Interferensi
Jika dua sumber sinar memancarkan sinarnya secara bersamaan
maka akan terlihat adanya garis terang dan garis gelap dari perpaduan
dua sinar tersebut. Fenomena seperti ini dinamakan interferensi.
Optika Gelombang 2
2. Difraksi
Difraksi adalah peristiwa pelenturan cahaya
2.1 Difraksi pada celah tunggal
Sebuah gelombang datar jatuh tegak lurus pada sebuah celah
sempit yang lebarnya a. Hasil difraksinya tampak pada titik Po
untuk semua sinar sepase dan P1 yang tidak sepase dengan
perbedaan pase . Pada titik P1, minimum pertama pola difraksi,
memiliki intensitas nol. Syarat untuk keadaan ini :
a/2 sin = /2 atau a sin =
Keadaan minimum kedua pola difraksi :
a/4 sin = /2 atau a sin = 2
Secara umum dapat dituliskan :
a sin = m dengan m = 1,2,3,… (minimum).
2.2 Difraksi oleh lubang lingkaran
Minimum pertama pola difraksi lubang lingkaran dengan diameter d
Optika Gelombang 3
Dinyatakan : sin = 1,22 /d
2.3 Difraksi sinar X
Sinar X dihasilkan bila elektron-elektron dari sebuah kawat pijar F
dipanaskan dipercepat oleh suatu perbedaan potensial yang menumbuk
sebuah sasaran logam T. Sinar X adalah radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang yang ordenya 0,1 nm.
Karena digunakan celah rangkap, maka maksimum utama akan terjadi
bila perbedaan jalan antara sinar-sinar dari celah-celah yang berekatan
adalah :
d sin = m m = 0,1,2,3,… (maksimum)
3. Polarisasi
Cahaya sebagai gelombang transversal dimana vektor listrik dan
vektor magnet tegak lurus arah penjalaran. Ciri tambahan gelombang
transversal adalah terpolarisasi bidang.
Kadang-kadang cahaya juga tidak terpolarisasi apabila arah yang
diberikan terdiri dari rentetan gelombang yang bidang-bidang getaran-
nya terorientasi secara serampangan terhadap arah penjalaran.
Optika Gelombang 4
3.1 Polarisasi Bidang