Anda di halaman 1dari 17

Perihal Fatwa Golput; Haram

sebuah isyarat telah hancurnya demokrasi


Sampai detik ini, saya gagal menemukan referensi dan rujukan
serta dasar istinbath para ulama yang membahas masalah itu. Oleh sebab itu,
saya menyerukan kepada pematwa dan peserta rapat MUI yang terlibat dalam
‘manipulasi politik fatwa golput’ untuk bertobat dan minta maaf kepada umat
Islam Indonesia, karena terlanjur membodohi umat
(Sofian Siregar – detik.com, 27/01/2009)

Fatwa MUI kali ini pun gagal merujuk al-Quran dan Hadis.
Kalau fatwa ini mempertimbangkan kebaikan,
berarti MUI mengabaikan kebenaran ajaran dan kecerdasan masyarakat
(Ichsanuddin Noorsy - detik.com, 27/01/2009)
pemilu dalam pandangan Islam

ada 2 pemilu
1.pemilu wakil rakyat
2.pemilu pemimpin
pemilu wakil rakyat

dalam Islam, pemilu wakil rakyat adalah akad wakalah


dengan rukun:
akad, redaksi, yang mewakilkan, wakil, perkara yang diwakilkan

ada 3 tugas wakil rakyat


fungsi legislasi
fungsi anggaran
fungsi mengoreksi penguasa
fungsi legislasi : milik Allah swt.

Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah


(TQS Yusuf [12]: 40)

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman


hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya
(TQS an-Nisaa [4]: 65)
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir
(TQS al Maaidah [5] : 44)

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,


maka mereka itu adalah orang-orang yang dzalim
(TQS al Maaidah [5] : 45)

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,


maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik
(TQS al Maaidah [5] : 47)
fungsi legislasi : milik Allah swt.
oleh karena itu akad wakalah dalam pemilihan wakil rakyata adalah bathil
karena perkara yang diwakalahkan pada wakil rakyat (legislasi hukum) adalah haram
dalam Islam, fungsi legislasi ini hanya milik Allah
pemilu pemimpin

dalam Islam, mengangkat seorang


pemimpin adalah wajib hukumnya
yaitu pemimpin yang adil dan amanah
serta menerapkan hukum Allah
pemimpin dalam Islam

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya
(TQS al Maaidah [5] : 47)
Golput haram bila masih ada calon yang amanah dan imarah, apapun partainya
Djalal – HUMAS MUI (Kompas, 27/01/2009)

pemimpin amanah dalam Islam


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad)
dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahui
(TQS al-Anfaal [8]: 27)

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung,
maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya,
dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh
(TQS al-Ahzab [33]: 72)
amanah Allah

Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu!


Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu,
maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku,
niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati"
(TQS al Baqarah [2]: 38)
pemimpin : taat pada Allah swt. dan Rasul saw.
maka dalam sistem sekuler
pemimpin ibarat masinis yang menjalankan kereta
kereta ini harus berjalan sesuai rel dan tujuannya
maka memilih pemimpin yang menjalankan ketaatan selain kepada Allah dan Rasul
hukummnya didalam Islam adalah bathil

adapaun amanah dalam Islam


adalah sesuatu yang diwajibkan Allah kepada manusia untuk diterapkan di dunia
yaitu adalah al-Qur’an dan as-Sunnah
pertanyaannya, sampai sekarang adakah pemimpin yang telah menerapkannya?!
atau adakah yang menyatakan secara terang-terangan untuk mau memikul amanah dari Allah?!
isyarat Rasul saw. tentang pemimpin: khalifah
“Dulu Bani Israil diurus urusannya oleh para Nabi.
Setiap kali seorang Nabi meninggal, Nabi yang lain menggantikannya.
Sesungguhnya tidak ada Nabi sesudahku dan akan ada para khalifah, yang berjumlah banyak”
Para sahabat bertanya “Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?”
Nabi saw. Bersabda: “Penuhilah baiat yang pertama saja dan hanya yang pertama (satu khalifah),
dan berikanlah kepada mereka hak mereka. 
Sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka atas apa saja yang mereka urus”
(HR. Bukhari)

jadi pemimpin yang dimaksud rasulullah saw. adalah khalifah yang satu bagi seluruh kaum muslim
atau kepemimpinan yang satu bagi seluruh kaum muslim
inilah yang wajib diperjuangkan!
fatwa haram golput
dasar hukum tentang wajibnya memilih pemimpin adalah benar
tetapi fatwa ini dikeluarkan dalam dasar dan kondisi yang salah
yaitu difatwakan pada sistem sekuler yang tidak taat pada Allah
maka yang seharusnya diharamkan adalah sistem sekuler-nya

secara politis, desakan fatwa golput ini adalah gambaran


gagalnya demokrasi dalam mengelola masyarakat dan negara

secara politis, fatwa golput ini juga menjadi


cerminan kebosanan masyarakat
dan ketidakhirauan masyarakat tentang sistem yang ada
dalam pilkada, angka golput antara 45-47%
sistem sekuler yang ada di parlemen saat ini bagaikan sebuah diskotik
yang mempunyai aturan dan sistem
apa yang terjadi bila ketaatan pada pemimpin dalam islam diterapkan disini? taat pada DJ?
apa yang terjadi bila orang-orang muslim yang memegang agamanya masuk kesini? kompromi?

selamat datang di sistem sekuler


Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami,
maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain.
Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini),
maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)
(TQS al-An’am [6]: 68)

Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran
bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan,
maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain.
Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir
di dalam Jahannam
(TQS al-Ahzab [33]: 72)
Fatwa haramnya golput ini semakin menunjukkan
bahwa hak asasi, demokrasi yang digembar-gemborkan adalah bohong
telah jelas yang haram dan halal
tetap berjuang menegakkan Islam yang kaaffah!

Anda mungkin juga menyukai