Anda di halaman 1dari 80

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

NOMOR 55 TAHUN 2008


TENTANG
TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

MENTERI DALAM NEGERI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi dan akuntabilitas


pelaksanaan dan pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD,
perlu disusun tata cara penatausahaan dan penyusunan
laporan pertanggungjawaban bagi bendahara serta
penyampaiannya;
b. bahwa ketentuan Pasal 31 ayat (4) Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan Menteri Dalam
Negeri untuk menyusun tata cara penatausahaan dan
penyusunan laporan pertanggungjawaban bendahara serta
penyampaiannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri tentang Tata Cara Penatausahaan dan
Penyusunan Laporan Pertanggung-jawaban Bendahara serta
Penyampaiannya;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 4355);

1
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara 3. Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran PPKD
Uraian KDH BUD Bank
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor Prosedur piñatausahaan
4400); keuangan daerah telah
diatur dalam PerKDH
mengenai sistem dan
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan prosedur pengelolaan
keuangan daerah
Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia 1. Bendahara Umum Daerah
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir mengumpulkan semua bukti- SP2D/STS/ Bukti
lainnya yang sah
bukti transaksi yang terjadi
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang dalam satu hari

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun


2. Berdasarkan bukti-bukti yang
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara ada Bendahara Umum Menyusun laporan
posisi kas harian
Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Daerah menyusun laporan
posisi kas harian
Lembaran Negara Republik lndonesia nomor 4844); 3. Laporan posisi kas harian
akan dijadikan dasar
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan penyesunan rekonsiliasi Laporan Posisi
Kas Harian
bank
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia 4. BUD menerima rekening
koran dari bank setiap hari
Rekening
Bank
Rekening
Bank
Nomor 4438); untuk transaksi satu hari
sebelumnya
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang 5. BUD menyusun Rekonsiliasi
Pembuatan
Rekonsiliasi Bank
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Bank dengan
membandingkan saldo kas
lndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran pada laporan posisi kas
Laporan Posisi Kas
harian dan saldo kas
Negara Republi lndonesia Nomor 4578); rekening koran
Harian
Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi Bank

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang 6. BUD menyerahkan laporan


posisi kas harian kepada
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah kepala daerah setiap hari
pertama kerja setiap
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2006 omor 25, minggunya

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor


4614);
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam MENTERI DALAM NEGERI,
Negeri Nomor 25 Tahun 2008 tentang Perubahan atas
ttd
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri; H. MARDIYANTO
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

2 159
Bendahara Umum Daerah menyusun pertanggungjawabannya setiap hari dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
bentuk Rekonsiliasi Bank dan Laporan Posisi Kas Harian. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Langkah-langkah dalam menyusun Rekonsiliasi Bank dan Laporan Posisi Kas
Harian adalah sebagai berikut: MEMUTUSKAN:
1. Berdasarkan bukti-bukti yang ada (SP2D/STS/Bukti lainnya yang sah), setiap Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG TATA
hari BUD menyusun laporan posisi kas harian. CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
2. BUD menerima rekening koran dari Bank setiap hari untuk transaksi satu hari PERTANGGUNG-JAWABAN BENDAHARA SERTA
sebelumnya. PENYAMPAlANNYA.
3. Berdasarkan rekening koran dan laporan posisi kas harian BUD menyusun
rekonsiliasi bank
4. Rekonsiliasi Bank disusun dengan cara membandingkan saldo kas di Bank BAB I
menurut Rekening Koran dengan saldo kas di Bank menurut laporan posisi KETENTUAN UMUM
kas harian.
5. Laporan posisi kas harian dan rekonsiliasi bank tersebut diserahkan kepada Pasal 1
kepala daerah hari pertama setiap minggunya. Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang pendapatan asli daerah dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD.
2. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah pejabat fungsional yang ditunjuk
untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggung-jawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka
pelaksanaan APBD pada unit kerja SKPD.
3. Bendahara Penerimaan PPKD adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan
mempertanggung-jawabkan penerimaan uang yang bersumber dari transaksi
PPKD.
4. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk menerima,
menyimpan, membayarkan, menata-usahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam
rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
5. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah pejabat fungsional yang ditunjuk
menerima, menyimpan, membayarkan, menata-usahakan dan
mempertanggung-jawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam
rangka pelaksanaan APBD pada unit kerja SKPD.

158 3
6. Bendahara Pengeluaran PPKD adalah pejabat fungsional yang ditunjuk Cara Pengisian :
menerima, menyimpan, membayarkan, menata-usahakan dan 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan transaksi PPKD. 3. Kolom 2 diisi dengan jenis pengajuan dengan UP/GU/TU/LS
7. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang 4. Kolom 3 diisi dengan tanggal pengajuan SPP
ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung seluruh penerimaan 5. Kolom 4 diisi dengan Nomor SPP yang diajukan
6. Kolom 5 diisi dengan tanggal penerbitan SPM terkait pengajuan SPP pada kolom
daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah. sebelumnya
8. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang 7. Kolom 6 diisi dengan Nomor SPM yang diterbitkan
8. Kolom 7 diisi dengan tanggal penerbitan SP2D terkait dengan penerbitan SPM pada
daerah yang ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung seluruh
kolom sebelumnya
penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran 9. Kolom 8 diisi dengan Nomor SP2D yang diterbitkan
daerah pada bank yang ditetapkan. 10. Kolom 9 diisi dengan Uraian Pengajuan
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah pencairan
9. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen 12. Kolom 11 diisi dengan keterangan yang diperlukan
yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai
dasar penerbitan SPP.
10. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan
permintaan pembayaran.
11. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen
yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan uang muka
kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan
dengan pembayaran langsung.
12. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-GU adalah
dokumen yang diajukan oleh bendaharan pengeluaran untuk permintaan
pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran
langsung.
13. SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-TU
adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran atau bendahara
pengeluaran pembantu untuk permintaan tambahan uang persediaan guna
melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifat mendesak dan tidak dapat
digunakan untuk pembayaran langsung dan uang persediaan.
14. SPP Langsung untuk pengadaan Barang dan Jasa yang selanjutnya
disingkat SPP-LS untuk pengadaan Barang dan Jasa adalah dokumen yang
diajukan oleh bendahara pengeluaran atau bendahara pengeluaran
pembantu untuk permintaan pembayaran langsung kepada pihak ketiga atas
dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya dengan
jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang

4 157
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ............... dokumennya disiapkan oleh PPTK.
REGISTER SPP/SPM/SP2D
BENDAHARA UMUM DAERAH 15. SPP Langsung untuk pembayaran Gaji dan Tunjangan yang selanjutnya
disingkat SPP-LS untuk pembayaran Gaji dan Tunjangan adalah dokumen
SPP SPM SP2D
No Jenis
Tgl Tgl Uraian Jumlah Ket.
yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran
. UP/GU/TU/LS No. No. Tgl. No.
1 2 3
.
4 5
.
6 7 8 9 10 11
gaji dan tunjangan dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu
pembayaran tertentu.
16. SPP Langsung PPKD yang selanjutnya disingkat SPP-LS PPKD adalah
dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran PPKD untuk
permintaan pembayaran atas transaksi-transaksi yang dilakukan PPKD
dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu.
..............., Tanggal ....................
Bendahara Umum Daerah 17. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen
yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna
(Tanda Tangan) anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-SKPD.
(Nama Jelas) 18. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah
NIP. dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan
Bendahara Umum Daerah berdasarkan SPM.

Pasal 2
(1) Bendahara penerimaan SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan
pendapatan dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bendahara
penerimaan SKPD berwenang:
a. menerima penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah;
b. menyimpan seluruh penerimaan;
c. menyetorkan penerimaan yang diterima yang diterima dari pihak ketiga
ke rekeningkas umumdaerah paling lambat 1 hari kerja;
d. mendapatkan bukti transaksi atas pendapatan yang diterima melalui
Bank.
(3) Dalam hal obyek pendapatan daerah tersebar secara geografis sehingga
wajib pajak dan/atau wajib retribusi mengalami kesulitan dalam membayar
kewajibannya, dapat ditunjuk satu atau lebih bendahara penerimaan
pembantu SKPD untuk melaksanakan tugas dan wewenang bendahara
penerimaan SKPD.
(4) Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
bendahara penerimaan SKPD dan bendahara penerimaan pembantu SKPD

156 5
serta penyampaiannya tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini. Cara Pengisian :
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, Periode diisi dengan
tanggal rekonsiliasi.
2. Saldo Kas umum daerah Menurut Buku diisi jumlah saldo akhir kas di pada rekening
Pasal 3 bank menurut catatan buku pada tanggal rekonsiliasi.
3. Saldo Kas umum daerah Menurut Bank diisi jumlah saldo akhir kas di Bank menurut
(1) Bendahara penerimaan PPKD bertugas untuk menatausahakan dan catatan Bank pada tanggal rekonsiliasi.
mempertanggung-jawabkan seluruh penerimaan pendapatan PPKD dalam 4. Selisih diisi dengan jumlah selisih antara kas menurut catatan buku dan menurut
rangka pelaksanaan APBD. catatan Bank.
5. Penerimaan yang telah dicatat oleh buku, Belum dicatat oleh Bank diisi dengan
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bendahara
jumlah (Rp) STS/Bukti lain yang sah yang sudah dicatat di buku tetapi belum dicatat
penerimaan PPKD berwenang untuk mendapatkan bukti transaksi atas di Bank.
pendapatan yang diterima melalui Bank. 6. Pengeluaran yang telah dicatat oleh buku, Belum dicatat oleh Bank diisi dengan
(3) Atas pertimbangan efisiensi dan efektifitas, tugas dan wewenang bendahara jumlah (Rp) SP2D/Bukti lain yang sah yang sudah dicatat di buku tetapi belum
penerimaan PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dicatat di Bank.
dirangkap oleh Bendahara Umum Daerah. 7. Penerimaan yang telah dicatat oleh Bank, Belum dicatat oleh Buku diisi dengan
jumlah (Rp) STS/Bukti lain yang sah yang sudah dicatat di bank tetapi belum dicatat
(4) Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggung-jawaban di Buku.
bendahara penerimaan PPKD serta penyampaiannya tercantum dalam 8. Pengeluaran yang telah dicatat oleh bank, Belum dicatat oleh buku diisi dengan
Lampiran II Peraturan Menteri ini. jumlah (Rp) SP2D/Bukti lain yang sah yang sudah dicatat di bank tetapi belum
dicatat di buku.
Pasal 4
(1) Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan, dan mempertang-gungjawabkan
pengeluaran uang dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bendahara pengeluaran SKPD berwenang:
a. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU dan
SPP-LS;
b. menerima dan menyimpan uang persediaan;
c. melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya;
d. menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan;
e. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh
PPTK;
f. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK,
apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap.
(3) Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian kewenangannya
kepada kuasa pengguna anggaran, ditunjuk bendahara pengeluaran

6 155
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ............... pembantu SKPD untuk melaksanakan sebagian tugas dan wewenang
REKONSILIASI BANK bendahara pengeluaran SKPD.
Periode ..........
(4) Untuk melaksanakan sebagian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
1. Saldo Kas umum daerah Menurut Buku Rp. bendahara pengeluaran pembantu SKPD berwewenang:
2. Saldo Kas umum daerah Menurut Bank Rp. ........................ a. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP-TU dan SPP-
Selisih Rp. ....................... LS;
b. menerima dan menyimpan uang persediaan yang berasal dari Tambahan
Keterangan Selisih
A. Penerimaan yang telah dicatat oleh buku, Uang dan/atau pelimpahan UP dari bendahara pengeluaran;
Belum dicatat oleh Bank c. melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya;
a. STS No .... Rp. d. menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaran yang tidak
b. Bukti Lain yang sah Rp. sesuai dengan ketentuan peraturan;
c. Dst.. Rp. . Rp. e. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh
Rp. PPTK;
B. Pengeluaran yang telah dicatat oleh buku, f. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK,
Belum dicatat oleh Bank apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap.
a. SP2D No .... Rp.
b. Nota Kredit No. ..... Rp. (5) Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggung-jawaban
c. Bukti Lain yang sah Rp. bendahara pengeluaran SKPD dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD
d. Dst.. Rp. . Rp. serta penyampaiannya tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini.
Rp.
C. Penerimaan yang telah dicatat oleh buku, Pasal 5
Belum dicatat oleh Bank
a. STS No .... Rp.
(1) Bendahara pengeluaran PPKD bertugas untuk menatausahakan dan
b. Nota Kredit No. ..... Rp. mempertanggung-jawabkan seluruh pengeluaran PPKD dalam rangka
c. Bukti Lain yang sah Rp. pelaksanaan APBD.
d. Dst.. Rp. . Rp. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bendahara
Rp.
pengeluaran PPKD berwenang:
D. Pengeluaran yang telah dicatat oleh buku, a. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP-LS PPKD;
Belum dicatat oleh Bank
b. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS PPKD;
a. SP2D No .... Rp.
b. Nota Debit No. ..... Rp. c. Mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS PPKD kepada pejabat
c. Bukti Lain yang sah Rp. yang terkait, apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau
d. Dst.. Rp. . Rp. tidak lengkap.
Rp.
(3) Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggung-jawaban
....................., .......................... bendahara pengeluaran PPKD serta penyampaiannya tercantum dalam
Bendahara Umum Daerah Lampiran IV Peraturan Menteri ini.
(Tanda Tangan)
(Nama Jelas)
Pasal 6
NIP (1) Bendahara Umum Daerah wajib menyampaikan laporan atas pengelolaan

154 7
uang yang terdapat dalam kewenangannya. Cara Pengisian:

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA. Hari, Tanggal dan Periode diisi
dengan Hari, Tanggal dan Bulan Laporan Posisi Kas Harian.
a. Laporan Posisi Kas Harian 2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut transaksi.
b. Rekonsiliasi Bank 3. Kolom 2 diisi dengan nomor salah satu bukti transaksi apakah SP2D/STS/Bukti lain yg sah
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Kepala 4. Kolom 3 diisi dengan uraian sesuai dengan bukti transaksi.
5. Kolom 4 diisi dengan jumlah (Rp) penerimaan yang masuk ke kas umum daerah.
Daerah setiap hari kerja. 6. Kolom 5 diisi dengan jumlah (Rp) pengeluaran yang keluar dari kas umum daerah.
(4) Tata cara penyusunan laporan Bendahara Umum Daerah tercantum dalam 7. Jumlah diisi jumlah dari kolom penerimaan dan pengeluaran
8. Perubahan Posisi Kas Hari ini diisi dengan jumlah selisih antara jumlah kolom penerimaan
Lampiran V Peraturan Menteri ini.
dengan jumlah kolom pengeluaran. Apabila lebih besar jumlah kolom penerimaan maka selisih
di tulis pada kolom pengeluaran. Apabila lebih besar jumlah kolom pengeluaran maka selisih
Pasal 7 di tulis pada kolom penerimaan
9. Posisi Kas (h-1) diisi Posisi kas satu hari sebelumnya
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua peraturan perundang- 10. Posisi Kas (h) diisi dengan penjumlahan antara posisi Kas (h-1) dengan perubahan Posisi kas
undangan yang berkaitan dengan petunjuk tata cara administrasi bendahara hari ini.
daerah dinyatakan tetap berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan
Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
Kepala Daerah menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang tata cara
penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban bendahara serta
penyampaiannya dengan berpedoman pada Peraturan Menteri ini.

Pasal 9
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Desember 2008
MENTERI DALAM NEGERI,
ttd.
H. MARDIYANTO

8 153
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ............... LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
LAPORAN POSISI KAS HARIAN NOMOR : 55 TAHUN 2008
TANGGAL : 1 DESEMBER 2008
HARI : ................
TANGGAL : ................
PERIODE : ................ TATACARA
PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
Transaksi
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN
Nomo Penerimaa pengeluara
r SP2D STS
Lain- Uraian
n n
BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU SKPD SERTA PENYAMPAIANNYA
lain
1 2 3 4 5
1.A. BENDAHARA PENERIMAAN SKPD

1. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN PENDAPATAN


Bendahara penerimaan SKPD menerima pembayaran sejumlah uang
yang tertera pada Surat Ketetapan Pajak (SKP) daerah dan/atau Surat
Ketetapan Retribusi (SKR) dan/atau dokumen lain yang dipersamakan
dengan SKP/sKR dari wajib pajak dan/atau wajib retribusi dan/atau
Jumlah
pihak ketiga yang berada dalam pengurusannya. Bendahara
Perubahan Posisi Kas Hari penerimaan SKPD mempunyai kewajiban untuk melakukan
ini
pemeriksaaan kesesuaian antara jumlah uang dengan jumlah yang
Posisi Kas (H-1)
Posisi Kas (H)
telah ditetapkan.
Bendahara penerimaan SKPD kemudian membuat Surat Tanda Bukti
Rekapitulasi Posisi Kas di BUD Pembayaran/bukti lain yang sah untuk diberikan kepada wajib
Saldo di Bank 1 Rp pajak/wajib retribusi.
Saldo di Bank 2 Rp
Total Saldo Kas* Rp Setiap penerimaan yang diterima oleh bendahara penerimaan SKPD
harus disetor ke rekening kas umum daerah paling lambat 1 (satu) hari
................, .................... kerja berikutnya dengan menggunakan formulir Surat Tanda Setoran
Bendahara Umum Daerah,
(STS).
(Tanda Tangan) Format dokumen Surat Ketetapan Pajak (SKP) daerah, Surat
Ketetapan Retribusi (SKR) dan Surat Tanda Setoran (STS) dibuat
(Nama Jelas) sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
NIP
* Total saldo kas harus sama dengan Posisi Kas (H)
2. PEMBUKUAN PENERIMAAN PENDAPATAN
Pembukuan pendapatan oleh bendahara penerimaan menggunakan
Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara Penerimaan.
Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendahara penerimaan

152 9
menggunakan dokumen-dokumen tertentu sebagai dasar pencatatan LAMPIRAN V : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
antara lain: NOMOR : 55 TAHUN 2008
1. Surat Tanda Bukti Pembayaran TANGGAL : 1 DESEMBER 2008
2. Nota Kredit
3. Bukti Penerimaan Yang Sah, dan
4. Surat Tanda Setoran TATACARA
PENYUSUNAN LAPORAN BENDAHARA UMUM DAERAH
Daftar STS yang dibuat oleh bendahara penerimaan didokumentasikan
dalam Register STS.
Prosedur pembukuan dapat dikembangkan dalam 3 (tiga) prosedur, PENYUSUNAN LAPORAN BENDAHARA UMUM DAERAH
antara lain:
a. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar tunai. Bendahara Umum Daerah membuat laporan atas kas umum daerah yang
b. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar melalui rekening berada dalam pengelolaannya. Bendahara Umum Daerah menyampaikan
bendahara penerimaan. laporan tersebut kepada Kepala Daerah. Dokumen-dokumen yang dihasilkan
c. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar melalui Kas Umum oleh penatausahaan dan bukti-bukti transaksi pada kas umum daerah akan
Daerah. dijadikan dasar dalam membuat laporan SUD.

Bagian ini akan menjelaskan tata cara pembukuan atas ketiga prosedur Laporan Bendahara Umum Daerah disusun dalam bentuk:
tersebut. a. Laporan Posisi Kas Harian (LPKH); dan
b. Rekonsiliasi Bank.

Laporan tersebut dibuat setiap hari dan diserahkan kepada Kepala Daerah
setiap hari kerja pertama setiap minggunya.

Disamping laporan-laporan diatas Bendahara Umum Daerah membuat Register


untuk SPP yang diajukan serta SPM dan SP2D yang telah diterbitkan.

Format dokumen laporan adalah sebagai berikut:

10 151
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......
3. Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran PPKD BUKU PENERIMAAN DAN PENYETORAN
Bendahara BENDAHARA PENERIMAAN
Uraian PPKD PPK SKPKD
Pengeluaran PPKD

SKPD : ............
1. Berdasarkan BKU Buku Pembantu Periode : ............
Pengeluaran PPKD, dan BKU
Buku Pembantu BKU BKU Pengeluaran
pengeluaran PPKD, PPKD
Penerimaan Penyetoran
bendahara pengeluaran
No. Cara Kode Ket.
PPKD membuat SPJ Tgl. No.Bukti Uraian Jumlah Tgl. No.STS Jumlah
Pembayaran Rekening
Bendahara Pengeluaran
PPKD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SPJ bendahara
pengeluaran PPKD SPJ bendahara
2. Bendahara pengeluaran pengeluaran PPKD
PPKD menyerahkan SPJ Dokumen Dokumen
pendukungSPJ
bendahara pengeluaran pendukungSPJ
PPKD kepada PPKD melalui
PPK SKPKD

Jumlah Penerimaan : .................


Apakah
disetujui? Tidak Jumlah yang disetorkan : .................
3. PPK SKPKD melakukan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan : .................
verifikasi atas SPJ yang
disampaikan dan kemudian Terdiri atas:
memberikan kepada PPKD Ya a. Tunai sebesar .................
untuk mendapatkan b. Bank sebesar .................
pengesahan
c. Lainnya ...........................
SPJ bendahara SPJ Bendahara
pengeluaran PPKD Penerimaan

Dokumen Dokumen
Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............
pendukungSPJ pendukungSPJ Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan
4. PPKD melakukan verifikasi,
evaluasi dan analisis atas
SPJ bendahara pengeluaran (Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
PPKD yang disampaikan Proses
Pengesahan (Nama Jelas) (Nama Jelas)
NIP. NIP.
5. Selanjutnya PPKD
melakukan pengesahan atas
SPJ yang disampaikan oleh
bendahara pengeluaran SPJ Bendahara
PPKD
PPKD

MENTERI DALAM NEGERI,

ttd

H. MARDIYANTO

150 11
Cara Pengisian: Langkah-langkah dalam membuat dan menyampaikan SPJ bendahara PPKD
adalah sebagai berikut:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan
dan Periode
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
1) Berdasarkan BKU-bendahara PPKD dan buku pembantu BKU lainnya,
3. Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan
4. Kolom 3 diisi dengan nomor bukti penerimaan Bendahara pengeluaran PPKD membuat SPJ atas pengelolaan uang yang
5. Kolom 4 diisi dengan cara pembayaran: melalui kas bendahara penerimaan, bank, atau menjadi tanggungjawabnya.
melalui kas umum daerah
6. Kolom 5 diisi dengan detail kode rekening pendapatan asli daerah 2) Dokumen SPJ bendahara pengeluaran PPKD dan kelengkapannya tersebut
7. Kolom 6 diisi dengan uraian pendapatan sesuai dengan kode rekening kemudian di berikan ke PPK SKPKD untuk dilakukan verifikasi.
8. Kolom 7 diisi dengan jumlah pendapatan asli daerah
9. Kolom 8 diisi dengan tanggal penyetoran 3) Setelah mendapatkan verifikasi dokumen SPJ bendahara pengeluaran PPKD
10. Kolom 9 diisi dengan Nomor STS dan kelengkapannya tersebut kemudian diberikan ke PPKD untuk kemudian
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah uang yang disetor mendapatkan pengesahan.
12. Kolom 11 diisi dengan Keterangan jika diperlukan
4) Apabila disetujui, PPKD mengesahkan SPJ bendahara pengeluaran PPKD
13. Jumlah penerimaan diisi dengan total jumlah pendapatan selama 1 bulan* dan kemudian memberikan dokumen SPJ yang sudah ditandatangani
14. Jumlah disetorkan adalah jumlah total penyetoran pendapatan selama 1 bulan* tersebut kepada bendahara pengeluaran PPKD.
15. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan diisi dengan sisa kas yang masih di pegang oleh
bendahara penerimaan baik dalam bentuk kas tunai, simpanan di bank, ataupunlainnya*
16. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan dan Pengguna Anggaran Berikut adalah Bagan Alir yang menggambarkan proses pertanggung jawaban
disertai nama jelas* bendahara pengeluaran PPKD
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan

12 149
Cara Pengisian: PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan, nama pengguna REGISTER STS
anggaran/kuasa pengguna anggaran, nama bendahara pengeluaran, tahun anggaran dan bulan. SKPD ...........
2. Kolom 1 diisi dengan kode rekening TAHUN ANGGARAN
3. Kolom 2 diisi dengan uraian nama kode rekening
4. Kolom 3 diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan dalam APBD atas masing-masing kode rekening
Bendahara Penerimaan : ............
5. Kolom 4 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ sampai
dengan bulan lalu
6. Kolom 5 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ bulan ini No. No. STS Tanggal Kode Rekening Uraian Jumlah Penyetor Ket.
7. Kolom 6 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ sampai 1 2 3 4 5 6 7 8
dengan bulan ini
8. Kolom 7 diisi dengan jumlah sisa pa gu anggaran yang diperoleh dari jumlah anggaran dikurangi dengan
jumlah SPJ atas penggunaan dana LS sampai dengan bulan ini.

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

148 13
Cara Pengisian: PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ...............
LAPORAN PERTANGGUNGANJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan,
tahun anggaran dan Nama Bendahara Penerimaan
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut Bendahara Pengeluaran PPKD :
3. Kolom 2 diisi dengan nomor STS Tahun Anggaran :
4. Kolom 3 diisi dengan tanggal STS Bulan :
5. Kolom 4 diisi Kode Rekening pendapatan yang disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah. (dalam rupiah)
Dalam satu STS bisa terdiri dari beberapa pendapatan. Kode SPJ – LS PPKD *)
Uraia Jumlah Sisa Pagu
6. Kolom 5 diisi dengan uraian pendapatan Rekenin s.d.Bulan Bulan s.d. Bulan
n Anggaran Anggaran
g Lalu ini ini
7. Kolom 6 diisi dengan jumlah pendapatan yang disetorkan 1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 = (3+6)
8. Kolom 7 diisi dengan nama penyetor
9. Kolom 8 diisi dengan Keterangan jika diperlukan
JUMLAH
10. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan dan Pengguna Anggaran Penerimaan
- SP2D
disertai nama jelas* - Potongan Pajak
a. PPN
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan b. PPh-21
c. PPh-22
Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan
d. PPh-23
- Lain-lain
Jumlah Penerimaan
a. Pembukuan atas Pendapatan Secara Tunai
Pengeluaran
Proses pencatatan yang dilakukan dimulai dari saat bendahara penerimaan - SPJ (LS)
menerima pembayaran tunai dari wajib pajak atau wajib retribusi. Apabila - Penyetoran Pajak
a. PPN
pembayaran menggunakan cek/giro, maka pencatatan dilakukan ketika cek b. PPh-21
tersebut diuangkan bukan pada saat cek tersebut diterima. Selanjutnya c. PPh-22
d. PPh-23
pencatatan dilakukan pada saat bendahara penerimaan menyetorkan - Lain-lain
pendapatan yang diterimanya ke rekening kas umum daerah. Jumlah Pengeluaran

Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara Saldo Kas

Penerimaan pada saat penerimaan dan pada saat penyetoran.


Mengetahui : ................, tanggal ........
Langkah-langkah pembukuan pada saat penerimaan tunai adalah sebagai PPKD Bendahara Pengeluaran PPKD
berikut:
1. Berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain Yang Sah, bendahara (Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
penerimaan mengisi Buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian (Nama Jelas) (Nama Jelas)
penerimaan kolom tanggal dan kolom nomor bukti. Setelah itu bendahara NIP. NIP
penerimaan mengisi kolom cara pembayaran dengan pembayaran tunai.
2. Kemudian bendahara penerimaan mengidentifikasi jenis dan kode
rekening pendapatan. Lalu bendahara penerimaan mengisi kolom kode
rekening.
3. Bendahara penerimaan mencatat nilai transaksi pada kolom jumlah.
Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran adalah sebagai berikut:

14 147
3. PERTANGGUNGJAWABAN 1. Bendahara penerimaan membuat STS dan melakukan penyetoran
pendapatan yang diterimanya ke rekening kas umum daerah.
Bendahara pengeluaran PPKD menyampaikan pertanggung-jawaban atas 2. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke kas umum daerah pada
pengelolaan fungsi kebendaharaan yang berada dalam tanggung jawabnya buku penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan pada bagian
setiap tanggal 10 bulan berikutnya. Pertangungjawaban disampaikan kepada penyetoran kolom Tanggal, No. STS dan Jumlah Penyetoran.
PPKD. Dalam melakukan pertanggungjawaban tersebut, dokumen yang
Selain pembukuan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
disampaikan adalah Surat Pertanggungjawaban (SP J).
Penerimaan, bendahara penerimaan mengisi register STS.
Dokumen SP J tersebut dilampirkan dengan: Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan proses Pembukuan
1. Buku Kas Umum (BKU) - bendahara pengeluaran PPKD Penerimaan dan Penyetoran atas Penerimaan Secara Tunai
2. Ringkasan pengeluaran per rincian obyek - bendahara pengeluaran
PPKD yang disertai dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah atas
pengeluaran dari setiap rincian obyek yang tercantum dalam ringkasan
pengeluaran per rincian obyek dimaksud

Disamping laporan pertanggungjawaban diatas Bendahara Pengeluaran


PPKD membuat Register untuk SPP yang diajukan serta SPM dan SP2D
yang telah diterbitkan.

Contoh Dokumen Pertanggungjawaban adalah sebagai berikut:

146 15
A.1. Pencatatan Penerimaan Tunai 2. Pembukuan Belanja SP2D LS PPKD
Uraian Bendahara Penerimaan
Uraian Bendahara Pengeluaran PPKD

Proses Penerbitan SP2D


Proses Penerimaan Tunai
LS PPKD seperti yang
dijelaskan dalam
peraturan yang berlaku

1. Bendahara penerimaan menyiapkan Surat SP2D LS PPKD


Surat Tanda Bukti
6. Bendahara Pengeluaran PPKD menerima
Tanda Bukti Pembaaayaran/Bukti Lain Pembayaran/Bukti
SP2D LS PPKD belanja yang dilakukan
Yang Sah Lain Yang Sah

7. Bendahara Pengeluaran PPKD kemudian Melakukan Pengisian


melakukan proses Pengisian BKU – BKU Bendahara
Bendahara Pengeluaran PPKD pada Pengeluaran PPKD pada
kolom penerimaan kolom penerimaan

2. Berdasarkan Dokumen Bukti Pembayaran/


Bukti Lain Yang Sah Tersebut, Bendahara Melakukan Pengisian
Penerimaan melakukan Pengisian Buku buku penerimaan dan
Penerimaan dan Penyetoran Bendahara 8. Bendahara Pengeluaran PPKD kemudian
penyetoran bendahara
Penerimaan pada bagian penerimaan. melakukan proses pengisian BKU – Melakukan Pengisian
penerimaan
Kolom yang diisi ialah no. bukti, tanggal Bendahara Pengeluaran PPKD pada BKU Bendahara
kolom pengeluaran. Tanggal dan jumlah Pengeluaran pada kolom
transaksi, cara pembayaran, kode
yang dicatat sama dengan tanggal dan pengeluaran
rekening, uraian dan jumlah.
jumlah yang dicatat di kolom penerimaan

3. Hasil dari penatausahaan ini adalah buku 9. Bendahara pengeluaran PPKD melakukan
Melakukan Pengisian
penerimaan dan penyetoran Bendahara proses pengisian buku rekapitulasi
Buku Penerimaan Buku rekapitulasi
pengeluaran per rincian obyek –
Penerimaan yang sudah terupdate dan Penyetoran pengeluaran per rincian
bendahara pengeluaran PPKD
Bendahara obyek – Bendahara
Penerimaan Pengeluaran PPKD

10. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU – BKU Bendahara
bendahara pengeluaran PPKD dan Buku Pengeluaran PPKD
Pembantu BKU – Bendahara Pengeluaran
PPKD Buku rekapitulasi Per
rincian Pengeluaran
obyek – Pengeluaran
PPKD

16 145
Langkah-langkah dalam membukukan SP2D LS PPKD yang diterima adalah
sebagai berikut:
A.2. Pencatatan atas Penyetoran Penerimaan Tunai
1. Pembukuan bendahara pengeluaran PPKD menggunakan BKU - Bendahara
Uraian Bendahara Penerimaan
Pengeluaran PPKD dan Buku Rekapitulasi Pengeluaran per Obyek.
2. Terhadap SP2D LS PPKD yang diterima oleh bendahara pengeluaran
PPKD, transaksi tersebut di catat di BKU - Bendahara Pengeluaran PPKD Proses Penyeotran
pada kolom penerimaan. Nilai yang dicatat sebesar jumlah kotor (gross). penerimaan tunai ke kas
umum daerah
Kemudian bendahara pengeluaran PPKD mencatat di BKU bendahara
pengeluaran PPKD pada kolom pengeluaran sebesar jumlah yang dicatat
sebelumnya di kolom penerimaan.
3. Terhadap semua belanja yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran PPKD 1. Bendahara penerimaan menyiapkan bukti
surat tanda setoran ke rekening kas umum
selain dicatat pada BKU- bendahara pengeluaran PPKD, belanja-belanja Surat Tanda Setoran
daerah.
tersebut juga perlu dicatat di Buku Pembantu rincian per obyek.

Berikut adalah Bagan Alir yang menggambarkan proses Pembukuan SP2D LS


PPKD
2. Berdasarkan STS tersebut, Bendahara
Penerimaan mengisi Buku Penerimaan Melakukan Pengisian
dan Penyetoran Bendahara Penerimaan Buku Penerimaan
pada bagian Penyetoran Kolom Tanggal, dan Penyetoran
No. STS dan Jumlah Penyetoran

3. Kemudian Bendahara Penerimaan mengisi


register STS Melakukan Pengisian
register STS

4. Hasil dari penatausahaan ini adalah Buku


Register STS
Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
Penerimaan dan register STS yang sudah Buku Penerimaan
ter update dan Penyetoran
Bendahara
Penerimaan

144 17
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, kode rekening, nama rekening,
b. Pembukuan atas Pendapatan Melalui Rekening Bank Bendahara jumlah anggaran dan tahun anggaran
Penerimaan 2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi pengeluaran
3. Kolom no. BKU diisi dengan nomor urut BKU Bendahara Pengeluaran PPKD
Wajib pajak/wajib retribusi dapat melakukan pembayaran melalui rekening 4. Kolom uraian diisi dengan uraian belanja
bendahara penerimaan. Dalam kondisi tersebut, pencatatan dilakukan saat 5. Kolom belanja LS diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP LS
bendahara penerimaan menerima informasi dari bank mengenai adanya 6. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran PPKD dan PPKD disertai
penerimaan pendapatan pada rekening bendahara penerimaan hingga nama jelas. *
penyetoran nya. * Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran PPKD

Penerimaan pada saat penerimaan dan pada saat penyetoran.


Langkah-langkah dalam membukukan penerimaan yang diterima di rekening
bank bendahara penerimaan adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan menerima pemberitahuan dari bank
(pemberitahuan tergantung dari mekanisme yang digunakan) mengenai
adanya penerimaan di rekening bendahara penerimaan.
2. Berdasarkan info tersebut dan info pembayaran dari wajib pajak/retribusi
(bisa berupa slip setoran atau bukti lain yang sah), bendahara
penerimaan melakukan verifikasi dan rekonsiliasi atas penerimaan
tersebut.
3. Setelah melakukan verifikasi dan mengetahui asal penerimaan,
bendahara penerimaan mencatat penerimaan di Buku Penerimaan dan
Penyetoran pada bagian penerimaan kolom no. Bukti, kolom tanggal dan
kolom cara pembayaran. Pada kolom cara pembayaran diisi dengan
pembayaran melalui rekening bendahara penerimaan.
4. Kemudian bendahara penerimaan mengisi kolom kode rekening sesuai
dengan jenis pendapatan yang diterima. Setelah itu bendahara mengisi
kolom jumlah sesuai dengan jumlah penerimaan yang didapat.
Langkah-langkah dalam membukukan penyetoran ke rekening kas umum
daerah atas penerimaan pendapatan melalui rekening bank bendahara
penerimaan adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan membuat STS dan melakukan penyetoran
pendapatan yang diterimanya dengan cara transfer melalui rekening bank
bendahara penerimaan ke rekening kas umum daerah.
2. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke kas umum daerah pada
buku penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan pada bagian
penyetoran pada kolom Tanggal, No. STS dan Jumlah Penyetoran.

18 143
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......... Selain pembukuan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
BUKU RINCIAN OBYEK BELANJA Penerimaan, bendahara penerimaan mengisi register STS.
BENDAHARA PENGELUARAN PPKD
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan proses Pembukuan
SKPD : Penerimaan dan Penyetoran atas Penerimaan melalui rekening bendahara
Kode Rekening :
Nama Rekening : penerimaan.
Jumlah Anggaran : Rp. .............
Tahun Anggaran :

Tgl. No. BKU Uraian Belanja LS

Mengetahui: ......... , Tanggal ............


PPKD Bendahara Pengeluaran PPKD

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama jelas) (Nama jelas)


NIP. NIP.

142 19
Cara Pengisian:
B.1. Pembukuan Penerimaan Melalui Rekening Bank Bendahara Penerimaan
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang
Uraian Bendahara Penerimaan bersangkutan
2. Kolom No. diisi dengan nomor urut transaksi BKU (dimulai dari nomor 1 dan seterusnya).
Nomor urut yang digunakan adalah nomor urut per transaksi bukan per pencatatan.
Proses Penerimaan di Maksudnya apabila satu transaksi menghasilkan dua atau lebih pencatatan, maka
Bank bendahara terhadap pencatatan kedua dan seterusnya cukup menggunakan nomor urut transaksi
penerimaan
yang pertama kali dicatat
3. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi
4. Kolom uraian diisi dengan uraian transaksi
1. Bendahara penerimaan menyiapkan nota 5. Kolom kode rekening diisi dengan nomor kode rekening. Kolom ini diisi hanya untuk
kredit/informasi lainnya mengenai adanya Surat Tanda Bukti
pembayaran/Bukti
transaksi belanja
penerimaan di rekening bank bendahara
penerimaan Lain Yang Sah 6. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah transaksi penerimaan
7. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah transaksi pengeluaran
8. Kolom saldo diisi dengan jumlah atau saldo akumulasi.
9. Kas di bendahara pengeluaran pembantu diisi nilai yang tercantum pada kolom saldo
pada saat penutupan akhir bulan. Kas di bendahara pengeluaran pembantu dapat berupa
kas tunai atau simpanan di Bank *
10. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Kuasa
Pengguna Anggaran disertai nama jelas.*
2. Bendahara Penerimaan melakukan Melakukan Pengisian
pengisian Buku Penerimaan dan Buku Penerimaan • Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Penyetoran pada bagian Penerimaan. dan Penyetoran Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran PPKD

3. Hasil dari penatausahaan ini adalah Buku


Penerimaan dan Penyetoran yang sudah Buku Penerimaan
terupdate dan Penyetoran

20 141
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........
BUKU KAS UMUM
B.2. Penyetoran Penerimaan di Rekening Bendahara Penerimaan ke Kas Umum Daerah
BENDAHARA PENGELUARAN PPKD
Uraian Bendahara Penerimaan

Kode
No. Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
Rekening Proses Penyetoran
Penerimaan ke kas
umum daerah

1. Bendahara penerimaan menyiapkan bukti


surat tanda setoran ke rekening kas umum Surat Tanda Setoran
daerah dan nota kredit yang dikeluarkan
oleh bank Nota Kredit
Mengetahui: ........., tanggal ...............
PPKD Bendahara Penerimaan PPKD

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Jelas) (Nama Jelas) 2. Berdasarkan STS dan nota kredit tersebut, Melakukan Pengisian
NIP. NIP. bendahara penerimaan mengisi Buku Buku Penerimaan dan
Penerimaan dan Penyetoran pada bagian Penyetoran
Penyetoran

3. Kemudian bendahara penerimaan mengisi


Buku Register STS Melakukan Pengisian
Register STS

4. Hasil dari penatausahaan ini adalah Buku Buku Penerimaan


Penerimaan dan Penyetoran serta dan Penyetoran
Register STS yang sudah terupdate
Register STS

140 21
c. Pembukuan atas Pendapatan Melalui Rekening Kas Umum Daerah 2. PEMBUKUAN BELANJA PPKD
Wajib pajak/wajib retribusi dapat melakukan pembayaran secara langsung
melalui rekening kas umum daerah. Pencatatan dilakukan saat bendahara Pembukuan bendahara pengeluaran PPKD merupakan proses pencatatan
penerimaan menerima informasi BUD mengenai adanya penerimaan SP2D LS PPKD ke dalam BKU Pengeluaran dan Buku Pembantu yang
pendapatan pada rekening kas umum daerah. terkait. Pembukuan dimulai ketika bendahara pengeluaran PPKD menerima
SP2D LS PPKD dari BUD/Kuasa BUD
Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
Penerimaan. Dokumen-Dokumen yang digunakan dalam pembukuan bendahara
Langkah-langkah dalam membukukan penerimaan yang diterima langsung di pengeluaran PPKD adalah:
rekening bank Kas Umum Daerah adalah sebagai berikut: 1. Buku Kas Umum (BKU) - Bendahara Pengeluaran PPKD
2. Buku Pembantu BKU - Bendahara Pengeluaran PPKD yang terdiri dari:
1. Bendahara penerimaan menerima slip setoran/bukti lain yang sah dari
wajib pajak/retribusi atas pembayaran yang mereka lakukan ke kas • Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Obyek - Bendahara
umum daerah. Pengeluaran PPKD
2. Berdasarkan slip setoran/bukti lainnya, bendahara penerimaan mencatat
penerimaan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian Contoh dokumen-dokumen pembukuan adalah sebagai berikut:
penerimaan.
3. Lalu berdasarkan slip setoran/bukti lainnya, bendahara penerimaan juga
mencatat penyetoran pada Buku Penerimaan dan Penyetoran pada
bagian penyetoran.
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan proses Pembukuan
Penerimaan dan Penyetoran pendapatan melalui rekening kas umum
daerah.

22 139
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA dan nama SKPD yang bersangkutan C. Penerimaan di Rekening Kas Umum Daerah
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
Uraian Bendahara Penerimaan
3. Kolom 2 diisi dengan jenis belanja yang diajukan
4. Kolom 3 diisi dengan tanggal pengajuan SPP
5. Kolom 4 diisi dengan Nomor SPP yang diajukan
6. Kolom 5 diisi dengan tanggal penerbitan SPM terkait pengajuan SPP pada kolom sebelumnya Proses Penerimaan di
kas umum daerah
7. Kolom 6 diisi dengan Nomor SPM yang diterbitkan
8. Kolom 7 diisi dengan tanggal penerbitan SP2D terkait dengan penerbitan SPM pada kolom
sebelumnya
9. Kolom 8 diisi dengan Nomor SP2D yang diterbitkan
10. Kolom 9 diisi dengan Uraian Pengajuan 1. Bendahara Penerimaan menerima slip
setoran/bukti lain yang sah dari penyetoran Slip Setoran/Bukti
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah pencairan Lain yang sah
melalui rekening kas umum daerah
12. Kolom 11 diisi dengan keterangan yang diperlukan

2. Berdasarkan slip setoran/bukti lain yang Melakukan Pengisian


sah Bendahara Penerimaan mencatat Buku Penerimaan dan
penerimaan di Rekening kas umum daerah Penyetoran
itu pada Buku Penerimaan dan Penyetoran
pada bagian Penerimaan

3. Berdasarkan slip setoran/bukti lain yang


sah ini juga Bendahara Penerimaan
mencatat penyetoran ke Rekening kas Melakukan Pengisian
umum daerah itu pada Buku Penerimaan Buku Penerimaan dan
dan Penyetoran pada bagian Penyetoran Penyetoran

4. Hasil akhir dari proses ini adalah Buku Buku Penerimaan


Penerimaan dan Penyetoran yang sudah dan Penyetoran
terupdate

138 23
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........
REGISTER SPP/SPM/SP2D
BENDAHARA PENGELUARAN PPKD
3. PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENYAMPAIANNYA
SPP SPM SP2D
No. Jenis Belanja Uraian Jumlah Keterangan
Tgl. No. Tgl. No. Tgl. No.
A. Pertanggungjawaban Administratif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bendahara penerimaan SKPD wajib mempertanggung-jawabkan


pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya secara administratif
kepada Pengguna Anggaran melalui PPK SKPD paling lambat pada
tanggal 10 bulan berikutnya.
Laporan pertanggungjawaban (LPJ) bendahara penerimaan merupakan
penggabungan dengan LPJ bendahara penerimaan pembantu dan
memuat informasi tentang rekapitulasi penerimaan, penyetoran dan saldo
kas yang ada di bendahara. LPJ tersebut dilampiri dengan: ............., Tanggal ................
Bendahara Pengeluaran Pppkd
a. Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah ditutup pada akhir bulan
berkenaan
b. Register STS (Tanda Tangan)
c. Bukti penerimaan yang sah dan lengkap (Nama Jelas)
d. Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu NIP

Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian pertang-gungjawaban


bendahara penerimaan SKPD adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan menerima pertanggungjawaban yang dibuat
oleh bendahara penerimaan pembantu paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya.
2. Bendahara penerimaan melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis
kebenaran pertanggungjawaban yang disampaikan oleh bendahara
penerimaan pembantu.
3. Bendahara penerimaan menggunakan data pertanggung-jawaban
bendahara penerimaan pembantu yang telah diverifikasi dalam
proses pembuatan laporan pertanggungjawaban bendahara
penerimaan yang merupakan gabungan dengan laporan
pertanggung-jawaban bendahara pembantu.
4. Bendahara penerimaan memberikan Laporan Pertanggungjawaban
kepada PA/KPA melalui PPK SKPD.
5. Atas Pertanggungjawaban yang disampaikan oleh bendahara
penerimaan, maka PPK SKPD akan melakukan verifikasi kebenaran
terhadap Laporan Pertanggungjawaban tersebut.

24 137
6. Apabila disetujui, maka Pengguna Anggaran akan menandatangani
Laporan Pertanggungjawaban (administratif) sebagai bentuk
pengesahan.
LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 55 TAHUN 2008 Pertanggungjawaban administratif pada bulan terakhir tahun anggaran
TANGGAL : 1 DESEMBER 2008 disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut.
Format dokumen pertanggungjawaban adalah sebagai berikut:
TATACARA
PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA
PENYAMPAIANNYA

1. PENGAJUAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)

Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilakukan bendahara


pengeluaran PPKD adalah untuk melakukan pengeluaran/belanja PPKD dan
pengeluaran pembiayaan. Dalam proses ini bendahara pengeluaran PPKD
menyusun dokumen SPP-LS PPKD

SPP-LS PPKD sebagai alat pengajuan dana atas belanja-belanja PPKD


seperti belanja hibah, belanja bunga dan belanja tak terduga. SPP-LS PPKD
ini disusun oleh bendahara pengeluaran PPKD

Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai


lampiran dalam pengajuan SPP-LS, selain dari dokumen SPP-LS itu sendiri.
Lampiran tersebut antara lain:
a) Salinan SPD
b) Lampiran lain yang diperlukan

Setelah itu bendahara pengeluaran PPKD mengisi dokumen SPP LS PPKD


yang telah disiapkan. Disamping membuat SPP, bendahara pengeluaran
PPKD juga membuat reglster untuk SPP yang diajukan, SPM dan SP2D
yang sudah diterima oleh bendahara.

136 25
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRATIF
BENDAHARA PENERIMAAN B. Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu
Bendahara
Bendahara
Uraian PPKD KPA PPK SKPD Pengeluaran
SKPD : Pengeluaran
Pembantu

PERIODE :
1. Berdasarkan BKU dan
Buku Pembantu
Buku Pembantu BKU,
bendahara pengeluaran
Buku BKU
A. Penerimaan Rp. .............. pembantu membuat SPJ
Bendahara pengeluaran
1. Tunai melalui bendahara penerimaan. Rp. ............. pembantu
2. Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu Rp. .............
Dokumen lampiran
3. Melalui ke rekening bendahara penerimaan Rp. ............. 2. Bendahara pengeluaran SPJ
pembantu memberikan SPJ SPJ Bendahara
SPJ Bendahara
4. Melalui ke rekening kas umum daerah Rp. ............. nya ke Benahara pengeluaran
pengeluaran
pembantu
Pengeluaran paling lambat pembantu
tanggal 5 bulan berikutnya Dokumen lampiran
SPJ
B. Jumlah penerimaan yang harus disetorkan (A1+A2+A3) Rp. ..............

C. Jumlah penyetoran Rp. .............. 3. Bendahara pengeluaran


melakukan verifikasi,
evaluasi dan analisis atas Apakah Tidak
D. Saldo Kas di Bendahara Rp. .............. SPJ yang disampaikan oleh disetujui?
bendahara pengeluaran
1. Bendahara Penerimaan Rp. ............. pembantu
2. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. .............
3. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. ............. Ya
4. dst ...... Rp. .............
4. Bendahara Pengeluaran
kemudian menggunakan
SPJ bendahara Dokumen lampiran
pengeluaran pembantu SPJ

Menyetujui: ........., tanggal ............... tersebut dalam proses


SPJ Bendahara
pembuatan SPJ Benahara pengeluaran
Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan pengeluaran. pembantu

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP. A

MENTERI DALAM NEGERI,

ttd

H. MARDIYANTO

26 135
Cara Pengisian: B. Pertanggungjawaban Fungsional
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan nama
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, nama bendahara pengeluaran pembantu, tahun Bendahara penerimaan SKPD juga menyampaikan pertanggung-jawaban
anggaran dan bulan.
2. Kolom 1 diisi dengan kode rekening. secara fungsional kepada PPKD paling lambat pada tanggal 10 bulan
3. Kolom 2 diisi dengan uraian nama kode rekening berikutnya menggunakan format LPJ yang sama dengan
4. Kolom 3 diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan dalam APBD atas masing-masing kode rekening. pertanggungjawaban administratif. LPJ fungsional ini dilampiri dengan:
5. Kolom 4 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ
sampai dengan bulan lalu a. Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah ditutup pada akhir bulan
6. Kolom 5 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ
bulan ini
berkenaan
7. Kolom 6 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ b. Register STS
sampai dengan bulan ini c. Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu
8. Kolom 7 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ sampai
dengan bulan lalu Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian pertanggung-jawaban
9. Kolom 8 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ bulan ini
10. Kolom 9 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ sampai bendahara penerimaan SKPD adalah sebagai berikut:
dengan bulan ini
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan lalu
1. Bendahara penerimaan menerima pertanggung-jawaban yang dibuat
12. Kolom 11 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU bulan ini oleh bendahara penerimaan pembantu paling lambat tanggal 5 bulan
13. Kolom 12 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan ini berikutnya.
14. Kolom 13 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana LS+UP/GU/TU sampai dengan bulan ini
15. Kolom 14 diisi dengan jumlah sisa pagu anggaran yang diperoleh dari jumlah anggaran dikurangi dengan 2. Bendahara penerimaan melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis
jumlah SPJ atas penggunaan dana LS=UP/GU/TU sampai dengan bulan ini. kebenaran pertanggungjawaban yang disampaikan oleh bendahara
penerimaan pembantu.
Pengisian atas kolom-kolom pada format diatas dilakukan sesuai dengan kebutuhan
3. Bendahara penerimaan menggunakan data pertanggung-jawaban
bendahara penerimaan pembantu yang telah diverifikasi dalam proses
pembuatan laporan pertanggung-jawaban bendahara penerimaan yang
merupakan gabungan dengan laporan pertanggungjawaban bendahara
pembantu.
4. Bendahara dapat menyempurnakan laporannya apabila terdapat
masukan dari PPK SKPD ketika melakukan verifikasi atas
pertanggungjawaban administratif.
5. Bendahara penerimaan menyerahkan 1 (satu) lembar laporan
pertanggungjawaban kepada PPKD sebagai bentuk
pertanggungjawaban fungsional paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya.
6. PPKD kemudian melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis dalam
rangka rekonsiliasi pendapatan.
Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran
disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut.

134 27
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FUNGSIONAL
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ...............
BENDAHARA PENERIMAAN LAPORAN PERTANGGUNGANJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU

SKPD :
PERIODE : 1)
SKPD :
2)
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran :
3)
Bendahara Pengeluaran Pembantu :
4)
A. Penerimaan Rp. .............. Tahun Anggaran :
5)
1. Tunai melalui bendahara penerimaan. Rp. ............. Bulan :

2. Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu Rp. ............. (dalam rupiah)


SPJ – LS Gaji SPJ – LS Barang – Jasa *) SPJ UP/GU/TU
3. Melalui ke rekening bendahara penerimaan Rp. ............. Kode Jumlah
Jumlah SPJ
Sisa Pagu
Uraian s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. (LS+UP/GU/TU
4. Melalui ke rekening kas umum daerah Rp. ............. Rekening Anggaran Bulan Bulan Bulan s.d. Bulan Anggaran
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan ) s.d. Bulan ini
ini ini ini ini
Lalu ini Lalu ini Lalu
1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 =
B. Jumlah penerimaan yang harus disetorkan (A1+A2+A3) Rp. .............. (3+13)

C. Jumlah penyetoran Rp. .............. JUMLAH


8)
Penerimaan
- SP2D
D. Saldo Kas di Bendahara Rp. .............. - Potongan Pajak
1. Bendahara Penerimaan Rp. ............. a. PPN
2. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. ............. b. PPh 21
3. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. ............. c. PPh 22
d. PPh 23
4. dst ...... Rp. ............. - Lain-lain
Jumlah Penerimaan

Mengetahui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan SPJ – LS Gaji SPJ – LS Barang – Jasa *) SPJ UP/GU/TU
Kode s.d. Jumlah SPJ
Uraia Jumlah s.d. s.d. s.d. s.d. Sisa Pagu
Rekenin Bulan Bula Bula Bula s.d. Bulan (LS+UP/GU/TU
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) n Anggaran Bulan Bulan Bulan Bulan Anggaran
g ini n n ini n ini ini ) s.d. Bulan ini
Lalu ini ini Lalu
Lalu
(Nama Jelas) (Nama Jelas) 1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 =
) (3+13)
NIP. NIP. Pengeluaran
9)

- SPJ (LS +
UP/GU/TU)
- Penyetoran Pajak
a. PPN
b. PPh 21
c. PPh 22
d. PPh 23
- Lain-lain
Jumlah Penerimaan

Saldo Kas

Menyetujui : ................, tanggal ........


Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran Pembantu

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)


(Nama Jelas) (Nama Jelas)
NIP. NIP

28 133
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ...............
3. Penyampaian Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan
LAPORAN PENUTUPAN KAS BULANAN
Bendahara
Bulan ......... Tahun ....... Uraian PPKD Pengguna Anggaran PPK SKPD Bendahara Penerimaan Penerimaan
Pembantu
1. Berdasarkan
Pertanggungjawaban
Pertanggung jawaban Bendahara Penerimaan
bendahara
Kepada Yth. penerimaan
Pembantu

.............................. pembantu, Buku


Penerimaan dan
.............................. Penyetoran yang
Bukti-bukti yang sah
telah ditutup pada
Di Tempat akhir bulan serta Register STS
Register STS, Buku Penerimaan dan
Dengan memperhatikan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota ........... No...... Tahun .... bendahara Penyetoran
Bendahara
penerimaan membuat
mengenai Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, bersama ini kami Pertanggung jawaban
Penerimaan

sampaikan Laporan Penutupan Kas Bulanan yang terdapat di bendahara pengeluaran Bendahara
Penerimaan
pembantu SKPD .......................... adalah sejumlah Rp. ............ dengan perincian
2. bendahara
sebagai berikut: penerimaan
menyerahkan
A. Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu Pertanggung jawaban
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
bendahara
A.1. Saldo awal bulan tanggal ... Rp. penerimaan ke
Bendahara Penerimaan Bendahara Penerimaan

Pengguna Anggaran
A.2. Jumlah Penerimaan Rp. melalui PPK SKPD.
A.3. Jumlah Pengeluaran Rp. . 3. PPK SKPD
A.4. Saldo Akhir bulan tanggal. Rp. melakukan verifikasi Apakah
disetujui?
Tidak
atas Pertang-
Saldo akhir bulan tanggal .......... terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp. .......... dan gungjawaban yang
di-sampaikan dan
saldo di bank sebesar Rp ..... kemudian Ya
memberikan kpd
B. Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu Peng-guna Anggaran
untuk diotorisasi
B.1. Saldo awal bulan tanggal Rp. Pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan
Pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan
4. Bendahara
B.2. Jumlah Penerimaan Rp. Penerimaan
B.3. Jumlah Pengeluaran Rp. . menyerahkan Pertanggungjawaban
Bendahara
pertang-gungjawban
B.4. Saldo Akhir bulan tanggal. Rp. fungsional kpd PPKD
Penerimaan

Saldo akhir bulan tanggal .......... terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp. .......... dan
saldo di bank sebesar Rp .....
C. Rekapitulasi Posisi Kas di Bendahara Pengeluaran
C.1. Saldo di Kas Tunai Rp.
C.2. Saldo di Bank Rp. .
C.3. Saldo total Rp.

................, ....................
Bendahara Pengeluaran Pembantu

Tanda tangan
(nama kelas)
NIP

132 29
1.B. BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU SKPD F. Pertanggungjawaban Fungsional

1. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN PENDAPATAN Pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran


Bendahara penerimaan pembantu SKPD menerima pembayaran pembantu dan disampaikan kepada bendahara pengeluaran paling lambat
sejumlah uang yang tertera pada Surat Ketetapan Pajak (SKP) daerah tanggal 5 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa
dan/atau Surat Ketetapan Retribusi (SKR) dan/atau dokumen lain yang Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dengan dilampiri dengan:
dipersamakan dengan SKP/SKR dari wajib pajak dan/atau wajib • Buku Kas Umum
retribusi dan/atau pihak ketiga yang berada dalam pengurusannya. • Laporan Penutupan Kas
Bendahara penerimaan pembantu SKPD mempunyai kewajiban untuk
melakukan pemeriksaaan kesesuaian antara jumlah uang dengan Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran
jumlah yang telah ditetapkan. disampaikan paling lambat 5 hari kerja sebelum hari kerja terakhir bulan
Bendahara penerimaan pembantu SKPD kemudian membuat Surat tersebut. Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang
Tanda Bukti Pembayaran/bukti lain yang sah untuk diberikan kepada persediaan.
wajib pajak/wajib retribusi.
Setiap penerimaan yang diterima oleh bendahara penerimaan
pembantu SKPD harus disetor ke rekening kas umum daerah paling
lambat 1 (satu) hari kerja berikutnya dengan menggunakan formulir
Surat Tanda Setoran (STS).
Format dokumen Surat Ketetapan Pajak (sKP) daerah, Surat Ketetapan
Retribusi (SKR) dan Surat Tanda Setoran (sTs) dibuat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Format dokumen Surat Ketetapan Pajak (sKP) daerah, Surat Ketetapan
Retribusi (SKR) dan Surat Tanda Setoran (STS) dibuat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

2. PEMBUKUAN PENDAPATAN
Pembukuan pendapatan oleh bendahara penerimaan pembantu
menggunakan Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
Penerimaan Pembantu.
Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendahara penerimaan
pembantu menggunakan dokumen-dokumen tertentu sebagai dasar
pencatatan antara lain:
1. Surat Tanda Bukti Pembayaran
2. Bukti Penerimaan Yang Sah, dan
3. Surat Tanda Setoran
Daftar STS yang dibuat oleh bendahara penerimaan pembantu
30 131
didokumentasikan dalam Register STS .
A. Pertanggungjawaban Penggunaan TU
Khusus bendahara penerimaan pembantu ada satu prosedur
Bendahara
Uraian PA/KPA PPK SKPD Pengeluaran pembukuan penerimaan dan cara pembayaran yang dilakukan oleh
Pembantu wajib pajak atau wajib retribusi. Prosedur tersebut adalah pembukuan
1. Bendahara pengeluaran
atas pendapatan yang dilakukan secara tunai.
pembantu menyiapkan bukti Buku Setoran
setoran sisa dana TU ke
rekening kas umum daerah Buku Belanja
dan bukti belanja atas
penggunaan dana TU

2. Bendahara pengeluaran Buku Setoran Buku Setoran


membuat laporan
pertanggungjawaban Buku Belanja Buku Belanja
penggunaan dana TU dan
Laporan Penggunaan Laporan Penggunaan
menyampaikan ke PA/KPA Tambahan uang Tambahan uang
melalui PPK SKPD Persediaan Persediaan

3. PPK SKPKD melakukan


verifikasi atas pertanggung-
Apakah Tidak
jawaban yang disampaikan disetujui?
dan kemudian memberikan
kepada PA/KPA untuk
mendapatkan pengesahan YA

Buku Setoran Buku Setoran

Buku Belanja Buku Belanja

Laporan Penggunaan Laporan Penggunaan


Tambahan uang Tambahan uang
Persediaan Persediaan

4. PA/KPA melakukan proses Proses Pengesahan


pengesahan atas laporan
pertanggungjawaban
penggunaan tambahan uang
persediaan
Buku Setoran Buku Setoran
5. PA/KPA kemudian
memberikan laporan Buku Belanja Buku Belanja
pertanggungjawaban
tambahan uang persediaan Laporan Penggunaan Laporan Penggunaan
Tambahan uang Tambahan uang
kepada Bendahara Persediaan Persediaan
Pengeluaran pembantu

6. Bendahara pengeluaran
pembantu kemudian Bukti setoran dan
memberikan laporan laporan pertanggung-
pertanggung-jawaban jawaban kemudian di
berikan kepada BUD/
tambahan uang persediaan
Kuasa BUD
dan bukti setor kepada
BUD/Kuasa BUD

130 31
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ...... Cara Pengisian:
BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA. nama SKPD yang bersangkutan dan
BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU tahun anggaran
2. Program diisi dengan kode dan nama program yang dibiayai dengan TU
SKPD : ............ 3. Kegiatan diisi dengan kode dan nama kegiatan yang dibiayai dengan TU
Periode : ............ 4. Tanggal SP2D TU diisi dengan tanggal terbitnya SP2D TU
5. Kolom kode rekening diisi dengan kode rekening belanja
Penerimaan Penyetoran 6. Kolom uraian diisi dengan uraian nama kode rekening belanja
No.
Tgl. No.Bukti
Cara Kode
Uraian Jumlah Tgl. No.STS Jumlah
Ket. 7. Kolom jumlah diisi dengan jumlah rupiah belanja untuk kode rekening setiap rincian obyek
Pembayaran Rekening belanja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8. Jumlah adalah total belanja dengan uang TU
9. Tambahan Uang Persediaan diisi jumlah Tambahan Uang Persediaan yang diberikan
10. Sisa Tambahan Uang Persediaan adalah Tambahan Uang Persediaan dikurang jumlah total
belanja. Apabila hasilnya positif maka ada sisa dana TU yang harus dikembalikan ke Kas
Umum
Jumlah Penerimaan : .................
Jumlah yang disetorkan : .................
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan : .................
Terdiri atas:
a. Tunai sebesar .................
b. Bank sebesar .................
c. Lainnya ...........................

Mengetahui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan Pembantu

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

32 129
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTA ................ Cara Pengisian:
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan dan tahun
BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU anggaran
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
SKPD : ....................... 3. Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan
Tahun Anggaran : ....................... 4. Kolom 3 diisi dengan nomor bukti penerimaan
Program : ....................... / .................... 5. Kolom 4 diisi dengan cara pembayaran melalui kas bendahara penerimaan pembantu.
Kegiatan : ....................... / .................... 6. Kolom 5 diisi dengan detail kode rekening pendapatan asli daerah
Tanggal SP2D TU : ....................... 7. Kolom 6 diisi dengan uraian pendapatan
8. Kolom 7 diisi dengan jumlah penerimaan asli daerah
9. Kolom 8 diisi dengan tanggal penyetoran
10. Kolom 9 diisi dengan Nomor STS
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah uang yang disetor
Kode Rekening Uraian Jumlah 12. Kolom 11 diisi dengan Keterangan jika diperlukan

13. Jumlah penerimaan diisi dengan total jumlah penerimaan pendapatan selama 1 bulan*
14. Jumlah disetorkan adalah total jumlah penyetoran pendapatan selama 1 bulan*
15. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Pembantu diisi dengan sisa kas yang masih di pegang oleh
bendahara penerimaan pembantu baik dalam bentuk kas tunai, tabungan ataupun lainnya*
16. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan Pembantu dan diketahui PA/KPA
disertai nama jelas*
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu.

Total
Tambahan Uang Persediaan
Sisa Tambahan Uang Persediaan *
Mengetahui: .........Tanggal........
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran Pembantu

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.
*Sisa tambahan uang persediaan telah disetor ke Kas Umum Daerah pada tanggal ..... .

128 33
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .... 3. PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENYAMPAIANNYA
REGISTER STS
SKPD ........... Pertanggungjawaban pengeluaran merupakan proses pertanggungjawaban
TAHUN ANGGARAN .................. seluruh pengeluaran belanja yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran
pembantu dalam rangka pelaksanaan APBD. Proses ini merupakan proses
Bendahara Peneriman Pembantu : ............... lanjutan dari proses pembukuan pengeluaran. Pertanggungjawaban bendahara
pengeluaran pembantu terdiri dari:
No. Kode
No.
STS
Tanggal
Rekening
Uraian Jumlah Penyetor Keterangan a. pertanggungjawaban penggunaan tambahan uang persediaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 b. pertanggungjawaban fungsional

E. Pertanggungjawaban Penggunanan TU
Bendahara pengeluaran pembantu melakukan pertanggung-jawaban
penggunaan TU apabila TU yang dikelolanya telah habis/selesai digunakan untuk
membiayai suatu kegiatan atau telah sampai pada waktu yang ditentukan sejak
TU diterima.
Dalam melakukan pertanggungjawaban tersebut dokumen yang disampaikan
Mengetahui: ........., tanggal ...............
adalah Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan. Dokumen ini
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan Pembantu dilampirkan dengan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap.
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) Langkah-langkah dalam membuat pertanggungjawaban TU adalah sebagai
berikut:
(Nama Jelas) (Nama Jelas)
NIP. NIP. 1) Bendahara pengeluaran pembantu mengumpulkan bukti-bukti belanja yang
sah atas penggunaan tambahan uang persediaan.
2) Apabila terdapat TU yang tidak digunakan bendahara pengeluaran pembantu
melakukan setoran ke Kas Umum Daerah. Surat Tanda Setoran atas
penyetoran itu dilampirkan sebagai lampiran laporan pertanggungjawaban
TU.
3) Berdasarkan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap tersebut dan bukti
penyetoran sisa tambahan uang persediaan (apabila tambahan uang
persediaan melebihi belanja yang dilakukan) bendahara pengeluaran
pembantu merekapitulasi belanja kedalam Laporan Pertanggungjawaban
Tambahan Uang Persediaan sesuai dengan program dan kegiatannya yang
dicantumkan pada awal pengajuan TU.
4) Laporan pertanggungjawaban tersebut kemudian diberikan kepada
Pengguna Anggaran melalui PPK SKPD.
5) PPK SKPD kemudian melakukan verifikasi atas pertanggungjawaban yang
dilakukan oleh bendahara pengeluaran pembantu.
6) Pengguna Anggaran kemudian menandatangani laporan
pertanggungjawaban TU sebagai bentuk pengesahan.

34 127
Cara Pengisian:

D. Penatausahaan Belanja SP2D LS Barang dan Jasa 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan dan tahun
anggaran dan Nama Bendahara Penerimaan Pembantu
Uraian Bendahar Pengeluaran Pembantu 2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
3. Kolom 2 diisi dengan nomor STS
4. Kolom 3 diisi dengan tanggal STS
5. Kolom 4 diisi Kode Rekening pendapatan yang disetorkan ke kasda. Dalam satu STS bisa terdiri dari
Proses penerbitan beberapa pendapatan
SP2D LS B 6. Kolom 5 diisi uraian pendapatan
7. Kolom 6 diisi dengan jumlah pendapatan yang disetorkan
8. Kolom 7 diisi dengan nama penyetor
9. Kolom 8 diisi Keterangan jika diperlukan
1. Bendahara pengeluaran pembantu SP2D LS Barang
menerima SP2D LS barang dan Jasa 10. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan Pembantu dan di ketahui PA/KPA
untuk belanja yang dilakukan
dan Jasa disertai nama jelas*
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu

2. Bendahara pengeluaran pembantu


kemudian melakukan proses Pengisian
BKU pada kolom penerimaan Melakukan
pengisian BKU

3. Bendahara pengeluaran pembantu


kemudian melakukan proses Pengisian
BKU pada kolom pengeluaran. Tanggal Melakukan
dan jumlah yang dicatat sama dengan
tanggal dan jumlah yang dicatat di kolom
pengisian BKU
penerimaan

4. Bendahara pengeluaran pembantu


melakukan proses Pengisian buku Melakukan
pembantu rincian obyek belanja.
pengisian Buku

5. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan Buku Bendahara
Buku Pembantu BKU yang sudah ter Pengeluaran
update
Buku Pembantu Rincian
Obyek Belanja

126 35
Proses pencatatan yang dilakukan dimulai dari saat bendahara penerimaan D. Pembukuan SP2D LS Barang dan Jasa
pembantu menerima pembayaran tunai dari wajib pajak atau wajib retribusi. Pembukuan atas proses belanja LS untuk pengadaan barang dan jasa
Apabila pembayaran menggunakan cek/giro, maka pencatatan dilakukan ketika dimulai ketika bendahara pengeluaran pembantu menerima SP2D LS barang
cek tersebut diuangkan bukan pada saat cek tersebut diterima. Sedangkan dan Jasa dari BUD atau Kuasa BUD melalui Pengguna Anggaran.
pencatatan transaksi penyetoran dilakukan pada saat bendahara penerimaan Pembukuan dilakukan sebesar jumlah belanja bruto (sebelum dikurangi
pembantu menyetorkan pendapatan yang diterimanya ke rekening kas umum potongan) sebagai "belanja pengadaan barang dan jasa" di:
daerah.
1. BKU pada kolom penerimaan dan pengeluaran pada tanggal yang sama
Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara 2. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja yang terkait pada kolom belanja
Penerimaan pada saat penerimaan dan pada saat penyetoran. LS
Langkah-langkah pembukuan pada saat penerimaan tunai adalah sebagai Terhadap informasi potongan pajak terkait belanja pengadaan barang dan
berikut: jasa, bendahara pengeluaran pembantu melakukan pembukuan sebesar
1. Berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain Yang Sah, bendahara penerimaan jumlah pajak yang dipotong sebagai "pemotongan PPh/PPN" di:
pembantu mengisi Buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian 1. BKU pada kolom penerimaan dan kolom pengeluaran pada tanggal yang
penerimaan kolom tanggal dan kolom nomor bukti. Setelah itu Bendahara sama.
penerimaan pembantu mengisi kolom cara pembayaran dengan pembayaran
2. Buku Pembantu Pajak pada kolom penerimaan dan kolom pengeluaran
tunai.
pada tanggal yang sama
2. Kemudian bendahara penerimaan pembantu mengidentifikasi jenis dan kode
rekening pendapatan. Lalu bendahara penerimaan pembantu mengisi kolom
kode rekening.
3. Bendahara penerimaan pembantu mencatat nilai transaksi pada kolom
jumlah.
Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan pembantu membuat STS dan melakukan penyetoran
pendapatan yang diterimanya ke rekening kas umum daerah.
2. Bendahara penerimaan pembantu mencatat penyetoran ke kas umum
daerah pada buku penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan
pembantu pada bagian penyetoran kolom Tanggal, No. STS dan Jumlah
Penyetoran.
Selain pembukuan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
Penerimaan, bendahara penerimaan mengisi register STS.
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan proses Pembukuan Penerimaan
dan Penyetoran atas Penerimaan Secara Tunai

36 125
C.2.2.B. Pembukuan Pertanggungjawaban Uang Panjar 2.1. Pembukuan atas Penerimaan Tunai

Uraian Bendahar Pengeluaran Pembantu Uraian Bendahara Penerimaan Pembantu

A Proses Penerimaan
Tunai

1. Bendahara penerimaan pembantu


menyiapkan Surat Tanda Bukti Surat Tanda Bukti
Pembayaran/Bukti
Apakah Pembayaran/Bukti Lain yang Sah
Lain Yang Sah
Uang

Lebih

2. Berdasarkan Surat Tanda Bukti


7. Jika uang panjar lebih besar dari pada Pembayaran/Bukti Lain Yang Sah
belanja, maka PPTK wajib mengembalikan tersebut, Bendahara Penerimaan Melakukan Pengisian
sisa uang panjar tersebut. Bendahara Kurang Melakukan Pembantu melakukan pengisian Buku Buku Penerimaan dan
pengeluaran pembantu mencatat pengisian Buku Penerimaan/Penyetoran Bendahara Penyetoran bendahara
pengembalian uang panjar dalam buku Penerimaan pada bagian penerimaan. penerimaan pembantu
pembantu kas tunai atau buku pembantu Pembantu Kas Kolom yang diisi ialah no. Bukti, tanggal
simpanan/bank pada kolom penerimaan. transaksi, cara pembayaran, kode
Sejumlah sisa uang panjar. rekening, uraian dan jumlah.

8. Jika uang panjar kurang dari nilai belanja,


bendahara pengeluaran pembantu 3. Hasil dari penatausahaan ini adalah Buku
melakukan pembayaran atas kekurangan Melakukan Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
Penerimaan Pembantu yang sudah Buku Penerimaan dan
tersebut. Bendahara pengeluaran
pembantu mencatat pembayaran tersebut pengisian Buku terupdate Penyetoran Bendahara
Penerimaan Pembantu
pada buku pembantu kas tunai atau buku Pembantu Kas
pembantu simpanan/bank pada kolom
pengeluaran, sejumlah kekurangan uang
panjar.

BKU
9. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan Buku Pembantu Kas Tunai
Buku Pembantu BKU yang sudah ter
update Buku Pembantu Simpanan/
Bank

Buku Pembantu Panjar

Buku Pembantu Rincian


Obyek Belanja

124 37
2.2. Pembukuan atas Penyetoran Penerimaan Tunai
C.2.2.A. Pembukuan Pertanggungjawaban Uang Panjar
Uraian Bendahara Penerimaan Pembantu
Uraian Bendahara Pengeluaran Pembantu
Proses Penyetoran
Penerimaan Tunai ke
kas umum daerah
Proses pertanggung-
jawaban uang panjar

1. Bendahara penerimaan pembantu 1. Bendahara Pengeluaran Pembantu


menyiapkan Surat Tanda Bukti Surat Tanda menerima bukti belanja/bukti pengeluaran Buku Belanja
Pembayaran/Bukti Lain yang Sah Setoran
uang lainnya dari PPTK dan sejumlah Uang
uang yang berasal dari sisa uang panjar

2. Berdasarkan STS dan nota kredit, Melakukan Pengisian


bendahara penerimaan pembantu mengisi Buku Penerimaan dan 2. Bendahara Pengeluaran Pembantu Melakukan pengisian
Buku Penerimaan dan Penyetoran Penyetoran kemudian melakukan proses Pengisian BKU
Bendahara Penerimaan pada Bagian
Penyetoran Kolom Tanggal, No. STS dan BKU pada kolom penerimaan. Jumlah
jumlah Penyetoran yang dicatat sebesar jumlah uang panjar
yang pernah diberikan

3. Kemudian bendahara penerimaan Melakukan Pengisian


pembantu mengisi register STS Registrasi STS 3. Kemudian bendahara Pembantu Melakukan pengisian
pengeluaran melakukan proses pengisian Buku Pembantu Panjar
Buku Pembantu panjar pada kolom
penerimaan sebesar uang panjar yang
pernah diberikan

4. Hasil dari penatausahaan ini adalah Buku Register STS


4. Bendahara Pengeluaran Pembantu
Penerimaan dan Penyetoran Bendahara Buku Penerimaan dan kemudian mencatat belanja di BKU pada Melakukan pengisian
Penerimaan Pembantu dan register SPP Penyetoran Bendahara kolom pengeluaran. Jumlah yang dicatat BKU
yang sudah terupdate Penerimaan Pembantu
sebesar pertanggungjawaban yang
diberikan PPTK

5. Bendahara Pengeluaran Pembantu


mencatat belanja pada buku pembantu Melakukan pengisian
Buku Pembantu Rincian
rincian obyek.
Obyek Belanja

6. Proses selanjutnya adalah pencatatan A


aktual belanja yang dilakukan. Apakah
Uang Panjar kurang dari jumlah belanja
atau lebih dari jumlah belanja

38 123
C.2.1. Pembukuan Pemberian Uang Panjar 3. PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENYAMPAIANNYA

Uraian Bendahara Pengeluaran Pembantu Bendahara penerimaan pembantu SKPD menyampaikan


pertanggungjawaban kepada bendahara penerimaan paling lambat pada
Proses Pemberian uang
panjar
tanggal 5 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban ini berupa Buku
Penerimaan dan Penyetoran yang telah dilakukan penutupan pada akhir
1. Bendahara pengeluaran Pembantu menyiapkan
bulan, dilampiri dengan:
NPD, memo persetujuan, bukti pembayaran/ NPD b. Register STS
bukti lainnya yang sah
Memo persetujuan
c. Bukti penerimaan yang sah dan lengkap
Bukti Pembayaran
Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu pada bulan terakhir
tahun anggaran disampaikan paling lambat 5 hari kerja sebelum hari kerja
2. Bendahara pengeluaran pembantu kemudian Melakukan pengisian
terakhir bulan tersebut.
melakukan proses Pengisian BKU pada kolom BKU
pengeluaran Langkah-langkah dalam membuat dan menyampaikan pertanggungjawaban
bendahara penerimaan pembantu adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan pembantu melakukan penutupan Buku
Apakah Penerimaan dan Penyetoran, melakukan perhitungan total penerimaan,
pemberian uang
panjar melalui
total penyetoran dan sisa kas yang dipegang olehnya.
kas tunai 2. Bendahara penerimaan pembantu menyiapkan register STS dan bukti-
bukti penerimaan yang sah dan lengkap.
3. Bendahara penerimaan pembantu menyampaikan Buku Penerimaan dan
Ya
Penyetoran yang telah dilakukan penutupan dilampiri dengan Register
STS dan bukti penerimaan yang sah dan lengkap kepada bendahara
3. Jika uang panjar diberikan melalui kas tunai,
maka bendahara pengeluaran pembantu Tidak
Melakukan pengisian Buku
Pembantu Kas Tunai
penerimaan SKPD, paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.
melakukan proses pengisian Buku Pembantu
Kas Tunai Kolom Pengeluaran Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan proses penyusunan dan
4. Jika uang panjar diberikan melalui rekening Melakukan pengisian Buku penyampaian pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu SKPD.
bank, maka bendahara pengeluaran pembantu Simpanan/Bank
melakukan proses pengisian Buku Pembantu
Simpanan/Bank Kolom Pengeluaran
Melakukan pengisian Buku
5. Kemudian bendahara pengeluaran pembantu pembantu
melakukan proses pengisian buku pembantu
panjar pada kolom pengeluaran

6. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan Buku BKU
Pembantu BKU yang sudah ter update
Buku Pembantu Panjar

Buku Pembantu Simpanan/


Bank
Buku Pembantu kas tunai

122 39
3. Penyampaian Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu dilakukan, PPTK mengembalikan kelebihan tersebut. Atas pengembalian
Pengguna
Bendahara itu Bendahara Pengeluaran Pembantu mencatat di:
Uraian PPKD PPK SKPD Bendahara Penerimaan Penerimaan
Anggaran
Pembantu • Buku Pembantu Kas Tunai atau Buku Pembantu Bank/Simpanan
1. Berdasarkan Buku
Pene-rimaan dan pada kolom penerimaan sebesar jumlah yang dikembalikan
Bukti-bukti yang sah
Penyetoran yang
telah ditutup pada
akhir bulan, Register
Register STS 4. Apabila uang panjar yang diberikan lebih kecil daripada belanja yang
STS dab bukti-bukti Buku Penerimaan dan
Penyetoran dilakukan, Bendahara Pengeluaran Pembantu membayar kekurangannya
pengeluar-an yang
sah, bendahara kepada PPTK. Atas pembayaran itu bendahara mencatat di :
penerimaan
pembantu membuat • Buku Pembantu Kas Tunai atau Buku Pembantu Bank/ Simpanan
SPJ Bendaha-ra
Penerimaan pada kolom pengeluaran sebesar jumlah yang dibayarkan
Pembantu
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan Bendahara Penerimaan
2. Bendahara Pembantu Pembantu
penerimaan
pembantu
memberikan
Pertanggung jawaban
penerimaannya ke
bendahara
penerimaan paling Apakah Tidak
disetujui?
lambat tanggal 5
bulan berikutnya.

3. Bendahara
penerimaan
melakukan proses Ya
verifikasi, evaluasi
dan analisis

4. Pertanggungjawban
Bendahara
penerimaan
Pertanggungjawaban
pembantu akan Bendahara Penerimaan
dijadikan dokumen Pembantu
dalam melakukan
Pertanggungjawaban
di bendahara
penerimaan
A

MENTERI DALAM NEGERI


ttd
H. MARDIYANTO

40 121
4) Pembukuan belanja melalui uang panjar LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 55 TAHUN 2008
Pembukuan atas uang panjar merupakan proses pencatatan pemberian uang TANGGAL : 1 DESEMBER 2008
panjar ke PPTK termasuk didalamnya pencatatan atas pertanggungjawaban
yang diberikan oleh PPTK untuk uang panjar yang diterimanya.
Proses pembukuan dimulai ketika Bendahara Pengeluaran Pembantu TATACARA
memberikan uang panjar kepada PPTK untuk melaksanakan kegiatan yang PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
menjadi tanggung jawabnya. Berdasarkan Nota Pencairan Dana (NPD), PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD SERTA
memo persetujuan PA/KPA, serta bukti pengeluaran uang/bukti lainnya yang PENYAMPAIANNYA
sah, Bendahara Pengeluaran Pembantu mencatat pemberian uang panjar
sebesar uang yang diberikan di :
1. BKU pada kolom pengeluaran. 1. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN PPKD
2. Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran Penerimaan yang dikelola PPKD dapat berupa pendapatan dana
3. Buku Pembantu Panjar pada kolom pengeluaran perimbangan, pendapatan lain-lain yang sah, dan pembiayaan penerimaan.
Apabila pemberian panjar dilakukan dengan transfer dari rekening bank, Penerimaan-penerimaan tersebut diterima secara langsung di Kas Umum
Bendahara Pengeluaran Pembantu mencatat pemberian uang panjar sebesar Daerah.
uang yang diberikan di : Berdasarkan penerimaan tersebut, Bank membuat Nota Kredit yang memuat
1. BKU pada kolom pengeluaran informasi tentang penerimaan tersebut, baik berupa informasi pengiriman,
2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom pengeluaran jumlah rupiah maupun kode rekening yang terkait. Bendahara penerimaan
3. Buku Pembantu Panjar pada kolom pengeluaran wajib mendapatkan nota kredit tersebut melalui mekanisme yang telah
ditetapkan.
Langkah-langkah dalam membukukan pertanggungjawaban uang panjar
adalah sebagai berikut: 2. PEMBUKUAN PENERIMAAN PPKD
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu menerima bukti belanja/bukti Pembukuan Pendapatan oleh bendahara penerimaan PPKD menggunakan
pengeluaran uang/bukti lainnya yang sah dari PPTK sebagai bentuk Buku Penerimaan Pendapatan PPKD.
pertanggungjawaban uang panjar. Setelah pertanggungjawaban tersebut
diterima, Bendahara Pengeluaran Pembantu mencatat pengembalian Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendahara penerimaan PPKD
panjar di : menggunakan dokumen-dokumen tertentu sebagai dasar pencatatan, antara
• BKU pada kolom penerimaan lain:
• Buku pembantu panjar pada kolom penerimaan 1. Nota Kredit
Jumlah yang dicatat sebesar jumlah uang panjar yang pernah diberikan. 2. Bukti Penerimaan Lainnya Yang Sah

2. Bendahara Pengeluaran Pembantu kemudian mencatat belanja yang


Pembukuan Pendapatan PPKD dimulai dari saat bendahara penerimaan
sebenarnya terjadi berdasarkan pertanggung-jawaban yang diberikan PPKD menerima informasi dari BUD/Kuasa BUD mengenai adanya
PPTK. Belanja tersebut dicatat di: penerimaan di rekening kas umum daerah. Langkah-langkah pencatatannya
• BKU pada kolom pengeluaran
adalah sebagai berikut:
• Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja 1. Berdasarkan Nota kredit atau Bukti Penerimaan Lain yang sah,
bendahara penerimaan PPKD Buku Penerimaan PPKD pada bagian
3. Apabila uang panjar yang diberikan lebih besar daripada belanja yang penerimaan kolom tanggal dan kolom nomor bukti.
120 41
2. Kemudian bendahara penerimaan PPKD mengidentifikasi jenis dan kode C.1.2. Pembukuan Belanja UP/GU/TU – Kas Tunai Bendahara Pengeluaran
rekening pendapatan. Pembantu
3. Bendahara penerimaan PPKD mencatat nilai transaksi pada kolom Uraian Bendahara Pengeluaran Pembantu
jumlah.
Berikut adalah format Buku Penerimaan PPKD dan bagan alir yang Proses Belanja
menggambarkan proses Pembukuan Penerimaan pendapatan PPKD. UP/GU/TU
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .........
BUKU PENERIMAAN PPKD
BENDAHARA PENERIMAAN PPKD
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu
menyiapkan bukti belanja dan bukti Bukti Belanja
Kode Bukti Kode pembayaran yang terkait Bukti Pembayaran
Nomor Tanggal Uraian Jumlah Keterangan
Kredit Lain Rekening
1 2 3 4 5 6 7 8

2. Bendahara Pengeluaran pembantu


kemudian melakukan proses Pengisian Melakukan Pengisian
BKU pada kolom pengeluaran BKU

Jumlah bulan ini


Jumlah s/d bulan lalu 3. Bendahara Pengeluaran pembantu Melakukan Pengisian
melakukan proses pengisian Buku Buku Pembantu Kas
Jumlah Akhir
Pembantu Kas Tunai pada kolom Tunai
pengeluaran
Menyetujui: ........., tanggal ...............
PPKD Bendahara Penerimaan PPKD

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) 4. Kemudian bendahara pengeluaran Melakukan Pengisian


pembantu melakukan proses pengisian Buku Pembantu rincian
(Nama Jelas) (Nama Jelas) buku pembantu rincian obyek belanja obyek belanja
NIP. NIP.

BKU
5. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan
Buku Pembantu BKU yang sudah ter Buku Pembantu
update Kas Tunai

Buku
Pembantu

42 119
Cara Pengisian:
C.1.1. Pembukuan Belanja UP/GU/TU - Rekening Bank Bendahara 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA,
Pengeluaran Pembantu 2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
3. Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan
Uraian Bendahara Pengeluaran Pembantu 4. Kolom 3 diisi dengan nomor nota kredit penerimaan
5. Kolom 4 diisi dengan nomor bukti lain apa bila tidak menggunakan nota kredit
6. Kolom 5 diisi dengan kode rekening pendapatan
Proses Belanja 7. Kolom 6 diisi dengan uraian pendapatan
UP/GU/TU 8. Kolom 7 diisi dengan jumlah pendapatan
9. Kolom 8 diisi dengan keterangan jika diperlukan
10. Jumlah bulan ini adalah total penerimaan selama satu bulan*
11. Jumlah sampai dengan bulan lalu adalah saldo pendapatan sampai dengan bulan lalu*
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu 12. Jumlah akhir adalah jumlah antara jumlah bulan ini ditambah jumlah sampai dengan bulan
menyiapkan bukti belanja dan bukti Bukti Belanja lalu*
pembayaran yang terkait Bukti Pembayaran 13. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan PPKD dan PPKD disertai
nama jelas*
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan PPKD.
2. Bendahara Pengeluaran pembantu
kemudian melakukan proses Pengisian Melakukan
BKU pada kolom pengeluaran Pengisian BKU

3. Bendahara Pengeluaran pembantu Melakukan Pengisian


melakukan proses pengisian Buku Buku Pembantu
Pembantu Simpanan/Bank pada kolom Simpanan/Bank
pengeluaran

4. Kemudian bendahara pengeluaran


pembantu melakukan proses pengisian
buku pembantu rincian obyek belanja Melakukan Pengisian
Buku Pembantu
rincian obyek belanja

9. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan


Buku Pembantu BKU yang sudah ter BKU
update
Buku Pembantu
Simpanan/Bank

Buku Pembantu
Rincian Obyek
Belanja

118 43
C. Pembukuan Belanja Menggunakan Uang Persediaan
1. Pembukuan Penerimaan PPKD
Dalam proses belanja menggunakan uang persediaan, terdapat kemungkinan 2 (dua) cara
Uraian Bendahara Penerimaan PPKD bagi bendahara pengeluaran pembantu dalam melakukan pembayaran. Pertama, Bendahara
pen eluaran rembantu melakukan pembayaran melalui panjar terlebih dahulu kepada PPTK.
Proses Penerimaan di kas
umum daerah yang telah
diatur dalam PerKDH 3. Pembukuan pembayaran belanja tanpa melalui uang panjar
mengenai system dan
prosedur pengelolaan
keuangan daerah Proses pembukuan dimulai ketika Bendahara pengeluaran pembantu
membayarkan sejumlah uang atas belanja yang telah dilakukan.
Pembayaran dapat saja menggunakan uang yang ada di kas tunai maupun
uang yang ada di rekening bank bendahara pengeluaran pembantu.

1. Bendahara penerimaan PPKD Nota Kredit/Bukti Berdasarkan bukti-bukti belanja yang disiapkan oleh PPTK, bendahara
menerima Nota Kredit/bukti lain yang
Lain yang sah pengeluaran pembantu melakukan pembayaran. Atas pembayaran tersebut,
sah dari penyetoran melalui rekening bendahara pengeluaran pembantu melakukan pembukuan sebesar nilai
kas daerah.
belanja bruto sebagai "belanja" di:
1. BKU pada kolom pengeluaran.
2. Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran.
2. Berdasarkan Nota Kredit/bukti lain Melakukan Pengisian
3. Buku Pembantu Rincian Obyek pada kolom UP/GU, TU.
yang sah Bendahara Penerimaan Buku Penerimaan
PPKD mencatat penerimaan di PPKD Jika pembayaran dilakukan dengan transfer dari rekening bank, bendahara
Rekening kas umum daerah itu pada pengeluaran pembantu melakukan pembukuan sebesar nilai belanja bruto
Buku Penerimaan PPKD
sebagai "belanja" di:
1. BKU pada kolom pengeluaran.
2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom pengeluaran.
3. Hasil akhir dari proses ini adalah Buku 3. Buku Pembantu Rincian Obyek pada kolom UP/GU.
Buku Penerimaan
Pendapatan PPKD PPKD
Apabila bendahara pengeluaran pembantu melakukan pungutan pajak atas
transaksi belanja di atas, bendahara pengeluaran pembantu melakukan
pembukuan sebesar jumlah pajak yang dipotong sebagai "pemotongan
PPh/PPN" di:
1. BKU pada kolom penerimaan.
2. Buku Pembantu Pajak pada kolom penerimaan.

Ketika penyetoran atas pungutan pajak, bendahara pengeluaran pembantu


melakukan pembukuan sebesar jumlah pajak yang disetorkan sebagai
"setoran PPh/PPN" di:
1. Buku pada kolom pengeluaran.
2. Buku Pembantu Pajak pada kolom pengeluaran.

44 117
B.2. Pembukuan Pelimpahan Dana UP/GU dari Bendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran
3. PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENYAMPAIANNYA
Uraian Bendahara Pengeluaran
Pembantu
Bendahara penerimaan PPKD mempertanggungjawabkan pengelolaan uang
Proses yang menjadi tanggungjawabnya kepada PPKD paling lambat tanggal 10
Pengeseran bulan berikutnya. Pertanggungjawaban tersebut berupa Buku Penerimaan
Dana
PPKD yang telah dilakukan penutupan pada akhir bulan, dilampiri dengan
bukti-bukti pendukung yang sah dan lengkap.
1. Bendahara pPengeluaran
melakukan transfer dana ke Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian pertanggungjawaban
Bukti transfer
rekening bank bendahara
pengeluaran pembantu Nota Kredit bendahara penerimaan PPKD adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan PPKD melakukan penutupan Buku Penerimaan
PPKD dan melakukan rekapitulasi perhitungan.
2. Berdasarkan bukti transfer,
bendahara pengeluaran mencatat Melakukan 2. Bendahara penerimaan PPKD bukti-bukti penerimaan yang sah dan
di BKU – pada kolom pengeluaran Pengisian BKU lengkap.
3. Bendahara penerimaan PPKD menyampaikan Buku Penerimaan PPKD
3. Bendahara Pengeluaran mencatat yang telah dilakukan penutupan dilampiri dengan bukti penerimaan yang
di Buku Pembantu Simpanan/ Melakukan Pengisian
Bank pada kolom pengeluaran Buku Pembantu sah dan lengkap kepada PPKD, paling lambat tanggal 10 bulan
Simpanan/Bank berikutnya.
Melakukan Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan proses penyusunan dan
4. Bendahara Pengeluaran Pengisian BKU
pembantu mencatat penerimaan
penyampaian pertanggungjawaban bendahara penerimaan PPKD.
di BKU

5. Bendahara Pengeluaran
pembantu mencatat penerimaan Melakukan
di Buku Pembantu Simpanan/ Pengisian Buku
Bank Pembantu
Simpanan/Bank

6. Hasil dari proses ini adalah BKU


Pembantu dan Buku Pembantu BKU BKU
BKU yang ter update
Buku Pembantu Buku Pembantu
Simpanan/Bank Simpanan/Bank

116 45
2. Penyampaian Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan PPKD B.1. Pembukuan Penerimaan SP2D TU

Bendahara Uraian Bendahara Pengeluaran Pembantu


URAIAN PPKD Fungsi Verifikasi Penerimaan
PPKD

1. Berdasarkan Buku Proses


Pendapatan PPKD dan Buku Pendapatan
Bukti penerimaan yang PPKD Penerbitan
sah Bendahara Buku Penerimaan
yang sah
Penerimaan PPKD
menyusun Pertang-
gungjawabannya 5. Bendahara pengeluaran pembantu
menerima SP2D TU
SP2D TU

2. Bendahara Penerimaan Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban


PPKD menyerahkan Bendahara Bendahara
Penerimaan PPKD Penerimaan PPKD
Pertanggungjawaban
bendahara penerimaan 6. Bendahara Pengeluaran pembantu
PPKD kepada fungsi kemudian melakukan proses Pengisian Melakukan
verifikasi PPKD BKU pada kolom penerimaan Pengisian BKU

3. Dilakukan proses
verifikasi, evaluasi dan Proses verifikasi
7. Kemudian Bendahara Pengeluaran
Pertanggungjawaban
analisis untuk Melakukan Pengisian
bendahara pembantu melakukan proses pengisian
mendapatkan informasi penerimaan PPKD Buku Pembantu
Buku Pembantu Simpanan/Bank pada
pendapatan PPKD yang Simpanan/Bank
kolom penerimaan
sinkron dan kredibel

4. PPKD melakukan
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban BKU
menandatangani Bendahara Bendahara 8. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan
pertanggungjawaban Penerimaan PPKD Penerimaan PPKD Buku Pembantu Simpanan/Bank yang
bendahara penerimaan Buku Pembantu
sudah ter update Simpanan/Bank
sebagai bentuk
persetujuan

46 115
B. Pembukuan Penerimaan SP2D TU dan Pelimpahan UP/GU LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 55 TAHUN 2008
Pembukuan penerimaan SP2D TU merupakan proses pencatatan transaksi TANGGAL : 1 DESEMBER 2008
penerimaan SP2D TU ke dalam BKU dan Buku pembantu yang terkait.
Proses pembukuan dilakukan ketika bendahara pengeluaran pembantu
menerima SP2D TU dari BUD/Kuasa BUD. Pencatatan dilakukan sebesar TATA CARA
jumlah yang tercantum di SP2D sebagai "penerimaan SP2D" di : PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN SKPD DAN
1. BKU pada kolom penerimaan.
BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD SERTA
2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom penerimaan.
PENYAMPAIANNYA
Atas persetujuan Pengguna Anggaran, bendahara pengeluaran melakukan
pelimpahan uang persediaan ke bendahara pengeluaran pembantu. Atas
dasar "pelimpahan UP" tersebut, maka bendahara pengeluaran pembantu 1.A. BENDAHARA PENGELUARAN SKPD
mencatat sebesar jumlah yang dilimpahkan di :
1. PENGAJUAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP).
1. BKU pada kolom penerimaan
2. Buku Pembantu simpanan/bank pada kolom penerimaan Bendahara pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) dalam rangka melaksanakan belanja. Dalam hal ini bendahara
Berikut adalah bagan alir untuk menggambarkan prosedur diatas pengeluaran menyusun dokumen SPP yang dapat berupa:
a) Uang Persediaan (UP)
b) Ganti Uanag (GU)
c) Tambah Uang (TU)
d) Langsung (LS)
• LS untuk pembayaran Gaji & Tunjangan
• LS untuk pengadaan Barang dan Jasa
Disamping membuat SPP Bendahara Pengeluaran juga membuat
register untuk SPP yang diajukan, SPM dan SP2D yang sudah diterima
oleh bendahara.
a. SPP Uang Persediaan (UP)
Bendahara pengeluaran mengajukan SPP Uang Persediaan (UP)
setiap awal tahun anggaran setelah dikeluarkannya SK Kepala
Daerah tentang besaran UP. SPP-UP dipergunakan untuk mengisi
uang persediaan tiap-tiap SKPD. Pengajuan UP hanya dilakukan
sekali dalam setahun tanpa pembebanan pada kode rekening
tertentu.
Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
sebagai lampiran dalam pengajuan SPP UP, selain dari dokumen
SPP UP itu sendiri. Lampiran tersebut antara lain:

114 47
b) Salinan SPD Cara Pengisian:
c) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan,
d) Lampiran lain yang diperlukan kode rekening, nama rekening, jumlah anggaran (DPPA) dan jumlah anggaran (DPPA) apabila
ada.
Bendahara Pengeluaran SKPD dapat melimpahkan sebagian uang 2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi pengeluaran
persediaan yang dikelolanya kepada bendahara pengeluaran 3. Kolom no. BKU diisi dengan nomor urut BKU Bendahara Pengeluaran Pembantu
pembantu SKPD untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan. 4. Kolom uraian diisi dengan uraian belanja
5. Kolom belanja LS diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP LS
Pelimpahan tersebut dilakukan berdasarkan persetujuan pengguna 6. Kolom belanja TU diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP TU
anggaran. 7. Kolom belanja UP/GU diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP UP/GU
8. Kolom Jumlah diisi akumulasi dari setiap transaksi belanja UP/GU, TU dan LS
b. SPP Ganti Uang Persediaan (GU)
9. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Kuasa
Pada saat uang persediaan telah terpakai bendahara pengeluaran Pengguna Anggaran disertai nama jelas. *
dapat mengajukan SPP Ganti Uang Persediaan (GU) dengan
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
besaran sejumlah SPJ penggunaan uang persediaan yang telah Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu
disahkan pada periode waktu tertentu. SPP-GU tersebut dapat
disampaikan untuk satu kegiatan tertentu atau beberapa kegiatan
sesuai dengan kebutuhan yang ada. Misal, suatu SKPD mendapatkan
alokasi Uang Persediaan pada tanggal 4 Januari sebesar
Rp100.000.000. Pada tanggal 20 Januari telah terlaksana 2 (dua)
kegiatan yang menghabiskan uang UP sebesar Rp.80.000.000, maka
SPP-GU yang diajukan adalah sebesar Rp.80.000.000 dengan
pembebanan pada kode rekening belanja terkait kegiatan tersebut.
Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
sebagai lampiran dalam pengajuan SPP GU, selain dari dokumen
SPP GU itu sendiri. Lampiran tersebut antara lain:
a) Salinan SPD
b) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
c) Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan
d) Bukti-bukti belanja yang lengkap dan sah
e) Lampiran lain yang diperlukan

c. SPP Tambahan Uang (TU)


Apabila terdapat kebutuhan belanja yang sifatnya mendesak, yang
harus dikelola oleh bendahara pengeluaran, dan uang persediaan
tidak mencukupi karena sudah direncanakan untuk kegiatan yang
lain, maka bendahara pengeluaran dapat mengajukan SPP-TU. Batas
jumlah pengajuan SPP-TU harus mendapat persetujuan dari PPKD
dengan memperhatikan rincian kebutuhan dan waktu penggunaan.

48 113
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......... Jumlah dana yang dimintakan dalam SPP-TU ini harus
BUKU RINCIAN OBYEK BELANJA dipertanggung-jawabkan tersendiri dan bila tidak habis, harus
BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU
disetorkan kembali.
SKPD :
Kode Rekening : Dalam hal dana tambahan uang tidak habis digunakan dalam 1 (satu)
Nama Rekening : bulan, maka sisa tambahan uang disetor ke rekening kas umum
Jumlah Anggaran (DPA) : Rp. ............. daerah. Ketentuan batas waktu penyetoran sisa tambahan uang
Jumlah Anggaran (DPPA) : Rp. .............
dikecualikan untuk:
Tgl.
No.
Uraian Belanja LS Belanja TU Belanja UP/GU Saldo
a) kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan
BKU b) kegiatan yang mengalami penundaan dari jadwal yang telah
ditetapkan yang diakibatkan oleh peristiwa di luar kendali PA/KPA;
Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
sebagai lampiran dalam pengajuan SPP TU, selain dari dokumen
SPP TU itu sendiri. Lampiran tersebut antara lain:
a) Salinan SPD
b) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
c) Surat Keterangan Penjelasan Keperluan Pengisian TU
d) Lampiran lain yang diperlukan
Mengetahui: ......... , Tanggal ............
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran Pembantu d. SPP Langsung (LS)
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) SPP Langsung (SPP-LS); yang dipergunakan untuk pembayaran
langsung pada pihak ketiga dengan jumlah yang telah ditetapkan.
(Nama jelas) (Nama jelas)
NIP. NIP. SPP-LS dapat dikelompokkan menjadi:
a. SPP-LS untuk pembayaran Gaji dan Tunjangan
b. SPP-LS untuk pengadaan Barang dan Jasa
Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
sebagai lampiran dalam pengajuan SPP LS, selain dari dokumen
SPP LS itu sendiri. Lampiran tersebut antara lain:
Untuk SPP-LS Gaji dan Tunjangan
a) Salinan SPD
b) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
c) Dokumen-Dokumen Pelengkap Daftar Gaji yang terdiri atas:
ƒ pembayaran gaji induk;
ƒ gaji susulan;
ƒ kekurangan gaji;
ƒ gaji terusan;
ƒ uang duka wafat/tewas yang dilengkapi dengan daftar gaji
induk/gaji susulan/kekurangan gaji/uang duka wafat/tewas;

112 49
ƒ SK CPNS; Cara Pengisian:
ƒ SK PNS; 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan.
ƒ SK kenaikan pangkat; 2. Kolom Tanggal diisi dengan tanggal pemotongan atau penyetoran pajak.
3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor pemotongan atau penyetoran pajak pada BKU.
ƒ SK jabatan;
4. Kolom Uraian diisi dengan uraian pemotongan atau penyetoran pajak.
ƒ kenaikan gaji berkala; 5. Kolom Penerimaan diisi dengan jumlah rupiah pemotongan pajak atau penyetoran pajak.
ƒ surat pernyataan pelantikan; 6. Kolom Pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah penyetoran pajak atau penyetoran pajak.
ƒ surat pernyataan masih menduduki jabatan; 7. Kolom Saldo diisi dengan saldo/jumlah pemotongan atau penyetoran pajak.
ƒ surat pernyataan melaksanakan tugas; 8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Kuasa
Pengguna Anggaran disertai nama jelas.*
ƒ daftar keluarga (KP4);
ƒ fotokopi surat nikah; * Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
ƒ fotokopi akte kelahiran; Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu
ƒ surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP) gaji;
ƒ daftar potongan sewa rumah dinas;
ƒ surat keterangan masih sekolah/kuliah;
ƒ surat pindah;
ƒ surat kematian;
ƒ SSP PPh Pasal 21;
ƒ dan peraturan perundang-undangan mengenai penghasilan
pimpinan dan anggota DPRD serta gaji dan tunjangan kepala
daerah/wakil kepala daerah.
d) Lampiran lain yang diperlukan

Untuk SPP-LS Barang dan Jasa


a) Salinan SPD
b) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
c) Dokumen-Dokumen Terkait Kegiatan (disiapkan oleh PPTK) yang
terdiri atas:
ƒ salinan surat rekomendasi dari SKPD teknis terkait;
ƒ SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) yang telah
ditandatangani wajib pajak dan wajib pungut;
ƒ surat perjanjian kerjasama/kontrak antara pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran dengan pihak ketiga
serta mencantumkan nomor rekening bank pihak ketiga;
ƒ berita acara penyelesaian pekerjaan;
ƒ berita acara serah terima barang dan jasa;
ƒ berita acara pembayaran;
ƒ kwitansi bermeterai, nota/faktur yang ditanda-tangani pihak

50 111
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........ ketiga dan PPTK sertai disetujui oleh pengguna
BUKU PEMBANTU PAJAK anggaran/kuasa pengguna anggaran;
BENDAHARA PENGELUARAN
ƒ surat jaminan bank atau yang dipersamakan yang dikeluarkan
SKPD : ............ oleh bank atau lembaga keuangan non bank;
ƒ dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak-kontrak yang
Tanggal
No.
Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo dananya sebagian atau seluruhnya bersumber dari penerusan
BKU pinjaman/hibah luar negeri;
ƒ berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh pihak
ketiga/rekanan serta unsur panitia pemeriksaan barang berikut
lampiran daftar barang yang diperiksa;
ƒ surat angkutan atau konosemen apabila pengadaan barang
dilaksanakan di luar wilayah kerja;
ƒ surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan
pekerjaan dari PPTK apabila pekerjaan mengalami
keterlambatan;
ƒ foto / buku / dokumentasi tingkat kemajuan/ penyelesaian
Mengetahui: ......... , Tanggal ............ pekerjaan;
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran Pembantu ƒ potongan jamsostek (potongan sesuai dengan ketentuan yang
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
berlaku/surat pemberitahuan jamsostek); dan
ƒ khusus untuk pekerjaan konsultan yang perhitungan harganya
(Nama jelas) (Nama jelas) menggunakan biaya personil (billing rate), berita acara
NIP. NIP. prestasi kemajuan pekerjaan dilampiri dengan bukti kehadiran
dari tenaga konsultan sesuai pentahapan waktu pekerjaan dan
bukti penyewaan/pembelian alat penunjang serta bukti
pengeluaran lainnya berdasarkan rincian dalam surat
penawaran.
d) Lampiran lain yang diperlukan

110 51
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......... Cara Pengisian:
REGISTER SPP/SPM/SP2D 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan.
SKPD ................ 2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pertanggung-jawaban panjar.
3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pertanggung-jawaban panjar pada
BKU.
No.
Jenis SPP SPM SP2D
Uraian Jumlah Keterangan
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pertanggungjawaban panjar
UP/GU/TU/LS Tgl. Nomor Tgl. Nomor Tgl. Nomor 5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah SPJ panjar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pemberian panjar
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo sisa panjar yang masih berada pada PPTK

8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Kuasa
Pengguna Anggaran disertai nama jelas.*

* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggung-jawaban Bendahara Pengeluaran

........., tanggal ...............


Bendahara Pengeluaran

(Tanda Tangan)

(Nama Jelas)
NIP.

52 109
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .......
BUKU PEMBANTU PANJAR 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA dan nama SKPD yang bersangkutan
BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU 2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
3. Kolom 2 diisi dengan jenis pengeluaran dengan UP/GU/TU/LS
SKPD : ............ 4. Kolom 3 diisi dengan tanggal pengajuan SPP
5. Kolom 4 diisi dengan Nomor SPP yang diajukan.
Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo 6. Kolom 5 diisi dengan tanggal penerbitan SPM terkait pengajuan SPP pada kolom sebelumnya
7. Kolom 6 diisi dengan Nomor SPM yang diterbitkan
8. Kolom 7 diisi dengan tanggal penerbitan SP2D terkait dengan penerbitan SPM pada kolom
sebelumnya
9. Kolom 8 diisi dengan Nomor SP2D yang diterbitkan
10. Kolom 9 diisi dengan Uraian Pengajuan
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah pencairan
12. Kolom 11 diisi dengan Keterangan yang diperlukan
13. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran disertai nama jelas
2. PEMBUKUAN BELANJA

A. Buku-Buku Yang Digunakan


Mengetahui: ......... , Tanggal ............
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran Pembantu Pembukuan Belanja oleh bendahara pengeluaran menggunakan:
1. Buku Kas Umum (BKU)
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) 2. Buku Pembantu BKU sesuai dengan kebutuhan seperti:
a. Buku Pembantu Kas Tunai;
(Nama jelas) (Nama jelas)
NIP. NIP.
b. Buku Pembantu Simpanan/Bank;
c. Buku Pembantu Panjar;
d. Buku Pembantu Pajak;
e. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja

Dalam pelaksanaannya, tidak semua dokumen pembukuan digunakan


secara bersamaan untuk membukukan satu transaksi keuangan yang
dilakukan oleh bendahara pengeluaran. Buku apa saja yang digunakan
untuk setiap transaksi akan dijelaskan dalam bagian berikutnya.
Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan
pembukuan adalah:
1. SP2D UP/GU/TU/LS
2. Bukti transaksi yang sah dan lengkap
3. Dokumen-dokumen pendukung lainnya sebagaimana yang diatur
dalam peraturan yang berlaku

Format BKU dan Buku Pembantunya adalah sebagai berikut;

108 53
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .........
Cara Pengisian:
BUKU KAS UMUM
BENDAHARA PENGELUARAN 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang
bersangkutan.
SKPD : ..... 2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran melalui rekening
bank bendahara pengeluaran pembantu.
Kode 3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran melalui bank
No. Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
Rekening pada BKU.
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran melalui bank
5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah penerimaan melalui bank
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran melalui bank
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo bank
8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu dan
Kuasa Pengguna Anggaran disertai nama jelas. *
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. ...............
( .................................... dengan huruf)
terdiri dari:
a. Tunai Rp. ........
b. Saldo Bank Rp. ........
c. Surat Berharga Rp. ........

Mengetahui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

54 107
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........... Cara Pengisian:
BUKU PEMBANTU SIMPANAN/BANK 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang
BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU
bersangkutan
2. Kolom No. diisi dengan nomor urut transaksi BKU Bendahara Pengeluaran. (dimulai
SKPD : ............ dari nomor 1 dan seterusnya). Nomor urut yang digunakan adalah nomor urut per
transaksi bukan per pencatatan. Maksudnya apabila satu transaksi menghasilkan
Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo dua atau lebih pencatatan, maka terhadap pencatatan kedua dan seterusnya cukup
menggunakan nomor urut transaksi yang pertama kali dicatat
3. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi
4. Kolom uraian diisi dengan uraian transaksi
5. Kolom kode rekening diisi dengan nomor kode rekening. Kolom ini diisi hanya untuk
transaksi belanja
6. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah transaksi penerimaan
7. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah transaksi pengeluaran
8. Kolom saldo diisi dengan jumlah atau saldo akumulasi.
Mengetahui: ............... , Tanggal ................
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran Pembantu 9. Kas di bendahara pengeluaran diisi nilai yang tercantum pada kolom saldo pada saat
penutupan akhir bulan. Kas di bendahara pengeluaran dapat berupa kas tunai atau
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) simpanan di Bank. *
10. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna
(Nama jelas) (Nama jelas) Anggaran disertai nama jelas. *
NIP. NIP.
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

106 55
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .......... Cara Pengisian:
BUKU PEMBANTU KAS TUNAI 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang
BENDAHARA PENGELUARAN bersangkutan.
2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran tunai bendahara
SKPD : ..........
pengeluaran pembantu
3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran tunai pada
Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran tunai
5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah penerimaan tunai
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran tunai
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo kas tunai

8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu dan


Kuasa Pengguna Anggaran disertai nama jelas. *
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggung-jawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu
Mengetahui: ......... , Tanggal ............
Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama jelas) (Nama jelas)


NIP. NIP.

56 105
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .......... Cara Pengisian:
BUKU PEMBANTU KAS TUNAI
BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang
bersangkutan.
SKPD : .......... 2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran tunai bendahara
pengeluaran
Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo 3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran tunai pada
BKU
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran tunai
5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah penerimaan tunai
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran tunai
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo kas tunai

8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna


Anggaran disertai nama jelas. *
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggung-jawaban Bendahara Pengeluaran
Mengetahui: ......... , Tanggal ............
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran Pembantu

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama jelas) (Nama jelas)


NIP. NIP.

104 57
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........... Cara Pengisian:
BUKU PEMBANTU SIMPANAN/BANK 11. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang
BENDAHARA PENGELUARAN
bersangkutan
12. Kolom No. diisi dengan nomor urut transaksi BKU (dimulai dari nomor 1 dan
SKPD : ............ seterusnya). Nomor urut yang digunakan adalah nomor urut per transaksi bukan per
pencatatan. Maksudnya apabila satu transaksi menghasilkan dua atau lebih
No. pencatatan, maka terhadap pencatatan kedua dan seterusnya cukup menggunakan
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
nomor urut transaksi yang pertama kali dicatat
13. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi
14. Kolom uraian diisi dengan uraian transaksi
15. Kolom kode rekening diisi dengan nomor kode rekening. Kolom ini diisi hanya untuk
transaksi belanja
16. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah transaksi penerimaan
17. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah transaksi pengeluaran
18. Kolom saldo diisi dengan jumlah atau saldo akumulasi.
Mengetahui: ......... , Tanggal ............
Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran 19. Kas di bendahara pengeluaran pembantu diisi nilai yang tercantum pada kolom saldo
pada saat penutupan akhir bulan. Kas di bendahara pengeluaran pembantu dapat
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) berupa kas tunai atau simpanan di Bank *
20. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu dan
(Nama jelas) (Nama jelas) Kuasa Pengguna Anggaran disertai nama jelas.*
NIP. NIP.
• Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu

58 103
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........ Cara Pengisian:
BUKU KAS UMUM
BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang
bersangkutan.
SKPD : ..... 2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran melalui rekening
bank bendahara pengeluaran.
Kode 3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran melalui bank
No. Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo pada BKU.
Rekening
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran melalui bank
5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah penerimaan melalui bank
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran melalui bank
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo bank
8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna
Anggaran disertai nama jelas. *
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu Rp. ...............
( .................................... dengan huruf)
terdiri dari:
a. Tunai Rp. ........
b. Saldo Bank Rp. ........

Mengetahui: ........., tanggal ...............


Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan Pembantu

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

102 59
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ....... 1. Buku Kas Umum (BKU)
BUKU PEMBANTU PANJAR 2. Buku Pembantu BKU yang terdiri dari:
BENDAHARA PENGELUARAN a. Buku Pembantu Kas Tunai;
b. Buku Pembantu Simpanan/Bank;
SKPD : ............ c. Buku Pembantu Pajak;
d. Buku Pembantu Panjar;
Tanggal
No.
Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
e. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja.
BKU
Dalam pelaksanaannya, tidak semua dokumen pembukuan digunakan
secara bersamaan untuk membukukan satu transaksi keuangan yang
dilakukan oleh bendahara pengeluaran pembantu. Dokumen-dokumen
pembukuan apa saja yang digunakan untuk setiap transaksi akan
dijelaskan dalam bagian berikutnya

Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan


pembukuan adalah:
1. SP2D TU/LS
Mengetahui: ......... , Tanggal ............ 2. Dokumen-dokumen pendukung lainnya yang menjadi kelengkapan
Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran
masing-masing SP2D sebagaimana yang diatur dalam peraturan
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) perundang-undangan.

(Nama jelas) (Nama jelas) Format BKU dan Buku Pembantunya adalah sebagai berikut:
NIP. NIP.

60 101
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........ Cara Pengisian:
REGISTER SPP/SPM/SP2D
SKPD .......... 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan.
2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pertanggung-jawaban panjar
No.
Jenis SPP SPM SP2D
Uraian Jumlah Keterangan
3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pertanggung-jawaban panjar pada
UP/GU/TU Tgl. No. Tgl. No. Tgl. No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BKU.
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pertanggungjawaban panjar
5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah SPJ panjar
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pemberian panjar
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo sisa panjar yang masih berada pada PPTK
8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna Anggaran
disertai nama jelas. *
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan Pertanggung-
jawaban Bendahara Pengeluaran

............., Tanggal ................


Bendahara Pengeluaran Pembantu

(Tanda Tangan)

(Nama Jelas)
NIP

Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA dan nama SKPD yang bersangkutan
2. Kolom 1. diisi dengan nomor urut
3. Kolom 2 diisi dengan jenis pengajuan khusus bendahara pengeluaran pembantu hanya bisa
mengajukan TU/LS
4. Kolom 3 diisi dengan tanggal pengajuan SPP
5. Kolom 4 diisi dengan Nomor SPP yang diajukan
6. Kolom 5 diisi dengan tanggal penerbitan SPM terkait pengajuan SPP pada kolom sebelumnya
7. Kolom 6 diisi dengan Nomor SPM yang diterbitkan
8. Kolom 7 diisi dengan tanggal penerbitan SP2D terkait dengan penerbitan SPM pada kolom
sebelumnya
9. Kolom 8 diisi dengan Nomor SP2D yang diterbitkan
10. Kolom 9 diisi dengan Uraian Pengajuan
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah pencairan
12. Kolom 11 diisi dengan keterangan yang diperlukan

2. PEMBUKUAN

A. Buku-Buku Yang Digunakan.

Pembukuan Belanja oleh bendahara pengeluaran pembantu


menggunakan:

100 61
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........ lampiran daftar barang yang diperiksa;
BUKU PEMBANTU PAJAK o surat angkutan atau konosemen apabila pengadaan barang
BENDAHARA PENGELUARAN dilaksanakan di luar wilayah kerja;
o surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan
SKPD : ............ pekerjaan dari PPTK apabila pekerjaan mengalami
keterlambatan;
No.
Tanggal
BKU
Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo o foto/buku/dokumentasi tingkat kemajuan/ penyelesaian
pekerjaan
o potongan jamsostek (potongan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku/surat pemberitahuan jamsostek); dan
o khusus untuk pekerjaan konsultan yang perhitungan harganya
menggunakan biaya personil (billing rate), berita acara
prestasi kemajuan pekerjaan dilampiri dengan bukti kehadiran
dari tenaga konsultan sesuai pentahapan waktu pekerjaan dan
bukti penyewaan/pembelian alat penunjang serta bukti
pengeluaran lainnya berdasarkan rincian dalam surat
penawaran.
Mengetahui: ......... , Tanggal ............
Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran
d) Lampiran lain yang diperlukan

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) Setelah itu bendahara pengeluaran pembantu mengisi dokumen
SPP-LS yang telah disiapkan.
(Nama jelas) (Nama jelas)
NIP. NIP.

62 99
b) Draft Surat Pernyataan Kuasa Pengguna Anggaran Cara Pengisian:
c) Surat Keterangan Penjelasan Keperluan Pengisian TU 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang
d) Lampiran lain yang diperlukan bersangkutan.
2. Kolom Tanggal diisi dengan tanggal pemotongan atau penyetoran pajak.
Setelah itu bendahara pengeluaran pembantu mengisi dokumen SPP 3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor pemotongan atau penyetoran pajak pada BKU.
TU yang telah disiapkan. 4. Kolom Uraian diisi dengan uraian pemotongan atau penyetoran pajak.
5. Kolom Penerimaan diisi dengan jumlah rupiah pemotongan pajak.
B. SPP Langsung (LS) 6. Kolom Pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah penyetoran pajak.
7. Kolom Saldo diisi dengan saldo/jumlah pemotongan atau penyetoran pajak.
Bendahara pengeluaran pembantu dapat mengajukan SPP-LS 8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna
Barang dan Jasa kepada Pengguna Anggaran melalui PPK-SKPD
Anggaran disertai nama jelas.*
berdasarkan dokumen-dokumen yang disiapkan oleh PPTK. Adapun
dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai lampiran dalam * Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
pengajuan, selain dari dokumen SPP-LS Barang dan Jasa itu sendiri. Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
Lampiran tersebut antara lain:
a) Salinan SPD
b) Draft Surat Pernyataan Kuasa Pengguna Anggaran
c) Dokumen- Dokumen Terkait Kegiatan (disiapkan oleh PPTK) yang
terdiri atas:
o salinan SPD;
o salinan surat rekomendasi dari SKPD teknis terkait;
o SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) yang telah
ditandatangani wajib pajak dan wajib pungut;
o surat perjanjian kerja sama/kontrak antara pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran dengan pihak ketiga
serta mencantumkan nomor rekening bank pihak ketiga;
o berita acara penyelesaian pekerjaan;
o berita acara serah terima barang dan jasa;
o berita acara pembayaran;
o kwitansi bermeterai, nota/faktur yang ditandatangani pihak
ketiga dan PPTK sertai disetujui oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran;
o surat jaminan bank atau yang dipersamakan yang
dikeluaDPAn oleh bank atau lembaga keuangan non bank;
o dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak-kontrak yang
dananya sebagian atau seluruhnya bersumber dari penerusan
pinjaman/hibah luar negeri;
o berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh pihak
ketiga/rekanan serta unsur panitia pemeriksaan barang berikut

98 63
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......... 1.B. BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD
BUKU RINCIAN OBYEK BELANJA
BENDAHARA PENGELUARAN
1. PENGAJUAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)
SKPD :
Kode Rekening : Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilakukan
Nama Rekening : bendahara pengeluaran pembantu meliputi :
Jumlah Anggaran (DPA) : Rp. ............. a. Tambah Uang (TU)
Jumlah Anggaran (DPPA) : Rp. ............. b. Langsung (LS) Barang dan Jasa
Tgl
No.
Uraian Belanja LS Belanja TU Belanja UP/GU Saldo Bendahara pengeluaran pembantu hanya bisa mengajukan SPP TU dan
BKU
SPP LS pengadaan Barang dan Jasa karena untuk UP/GU dan LS gaji
hanya boleh dilakukan oleh bendahara pengeluaran. Disamping
membuat SPP bendahara pengeluaran pembantu juga membuat reglster
untuk SPP yang diajukan, SPM dan SP2D yang sudah diterima oleh
bendahara pengeluaran pembantu.

A. SPP Tambahan Uang (TU)

Apabila terdapat kebutuhan belanja yang sifatnya mendesak, yang


Mengetahui: ......... , Tanggal ............ harus dikelola oleh bendahara pengeluaran pembantu, dan uang
Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran persediaan yang diberikan oleh bendahara pengeluaran tidak
mencukupi karena sudah direncanakan untuk kegiatan yang lain,
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
maka bendahara pengeluaran pembantu dapat mengajukan SPP
(Nama jelas) (Nama jelas) Tambahan Uang (TU). Batas jumlah pengajuan SPP-TU harus
NIP. NIP. mendapat persetujuan dari PPKD dengan memperhatikan rincian
kebutuhan dan waktu penggunaan. Jumlah dana yang dimintakan
dalam SPP TU ini harus dipertanggungjawabkan tersendiri dan bila
tidak habis, harus disetorkan kembali.
Dalam hal dana tambahan uang tidak habis digunakan dalam 1 (satu)
bulan, maka sisa tambahan uang disetor ke rekening kas umum
daerah. Ketentuan batas waktu penyetoran sisa tambahan uang
dikecualikan untuk:
a. kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan;
b. kegiatan yang mengalami penundaan dari jadwal yang telah
ditetapkan yang diakibatkan oleh peristiwa di luar kendali KPA;
Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
sebagai lampiran dalam pengajuan SPP TU, selain dari dokumen
SPP TU itu sendiri. Lampiran tersebut antara lain:
a) Salinan SPD

64 97
Cara Pengisian:
C & D. Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
Bendahara 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan,
PPKD Selaku Pengguna Bendahara kode rekening, nama rekening, jumlah anggaran dan tahun anggaran
Uraian PPK SKPD Pengeluaran
BUD Anggaran Pengeluaran
Pembantu 2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi pengeluaran
1. Berdasarkan SPJ
3. Kolom no. BKU diisi dengan nomor urut BKU Bendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran
SPJ pengeluaran SPJ pengeluaran
4. Kolom uraian diisi dengan uraian belanja
Pembantu, BKU pembantu pembantu
5. Kolom belanja LS diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP LS
Bendahara Pengeluaran
dan Buku Pembantu, 6. Kolom belanja TU diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP TU
Bendahara Pengeluaran 7. Kolom belanja UP/GU diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP UP/GU
membuat SPJ Bendahara
Pengeluaran berupa SPJ Buku pembantu BKU 8. Kolom Jumlah diisi akumulasi dari setiap transaksi belanja UP/GU, TU dan LS
Administratif dan SPJ
BKU bendahara
Fungsional pengeluaran 9. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna Anggaran
disertai nama jelas. *
2. Bendahara Pengeluaran * Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan
menyerahkan SPJ
administratif kepada
SPJ administratif SPJ administratif Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
pengguna anggaran Dokumen SPJ Fungsional
pendukung SPJ
melauli PPK SKPD untuk Dokumen
di verifikasi pendukung SPJ

Apakah
disetujui? Tidak

3. PPK SKPD melakukan


verifikasi atas SPJ yang Ya
disampaikan dan
kemudian memberikan
kepada Pengguna SPJ administratif SPJ administratif
Anggaran untuk disahkan
Dokumen Dokumen
pendukung SPJ pendukung SPJ

SPJ Fungsional
4. Bendahara Pengeluaran
menyerahkan SPJ Dokumen
pendukung SPJ
Fungsional kepada PPKD
selaku BUD

96 65
Cara Pengisian:
B. Pembukuan Penerimaan SP2D UP/GU/TU
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan nama pengguna
Pembukuan penerimaan SP2D UP/GU/TU merupakan proses pencatatan anggaran/kuasa pengguna anggaran, nama bendahara pengeluaran, tahun anggaran dan bulan.
2. Kolom 1 diisi dengan kode rekening.
transaksi penerimaan SP2D UP/GU ke dalam BKU dan Buku pembantu yang 3. Kolom 2 diisi dengan uraian nama kode rekening
terkait. Proses pembukuan dilakukan ketika bendahara pengeluaran 4. Kolom 3 diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan dalam APBD atas masing-masing kode rekening.
5. Kolom 4 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ sampai dengan
menerima SP2D UP/GU/TU dari BUD/Kuasa BUD. Pencatatan dilakukan bulan lalu.
6. Kolom 5 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ bulan ini
sebesar jumlah yang tercantum di SP2D sebagai "penerimaan SP2D" di : 7. Kolom 6 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ sampai dengan
1. BKU pada kolom penerimaan. bulan ini
8. Kolom 7 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ sampai dengan bulan lalu
2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom penerimaan. 9. Kolom 8 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ bulan ini
10. Kolom 9 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ sampai dengan bulan ini
Bendahara pengeluaran dapat mencairkan UP/GU/TU yang terdapat di bank 11. Kolom 10 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan lalu
12. Kolom 11 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU bulan ini
ke kas tunai. Pencatatan dilakukan sebesar jumlah yang dicairkan sebagai 13. Kolom 12 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan ini
"pergeseran uang" di: 14. Kolom 13 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana LS+UP/GU/TU sampai dengan bulan ini
15. Kolom 14 diisi dengan jumlah sisa pagu anggaran yang diperoleh dari jumlah anggaran dikurangi dengan jumlah SPJ atas
1. BKU pada kolom pengeluaran penggunaan dana LS=UP/GU/TU sampai dengan bulan ini.
2. Buku Pembantu simpanan/Bank pada kolom pengeluaran
3. BKU pada kolom penerimaan
4. Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom penerimaan
Apabila atas persetujuan Pengguna Anggaran, bendahara pengeluaran
melakukan pelimpahan uang persediaan ke bendahara pengeluaran
pembantu maka pencatatan dilakukan sebesar jumlah yang dilimpahkan
sebagai "pelimpahan UP" di :
1. BKU pada kolom pengeluaran
2. Buku Pembantu simpanan/bank pada kolom pengeluaran
Untuk keperluan pengendalian, bendahara pengeluaran dapat membuat
buku pembantu yang dioperasikan secara khusus untuk memantau jumlah
uang persediaan pada bendahara pembantu.

Berikut adalah bagan alir untuk menggambarkan prosedur di atas

66 95
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN
(SPJ BELANJA FUNGSIONAL) B.1. Penatausahaan Penerimaan SP2D UP/GU/TU
Uraian Bendahara Pengeluaran

SKPD :
Pengguna Anggaran :
Bendahara Pengeluaran :
Tahun Anggaran : Proses Penerbitan
Bulan : SP2D UP/GU/TU
(dalam rupiah)
SPJ – LS Gaji SPJ – LS Barang – Jasa *) SPJ UP/GU/TU
Jumlah SPJ
Kode Jumlah s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. Sisa Pagu
Uraian Bulan Bulan Bulan s.d. Bulan (LS+UP/GU/TU)
Rekening Anggaran Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Anggaran
ini ini ini ini s.d. Bulan ini
Lalu ini Lalu ini Lalu
1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3+13)

1. Bendahara pengeluaran SP2D UP/GU/TU


JUMLAH menerima SP2D UP/GU/TU
Penerimaan
- SP2D
- Potongan Pajak
a. PPN
b. PPh 21
c. PPh 22
d. PPh 23
- Lain-lain
Jumlah Penerimaan

SPJ – LS Gaji SPJ – LS Barang – Jasa *) SPJ UP/GU/TU


Jumlah SPJ
2. Bendahara pengeluaran
Kode
Uraian
Jumlah s.d.
Bulan
s.d. s.d.
Bulan
s.d. s.d.
Bulan s.d. Bulan (LS+UP/GU/TU)
Sisa Pagu
kemudian melakukan proses Melakukan
Rekening Anggaran Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Anggaran
Lalu
ini
ini Lalu
ini
ini Lalu
ini ini s.d. Bulan ini
Pengisian BKU pada kolom pengisian BKU
1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3+13) penerimaan
Pengeluaran
- SPJ (LS +
UP/GU/TU)
- Penyetoran Pajak
a. PPN
b. PPh 21
c. PPh 22
d. PPh 23
- Lain-lain
Jumlah Pengeluaran
Melakukan pengisian
3. Kemudian Bendahara Buku Pembantu
Saldo Kas pengeluaran melakukan proses Simpanan/Bank
pengisian Buku Pembantu
Simpanan/Bank pada kolom
Menyetujui : ................, tanggal ........ penerimaan
Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)


(Nama Jelas) (Nama Jelas)
NIP. NIP BKU
4. Hasil akhir proses ini adalah BKU Buku Pembantu
dan Buku Pembantu Simpanan/Bank
Simpanan/Bank yang sudah
terupdate

94 67
D. Pertanggungjawaban Fungsional
B.2. Pembukuan Pergeseran Dana dari Rekening Bank Bendahara
Pengeluaran Ke Kas Tunai Bendahara Pengeluaran Pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan
Uraian Bendahara Pengeluaran disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa Surat
1. Bendahara pengeluaran Proses Pergeseran
Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ
menyiapkan bukti pergeseran Dana Bendahara Pengeluaran Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan:
dana
• Laporan Penutupan Kas
• SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu.
Slip penarikan/ bukti
lainnya yang sah Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran
2. Berdasarkan bukti tersebut,
bendahara pengeluaran mencatat disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut.
di BKU pada kolom pengeluaran
Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.
Melakukan pengisian
BKU pada kolom
3. Bendahara pengeluaran mencatat pengeluaran
di BKU pada kolom penerimaan.
Jumlah yang dicatat sama dengan
jumlah yang dicatat pada kolom
pengeluaran Melakukan pengisian
BKU pada kolom
penerimaan
4. Kemudian Bendahara
pengeluaran mencatat di Buku
Pembantu Simpanan/Bank pada
kolom pengeluaran
Melakukan pengisian
Buku Pembantu
Simpanan/Bank

5. Selanjutnya Bendahara
pengeluaran mencatat di buku
pembantu kas tunai pada kolom
penerimaan Melakukan
pengisian Buku
Pembantu Kas
Tunai

BKU
6. Hasil dari proses ini adalah BKU
dan Buku Pembantu BKU yang Buku Pembantu
Simpanan/Bank
ter update
Buku Pembantu
Kas Tunai

68 93
Cara Pengisian: B.3. Pembukuan Pelimpahan Dana UP/GU ke Bendahara Pengeluaran Pembantu
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan nama pengguna Uraian Bendahara Pengeluaran Bendahara Pengeluaran Pembantu
anggaran/kuasa pengguna anggaran, nama bendahara pengeluaran, tahun anggaran dan bulan.
2. Kolom 1 diisi dengan kode rekening.
3. Kolom 2 diisi dengan uraian nama kode rekening
4. Kolom 3 diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan dalam APBD atas masing-masing kode rekening. Proses
5. Kolom 4 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ sampai dengan Pergeseran Dana
bulan lalu
6. Kolom 5 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ bulan ini
7. Kolom 6 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/SPJ sampai dengan
bulan ini 1. Bendahara
8. Kolom 7 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ sampai dengan bulan lalu Buku transfer Nota Kredit
pengeluaran
9. Kolom 8 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ bulan ini melakukan transfer
10. Kolom 9 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/SPJ sampai dengan bulan ini dana ke rekening
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan lalu bank bendahara
12. Kolom 11 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU bulan ini pengeluaran
13. Kolom 12 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan ini pembantu
14. Kolom 13 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana LS+UP/GU/TU sampai dengan bulan ini
Melakukan
15. Kolom 14 diisi dengan jumlah sisa pagu anggaran yang diperoleh dari jumlah anggaran dikurangi dengan jumlah SPJ atas Pengisian BKU
penggunaan dana LS=UP/GU/TU sampai dengan bulan ini. 2. Berdasarkan bukti
transer, bendahara
pengeluaran
mencatat di BKU –
pada kolom Melakukan Pengisian
pengeluaran Buku Pembantu
Simpanan/Bank
3. Bendahara
pengeluaran
mencatat di Buku Melakukan
Pengisian BKU
Pem-bantu
Simpanan/Bank
pada kolom
pengeluaran

4. Bendahara Melakukan Pengisian


Buku Pembantu
pengeluaran Simpanan/Bank
pembantu mencatat
penerimaan di BKU

5. Bendahara
pengeluaran BKU BKU
pembantu mencatat Buku Pembantu Buku Pembantu
penerimaan di Buku Simpanan/BAnk Simpanan/BAnk
Pembantu
Simpanan/ Bank

6. Hasil dari proses ini


adalah BKU
pembantu dan Buku
Pembantu BKU yang
ter update

92 69
C. Pembukuan Belanja menggunakan Uang Persediaan
Dalam proses belanja menggunakan uang persediaan, terdapat
kemungkinan 2 (dua) cara bagi bendahara pengeluaran dalam melakukan SPJ – LS Gaji SPJ – LS Barang – Jasa *) SPJ UP/GU/TU
Jumlah SPJ
Kode Jumlah s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. Sisa Pagu
pembayaran. Pertama, bendahara pengeluaran melakukan pembayaran Rekening
Uraian
Anggaran Bulan
Bulan
ini
Bulan Bulan
Bulan
ini
Bulan Bulan
Bulan
ini
s.d. Bulan
ini
(LS+UP/GU/TU)
s.d. Bulan ini
Anggaran
Lalu ini Lalu ini Lalu
tanpa melalui panjar. Kedua, bendahara pengeluaran melakukan 1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3+13)
Pengeluaran
pembayaran melalui panjar terlebih dahulu kepada PPTK. - SPJ (LS +
UP/GU/TU)
- Penyetoran Pajak
a. PPN
1) Pembukuan pembayaran belanja tanpa melalui uang panjar b. PPh 21
c. PPh 22
Proses pembukuan dimulai ketika Bendahara pengeluaran membayarkan d. PPh 23
- Lain-lain
sejumlah uang atas belanja yang telah dilakukan. Pembayaran dapat saja Jumlah Penerimaan

menggunakan uang yang ada di kas tunai maupun uang yang ada di Saldo Kas

rekening bank bendahara pengeluaran.


Menyetujui : ................, tanggal ........
Berdasarkan bukti-bukti belanja yang disiapkan oleh PPTK, bendahara Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran
melakukan pembayaran. Atas pembayaran tersebut, bendahara (Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
pengeluaran melakukan pembukuan sebesar nilai belanja bruto sebagai (Nama Jelas) (Nama Jelas)
"belanja" di: NIP. NIP

1. BKU pada kolom pengeluaran.


2. Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran.
3. Buku Pembantu Rincian Obyek pada kolom UP/GU, TU.
Jika pembayaran dilakukan dengan transfer dari rekening bank,
bendahara pengeluaran melakukan pembukuan sebesar nilai belanja
bruto sebagai "belanja" di:
1. BKU pada kolom pengeluaran.
2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom pengeluaran.
3. Buku Pembantu Rincian Obyek pada kolom UP/GU, TU.
Apabila bendahara pengeluaran melakukan pungutan pajak atas
transaksi belanja di atas, bendahara pengeluaran melakukan pembukuan
sebesar jumlah pajak yang dipotong sebagai "pemotongan PPh/PPN" di:
1. BKU pada kolom penerimaan.
2. Buku Pembantu Pajak pada kolom penerimaan.
Ketika bendahara pengeluaran penyetoran atas pungutan pajak,
bendahara pengeluaran melakukan pembukuan sebesar jumlah pajak
yang disetorkan sebagai "setoran PPh/PPN" di:
1. BKU pada kolom pengeluaran.
2. Buku Pembantu Pajak pada kolom pengeluaran.

70 91
C.1.1. Pembukuan Belanja UP/GU/TU – Rekening Bank Bendahara
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........ Pengeluaran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN Uraian Bendahara Pengeluaran
(SPJ BELANJA ADMINISTRATIF)

Proses Belanja
SKPD : UP/GU/TU
Pengguna Anggaran :
Bendahara Pengeluaran :
Tahun Anggaran :
Bulan :
1. Bendahara pengeluaran
(dalam rupiah) menyiapkan bukti belanja dan Buku Belanja
SPJ – LS Barang – Jasa *) SPJ UP/GU/TU
SPJ – LS Gaji
Jumlah SPJ bukti pembayaran yang terkait Bukti Pembayaran
Kode Jumlah s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. Sisa Pagu
Uraian Bulan Bulan Bulan s.d. Bulan (LS+UP/GU/TU)
Rekening Anggaran Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Anggaran
ini ini ini ini s.d. Bulan ini
Lalu ini Lalu ini Lalu
1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3+13)

JUMLAH
Penerimaan
- SP2D
- Potongan Pajak
a. PPN
b. PPh 21 2. Bendahara pengeluaran
c. PPh 22 Melakukan pengisian
kemudian melakukan proses
d. PPh 23 BKU
- Lain-lain Pengisian BKU pada kolom
Jumlah Penerimaan pengeluaran

3. Bendahara pengeluaran Melakukan pengisian


melakukan proses pengisian Buku Buku Pembantu
Pembantu Simpanan/Bank pada Simpanan/Bank
kolom pengeluaran

Melakukan pengisian
4. Kemudian Bendahara Buku Pembantu
pengeluaran melakukan proses rincian obyek belanja
pengisian buku pembantu rincian
obyek belanja.

BKU
Buku Pembantu
Simpanan/Bank
5. Hasil akhir dari proses ini adalah
BKU dan Buku Pembantu BKU Buku Pembantu
yang sudah ter update Rincian Obyek
Belanja

90 71
C.1.2. Pembukuan Belanja UP/GU/TU – Kas Tunai Bendahara Pengeluaran PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ........
Uraian Bendahara Pengeluaran LAPORAN PENUTUPAN KAS BULANAN
Bulan .......... Tahun ......
Proses Belanja
UP/GU/TU
Kepada Yth.
..............................
..............................
1. Bendahara pengeluaran menyiapkan bukti Di Tempat
belanja dan bukti pembayaran yang Buku Belanja
terkait Dengan memperhatikan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota ........... No...... Tahun ....
Bukti Pembayaran
mengenai Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, bersama ini kami
sampaikan Laporan Penutupan Kas Bulanan yang terdapat di bendahara pengeluaran
SKPD .......................... adalah sejumlah Rp. ............ dengan perincian sebagai berikut:
A. Kas di Bendahara Pengeluaran
A.1. Saldo awal bulan tanggal ... Rp.
2. Bendahara pengeluaran kemudian A.2. Jumlah Penerimaan Rp.
Melakukan pengisian
melakukan proses Pengisian BKU pada A.3. Jumlah Pengeluaran Rp. .
BKU
kolom pengeluaran
A.4. Saldo Akhir bulan tanggal. Rp.
Saldo akhir bulan tanggal .......... terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp. .......... dan
saldo di bank sebesar Rp .....
3. Bendahara pengeluaran melakukan B. Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu
proses pengisian Buku Pembantu Kas Melakukan pengisian
Buku Pembantu Kas
B.1. Saldo awal bulan tanggal Rp.
Tunai pada kolom pengeluaran
Tunai B.2. Jumlah Penerimaan Rp.
B.3. Jumlah Pengeluaran Rp. .
B.4. Saldo Akhir bulan tanggal. Rp.
Saldo akhir bulan tanggal .......... terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp. .......... dan
4. Kemudian Bendahara pengeluaran saldo di bank sebesar Rp .....
melakukan proses pengisian buku Melakukan pengisian
pembantu rincian obyek belanja. C. Rekapitulasi Posisi Kas di Bendahara Pengeluaran
Buku Pembantu
rincian obyek belanja C.1. Saldo di Kas Tunai Rp.
C.2. Saldo di Bank Rp. .
C.3. Saldo total Rp.

5. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan BKU


Buku Pembantu BKU yang sudah ter
update Buku Pembantu ................, ....................
Kas Tunai Bendahara Pengeluaran
Buku Pembantu
Rincian Obyek
Belanja
Tanda tangan
(nama kelas)
NIP

72 89
Pertanggungjawaban administratif dibuat oleh bendahara pengeluaran dan 2) Pembukuan belanja melalui uang panjar
disampaikan kepada Pejabat Pengguna Anggaran paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya. Pertanggungjawaban administratif tersebut berupa Surat Pembukuan atas uang panjar merupakan proses pencatatan pemberian uang
Pertanggungjawaban (SPJ) yang menggambarkan jumlah anggaran, panjar ke PPTK termasuk didalamnya pencatatan atas pertanggungjawaban
realisasi dan sisa pagu anggaran baik secara kumulatif maupun per kegiatan. yang diberikan oleh PPTK untuk uang panjar yang diterimanya.
SPJ ini merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pengeluaran
Proses pembukuan dimulai ketika Bendahara Pengeluaran memberikan uang
Pembantu.
panjar kepada PPTK untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi tanggung
Pertanggungjawaban administratif berupa SPJ dilampiri dengan: jawabnya. Berdasarkan Nota Pencairan Dana (NPD), memo persetujuan
a. Buku Kas Umum; PA/KPA, serta bukti pengeluaran uang/bukti lainnya yang sah, Bendahara
b. Laporan Penutupan Kas; dan Pengeluaran mencatat pemberian uang panjar sebesar uang yang
c. SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. diberikan di:
1. BKU pada kolom pengeluaran
Pertanggungjawaban administratif pada bulan terakhir tahun anggaran
2. Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran
disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut.
3. Buku Pembantu Panjar pada kolom pengeluaran
Pertanggungjawaban tersebut harus dilampiri bukti setoran sisa uang
persediaan. Apabila pemberian panjar dilakukan dengan transfer dari rekening bank,
Bendahara Pengeluaran mencatat pemberian uang panjar sebesar uang
Langkah-langkah dalam membuat dan menyampaikan SPJ bendahara
yang diberikan di :
pengeluaran adalah sebagai berikut:
1. BKU pada kolom pengeluaran
1) Bendahara pengeluaran menyiapkan laporan penutupan kas.
2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom pengeluaran
2) Bendahara pengeluaran melakukan rekapitulasi jumlah-jumlah belanja 3. Buku Pembantu Panjar pada kolom pengeluaran
dan item terkait lainnya berdasarkan BKU dan buku pembantu BKU
lainnya serta khususnya Buku Pembantu Rincian Obyek untuk Langkah-langkah dalam membukukan pertanggungjawaban uang panjar
mendapatkan nilai belanja per rincian obyek. adalah sebagai berikut:
3) Bendahara pengeluaran menggabungkan hasil rekapitulasi tersebut
dengan hasil yang ada di SPJ Bendahara pengeluaran pembantu. 1. Bendahara Pengeluaran menerima bukti belanja/bukti pengeluaran
4) Berdasarkan rekapitulasi dan penggabungan itu, bendahara pengeluaran uang/bukti lainnya yang sah dari PPTK sebagai bentuk
membuat SPJ atas pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya. pertanggungjawaban uang panjar. Setelah pertanggungjawaban tersebut
5) Dokumen SPJ beserta BKU, laporan penutupan kas dan SPJ bendahara diterima, Bendahara Pengeluaran mencatat pengembalian panjar di:
pengeluaran pembantu kemudian diberikan ke PPK SKPD untuk • BKU pada kolom penerimaan
dilakukan verifikasi. • Buku pembantu panjar pada kolom penerimaan
6) Setelah mendapatkan verifikasi, Pengguna Anggaran menandatangani Jumlah yang dicatat sebesar jumlah uang panjar yang pernah diberikan.
sebagai bentuk pengesahan.
2. Bendahara Pengeluaran kemudian mencatat belanja yang sebenarnya
terjadi berdasarkan pertanggungjawaban yang diberikan PPTK. Belanja
tersebut dicatat di:
• BKU pada kolom pengeluaran
• Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja

88 73
B. Pertanggungjawaban Penggunaan TU
3. Apabila uang panjar yang diberikan lebih besar daripada belanja yang
Bendahara
dilakukan, PPTK mengembalikan kelebihan tersebut. Atas pengembalian Uraian PA/KPA PPK SKPD
Pengeluaran
itu Bendahara Pengeluaran mencatat di:
• Buku Pembantu Kas Tunai atau Buku Pembantu Bank/Simpanan 1. Bendahara pengeluaran
menyiapkan bukti setoran Buku Setoran
pada kolom penerimaan sebesar jumlah yang dikembalikan sisa dana TU ke rekening
Buku Belanja
kas umum daerah dan bukti
belanja atas penggunaan
dana TU
4. Apabila uang panjar yang diberikan lebih kecil daripada belanja yang
dilakukan, Bendahara Pengeluaran membayar kekurangannya kepada
2. Bendahara pengeluaran Buku Setoran Buku Setoran
PPTK. Atas pembayaran itu Bendahara Pengeluaran mencatat di: membuat laporan
Buku Belanja Buku Belanja
• Buku Pembantu Kas Tunai atau Buku Pembantu Bank/Simpanan
pertanggungjawaban
penggunaan dana TU dan Laporan Penggunaan Laporan Penggunaan
menyampaikan ke PAlKPA Tambahan uang Tambahan uang
pada kolom pengeluaran sebesar jumlah yang dibayarkan melalui PPK SKPD Persediaan Persediaan

3. PPK SKPKD melakukan


verifikasi atas pertanggung-
jawaban yang disampaikan Apakah Tidak
dan kemudian memberikan disetujui?
kepada PAI KPA untuk
mendapatkan pengesahan
YA

Buku Setoran Buku Setoran

Buku Belanja Buku Belanja

Laporan Penggunaan Laporan Penggunaan


Tambahan uang Tambahan uang
Persediaan Persediaan

4. PA/KPA melakukan proses


pengesahan atas laporan Proses Pengesahan
pertanggung-jawaban
penggunaan tambahan uang
persediaan

Buku Setoran Buku Setoran


5. PA/KPA kemudian
Buku Belanja Buku Belanja
memberikan laporan
pertanggungjawaban Laporan Penggunaan
Laporan Penggunaan
tambahan uang persediaan Tambahan uang Tambahan uang
Persediaan Persediaan
kepada Bendahara
Pengeluaran

6. Bendahara pengeluaran Bukti setoran dan


kemudian memberikan iaporan pertanggung-
laporan pertanggung- jawaban kemudian di
jawaban tambahan uang berikan kepada
BUD/Kuasa BUD
persediaan dan bukti setor
kepada BUD/Kuasa BUD

C. Pertanggungjawaban Administratif

74 87
C.2.1. Pembukuan Pemberian Uang Panjar
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA. nama SKPD yang bersangkutan dan Uraian Bendahara Pengeluaran
tahun anggaran
2. Program diisi dengan kode dan nama program yang dibiayai dengan TU Proses Pemberian uang
3. Kegiatan diisi dengan kode dan nama kegiatan yang dibiayai dengan TU panjar
4. Tanggal SP2D TU diisi dengan tanggal terbitnya SP2D TU
5. Kolom kode rekening diisi dengan kode rekening belanja 1. Bendahara pengeluaran menyiapkan
6. Kolom uraian diisi dengan uraian nama kode rekening belanja NPD, memo persetujuan, bukti NPD
7. Kolom jumlah diisi dengan jumlah rupiah belanja untuk kode rekening setiap rincian obyek pembayaran/bukti lainnya yang sah
Memo persetujuan
belanja
8. Jumlah adalah total belanja dengan uang TU Bukti Pembayaran
9. Tambahan Uang Persediaan diisi jumlah Tambahan Uang Persediaan yang diberikan
10. Sisa Tambahan Uang Persediaan adalah Tambahan Uang Persediaan dikurang jumlah total
belanja. Apabila hasilnya positif maka ada sisa dana TU yang harus dikembalikan ke Kas 2. Bendahara pengeluaran kemudian
melakukan proses Pengisian BKU Melakukan pengisian
Umum BKU
pada kolom pengeluaran

Apakah
pemberian uang
panjar melalui
kas tunai

Ya

3. Jika uang panjar diberikan melalui kas Melakukan pengisian Buku


Tidak Pembantu Kas Tunai
tunai, maka bendahara pengeluaran
melakukan proses pengisian Buku
Pembantu Kas Tunai Kolom
Pengeluaran Melakukan pengisian Buku
Simpanan/Bank
4. Jika uang panjar diberikan melalui
rekening bank, maka bendahara
pengeluaran melakukan proses
pengisian Buku Pembantu Melakukan pengisian Buku
Simpanan/Bank Kolom Pengeluaran pembantu

5. Kemudian bendahara pengeluaran


melakukan proses pengisian buku
BKU
pembantu panjar pada kolom
pengeluaran Buku Pembantu Panjar

Buku Pembantu Simpanan/


6. Hasil akhir dari proses ini adalah BKU Bank
dan Buku Pembantu BKU yang sudah Buku Pembantu kas tunai
ter update

86 75
7) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTA ................
C.2.2.A. Pembukuan Pertanggungjawaban Uang Panjar LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN
BENDAHARA PENGELUARAN
Uraian Bendahara Pengeluaran

Proses pertanggung-
SKPD : .......................
jawaban uang panjar Tahun Anggaran : .......................
Program : ....................... / ....................
Kegiatan : ....................... / ....................
Tanggal SP2D TU : .......................
1. Bendahara pengeluaran menerima
bukti belanja/bukti pengeluaran Buku Belanja
uang lainnya dari PPTK dan Uang Kode Rekening Uraian Jumlah
sejumlah uang yang berasal dari
sisa uang panjar

2. Bendahara pengeluaran kemudian


melakukan proses Pengisian BKU Melakukan pengisian
pada kolom penerimaan. Jumlah BKU
yang dicatat sebesar jumlah uang
panjar yang pernah diberikan

Melakukan
3. Kemudian bendahara pengeluaran pengisian Buku
melakukan proses pengisian Buku
Pembantu Panjar
Pembantu panjar pada kolom
penerimaan sebesar uang panjar
yang pernah diberikan

4. Bendahara pengeluaran kemudian Total


mencatat belanja di BKU pada Melakukan pengisian
kolom pengeluaran. Jumlah yang BKU Tambahan Uang Persediaan
dicatat sebesar
pertanggungjawaban yang Sisa Tambahan Uang Persediaan *
diberikan PPTK
Melakukan pengisian
5. Bendahara Pengeluaran mencatat Buku Pembantu
Rincian Obyek Menyetujui: .........Tanggal........
belanja pada buku pembantu
rincian obyek.
Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran

(Tanda Tangan) (Tanda Tanan)


6. Proses selanjutnya adalah
pencatatan aktual belanja yang A (Nama Jelas) (Nama Jelas)
dilakukan. Apakah Uang Panjar NIP. NIP.
kurang dari jumlah belanja atau
lebih dari jumlah belanja *Sisa tambahan uang persediaan telah disetor ke Kas Umum Daerah pada tanggal ...

76 85
B. Pertanggungjawaban Penggunanan TU C.2.2.B. Pembukuan Pertanggungjawaban Uang Panjar
Bendahara pengeluaran melakukan pertanggungjawaban penggunaan TU Uraian Bendahar Pengeluaran
apabila TU yang dikelolanya telah habis/selesai digunakan untuk membiayai
suatu kegiatan atau telah sampai pada waktu yang ditentukan sejak TU A
diterima.
Dalam melakukan pertanggungjawaban tersebut dokumen yang disampaikan
adalah Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan.
Dokumen ini dilampirkan dengan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap.
Langkah-langkah dalam membuat pertanggungjawaban TU adalah sebagai Apakah Uang
Panjar Lebih/
berikut: kurang
1) Bendahara pengeluaran mengumpulkan bukti-bukti belanja yang sah atas
penggunaan tambahan uang persediaan.
2) Apabila terdapat TU yang tidak digunakan bendahara pengeluaran Lebih
melakukan setoran ke Kas Umum Daerah. Surat Tanda Setoran atas
penyetoran itu dilampirkan sebagai lampiran laporan
7. Jika uang panjar lebih besar dari
pertanggungjawaban TU. pada belanja, maka PPTK wajib Melakukan pengisian
mengembalikan sisa uang panjar Kurang Buku Pembantu Kas
3) Berdasarkan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap tersebut dan bukti tersebut. Bendahara pengeluaran Tunai atau Pembantu
penyetoran sisa tambahan uang persediaan (apabila tambahan uang mencatat pengembalian uang
panjar dalam buku pembantu kas
Simpanan/ Bank

persediaan melebihi belanja yang dilakukan) bendahara pengeluaran tunai atau buku pembantu
simpanan/bank pada kolom
merekapitulasi belanja kedalam Laporan Pertanggung-jawaban penerimaan. Sejumlah sisa uang
Tambahan Uang Persediaan sesuai dengan program dan kegiatannya panjar.
yang dicantumkan pada awal pengajuan TU. Melakukan pengisian
8. Jika uang panjar kurang dari nilai Buku Pembantu Kas
4) Laporan pertanggungjawaban tersebut kemudian diberikan kepada belanja, bendahara pengeluaran Tunai atau Pembantu
Simpanan/ Bank
Pengguna Anggaran melalui PPK SKPD. melakukan pembayaran atas
kekurangan tersebut. Bendahara
5) PPK SKPD kemudian melakukan verifikasi atas pertanggung-jawaban pengeluaran mencatat
pembayaran tersebut pada buku
yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran. pembantu kas tunai atau buku
pembantu simpanan/bank pada
6) Pengguna Anggaran kemudian menandatangani laporan kolom pengeluaran. Sejumlah BKU
kekurangan uang panjar.
pertanggungjawaban TU sebagai bentuk pengesahan. Buku Pembantu Kas Tunai

Buku Pembantu Simpanan/


Bank
9. Hasil akhir dari proses ini adalah Buku Pembantu Panjar
BKU – bendahara pengeluaran
Buku Pembantu Rincian
dan Buku Pembantu BKU – Obyek Belanja
Bendahara Pengeluaran yang
sudah ter update

84 77
D. Pembukuan Belanja Melalui LS Cara Pengisian:
1) Pembukuan SP2D LS untuk pengadaan Barang dan Jasa 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan dan tahun
anggaran.
Pembukuan atas proses belanja LS untuk pengadaan barang dan jasa 2. Kolom kode rekening diisi dengan kode rekening mulai dari kode rekening kegiatan, belanja sampai
dimulai ketika bendahara pengeluaran menerima SP2D LS barang dan dengan rincian obyek.
Jasa dari BUD atau Kuasa BUD melalui Pengguna Anggaran. 3. Kolom uraian diisi dengan uraian nama kegiatan dan belanja sampai dengan rincian obyek.
Pembukuan dilakukan sebesar jumlah belanja bruto (sebelum dikurangi 4. Kolom belanja diisi dengan jumlah rupiah belanja untuk kode rekening setiap rincian obyek belanja.
5. Kolom tanda tangan diisi dengan tanda tangan bendahara pengeluaran disertai nama jelas
potongan) sebagai "belanja pengadaan barang dan jasa" di:
1. BKU pada kolom penerimaan dan pengeluaran pada tanggal yang
sama
2. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja yang terkait pada kolom
belanja LS.
Terhadap informasi potongan pajak terkait belanja pengadaan barang
dan jasa, bendahara pengeluaran melakukan pembukuan sebesar jumlah
pajak yang dipotong sebagai "pemotongan PPh/PPN" di:
1. BKU pada kolom penerimaan dan kolom pengeluaran pada tanggal
yang sama.
2. Buku Pembantu Pajak pada kolom penerimaan dan kolom
pengeluaran pada tanggal yang sama.

2) Pembukuan SP2D LS untuk pembayaran Gaji dan Tunjangan


Pembukuan atas SP2D LS untuk pembayaran Gaji dan Tunjangan
dimulai ketika bendahara pengeluaran menerima SP2D LS Gaji dari BUD
atau Kuasa BUD melalui Pengguna Anggaran. Pembukuan dilakukan
sebesar jumlah belanja bruto (sebelum dikurangi potongan) sebagai
"belanja gaji dan tunjangan" di:
1. BKU pada kolom penerimaan dan pengeluaran
2. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja pada kolom belanja LS, untuk
setiap kode rekening belanja gaji dan tunjangan yang terdapat di
SP2D.

78 83
PEMEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTA ...........
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN
D.1. Penatausahaan Belanja SP2D LS Barang dan Jasa
BENDAHARA PENGELUARAN
Uraian Bendahar Pengeluaran
SKPD : .......................
Tahun Anggaran : ....................... Proses penerbitan SP2D
LS Barang dan Jasa
Kode Rekening Uraian Jumlah

1. Bendahara pengeluaran SP2D LS Barang


menerima SP2D LS barang dan
Jasa untuk belanja yang dilakukan
dan Jasa

2. Bendahara pengeluaran kemudian


melakukan proses Pengisian BKU
pada kolom penerimaan Melakukan pengisian
BKU pada kolom
penerimaan

3. Bendahara pengeluaran kemudian


melakukan proses Pengisian BKU
pada kolom pengeluaran. Tanggal Melakukan
dan jumlah yang dicatat sama pengisian BKU
dengan tanggal dan jumlah yang
Total dicatat di kolom penerimaan
Uang Persediaan Awal Periode
Uang Persediaan Akhir Periode 4. Bendahara pengeluaran
......... , Tanggal .......... melakukan proses Pengisian buku Melakukan pengisian
Bendahara Pengeluaran pembantu rincian obyek belanja. Buku pembantu rincian
obyek belanja
(Tand Tangan)

(Nama Jelas)
NIP.
5. Hasil akhir dari proses ini adalah Buku Bendahara
BKU dan Buku Pembantu BKU Pengeluaran
yang sudah ter update
Buku Pembantu Rincian
Obyek Belanja

82 79
3. PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENYAMPAIANNYA
D.2. Penatausahaan Belanja SP2D LS Gaji
Bendahara pengeluaran wajib menyampaikan pertanggung-jawaban atas
Uraian Bendahar Pengeluaran pengelolaan uang yang terdapat dalam kewenangannya.
Pertanggungjawaban tersebut terdiri atas:
Proses penerbitan SP2D
• pertanggungjawaban penggunaan UP
LS Gaji • pertanggungjawaban penggunaan TU
• pertanggungjawaban administratif
• pertanggungjawaban fungsional.
1. Bendahara pengeluaran SP2D LS Gaji
menerima SP2D LS Gaji untuk
belanja yang dilakukan A. Pertanggungjawaban Penggunaan Uang Persediaan
Bendahara pengeluaran melakukan pertanggungjawaban penggunaan uang
persediaan setiap akan mengajukan GU. Dalam melakukan
pertanggungjawaban tersebut dokumen yang disampaikan adalah Laporan
2. Bendahara pengeluaran kemudian
Melakukan Pertanggungjawaban Uang Persediaan dan dilampiri dengan bukti-bukti
melakukan proses Pengisian BKU
pada kolom penerimaan pengisian BKU belanja yang sah.
Langkah-langkah dalam membuat pertanggungjawaban uang persediaan
adalah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan bukti-bukti yang sah atas belanja yang menggunakan
3. Bendahara pengeluaran kemudian Melakukan uang persediaan termasuk bukti-bukti yang dikumpulkan oleh bendahara
melakukan proses Pengisian BKU pengisian BKU pengeluaran pembantu, jika ada sebagian uang persediaan yang
pada kolom pengeluaran. Tanggal
dan jumlah yang dicatat sama sebelumnya dilimpahkan kepada bendahara pengeluaran pembantu
dengan tanggal dan jumlah yang
dicatat di kolom penerimaan
2) Berdasarkan bukti-bukti yang sah tersebut bendahara pengeluaran
merekapitulasi belanja kedalam Laporan Pertanggungjawaban Uang
Melakukan pengisian
4. Bendahara pengeluaran Buku pembantu rincian
Persediaan sesuai dengan program dan kegiatannya masing-masing.
melakukan proses pengisian buku obyek belanja 3) Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan tersebut dijadikan
pembantu rincian obyek belanja.
lampiran pengajuan SPP-GU

Buku Bendahara
Pengeluaran
5. Hasil akhir dari proses ini adalah
BKU dan Buku Pembantu BKU Buku Pembantu Rincian
yang sudah ter update Obyek Belanja

80 81

Anda mungkin juga menyukai