PENDAHULUAN
perubahaan jangka panjang morfologi sungai dan sistem yang ada didalamnya,
terlebih jika terdapat sebuah waduk pada bagian hilirnya. Yil sedimen yang
terangkut aliran akan masuk dalam badan waduk dan hal yang menjadi
permasalahan utama yang mungkin timbul adalah akumulasi sedimen yang tak
pada akhirnya akan mengganggu sistem waduk dalam memenuhi kebutuhan akan
air.
Danau" di Puslitbang Sumber Daya Air di Bandung, bahwa bahwa sekitar 500
danau dan waduk di Indonesia mulai terancam punah akibat pengelolaan dan
pemanfaatannya tidak optimal, mulai dari hulu hingga hilir (Sumarwoto, Silalahi
sedimen yang diukur sudah mencapai 5,1 x 106 m3 /tahun (Sidharta, 2001).
ternyata waduk itu telah kehilangan life expectancy sebesar 15 tahun (Pusat Studi
pada tahun 2004 hanya mencapai 46,51 x 106 m3 dan tahun 2005 turun lagi
Penyebab terjadinya sedimentasi ini dapat dipahami akibat dari proses erosi
lahan yang sangat komplek dengan faktor-faktor alamiah dan kegiatan manusia
yang menjadi dua komponen penentu terjadinya erosi dan sedimentasi, selain itu
pengkayaan unsur hara dalam badan air, dengan supply limbah rumah tangga dan
pertumbuhan gulma air sebagai salah satu sumber sedimentasi (Purnomo, 2005).
Erosi lahan yang terjadi pada bagian hulu suatu Daerah Aliran Sungai
(DAS), terkikisnya tanah oleh media alami yang berupa air dan kemudian
terangkutnya tanah dan bagian-bagian tanah dari suatu tempat yang tererosi (yil
sedimen), pada akhirnya akan masuk badan air (sungai). yil sedimen yang
terangkut atau terbawa oleh suatu limpasan/aliran air akan diendapkan pada suatu
3
tempat yang kecepatan airnya melambat atau terhenti seperti pada saluran sungai,
jumlah yil sedimen yang terangkut dari bagian hulu suatu daerah aliran sungai
antara lain:
c) Tutupan Lahan
kerapatan saluran.
organik.
Seperti yang telah diuraikan, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
besarnya jumlah yil sedimen yang masuk badan air dan akhirnya terakumulasi
dalam tubuh waduk adalah perubahan tutupan lahan. Pembukaan dan perambahan
hutan di sepanjang bagian hulu suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) akan
potensi tanah untuk tererosi sehingga yil sedimen yang masuk badan-badan air
akan meningkat.
Selain itu juga ditambah semakin maraknya perambahan lahan dan illegal logging
serta secara periodik sering terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Hal yang sama pun terjadi pada DAS Way Rarem yang terletak di Satuan
sebesar 3.859,78 ha dan berkurangnya areal hutan primer dan sekunder sebesar
pemukiman dan kebun kopi dan kebun lada dalam kurun waktu 1992 – 2003 dan
bencana kebakaran hutan yang terjadi pada Agustus tahun 1995 dan Oktober
dari besarnya aliran permukaan dan konsentrasi sedimen yang masuk dalam aliran
sungai Way Rarem yang pada bagian hilirnya terdapat sebuah sistem waduk.
Hasil pengukuran konsentrasi sedimen layang secara periodik pada tahun 1992,
1996, 2000 pada pos pengukuran terdekat dengan inlet waduk menunjukan bahwa
telah terjadi peningkatan kandungan sedimen yang terbawa aliran sungai Way
Rerem. Untuk debit yang sama, tercatat bahwa konsentrasi sedimen meningkat
3,500.0
2,500.0
2,000.0 1992
1,500.0 1996
1,000.0 2000
500.0
0.0
0 10 20 30 40 50 60
Debit (m3/dtk)
Waduk Way Rarem dengan luas daerah tangkapan 328 km2 terletak di
mengairi lahan persawahan seluas 22.000 ha (sawah padi) pada musim hujan dan
11.400 ha sawah pada musim kemarau serta 10.600 ha sisanya untuk tanaman
Desember 1992 oleh Sustainabiliti Study JBIC (SAPS) 10 tahun setelah dibangun,
dalam kurun waktu tersebut masih dalam batas nilai desain, yaitu sebesar
maka perlu kiranya untuk mengevaluasi kembali laju sedimentasi Waduk Way
Rarem yang terjadi saat ini khususnya akibat perubahan tutupan lahan.
lahan yang terjadi pada bagian hulu Daerah Tangkapan Waduk Way Rarem dalam
kurun waktu 1992 sampai dengan 2003 terhadap laju sedimentasinya. Diharapkan
hasil penelitian ini dapat menarik perhatian ahli-ahli di bidang waduk agar lebih
Way Rarem;
analisis sedimentologi
Ruang lingkup dalam penelitian ini terbagi atas ruang lingkup wilayah dan
Wilayah yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah Waduk Way
Way Rarem;
Rarem.