Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Ramdhan

Kelas : MD/II/B
Mata Kuliah : Filsafat Islam
Jurusan : Manajemen Dakwah
fakultas : Dakwah dan Komunikasi

Zaman Klasik

Cina menganut filsafat ketuhanan yaitu agama tao kemudian jepang dengan
filsafat seni yaitu sinto. India menganut filsafat manusia. Hubungan antara
manusia, filsafat, alam murni di yunani (Rasional menuju klasik).

Plato adalah suara hati unutk mengetahui yang universal. Contohnya, seperti
cahaya yang ada di dalam gua. Aristoteles yang benar adalah apa yang kita lihat
atau realitas, kuncinya adalah panca indra. Kebenaran tidaklah mutlak akan tetapi
bersifat spekulatif. Aristoteles dengan teorinya zoon politicon ahli dalam bidang
logika, matematika, fisika dan astronomi.

Pemikiran orang barat sampai saat ini kebenarannya harus melalui indra,
segala sesuatu harus di rasionalkan melalui indra. Plato dan Aristoteles tidak bisa
menyelesaikan masalah secara langsung dan kembali ke mitologi. Filsafat beralik
ke aleksandria (Mesir) dan menerima pemikiran filosof Mesir yaitu zulkarnaen.
Awalnya nasrani kemitologi yunani namun para filosof berpikir bahwa agama
nasrani itu adalah mitos, putri Hellen menegaskan pikiran filsafat di rasionalkan
dan di kembangkan.

Zaman Agnitisme/genotisme

Plotinius( plato)neo platonisme penerus filsafat timur dan mengikuti idealism


dengan penjabaran lebih detail. Teori yang dihasilkan dari plotinius yaitu teori
pancaran yaitu tuhan memancarkan zat cahaya aktiv percikan cahaya adalah fisik
lahir zat yang bias berkembang.

Pada kerajaan Romawi sesuatu yang tidak rasional tidak boleh masuk ke kerajaan
karena dianggap mitos. Pada waktu itu kerajaan Romawi menelaah filsafat dan
hasilnya filsafat itu rasional dan dominasi gereja dikalahkan oleh Romawi karena
rasional. Semenara itu, kaum nasrani / gereja katolik ingin masuk ke kerajaan
Romawi maka ada seorang pendeta yang bernama Santo Agustinus menelaah
kembali teori Plotinus kemudian menghasilkan tiga terjemahan yaitu Tuhan is the
one, Tuhan the nouse, Tuhan is the soul (jiwa alam). Kemudian, kerajaan romawi
berhasil dikuasai oleh nasrani dan katolik. Jadi agama katolik adalah
penggabungan antara filsafat dan mitos. Yunani dimasukkan kedalamnya lalu
filsafat lahir di dalamnya. Yahudi yang dibawa ajarannya oleh Musa yang
berisikan hukum yang keras, sedangkan agama nasrani yang dibawa oleh Nabi Isa
dengan ajaran Kasih Sayang. Disana Islam muncul sebagai pertemuan anatara dua
agama tersebut. Dalam kitab injil Paulus adalah Rasul yang mampu memasukkan
filsafat dan mitos Yunani ke dalam Injil. Agama Katolik hanya sebuah baju yang
di dalam ajarannya yaitu yunani. Filosof Yunani berkembnag ke daerah Romawi
kemudian ke daerah Siria lalu ke Persia yang berlangsung pada masa Harun ar-
Rasyid di Baghdad. Dilanjutkan pada masa khalifah Al-Ma’mun dan mendirikan
sebuah perpustakaan yang bernama Baitul Hikmah. Disana filsafat mulai masuk ke
daerah Islam dengan salah satu faktornya banyaknya buku-buku yang
diterjemahkan oleh Al-kindi sebagai filosof pertamanya. Selanjutnya
dikembangkan oleh Al-Farabi kemudian ke Ibnu Sina lalu ke Imam Al-Ghazali
lalu ke daerah Andalusia (Spanyol) yang bernama Ibnu Rush / orang-orang
menyebutnya Affiruz. Perkembngan selanjutnya yaitu ke syukrawidan berlanjut
kedaerah iran mulasarta.

Anda mungkin juga menyukai