Anda di halaman 1dari 5

Nama : Daniel Yonan Cahyanto

Anggota kelompok :

MENGENAL ALMAMATER

Sejarah Universitas Gadjah Mada di mulai dari Kotabaru, khususnya di


gedung SMT tanggal 24 Januari 1946. Di gedung tersebut terlihat banyak sekali
orang yang datang untuk mengadakan pertemuan. Mereka adalah orang-orang
berkomitmen yang tinggi terhadap peningkatan martabat manusia Indonesia. Di
antaranya ada Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenarjo, Dr.
Soleiman, Dr. Buntaran dan Dr. Soeharto yang bermaksud mendirikan Balai
Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta. Dalam pertemuan ini, diumumkan
berdirinya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, yang terdiri atas Fakultas
Hukum dan Fakultas Kesusasteraan.

Kesulitan utama yang dialami adalah tidak adanya ruangan untuk kuliah.
Namun, tokoh lain yang berjasa dalam membantu memecahkan kesulitan ini yaitu
Sultan Hamengku Buwono IX. Beliau bersedia meminjamkan kraton dan
beberapa gedung di sekitar kraton untuk ruangan kuliah. Masalah utama pun
terpecahkan. Sedangkan masalah-masalah lain juga diselesaikan. Usaha keras para
tokoh tersebut akhirnya membuahkan hasil. Tanggal 1 November 1949, di
Kompleks Peguruan Tinggi Kadipaten, Yogyakarta, berdiri kembali Fakultas
Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas Pertanian., dan Fakultas Kedokteran.
Keesokan harinya, 2 November 1949, giliran FakultasTeknik, Akademi Ilmu
Politik dan beberapa fakultas yang berada di bawah naungan Yayasan Balai
Perguruan Tinggi Gadjah Mada diresmikan. Sebulan kemudian, tepatnya 3
Desember 1949, dibuka pula Fakultas Hukum. Dengan lahirnya beberapa fakultas
tersebut, maka pada tanggal 19 Desember 1949 Universitas Gadjah Mada
diresmikan dengan Prof. Dr. M. Sardjito sebagai Presiden UGM.

Pada saat berdirinya, menurut Peraturan Pcmerintah No. 23 Tahun 1949,


UGM memiliki enam fakultas, yaitu: (1) Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk
Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu
Pasti) ; (2) Fakultas Kedokteran di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian
Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu Hayat;
(3) Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan; (4)
Fakultas Kedokteran Hewan; (5) Fakultas Hukum di dalamnya ada Akademi
Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan
Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi; dan (6)
Fakultas Sastra dan Filsafat di dalamnya ada Akademi Pendidikan Guru bagian
Sastra.

(Sumber:
"Riwajat Perdjuangan Mendirikan Universitas Gadjah Mada dan Sekedar Tentang
Perguruan Tinggi lain di Inonesia " oleh Prof. Dr. M. Sardjito, "Perdjuangan
Universitas Gadjah Mada dan Perguruan Tinggi Lain Dalam Revolusi Fisik"oleh
Pro.f Ir. Herman Johannes, "Buku Kenangan Seperempat Abad Univervitas
Gadjah Mada 11 vang diredakturi oleh Drs. H. Nangtjik dan Peraturan Pemerintah
No. 23 Tahun 1949 )

Saat ini, UGM memiliki 18 fakultas yang terdiri dari : Fakultas Biologi,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Filsafat, Fakultas
Geografi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Isipol, Fakultas
Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas
Kehutanan, Fakultas MIPA, Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian, Fakultas
Psikologi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Teknologi Pertanian.

UGM juga memiliki visi dan misi dalam setiap programnya. Adapun hal
itu adalah sebagai berikut.

Visi

Menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat, dan
dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa.
Misi

Misi Umum :

 Melaksanakan pembelajaran dan pengabdian berbasis riset.

Misi Khusus :

 Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat berkelas dunia, beridentitas kerakyatan serta membangun
sosio-budaya Indonesia
 Menuntaskan transisi UGM menjadi universitas yang mandiri dan
mempunyai tata kelola yang baik (Good University Governance).

( Sumber : http: //visidanmisiugm.htm )

Sebagaimana yang dimiliki lembaga lain, UGM memiliki lambing seperti bunga.
Bentuk lambang UGM bisa dibagi menjadi tiga, yaitu:

 Pusat lambang, berupa surya atau matahari yang berlubang dan


memancarkan sinar dalam bentuk lima kesatuan kumpulan sinar. Setiap
kesatuan kumpulan sinar terdiri dari sembilan belas sorot sinar. Warna
surya dan sinar, kuning emas;
 Dua lingkaran di tengah-tengah matahari. Lingkaran bagian dalam memuat
huruf-huruf menyembul berbunyi GADJAH MADA. Lingkaran bagian
luar memuat tulisan UNIVERSITAS pada bagian atasnya dan tulisan
UNIVERSITAS pada bagian bawahnya. Kedua lingkaran ini bersusun,
mirip surya kembar. Sedangkan lima kesatuan kumpulan sinar surya
berbentuk Kartika atau Bintang Segi lima;
 Lima songkok. Pada lambang dilindungi oleh lima songkok bewarna
putih, yaitu topi kebesaran panglima. Di antara songkok-songkok tersebut
terdapat lima tombak bewarna kuning.

Sedangkan arti dari lambang tersebut di atas bisa diuraikan dalam enam bagian,
yaitu:

 Surya dengan sinarnya dan kartika bersegi lima berwarna kuning emas
melambangkan bahwa Universitas Gadjah Mada adalah Universitas
Pancasila, Lembaga Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi
Pendidikan Tinggi berdasarkan Pancasila, yang memancarkan ilmu
pengetahuan. kenyataan dan kebajikan.
 Titik pusat lambang berupa matahari berlubang atau "surya binolong".
Kata "surya" mengandung makna angka "satu" dan "binolong"
mengandung makna angka "sembilan", sehingga bentuk "surya binolong"
atau matahari berlubang mengandung makna "satu" dan "sembilan", yang
bisa dibaca 19. Setiap kesatuan kumpulan sinar pun terdiri atas sembilan
belas sorot sinar, yang juga mengandung makna angka 19, tanggal
pendirian UGM.
 Dua bentuk lingkaran bersusun yang melingkari lubang titik pusat
lambang di dalam lima kesatuan kumpulan sinar surya berbentuk bintang
segi lima, yang serupa dengan surya kembar di dalam Kartika atau
Bintang. Kartika me. ngandung makna "satu" dan surya kembar
mengandung makna "dua", sehingga bentuk surya kembar ini mengandung
makna angka satu dan "dua", yang bisa dibaca 12. Angka 12 ini adalah
nomor bulan Desember, bulan pendirian UGM.
 Songkok dan Tombak masing-masing berjumlah lima melingkungi Surya
dan Kartika, melambangkan sifat pahlawan dan perjilangan nasional UGM
yang selalu siap sedia dan waspada. Keseluruhannya diliputi dan diresapi
Pancasila, kesemuanya itu melambangkan sifat UGM sebagai monumen
perjuangan Pancasila berdasarkan Pancasila.
 Kesatuan kumpulan Sinar, Segi Kartika, Songkok, dan Tombak, masing-
masing berjumlah 5 (lima). Semuanya melambangkan Pancasila, sehingga
UGM memiliki dasar, sifat, dan tujuan, hakekat pahlawan serta perjuangan
nasional demi Pancasila.
 Warna putih melambangkan sifat Kesucian. Warna kuning emas
melingkari warna putih pada hakekatnya merupakan satu "sengkalan
memet", yaitu rumusan kata-kata yang menyiratkan pertalian makna warna
putih dan warna kuning emas, yang berbunyi: murnining suci margin
kanyatan atau kemurnian kesucian adalah jalan kenyataan. Kalimat ini
melambangkan angka tahun 1949, yaitu tahun pendirian UGM.

(Sumber: Buku Kenangan Seperempat Abad Universitas Gadjah Mada dan Statuta
Universitas Gadjah Mada)

Anda mungkin juga menyukai