”SWOT ANALISIS, AMATI, TIRU DAN MODIFIKASI PADA X CAFE”
Disusun oleh: ZULHAM (070403096)
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 11 Pengamatan terhadap X Cafe, dapat dilihat dalam foto-foto hasil pengamatan berikut:
Gambar 1. Tempat Duduk yang Fleksibel
Gambar 2. Steling Sekaligus Tempat Pembayaran
Gambar 3. Penyajian Makanan
Gambar 4. Menu yang Ditawarkan
Analisis SWOT terhadap X Cafe 1. Analisis SWOT merupakan dasar dalam melakukan perencanaan strategis. Untuk hal tersebut akan dianalisis hal-hal yang dianggap sebagai unsur Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) yang dimiliki oleh X Cafe untuk Analisis Faktor Internal seperti pada Tabel 1. Analisis Faktor Internal secara umum dilakukan untuk mengetahui kemampuan organisasi dalam menjalankan & mencapai kinerja. a. Faktor internal sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi, seperti SDM, Sarana, dan Prasarana yang dimiliki organisasi b. Kekuatan Bila sumberdaya tersebut menjadi faktor pendukung keberhasilan organisasi. c. Kelemahan Bila sumberdaya tersebut menjadi faktor penghambat keberhasilan organisasi.
Tabel 1. Analisis Faktor Internal
No Kekuatan (S) No Kelemahan (W) 1 Lokasi usaha yang dekat dengan 1 Pelayan berjenis kelamin pria universitas sumatera utara 2 Memiliki pelayan yang ramah 2 Menu kurang bervariasi dan dan familiar monoton 3 Cita rasa Teh Susu Telur (TST) 3 Areal parkir yang sempit yang sangat lezat 4 Harga rata-rata dapat diterima 4 Fasilitas penunjang seperti Televisi kantong mahasiswa atau hiburan berupa sound theraphy. 5 Tempat duduk yang 5 Jadwal tutup yang tidak fleksibel/dapat disesuaikan teratur/tidak disosialisasikan tergantung dari jumlah pengunjug yang datang 6 Pemesanan dilakukan dalam 6 Design interior dan eksterior waktu singkat kurang menarik
2. Hal-hal yang dianggap sebagai unsur Opportunity (peluang) dan Threat
(tantangan) yang ada pada X Cafe untuk Analisis Faktor Eksternal seperti pada Tabel 2. Analisis Faktor Eksternal secara umum dilakukan untuk mengetahui peluang & tantangan bagi organisasi dalam menjalankan & mencapai kinerja. a. Faktor eksternal situasi dan kondisi yang ada di sekitar organisasi, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, cakupan geografis, & konstelasi industri. b. Peluang Bila situasi dan kondisi tersebut menjadi faktor pendukung keberhasilan organisasi. c. Tantangan Bila situasi dan kondisi tersebut menjadi faktor penghambat keberhasilan organisasi.
Tabel 2. Analisis Faktor Eksternal
No Peluang (O) No Tantangan/Ancaman (T) 1 Kebutuhan protein yang 1 Harga bahan pokok melonjak naik disadari oleh para konsumen selepas bermain futsal 2 Kebiasaan konsumen 2 Harga bahan bakar naik menonton bola sembari minum TST 3 Siaran langsung bola di 3 Perubahan pola makan masyarakat televisi pada malam hari 4 Adanya pesaing di tempat lain
3. Melakukan analisis dan penilaian komponen-komponen faktor tersebut ke
dalam cara yang telah lazim digunakan, yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif ala MATRIKS SWOT yang dikembangkan Kearns.
Tabel 3. Pendekatan Kualitatif Ala MATRIKS SWOT yang Dikembangkan
Kearns Faktor Eketernal Peluang (O) Ancaman (T) - Kebutuhan protein yang - Harga bahan pokok disadari oleh para konsumen melonjak naik selepas bermain futsal - Harga bahan bakar naik - Kebiasaan konsumen - Perubahan pola makan menonton bola sembari masyarakat minum TST - Adanya pesaing di - Siaran langsung bola di tempat lain televisi pada malam hari
Faktor Internal
Tabel 3. Pendekatan Kualitatif Ala MATRIKS SWOT yang Dikembangkan
Kearns (Lanjutan) Kekuatan (S) Strategis SO (a) Strategis ST (b) - Lokasi usaha yang dekat Strateginya : Strateginya : dengan universitas -Memberi variasi rasa pada -melakukan sosialisasi sumatera utara Teh Susu Telur sehingga terhadap perubahan - Memiliki pelayan yang dapat diterima oleh orang- harga dalam menaikkan ramah dan familiar orang yang tidak suka susu - Cita rasa Teh Susu Telur dan telur, seperti TST rasa harga untuk masing- (TST) yang sangat lezat coklat dan TST rasa masing menu. - Harga rata-rata dapat strauberry. -melakukan difersifikasi diterima kantong produk dengan harga mahasiswa pokok yang lebih murah - Tempat duduk yang namun memiliki rasa fleksibel/dapat yang tetap lezat disesuaikan tergantung dari jumlah pengunjug yang datang - Pemesanan dilakukan dalam waktu singkat
Kelemahan (W) Strategis WO (c) Strategis WT (d)
Strateginya: Strateginya -Pelayan berjenis kelamin - Menambah karyawan -mengganti menu setiap pria berjenis kelamin perempuan tiga bulan untuk -Menu kurang bervariasi sehingga dapat menambah membentuk pola makan dan monoton daya tarik konsumen untuk -Areal parkir yang sempit masyarakat datang. -Fasilitas penunjang seperti - Menyediakan makanan yang -mengganti susu yang Televisi atau hiburan rendah kolesterol tapi tetap digunakan dengan susu berupa sound theraphy kaya protein yang memiliki harga -Jadwal tutup yang tidak - Menyediakan makanan yang lebih ekonomis teratur/tidak dengan variasi yang cukup -mendesign interior dan disosialisasikan - Memasang TV kabel untuk eksterior dengan warna -Design interior dan menangkap siaran langsung eksterior kurang menarik yang mudah menarik pertandingan bola perhatian dan tidak membosankan
4. Melakukan prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) pada X Cafe.
Tabel 4. Penggunaan Prinsip ATM Setter ATM
Teh Susu Telur (TST) - Membuat TST dengan rasa yang
bervariasi seperti TST rasa cokelat atau TST rasa strawberry yang memiliki aroma yang segar agar tidak tercium bau amis telur dan susu
Menu - Menyediakan menu yang bervariasi dan
update setiap 3 bulan agar konsumen tidak bosan dengan menu yang monoton Design interior - Interior di design dengan warna yang nyaman untuk konsumen beristirahat malam sembari menikmati TST - Meja yang digunakan adalah meja yang dapat di geser agar dapat di susun/dirapatkan jika pelanggan dating secara berkelompok, Pelayanan yang ramah dan familiar - Menggunakan karyawan yang mudah berkomunikasi dengan konsumen dan berjenis kelamin perempuan sebagai waitter dan laki-laki sebagai pengantar makanan juga membereskan meja. Harga rata-rata dapat diterima konsumen - Harga untuk TST tidak lebih dari Rp 6.000,- dan untuk makanan tidak lebih dari Rp 10.000,- Kebiasaan konsumen menonton - Dengan memasang TV kabel untuk pertandingan bola menerima siaran langsung pertandingan bola dari luar negeri - Penambahan berupa LCD proyektor dan screen agar konsumen dapat denga puas menonton - Penambahan home theater agar konsumen terhibur dengan music therapy Pemesanan dilakukan dalam waktu yang - Persiapan menjelang jam operasional singkat setiap hari dilakukan agar menu yang ditawarkan dapat disiapkan sebelum beroperasi - Untuk TST bagian terlama dalam penyiapan adalah mengaduk telur dengan mixer sehingga harus disiapkan sebelumnya