0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Puisi ini memberikan nasihat kepada seseorang yang sedang patah hati untuk menangis dan menumpahkan kesedihannya, karena hanya dirinya sendiri yang dapat memahami pedihnya rasa sakit di dalam hati. Sang penyair menawarkan dukungan dengan hadir untuk mendengarkan tangisannya, serta berharap suatu hari nanti kesedihan itu dapat terobati dan senyum kembali pada dirinya.
Puisi ini memberikan nasihat kepada seseorang yang sedang patah hati untuk menangis dan menumpahkan kesedihannya, karena hanya dirinya sendiri yang dapat memahami pedihnya rasa sakit di dalam hati. Sang penyair menawarkan dukungan dengan hadir untuk mendengarkan tangisannya, serta berharap suatu hari nanti kesedihan itu dapat terobati dan senyum kembali pada dirinya.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Puisi ini memberikan nasihat kepada seseorang yang sedang patah hati untuk menangis dan menumpahkan kesedihannya, karena hanya dirinya sendiri yang dapat memahami pedihnya rasa sakit di dalam hati. Sang penyair menawarkan dukungan dengan hadir untuk mendengarkan tangisannya, serta berharap suatu hari nanti kesedihan itu dapat terobati dan senyum kembali pada dirinya.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Betapa pedih hati yang tersakiti Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan Tumpahkan sakit itu dalam tangismu Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti Di sini ku temani kau dalam tangismu Bila air mata dapat cairkan hati Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti Anggaplah semua ini Satu langkah dewasakan diri Dan tak terpungkiri Juga bagi…
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita Seiring saat keringnya air mata Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti Di sini ku temani kau dalam tangismu Bila air mata dapat cairkan hati Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti Anggaplah semua ini Satu langkah dewasakan diri Dan tak terpungkiri Juga bagi..mu…