Anda di halaman 1dari 34

Bahasan

Referensi Model OSI dan Metode Transmisi


Andi Arfian
 Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang
bernama International Standards Organization (ISO) sebagai
badan yang melahirkan standar-standar standar
internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan
komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI
(Open System Interconnection).
 Tujuan OSI ini adalah untuk membuat standar aturan
komunikasi sehingga dapat terjalin interkomunikasi dari
sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang
signifikan pada hardware dan software.
o Tahun 1982. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.
o Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan IP yang kini kita kenal
semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet,
yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan
Swedia. Jaringan Eunetmenyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
o Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).
o Tahun 1994, situs-situs dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk
pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsung berubah.
o Tahun 1994, yang sama Yahoo! Didirikan.
o Tahun 1994 kelahiran Browser Netscape Navigator 1.0.
 Local Area Network(LAN), merupakan jaringan
komputer yang dibatasi oleh lingkup area yang
kecil, biasanya sebuah lingkungan perkantoran
dalam satu gedung, dan biasanya jarak yang
digunakan oleh Local Area Network(LAN) yaitu
kurang lebih 1 Km
1. Layer Istilah yang digunakan dalam networking untuk mendefinisikan bagaimana
modelOSI bekerja untuk meng-enkapsulisasi data untuk ditransmisikan pada
network.
2. OSI (Open System Interconnection) Program standarisasi internasional yang
dirancang oleh ISO untuk pengembangan standar-standar networking data yang
memungkinkan terjadinya interoperabilitas atau kerja sama antara perlengkapan-
perlengkapan multivendor.
3. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersamasama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama
 Model referensi Open System Interconnection: Sebuah model konseptual yang
didefinisikan oleh International Organization for Standarization (ISO), yang
mengambarkan bagaimana kombinasi apapun dari alat-alat network dapat
dihubungkan untuk tujuan berkumunikasi. Model OSI membagi pekerjaannya menjadi
tujuh layer yang fungsional, membentuk sebuah hirarki dengan aplikasi-aplikasi di
atas dan medium fisik di bawah, dan ia mendefinisikan fungsi-fungsi yang harus
disediakan oleh setiap layer yaitu:

1. Application layer,
2. Data Link layer,
3. Network layer,
4. Physical layer,
5. Presentation layer,
6. Session layer dan
7. Transport layer.
7
Tujuh lapisan dibagi menjadi 3 sub-kelompok
(subgroups).
6
◦ Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer
(lapisan-lapisan pendukung jaringan). 5
◦ Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support
layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna). 4
◦ Lapisan 4 adalah transport layer, yang
menghubungkan user support layer dan network 3
support layer.
2

1
7) Application Layer : menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, email, akses
suatu komputer atau layanan.
6) Presentation Layer : bertanggung jawab untuk menyandikan informasi.Lapisan ini membuat
dua host dapat berkomunikasi.
5) Session Layer : membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Contohnya jika ada
login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika ada permintaan log off maka sesi
berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan lagi jika sesi login terganggu sehingga terputus.
4) Transport Layer : lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di jaringan. Pertama
data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian penerima akan
menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali. Lapisan ini juga
memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan paket data.
3) Network Layer : lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis jaringan ke
alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga memberi identitas alamat, jalur perjalanan pengiriman
data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman paket-paket data.
2) Data Link Layer :lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang
berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub dan switch.
1) Physical Layer : lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel. Lapisan ini
berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu jaringan (LAN CARD).
1. Baseband, pada metode ini data yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui
media transmisi satu channel seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun.
Pada metode ini dibutuhkan peralatan time division multiplexing(TDM), dengan
tujuan :
1) Menghemat biaya penggunaan saluran
2) Kapasitas saluran komunikasi dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin.
3) Memungkinkan dari beberapa terminal dilakukan
transmisi data menuju satu titik yang sama.
 Media Kabel / guided / Fix Connection, merupakan media transmisi yang terpandu
yaitu media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat
materialnya. Media ini terdiri:
– Twisted Pair
– Coaxial
– Fiber optic
2. Broadband, metode ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog.
Keuntungannya :
1. Kapasitas pengiriman data cukup tinggi, karena memiliki beberapa jalur transmisi.
2. Untuk sistem broadband non kabel, daerah jangkauan lebih luas dengan biaya
yang relatif murah
Kekurangan :
1) Harga modem yang diperlukan relatif mahal
2) Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lipat dibandingkan dengan waktu tunda
perjalanan sinyal pada sistem baseband, karena harus dilakukan modulasi sinyal
terlebih dahulu.
3) Proses intalasi dan maintenance sulit.
4) Untuk media transmisi non kabel, harga frekuensi relatif mahal.
Ada dua klasifikasi jaringan komputer yaitu dibedakan berdasarkan
teknologi transmisi dan jarak..
1. Teknologi Transmisi
Secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi jaringan
broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-
pesan berukuran kecil, disebut paket dan dikirimkan oleh suatu
mesin kemudian diterima oleh mesin-mesin yang lainnya. Bagian
alamat pada paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket
ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin akan cek bagian
alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesin
Jaringan broadcast merupakan metode transmisi dimana data yang
dikirimkan akan disebar keseluruh mesin yang terdapat dalam
jaringan tersebut, field yang berada dalam paket tersebut terdapat
alamat tujuan dari paket yang dikirimkan. Mesin yang menerima
paket tadi akan memerikasa field yang berada pada paket yang
diterimanya, apabila paket tersebut ditujukan untuk mesin tersebut,
maka mesin tersebut akan mengolahnya, akan tetapi apabila bukan
merupakan tujuan dari paket tersebut, maka mesin tersebut akan
mengabaikan paket tersebut.
b. Jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.
Untuk pergi dari satu sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada
jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara. Seringkali harus melalui banyak rute (route) yang mungkin
berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan
penting pada jaringan point-to-point.

Sebagai pegangan umum (walaupun banyak pengecualian), jaringan


yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai
broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar umumnya
mengunakan point-to-point
Jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena
diperlukan teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda. Tabel
berikut menggambarkan hubungan antar jarak dan prosessor yang
ditempatkan pada tempat yang sama
Jaringan point to point biasanya langsung diarahkan ke alamat tujuan
dari paket data yang dikirimkan. Dan biasanya menggunakan satu atau
lebih mesin perantara. Selain itu juga transmisi point to point biasanya
melewati banyak route yang berbeda jaraknya. Oleh karena itu, route
bisa dikatakan memegang peranan penting dari transmisi Point to Point
 Kabel / guided / Fix Connection
 Non Kabel / Nirkabel / Wireless
 Media Kabel / guided / Fix Connection,
merupakan media transmisi yang terpandu yaitu
media yang mampu mentransmisikan besaran-
besaran fisik lewat materialnya. Media ini terdiri:
– Twisted Pair
– Coaxial
– Fiber optic
• Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted
pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak
memiliki selimut) biasa disebut UTP.
• Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin.
Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami
gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut.
Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya
terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian
kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti,
sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel
twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
– Shielded Twisted-Pair (STP)
– Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
 Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh:

kabel telepon.
 Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category

1. Dapat digunakan untuk transmisi digital data dan suara dengan bandwidth hingga
4 MHz
 Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 1 Mbps.

 Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 Mbps.

 Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga

100 Mbps.
 Category 5+ : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga

1000 Mbps.
 Category 6 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 10

Gbps.
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang
konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa
keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak
membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi
jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP.
 Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi
sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi
network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial
juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial
merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan
dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun,
baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.

 Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun


dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih
mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisitransmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data
yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital
perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini
sudah cukup untuk mengantarkan
1. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dann
hanya mengirim satu sinyal pada satuwaktu.
2. Kabel multimode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang
bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada
saat yang bersamaan, mengirim data pada susut refraksi yang
berbeda. Kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer
sedangkan kabel multimode biasanya hanya mencapai 550 meter
atau kurang.
 Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis-konektor
model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang
berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus
disesuaikan dengan jenis perangkat yang anda gunakan
karena mereka mungkin berbeda.
 Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada
kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
 Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan
kapasitas besar.
 Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa
memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
 Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor,
atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
 Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan
relative murah.
1. Terrestrial microwave
2. Komunikasi Satelit
3. Selular dan PCS Systems
4. Wireless LAN
5. Bluetooth
6. Wireless Web
Terrestrial microwave – terrestrial microwave menggunakan berbasis
Bumi pemancar dan penerima. Peralatan terlihat seperti piring satelit.
Terrestrial microwave menggunakan rentang gigahertz rendah, yang
membatasi semua komunikasi untuk line-of-sight. Path antara
stasiun relay yang berjarak approx. 30 mil terpisah. Antena
microwave biasanya ditempatkan di atas gedunggedung, menara,
bukit, dan puncak-puncak gunung.
 Satelit menggunakan microwave radio sebagai sarana
telekomunikasi mereka yang tidak dibelokkan oleh
atmosfer bumi. Satelit ditempatkan dalam ruang,
biasanya 22.000 mil di atas khatulistiwa. Ini sistem
mengorbit Bumi mampu menerima dan menyampaikan
suara, data, dan sinyal TV.

Anda mungkin juga menyukai