Anda di halaman 1dari 1

Klarifikasi PTK Mc Taggart

Penelitian Tindakan Kelas bukan lah hal baru. Namun demikian gaungnya masih kencang
sampai sekarang. Hal ini disebabkan oleh kondisi yang mengharuskan seorang guru membuat
PTK sebagai syarat untuk kenaikan pangkat dan memperoleh sertifikasi. Ada banyak versi yang
berkembang dalam pembuatan format PTK, sayangnya itu bukan esensinya namun hanya
formatnya. Prof. Dr. Praptono Zamzam sempat mengkritik kondisi yang semacam ini. Esensi
PTK terletak pada komitmen bersama untuk perbaikan proses pembelajaran.  sebagaiman yang
ditulis oleh Robin Mc Taggart: “Action research is not a ‘method’ or a ‘procedure’ but a series of
commitment to observe and problematise through practice and principles for conducting social inquiry
described in summary here”

Ketika kami konsultasi tentang siklus yang ada pada PTK, bagaimana bila topik yang diajarkan sudah
selesai namun belum memenuhi siklus?, Mc Taggart menjawab:" We don't talk about action research
cycles as much now but rather about a continuing project among participants over a longer
time." jadi menurut dia, siklus itu tidak penting lagi. Yang paling utama bagi Mc. Taggart.
adalah melanjutkan proyek perbaikan pembelajaran dalam jangka waktu lama. 

Siklus inilah yang paling sering menjadi kendala guru dalam melaksanakan PTK. namun
demikian PTK tidak bisa dilaksanakan hanya dengan sekali pertemuan. Jelas kita tidak akan
dapat melihat proses perkembangannya. 

kami berharap tulisan yang sekelumit ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pembuat
kebijakan tentang penilaian PTK. Jangan sampai terjadi kasus pembuatan karya tulis ilmiah
berbasis PTK hanya sebagai "sesaji" saja tanpa dapat diraih tujuan primernya. Perbaikan proses
pembelajaran jangka panjang lebih utama daripada mengejar target kesesuaian format karya
tulis.

</marquee>

Anda mungkin juga menyukai