Anda di halaman 1dari 7

No exp : Nama : Galih Darmawan

Tanggal : 7 Maret 2011 PraKBM Frame Relay, PPP, Kelas : 3 TKJ B


Jurusan : TKJ PAP, CHAP Inst : Bapak Rudi H
Mata pelajaran : Diagnosa WAN Ibu Neti

Frame Relay

Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari
model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay
adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan
di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.

Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang
membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang
digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam
jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.

Fitur Frame Relay

Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan tinggi
2. Bandwidth Dinamik
3. Performansi yang baik/ Good Performance
4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

Perangkat Frame Relay


Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer host), perangkat
akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat
jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi
menjadi dua kategori yang berbeda:

 DTE: Data Terminating Equipment

DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini
mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai
suatu pertukaran informasi.

 DCE: Data Communication Equipment

DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”. Perangkat-perangkat ini juga


mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon
pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE

PPP protocol

PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-to-point
yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-
point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal
dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan
dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.

Berikut ini adalah fitur kunci dari PPP protocol ini:


1.       PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication
Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).

2.      PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun
asynchronous dan ISDN.

3.      Tidak ada batas transmission rate

4.      Keseimbangan load melalui multi-link

5.      LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.

6.      PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX;
AppleTalk dan sbgnya.

7.      PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text  PAP (Password
Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)

8.      NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang
mengindikasikan protocol layer atas.

Diagram berikut menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model OSI.

PPP Protocol vs model OSI

Spesifikasi PPP berakhir pada layer Data link. NCP (Network COntrol Protocol) mengijinkan
PPP protocol mendukung protocol-2 layer bagian atas seperti IP; IPX; APleTalk dll.
Fleksibilitas inilah yang membuat PPP protocol menjadi begitu popular. NCP bertindak
sebagai interface antara Data Link layer (yg dispesifikasikan oleh PPP Protocol) dengan
jaringan. PPP protocol menggunakan NCP untuk meng-encapsulate paket-2 layer Network.
Paket PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.
PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di mana
username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan dengan tabel
pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam tabel terenkripsi.
Otentikasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP. Kelemahan pokok PAP
adalah bahwa username dan password dikirim tanpa dienkripsi lebih dahulu.

Autentifikasi pada ISP umumnya mempergunakan metode PAP (Password Authentication


Protocol). Setiap client yang akan terkoneksi ke jaringan harus melalui autentifikasi yang
dilakukan oleh RAS Server. Metode autentifikasi yang digunakan antara lain PAP (Password
Authentication Protocol).

Jika client harus memasukkan user name dan password langsung dengan menuliskan teksnya,
berarti system tersebut tidak menggunakan metode PAP.

 konfigurasi one-way PAP authentication

r1 (config) # username r2 password 123 / set up the database side to verify

R1 (config) # int s1 / 0

r1 (config-if) # encapsulation ppp / for PPP package

r1 (config-if) # ppp authentication pap / realize PPP using PAP authentication

R2 (config) # int s1 / 0

R2 (config-if) # encapsulation ppp

r2 (config-if) # ppp pap sent-username r2 password 123 / Send authentication information

Test results:

r1#ping 10.1.1.2

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.1.1.2, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 4/9/16 ms


 konfigurasi two-way PAP authentication

R1 (config) # username r2 password 123

R1 (config) # int s1 / 0

R1 (config-if) # encapsulation ppp

R1 (config-if) # ppp authentication pap

r1 (config-if) # ppp pap sent-username r1 password 321 / attention at this time to send the
password

R2 (config) # username r1 password 321

R2 (config) # int s1 / 0

R2 (config-if) # encapsulation ppp

R2 (config-if) # ppp authentication pap

r2 (config-if) # ppp pap sent-username r2 password 123 / attention at this time to send the
password

Test results:

R1 # ping 10.1.1.2

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.1.1.2, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5 / 5), round-trip min / avg / max = 8/10/16 ms
Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol
Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier
yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodik untuk
memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-
way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-
waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk. Berikut di bawah ini proses yang
terjadi pada protokol CHAP :

1. Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesan


challenge ke peer atau pasangan usernya.
2. Peer meresponnya dengan menghitung suatu nilai hash-nya.
3. Otentikator merespon nilai hash tersebut, kemudian membandingkannya. Jika nilai
hash-nya sama, maka otentikasi valid, sebaliknya koneksi bisa saja diputus.
4. Pada interval tertentu (ditentukan secara acak), otentikator mengirimkan suatu
challenge baru kepada peer dan peer meresponnya seperti pada tahap (2).
5. Begitupun dengan otentikator merespon nilai hash tersebut seperti pada tahap (3).

 konfigurasi one-way CHAP authentication

R1 (config) # username r2 password 123

R1 (config) # int s1 / 0

R1 (config-if) # encapsulation ppp

R1 (config-if) # ppp authentication chap

R2 (config) # int s1 / 0

R2 (config-if) # encapsulation ppp

R2 (config-if) # ppp chap hostname r2

R2 (config-if) # ppp chap password 123

Test results:

R2 # ping 10.1.1.1

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.1.1.1, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5 / 5), round-trip min / avg / max = 8/18/36 ms

 konfigurasi two-way CHAP authentication

R1 (config) # username r2 password 123


R1 (config) # int s1 / 0

R1 (config-if) # encapsulation ppp

R1 (config-if) # ppp authentication chap

R2 (config-if) # username r1 password 123

R2 (config) # int s1 / 0

R2 (config-if) # encapsulation ppp

R2 (config-if) # ppp authentication chap

Test results:

R2 # ping 10.1.1.1

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.1.1.1, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5 / 5), round-trip min / avg / max = 8/18/36 ms

Daftar Referensi
1. http://mudji.net/press/?p=111
2. http://www.sysneta.com/ppp-protocol
3. http://www.beritanews.com/indonesia/teknologi/security/p
ap -password-authentication-protocol.html
4. http://cryptoagi.blogspot.com/2010/05/challenge-
handshake-authentication.html
5. http://sigungloncat.wordpress.com/2010/07/05/ppp-
authentication-pap-dan-chap/

Anda mungkin juga menyukai