Frame Relay
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari
model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay
adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan
di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang
membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang
digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam
jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
1. Kecepatan tinggi
2. Bandwidth Dinamik
3. Performansi yang baik/ Good Performance
4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini
mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai
suatu pertukaran informasi.
PPP protocol
PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-to-point
yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-
point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal
dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan
dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.
2. PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun
asynchronous dan ISDN.
5. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.
6. PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX;
AppleTalk dan sbgnya.
7. PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password
Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
8. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang
mengindikasikan protocol layer atas.
Diagram berikut menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model OSI.
Spesifikasi PPP berakhir pada layer Data link. NCP (Network COntrol Protocol) mengijinkan
PPP protocol mendukung protocol-2 layer bagian atas seperti IP; IPX; APleTalk dll.
Fleksibilitas inilah yang membuat PPP protocol menjadi begitu popular. NCP bertindak
sebagai interface antara Data Link layer (yg dispesifikasikan oleh PPP Protocol) dengan
jaringan. PPP protocol menggunakan NCP untuk meng-encapsulate paket-2 layer Network.
Paket PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.
PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di mana
username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan dengan tabel
pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam tabel terenkripsi.
Otentikasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP. Kelemahan pokok PAP
adalah bahwa username dan password dikirim tanpa dienkripsi lebih dahulu.
Jika client harus memasukkan user name dan password langsung dengan menuliskan teksnya,
berarti system tersebut tidak menggunakan metode PAP.
R1 (config) # int s1 / 0
R2 (config) # int s1 / 0
Test results:
r1#ping 10.1.1.2
!!!!!
R1 (config) # int s1 / 0
r1 (config-if) # ppp pap sent-username r1 password 321 / attention at this time to send the
password
R2 (config) # int s1 / 0
r2 (config-if) # ppp pap sent-username r2 password 123 / attention at this time to send the
password
Test results:
R1 # ping 10.1.1.2
!!!!!
Success rate is 100 percent (5 / 5), round-trip min / avg / max = 8/10/16 ms
Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol
Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier
yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodik untuk
memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-
way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-
waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk. Berikut di bawah ini proses yang
terjadi pada protokol CHAP :
R1 (config) # int s1 / 0
R2 (config) # int s1 / 0
Test results:
R2 # ping 10.1.1.1
!!!!!
Success rate is 100 percent (5 / 5), round-trip min / avg / max = 8/18/36 ms
R2 (config) # int s1 / 0
Test results:
R2 # ping 10.1.1.1
!!!!!
Success rate is 100 percent (5 / 5), round-trip min / avg / max = 8/18/36 ms
Daftar Referensi
1. http://mudji.net/press/?p=111
2. http://www.sysneta.com/ppp-protocol
3. http://www.beritanews.com/indonesia/teknologi/security/p
ap -password-authentication-protocol.html
4. http://cryptoagi.blogspot.com/2010/05/challenge-
handshake-authentication.html
5. http://sigungloncat.wordpress.com/2010/07/05/ppp-
authentication-pap-dan-chap/