Anda di halaman 1dari 2

Membuka Pintu Sukses Yang Tertutup

January 10th, 2011

Dari pengalaman saya, baik saat memberikan


konsultasi atau pelatihan, pencapaian rendah seseorang biasanya disebabkan karena mereka
menutup pintu sukses sendiri. Saya sendiri mengalaminya. Banyak hal yang tidak saya lakukan
atau tidak saya dapatkan dimasa lalu sebab saya menutup diri untuk mendapatkan atau
melakukan hal tersebut. Sekali saya membukanya, maka saya mendapatkan banyak hal yang
sebelumnya seperti tidak bisa saya raih.

Apakah semua hal sudah saya capai? Tentu saja tidak. Saya masih harus terus menerus membuka
dan memperlebar pintu sukses saya. Tidak ada orang yang sudah membuka semua pintu
suksesnya.

Bagaimana dengan Anda? Anda sudah berhasil membuka berbagai pintu sukses. Buktinya adalah
apa yang Anda lakukan dan miliki saat ini. Anda bisa mendapatkan lebih banyak lagi, jika kita
mau membuka pintu sukses lebih banyak lagi.

Kenapa Pintu Sukses Tidak Terbuka?


Pertama karena Anda mengira tidak ada sukses dibalik pintu itu. Ini yang disebut dengan
apriori. Termasuk saat ada ide atau peluang bisnis yang bagus, tetapi karena kita apriori terhadap
peluang tersebut, Anda tidak membukanya. Dan, Anda kehilangan peluang itu.

Salah satu penyebab apriori adalah generalisir. Sayangnya banyak orang yang lebih suka
mengeneralisir kejelekan daripada kebaikan. Saya sering mendapatkan email yang mengira Zona
Sukses adalah money game. Aneh memang. Mungkin karena saat mereka pertama kali mengenal
internet, mereka langsung tergiur money game. Kemudian mereka mengira bahwa website lain
pun sama seperti money game.
Apa akibatnya? Karena dia mengira semua web itu menawarkan money game, maka dia akan
banyak kehilangan peluang mendapatkan manfaat dari berbagai informasi, pelayanan, dan
produk yang diberikan oleh berbagai website. Sepertinya ini contoh extrim, namun pada
kenyataannya benar-benar terjadi. Tentu saja ini hanya salah satu contoh saja, masih banyak
kasus-kasus lainnya.

Bagaimana agar terhindar dari sikap apriori? Seringkali, sikap ini muncul dari orang malas. Dia
malas mencari tahu lebih jauh dan dia malas untuk berpikir. Jadi, supaya Anda tidak menjadi
orang yang apriori, caranya mudah, hilangkan rasa malas untuk mencari tahu dan berpikir.
Bahkan, hilangkah rasa malas untuk mencoba. Malas dan apriori memang pasangan yang
ideal.

Alasan kedua mengapa pintu sukses tidak terbuka, karena Anda merasa tidak sanggup
membukanya. Anda merasa bahwa pintu sukses itu bukan untuk Anda, tetapi hanya untuk orang
lain. Sebab Anda merasa tidak bisa, tidak sanggup, atau merasa tidak berhak. Kenapa terjadi?
Penyebabnya ialah karena Anda merasa rendah diri. Semakin rendah diri, semakin banyak pintu
yang tetap tertutup untuk Anda. Sebaliknya, semakin Anda percaya diri, akan semakin
banyak pintu sukses yang terbuka. Jadi, agar lebih banyak pintu sukses yang terbuka, maka
tingkatkan kepercayaan diri Anda.

Bukalah Pintu Sukses Lebih Banyak Lagi


Percayalah, Anda sudah mampu membuka pintu sukses. Buktinya ada pada diri Anda saat ini.
Apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda miliki saat ini adalah bukti nyata seberapa banyak
pintu sukses yang sudah Anda buka. Syukuri itu.

Jika Anda ingin menambah lagi, maka Anda harus mau membuka lebih banyak pintu sukses
dengan dua cara ini:

1. Miliki kemauan untuk mencari tahu, berpikir, dan mencoba peluang-peluang atau ide
baru. Baik dalam karir maupun bisnis. Artinya Anda jangan malas untuk mencari tahu.
2. Tingkatkan kepercayaan diri Anda. Semakin tinggi percaya diri Anda, akan semakin
banyak pintu sukses yang terbuka.

Apakah hanya dua cara ini? Tentu saja tidak. Namun, yang lebih penting ialah bukan bertanya
apa saja yang bisa membuka pintu sukses itu, tetapi apakah Anda sudah melakukan kedua cara
diatas?

Mulailah membuka pintu sukses Anda sekarang juga.

Anda mungkin juga menyukai