Latar Belakang
B. RENCANA KINERJA
1. SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN
Penentuan Kebijakan
Kebijakan merupakan dasar bagi pelaksanaan aktifitas organisasi
agar pelaksanaan aktifitas yang diselenggarakan dapat mengarah pada
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Untuk tahun 2008 Kecamatan Magersari menetapkan kebijakan
sebagai berikut :
1. Peningkatan pengetahuan dan SDM aparatur dalam rangka pelayanan
masyarakat ;
2. Peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah
Kecamatan ;
3. Peningkatan mutu penyelenggaraan pemerintahan ;
4. Peningkatan perekonomian rakyat ;
5 Pemberdayaan ekonomi kerakyatan ;
6 Pengembangan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
7 Mewujudkan aspek keamanan yang kondusif ;
8 Pengentasan angka kemiskinan;
9 Peningkatan SDM dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
LAKIP KECAMATAN MAGERSARI TAHUN 2008 6
Maha Esa ;
10 Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
pemberdayaan peranan wanita dalam pembangunan ;
11 Tertib administrasi pelayanan dan pencanangan pemberian
pelayanan prima.
2. Program
Program kerja pada dasarnya merupakan upaya untuk
implementasi strategi organisasi program kerja ini merupakan proses
penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang akan digunakan dalam
rangka perencanaan kegiatan.
Program kerja Kecamatan Magersari untuk tahun 2008 meliputi :
1. Peningkatan SDM dan disiplin Aparatur melalui waskat ;
2. Peningkatan program pembinaan administrasi keuangan ;
3. Peningkatan pendapatan daerah ;
4. Pelayanan Administrasi perkantoran ;
5. Tertib administrasi pemerintahan dan keagrariaan;
6. Tertib administrasi kependudukan dan pemberian bantuan uang
duka;
7. Peningkatan perekonomian masyarakat ;
8. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ;
9. Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan ;
10. Tertib administrasi Trantib ;
11. Pelaksanaan program Raskin ;
12. Peningkatan kualitas pendidikan dan keagamaan ;
13. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat ;
14. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur ;
15. Peningkatan mutu pelayanan umum ;
16. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.
A. Pengukuran Kinerja.
Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan
didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator
masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Pengukuran kinerja mencakup : (1)
kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari
masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan (2) tingkat pencapaian sasaran
instansi pemerintah yang merupakan tingkat pencapaian target. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan
Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Yang sebagian dari penentuan kegiatan,
kami uraikan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Disiplin aparatur dan kinerja melalui Waskat, dengan indikator
kinerja meliputi :
a. Input (masukan)
Dana tidak dialokasikan secara khusus namun direalisasikan menjadi satu
pada pos biaya penunjang kegiatan Camat. Sedangkan SDM yang
direncanakan sebanyak 23 orang dengan tingkat capaian 100 % ;
b. Keluaran
Terwujudnya peningkatan disiplin dengan tingkat capaian sebesar 80 % dari
rencana 100 %
c. Outcome (Hasil)
Peningkatan SDM dalam rangka peningkatan kinerja dengan tingkat capaian
sebesar 75 % dari rencana 100 %.
2. Pembinaan perangkat Kelurahan se Kecamatan dengan indikator kinerja meliputi
a. Input (masukan)
SDM direncanakan sebanyak 125 orang dengan tingkat capaian kegiatan
sebesar 100 %
b. Keluaran
Jumlah peserta yang bertambah wawasan sebanyak 100 orang dari rencana
sebanyak 125 orang.
c. Outcome (Hasil)
Tingkat pengetahuan dalam rangka peningkatan kinerja dengan rencana
tingkat capaian kegiatan 100 % telah direalisasikan sebesar 75 %
3. Melaksanakan Sosialisasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, dengan indikator
kinerja meliputi :
c. Outcome :
Meringankan beban warga yang menerima musibah duka dengan rencana
tingkat capaian kegiatan sebesar 100 % telah direalisasikan sebesar 75 %
9. Melaksanakan pembinaan dan penertiban penyusunan laporan bidang Trantib,
dengan indikator kinerja meliputi :
a. Input :
Jumlah Kelurahan yang melaksanakan penertiban administrasi kependudukan
dengan rencana tingkat capaian kegiatan 10 Kelurahan telah direalisasikan
sebesar 100 %
b. Output :
Peningkatan pemahaman dalam rangka peningkatan kinerja, dengan rencana
tingkat capaian kegiatan 100 telah direalisasikan sebesar 75 %
c. Outcome :
Tertib administrasi penyusunan laporan dengan rencana tingkat capaian
kegiatan sebesar 100 %, telah direalisasikan sebesar 75 %
c. Outcome :
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan program dan peningkatan perekonomian
dengan rencana tingkat capaian kegiatan sebesar 100 %, telah direalisasikan
sebesar 75 %
12. Pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan melalui program
bedah rumah, dengan indikator kinerja meliputi :
a. Input :
Jumlah Kelurahan yang menjadi sasaran program bedah rumah dengan
rencana tingkat capaian kegiatan 10 Kelurahan telah direalisasikan sebesar
100 %
b. Output :
Terwujudnya program bedah rumah yang dirasakan oleh masyarakat miskin
dengan rencana tingkat capaian kegiatan 100 telah direalisasikan sebesar 75 %
c. Outcome :
c. Outcome :
Terwujudnya pemahaman terhadap peraturan sehingga ketertiban wilayah
menjadi kondusif, dengan rencana tingkat capaian kegiatan 80 % telah
direalisasikan sebesar 100 %
15. Membuat analisa wilayah dan kajian terhadap kebijakan trantib serta pembuatan
laporan rutin, dengan indikator kinerja meliputi :
a. Input :
Jumlah SDM yang melaksaanakan dengan rencana tingkat capaian kegiatan
sebesar 11 orang telah direalisasikan sebesar 100 %
b. Output :
Adanya data potensi wilayah dengan rencana tingkat capaian kegiatan 100 %
telah direalisasikan sebesar 80 %
c. Outcome :
disampaikan dan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan pada
CAMAT MAGERSARI