Anda di halaman 1dari 2

1.

Ciri Sistem
Secara Umum system dapat dikatakan mempunyai ciri sebagai berikut:

a) Mempunyai tujuan

Secara umum tujuan sisitem adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang bernilai.
System bisa mempunyai tujuan lebih dari satu. Criteria prioritas tujuan adalah kualitas,
kuantitas, waktu, dan biaya ; antara criteria bias terjadi pertolakbelakangan. Pencapaian
tujuan dibatasi oleh berbagai kendala.

b) Mempunyai batas

Suatu system jika ingin dikatakan sebagai suatu system harus punya batas yang
memisahkannya dari lingkungannya (system yang lebih luas lagi atau lebih besar). Batas
system bisa berwujud fisik ataupun konseptual, apa yang ada didalam batas disebut
system, yang ada diluarnya disebut lingkungan. Aliran yang masuk kedalam system
disebut input atau masukan, dan yang keluar system disebut output atau keluaran.

c) Terbuka

Keterbukaan adalah cirri system. Bagi suatu system, lingkungan itu merupakan sumber
input yang diproses jadi output. Sistem dibedakan menjadi system terbuka dan tertutup.
Sistem terbuka adalah system yang menerima pengaruh dari lingkungannya. Sebaliknya
system tertutup terisolasikan dari pengaruh luar system itu sendiri, dari pengaruh
system yang lebih besar atau lebih luas atau dari lingkungannya. Dalam kenyataannya
sebenarnya tidak ada system yang benar-benar tertutup karena komponennya selalu
dipengaruhi berbagi kekuatan yang ada di lingkungannya.

d) Terdiri dari beberapa subsisitem

Suatu system terdiri dari berbagai subsistem. Tapi suatu subsistem juga merupakan
subsistem dari system yang lebih luas atau lebih tinggi kedudukannya.

e) Merupakan suatu Kebulatan yang utuh

Sistem yang terdiri dari berbagai bagian, unsure atau komponen itu merupakan satu
kebulatan keseluruhan yang bermakna, bukan kumpulan bagian-bagiannya. “
keseluruhan lebih dari sekedar himpunan bagian-bagian”. Dalam pengertian system
terkandung adanya konsep sinergisme.
f) Saling berhubungan dan saling berkaitan secara internal dan eksternal

Unsur-unsur system (subsistem) satu sama lain saling berhubungan dan saling
bergantung, dan system sendiri berhubungan dan bergantung secara timbale balik
dengan lingkungannya.

g) Melakukan kegiatan transformasi

Sistem merupakan pengolah, pemroses, atau transformator masukan menjadi keluaran.


Hal ini biasa digambarkan dengan model input output model, atau dikenal pula sebagai
model black-box. Model ini berguna untuk kajian hasil akhir.

h) Memiliki mekanisme control, Penyesuaian dan pengaturan diri

Sistem balikan merupakan mekanisme control suatu system. Dengan adanya balikan
atau umpan balik ini system mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dan
mengatur diri. Umpan balik ada yang positif ada juga yang negative. Dalam bentuk
sederhana umpan balik itu berupa informasi hasil keluaran system dibandingkan dengan
tolok ukur (standard).

Anda mungkin juga menyukai