Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR NASIONAL IV

SDM TEKNOLOGI NUKLIR


YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

SIMULASI KENDALI ADAPTIF MENGGUNAKAN ALGORITMA


LMS UNTUK IDENTIFIKASI PLANT ORDE-2

SUKARMAN
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
Jl. Babarsari Kotak Pos 1008, DIY 55010
Telp. 0274.489716, Faks.489715

Abstrak

Kendali Adaptif dapat mengatasi masalah seperti non linieritas dan time varying. Dalam tulisan ini akan
dilakukan simulasi Kendali adaptif menggunakan algoritma LMS (least Mean Square) untuk
mengidentifikasi plant orde-2. Plant sudah diketahui parameter modelnya. Algoritma LMS digunakan untuk
mengidentifikasi parameter dari plant. Plant tidak mengalami gangguan sinyal noise. Berdasarkan hasil
identifikasi maka algoritma LMS dari widrow dapat menentukan besarnya parameter plant dengan tepat.
Langkah konvergensi (µ) sebesar 0.06 dengan waktu yang diperlukan untuk mengidentifikasi tercapai
setelah iterasi ke-600.

Kata kunci Adaptive,algoritma LMS,Noise

Abstract

Adaptive control system can be solved like as non linier and time varying problem. This project has done
simulate of adaptive control using LMS algorithm which goal to identifying second order plant/process. The
plant known it model parameter. LMS algorithm used to identify model parameters. Capabilities of LMS
Algorithm tested both the plant is disturbance with noise and without noise. The result show that LMS
algorithm which has developed by Widrow, the plant without noise can accurately estimate model parameter,
while the reverse it can not accurate estimate. The step of convergent (µ) used 0.06, which time was get
identification achieved after 600 iterations.

Keywords: adaptive, LMS algorithm, Step of Convergent

Dalam tulisan ini akan dibuktikan bahwa


PENDAHULUAN algoritma kendali adaptif dapat menjamin
Sistem kendali adaptif merupakan sistem ketegaran kinerja dan ketegaran stabilitas
kendali yang mempunyai parameter-parameter sistem tak linier dan dapat diimplementasikan
kendali yang dapat beradaptasi. Parameter- pada perangkat elektronis secara ekonomis
parameter kendali tersebut beradaptasi terhadap misalnya dengan sebuah mikrokontroler. Sistem
perubahan kondisi lingkungan disekitarnya, kendali adaptif telah banyak diaplikasikan
seperti adanya gangguan, serta perubahan dalam berbagai bidang industri pengolahan
karakter internal dari sistem yang dikendalikan. bahan kimia, sistem penerbangan, serta sistem
Penggunaan sistem kendali adaptif otomotif[6]. Dalam bidang pengolahan hasil
menunjukkan peningkatan kinerja sistem bumi, Sistem Kendali Adaptif banyak
karena suatu sistem umumnya berada dalam digunakan dalam industri pengolahan bubur
situasi yang mengandung derau dan gangguan kertas dan kertas (pulp and paper).
serta kondisi internal dan eksternalnya Sistem kendali adaptif merupakan salah
mengandung ketidakpastian. satu metodologi kendali yang modern yang
telah sukses digunakan dalam bidang industri
pengolahan bahan kimia, industri pengolahan

Sukarman 225 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

produk-produk hasil bumi seperti pengolahan BLOK KENDALI SISTEM ADAPTIF


kertas dan bubur kertas, pengolahan bahan
Salah satu tujuan perancangan sistem
dasar minyak CPO, industri otomotif,
pengendalian adalah untuk mendapatkan
kedokteran, dan bidang industri dirgantara baik
keluaran proses yang sama dengan perintah
untuk pengendalian penerbangan pesawat
atau referensi yang diberikan. Untuk mencapai
komersil maupun pesawat militer [6].
tujuan tersebut digunakan suatu strategi
Kesuksesan aplikasi tersebut diikuti juga
pengendalian yang tepat yang akan
oleh perkembangan produk-produk elektronika
menghasilkan sinyal kendali sebagai masukan
yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahan
proses yang dikendalikan sehingga didapatkan
elektronik, yang khusus menangani pengolahan
sinyal keluaran proses yang sesuai dengan
algoritma kendali adaptif.
sinyal referensi.
Kendali adaptif memungkinkan cara
Adaptif berasal dari kata adaptasi yang
untuk mengatasi sistem yang mempunyai
mengacu pada kemapuan makhluk hidup dalam
tingkat non-linearitas dan tingkat time-varying
menyesuaikan diri terhadap lingkungan
yang tinggi. Implementasi system ini
sekitarnya. Suatu makhluk hidup dikatakan bisa
membutuhkan kecepatan perhitungan yang
beradaptasi bila mampu mengubah dirinya
lebih tinggi dari pada pesat pencuplikan dari
sendiri agar sesuai dengan kondisi
sebuah DSP[7]. Berbagai penelitian tentang
lingkungannya. Adaptasi makhluk hidup
sistem adaptif sudah dilakukan. Widrow[5]
terhadap lingkungannya adalah suatu proses
mencapai pesat pencuplikan 0,2 Hz dan Tzou[4]
yang membutuhkan waktu untuk berada pada
mencapai 1kHz, Lin[1] mengimplementasikan
kondisi yang optimal, yaitu pada kondisi yang
secara hardware menghabiskan 35 opamp dan 2
paling sesuai dengan lingkungannya.
ICL-8031 Seung[2] meneliti kendali adaptif
Mengacu pada proses adaptasi makhluk
dengan simulasi.
hidup pada lingkungan di sekitarnya, dalam
Salah satu implementasi dari sistem
teknik elektro, Sistem Adaptif pada dasarnya
adaptif adalah struktur transversal yang
adalah suatu algoritma yang mampu membawa
menggunakan penggabung linier adaptif[5].
sistem adaptif tersebut pada kondisi yang
Sinyal keluaran sistem adaptif orde N untuk
diinginkan. Proses penyesuaian diri pada sistem
masukan dan keluaran tunggal adalah
adapatif dilakukan dengan mengubah nilai-nilai
(1) bobot yang ada pada dirinya. Sebagaimana
makhluk hidup memerlukan waktu untuk proses
Dengan adaptasi, sistem adapatif juga membutuhkan
y(k)= nilai keluaran sistem kendali waktu untuk mengubah bobot-bobotnya.
= [w0 (k) w1(k) … wN- 1(k)] adalah vector Pengubahan ini dilakukan pada setiap iterasi.
bobot, Sebelum proses iterasi dilakukan perlu
= [x(k) x(k-1) … x(k -N +1)] adalah vector ditentukan terlebih dahulu kondisi awal yang
masukan, diinginkan, iterasi dilakukan terus sampai
T = transpose dicapai kondisi yang diinginkan. Penggunaan
k = indeks waktu. sistem adaptif sangat menguntungkan karena
tidak diperlukan informasi tentang
Dalam kendali adaptif, bobot Wk selalu lingkungannya. Selain itu sistem adaptif juga
diperbaiki agar nilai y(k) = d(k), dengan d(k) dapat bekerja walaupun informasi tentang
adalah nilai yang diharapkan. Nilai x(k) sinyal masukan tidak tersedia secara lengkap.
diperoleh dari pencuplikan. Perbaikan bobot Terdapat dua strukutr sistem adaptif yaitu
menurut algoritma LMS [5] adalah: penggabung linear adaptif untuk masukan
tunggal (single input adaptif linear combiner)
W k+1 = Wk + 2µ e(k)x(k) (2) dan penggabung linear adaptif untuk masukan
jamak (multiple input adapatif linear combiner).
dengan
Gambar 1. adalah struktur sistem adaptif
µ = konstanta yang nilainya >0, dan
dengan masukan tunggal dan jamak [6].
e(k) = d(k) - y(k).

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 226 Sukarman


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

Konfigurasi sistem adaptif untuk


identifikasi sistem dapat dilihat pada Gambar 2.
Identifikasi sistem digunakan untuk mengetahui
fungsi alih suatu plant yang tidak diketahui.
Konfigurasi ini dapat bekerja bila tersedia
vektor masukan dan tanggapan yang
diinginkan. Masukan, Xk dilewatkan melalui
Gambar 1. a)Sistem Adaptif dengan Masukan Jamak baik masukan dan tanggapan plant yang tidak
diketahui fungsi alihnya. Tanggapan yang
diinginkan adalah keluaran plant tersebut yang
diberi masukan Xk. Seiring dengan waktu
sistem adaptif akan berusaha untuk mengubah
bobotnya sehingga didapatkan kesalahan (error)
yang sekecil-kecilnya. Dengan kata lain sistem
adaptif akan mengubah dirinya sendiri akan
keluarannya sama dengan keluaran plant yang
Gambar 1. b)Sistem Adaptif sudah diketahui.
dengan Masukan Tunggal
Sistem adaptif dapat mengidentifikasikan
[5]
Konfigurasi model system adaptif suatu plant dengan baik, jika sistem adaaptif
disusun seperti pada Gambar 2. tersebut mempunyai cukup derajat kebebasan
(jumlah bobot) untuk memodelkan plant yang
tidak diketahui. Apabila jumlah bobot adaptif
tidak mencukupi, sistem adaptif tidak dapat
mengindentifikasikan fungsi alih tersebut
dengan benar [8].
Jika sistem adaptif konvergen maka akan
didapatkan kesalahan (error) yang sekecil
mungkin setelah sistem adaptif konvergen, kita
Gambar 2 Konfigurasi Model Sistem Adaptif dapat mengetahui fungsi alih plant yang tidak
X(k) adalah sinyal masukan diketahui dengan melihat nilai-nilai bobot
n(k) adalah gangguan derau sistem adaptif.
d(k) adalah sinyal yang diinginkan
y(k) adalah keluaran kendali adaptif
e(k) adalah galat (error)

Gambar 3. Diagram Alir Algoritma Adaptasi

Sukarman 227 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

2. Menentukan sinyal masukan Xk =


Program adaptasi yang dikembangkan
rand(1,n+2)-0.5.
mempunyai diagram alir seperti Gambar 3.
3. Menentukan langkah konvergensi sebesar
METODOLOGI PENELITIAN µ,=0.06
4. Membuat program kendali menggunakan
Alat dan Bahan algoritma LMS, ditunjukkan pada Gambar 3.
5. Langkah 2 diulangi, dengan memberikan
Peralatan yang digunakan pada penelitian noise nk=rand()
ini adalah Personal komputer dan Bahan yang
digunakan perangkat lunak Matlab. HASIL DAN PEMBAHASAN.
Jalannya Penelitian Pada Gambar 4 menunjukkan perubahan
1. Menentukan model plant yang sudah nilai bobot w0 dan w1 untuk nilai µ=0,06. Nilai
diketahui parameternya yaitu H(z)=0.2Xk + awal w0, w1, dan nk (tanpa noise) adalah nol.
0.8Xk-1 Nilai yang diharapkan (w*) tercapai pada iterasi
sekitar 600.

Gambar 4 Adaptasi Nilai W Dengan Nilai Μ=0,06.


Konvergensi Tercapai Pada Sekitar Iterasi Ke 600

Berdasarkan Gambar 4, Kurva perubahan pada setiap iterasinya dan menuju


pembelajaran, MSE, Nampak bahwa MSE konvergen. Nilai bobot w0 adalah 0,2
semakin mengecil dengan bertambahnya iterasi. sedangkan w1 adalah 0,8, dicapai setelah iterasi
Sementara nilai bobot juga mengalami ke 600.

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 228 Sukarman


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

Gambar 5. Adaptasi Nilai W Dengan Nilai Μ=0,06. Dengan Noise Nk=Rand()

Pada Gambar 5. System plant diberikan


gangguan noise nk=rand(), agar dapat diketahui DAFTAR PUSTAKA
dinamika plant dan proses identifikasinya. 1. LIN F.J. LIAW C.M., 1993, “Reference Model
Berdasarkan Gambar 5, Kurva Selection an Adaptive Control for Induction
pembelajaran, MSE, Nampak bahwa MSE Motor Drives”, IEEE Transaction on
semakin mengecil dengan bertambahnya iterasi. Automatic Control, vol 38, No 10 Oct 1993,
Sementara nilai bobot juga mengalami hal 1594-1599.
perubahan pada setiap iterasinya dan menuju
2. SEUNG M. B., TAE Y.K., 1997, “An Adaptive
konvergen. Nilai bobot w0 adalah 0,172 PID Learning Control of DC Motors, IEEE
sedangkan w1 adalah 0,7744, dicapai setelah International Conference on Systems, Man,
iterasi ke 600. and Cybernetics”, jilid 3, hal 2877-2882.

KESIMPULAN DAN SARAN 3. TEXAS INSTRUMENT, 1989, Second


Generation of TMS320 user’s guide, Dallas.
Dari uraian di atas dapat ditarik
4. TZOU Y. Y., 1996, “DSP Based Robust
kesimpulan bahwa pertama program sistem
Control of an AC Induction Servo Drive for
adaptif algoritma LMS telah dapat digunakan Motion Control, IEEE Transaction on
untuk proses identifikasi. kedua program Automatic Control”, vol 4, No 6 Nov 1996,
membutuhkan waktu proses 600 literasi untuk hal 614-221.
dapat konvergen mencapai bobot atau
parameter plant. ketiga program dapat 5. WIDROW B., STEARNS S. D., 1985,
“Adaptive Signal Processing”, Prentice hall,
mengadaptasi dengan tepat sistem linear tanpa
hal 274, New Jersey.
noise dibandingkan yang terkena noise. dan
keempat adanya gangguan noise menyebabkan 6. RHIZA S. SADJAD, 2004, ”Laporan Akhir
identifikasi parameter menjadi kurang tepat. Penelitian Research Grant”, Teknik Elektro –
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
SARAN 7. PRIYATMADI, 2002, ”Thesis S-2 Teknik
Penelitian yang berkelanjutan dengan Elektro”, UGM, Yogyakarta.
modal dasar ini perlu terus dikembangkan 8. PURNOMO,J, 2001, ”Skripsi S1 Teknik
antara lain untuk mengimplementasikan Elektro Universitas Gadjah Mada”,
algoritma adaptif pada mikrokontroler. Yogyakarta.

Sukarman 229 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 230 Sukarman

Anda mungkin juga menyukai