Anda di halaman 1dari 74

Obi-age, kain berwarna yang dililitkan di bawah obi supaya obi tidak melorot.

Obi-jime, tali kecil yang diikat di atas obi supaya letak obi tidak berubah, atau
membantu ikatan obi.
e. Tabi

Tabi adalah kaus kaki sepanjang betis yang dibelah dua pada bagian jari kaki untuk memisahkan
jempol kaki dengan jari-jari kaki yang lain. Tabi dipakai sewaktu memakai sandal, walaupun ada Tabi
dari kain keras yang dapat dipakai begitu saja seperti sepatu bot.

f. Waraji
Waraji adalah sandal dari anyaman tali jerami.
g. Zōri
Zori wanita dari bahan
kulit
Zōri (草 履 ) adalah alas kaki yang dipakai orang Jepang hingga dikenalnya sepatu

pada zaman Meiji. Di masa sekarang, orang Jepang hanya memakai zōr i sewaktu mengenakan kimono.
Berbeda darigeta yang bukan alas kaki untuk kesempatan resmi, zōri dipakai untuk segala kesempatan,
termasuk sewaktu mengenakan kimono formal. Cara memakainya seperti memakai sandal jepit.

Alas (sol) berbentuk lonjong seperti keping uang zaman dulu. Berbeda dari geta, bagian alaszōr i
selalu datar dan tidak mempunyai hak (tumit). Pada zaman dulu, bahan untuk alas adalah lembaran gabus,
namun sekarang sudah digantikan dengan lembaran plastik. Bahan pembungkus alas adalah kulit, kain,
atau plastik. Pada bagian alas (dai) terdapat tiga buah lubang untuk memasukkan tali tebal yang
disebuthanao yang menahan sandal agar tidak terlepas sewaktu dipakai berjalan.

Jenis

Zōri wanita

Dibandingkan model santai, bagian alaszōr i wanita untuk dipakai dalam kesempatan formal dibuat lebih
tebal dengan bagian belakang yang ditinggikan (dibuat ekstra tebal). Agar dasar tidak cepat aus, plastik
uretan ditempelkan di bagian dasar yang bersentuhan dengan tanah.

Setta (雪駄) (zōri laki-laki)


Bentuknya hampir persegi panjang, dengan bagian bawah yang dilapis kulit sapi atau
plastik uretan. Hingga saat ini, setta masih banyak penggemarnya.

Zōri tatami
Bahan dari serat tanamanIgusa sehingga disebut tatami omote zōri (zōri permukaan
tatami). Pada zaman dulu merupakan alas kaki favorit bagi laki-laki. Sekarang sudah
langka dan hanya bertahan sebagai alas kaki aktor kabuki.

Waraji (草鞋) (warazōri)


Disebutwaraji karena dibuat dari anyaman jerami (wara), dan sering dibuat sendiri oleh petani yang
memerlukannya alas kaki. Pada zaman dulu, pria atau wanita memakainya sewaktu bekerja atau
bepergian jauh. Tali tambahan untuk diikatkan ke pergelangan kaki merupakan ciri khas model yang
dibuat untuk berjalan jauh.

Anda mungkin juga menyukai