Fatwa MUI kali ini pun gagal merujuk al-Quran dan Hadis.
Kalau fatwa ini mempertimbangkan kebaikan,
berarti MUI mengabaikan kebenaran ajaran dan kecerdasan masyarakat
(Ichsanuddin Noorsy - detik.com, 27/01/2009)
pemilu dalam pandangan Islam
ada 2 pemilu
1.pemilu wakil rakyat
2.pemilu pemimpin
pemilu wakil rakyat
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya
(TQS al Maaidah [5] : 47)
Golput haram bila masih ada calon yang amanah dan imarah, apapun partainya
Djalal – HUMAS MUI (Kompas, 27/01/2009)
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung,
maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya,
dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh
(TQS al-Ahzab [33]: 72)
amanah Allah
jadi pemimpin yang dimaksud rasulullah saw. adalah khalifah yang satu bagi seluruh kaum muslim
atau kepemimpinan yang satu bagi seluruh kaum muslim
inilah yang wajib diperjuangkan!
fatwa haram golput
dasar hukum tentang wajibnya memilih pemimpin adalah benar
tetapi fatwa ini dikeluarkan dalam dasar dan kondisi yang salah
yaitu difatwakan pada sistem sekuler yang tidak taat pada Allah
maka yang seharusnya diharamkan adalah sistem sekuler-nya
Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran
bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan,
maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain.
Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir
di dalam Jahannam
(TQS al-Ahzab [33]: 72)
Fatwa haramnya golput ini semakin menunjukkan
bahwa hak asasi, demokrasi yang digembar-gemborkan adalah bohong
telah jelas yang haram dan halal
tetap berjuang menegakkan Islam yang kaaffah!