Anda di halaman 1dari 6

1.

4 Manfaat Kontrak Futures


Pada dasarnya ada dua motivasi utama dari para investor yang melakukan investasi
dalam bentuk transaksi kontrak futures, yang terkait dengan manfaat yang ditawarkan oleh
sekuritas ini, yaitu : pertama, sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging)
terhadap risiko perubahan harga di masa depan; dan kedua, juga sebagai ajang melakukan
spekulasi untuk memperoleh keuntungan.

1.4.1 Futures Sebagai Lindung Nilai


Salah satu manfaat utama yang bisa diberikan kontrak futures adalah untuk
melindungi nilai (hedging) aset yang dijadikan patokan dari ancaman risiko ketidakpastian
perubahan harga di masa depan. Pihak yang melakukan transaksi dalam kontrak futures
untuk tujuan lindung nilai (hedging) disebut juga sebagai para hedger. Para hedger ini
biasanya terdiri dari para produsen, maupun para pedagang komoditi. Misalnya, bagi
seorang eksportir komoditi, lindung nilai bisa dilakukan dengan mengekspor (posisi
menjual) komoditi secara fisik ke luar negeri, dan pada saat bersamaan sekaligus
mengambil posisi yang sebaliknya (membeli/long) pada kontrak futures atas komoditi
bersangkutan. Tujuannya adalah untuk memperkecil kemungkinan kerugian yang mungkin
terjadi dalam kegiatan ekspor yang akan dilakukannya.
Ada dua alternatif posisi hedging yang bisa dilakukan investor yakni :
1. Short hedge (menjual futures). Investor yang mengambil posisi ini mempunyai
komoditi atau aset yang menjadi underlying dalam kontrak futures yang akan dijual
secara fisik. Dengan menjual futures maka investor akan terlindung dari risiko
penurunan harga yang mungkin akan terjadi di masa yang datang, sebagai akibat
fluktuasi harga komoditi di masa depan.
2. Long hedge (membeli futures). Pada posisi ini investor tidak memiliki komoditi atau
aset yang menjadi underlying pada kontrak futures yang akan dibelinya. Hal ini
dilakukan investor yang berkeinginan untuk memiliki komoditi atau aset tersebut di
masa datang, sehingga dengan cara membeli kontrak futures terhadap komoditi atau
aset tersebut, maka investor dapat terlindung dari risiko kenaikan harga di masa yang
akan datang.
Dalam kenyataannya, untuk melakukan proses lindung nilai dengan futures tidaklah
sesederhana hanya dengan melakukan posisi yang berlawanan dengan posisi investor di
pasar spot. Investor perlu menentukan waktu di mana ia akan memulai atau mengakhiri
proses tersebut. Dalam hal ini, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah “basis”
risk. Basis adalah perbedaan antara harga di pasar spot dengan harga futures dari
aset/komoditi yang akan dilindungi.
Basis = Harga spot – Harga Futures
Fluktuasi basis tidak dapat diprediksikan dan tidak konstan selama periode kontrak
futures. Oleh karena itu risiko basis (basis risk) adalah risiko yang dihadapi para hedger
(investor yang menggunakan futures untuk tujuan lindung nilai) karena adanya perubahan
basis yang tidak diharapkan.

1.4.2 Futures Sebagai Sarana Spekulasi


Manfaat utama lain yang bisa diperoleh dari transaksi kontrak futures adalah
sebagai ajang spekulasi untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga yang terjadi.
Pihak-pihak yang melakukan transaksi kontrak futures untuk tujuan spekulasi sering
disebut juga sebagai para speculator. Para speculator ini secara sukarela menanamkan
modalnya dalam transaksi kontrak futures yang berisiko, untuk memperoleh keuntungan
secara cepat. Bagi seorang speculator, salah satu cara tercepat untuk memperoleh
keuntungan adalah dengan cara membeli pada saat harga rendah dan menjual ketika harga
tinggi. Peran para speculator ini tidak selamanya terkesan negatif, karena justru dengan
adanya peran speculator ini pasar akan menjadi lebih likuid.

1.5 Arus Kas Dalam Kontrak Futures


Dalam kontrak futures, harga futures dan arus kas dalam rekening investor direvisi
dan disesuaikan setiap hari sesuai dengan perkembangan harga kontrak futures yang
terjadi. Pada saat seorang investor sudah mengambil suatu posisi pada kontrak futures,
maka investor harus menyimpan sejumlah dana minimum per kontrak yang telah
ditentukan pada lembaga kliring. Jumlah dana minimum tersebut disebut margin awal.
Masing-masing broker bebas untuk menentukan margin awal yang disyaratkan, di atas
batas minimum yang telah ditetapkan lembaga kliring. Margin awal itu kemudian akan
dimasukkan dalam rekening, dan saldo dalam rekening itu akan menunjukkan ekuitas
(modal) yang dimiliki investor. Posisi ekuitas investor akan berubah sesuai dengan
fluktuasi harga kontrak futures.
Selanjutnya, pada akhir hari perdagangan akan ditentukan “settlement price” untuk
kontrak futures. Harga settlement tersebut berbeda dengan harga penutupan yang telah
banyak dikenal orang sebagai harga pasar sekuritas pada saat perdagangan terakhir pada
hari perdagangan tersebut (kapanpun perdagangan tersebut terjadi). Harga settlement
adalah nilai yang dianggap representative untuk akhir hari perdagangan. Sebuah komite
dalam lembaga kliring, disebut dengan pit committee, akan melihat semua perdagangan
pada menit-menit terakhir dan mengidentifikasikan rata-rata harga yang terjadi. Lembaga
kliring kemudian menggunakan harga settlement tersebut untuk menentukan posisi
investor (marked to market), sehingga keuntungan atau kerugian akibat harga tersebut akan
dengan cepat direfleksikan dalam rekening ekuitas investor.
Di samping menyediakan margin awal, investor juga harus tetap menjaga jumlah
margin minimum pada tingkat tertentu yang disebut dengan maintenance margin. Adanya
maintenance margin akan memberikan batas minimum penurunan posisi ekuitas investor
akibat adanya perubahan harga yang tidak menguntungkan. Jika saldo dalam rekening
ekuitas kurang dari maintenance margin yang disyaratkan, maka investor diminta untuk
menambah dananya, atau disebut variation margin, yaitu jumlah dana tambahan yang
diperlukan untuk membuat saldo rekening ekuitas investor kembali berjumlah sebesar
margin awal. Variation margin harus disetorkan dalam bentuk kas. Bila salah satu pihak
yang diharuskan memberikan variation margin tidak memberikan kas yang dibutuhkan
dalam 24 jam, maka lembaga kliring akan melikuidasi investor tersebut dari pasar.

1.6 Penilaian Futures


Salah satu hal utama yang perlu dipahami dalam kontrak futures adalah bagaimana
menentukan harga futures. Dalam penentuan harga futures ini, kita juga harus
memperhatikan strategi yang dipakai oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi kontrak
futures. Ada tiga komponen utama yang perlu diperhatikan dalam penentuan harga futures
yang wajar (fair) dalam posisi ekilibrium, yaitu :
1. Harga aset yang menjadi patokan (underlying asset) di pasar.
2. Yield yang bisa diperoleh samapai dengan settlement date. Yield ini biasanya
dihitung dalam persentase (%), yang menunjukkan tingkat return yang diharapkan
dari kontrak futures pada saat settlement date.
3. Tingkat suku bunga untuk meminjam atau menabung dana sampai dengan
settlement date. Dalam periode pemegangan kontrak futures, ada kemungkinan
bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi kontrak futures meminjam
sejumlah dana untuk memenuhi margin minimal yang harus dipertahankan
(maintenance margin), yang telah melewati batas minimum, atau menabung
kelebihan dana yang diperolehnya dari maintenance margin.
Untuk menyederhanakan pembahasan, komponen-komponen di atas akan
dilambangkan dengan notasi berikut :
r = suku binga pinjaman (%)
y = yield (%)
P = harga di pasar (Rp)
F = harga futures (Rp)
Seperti telah disebutkan di depan, investor yang melakukan transaksi kontrak
futures bisa menerapkan beberapa strategi. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah
dengan mengkombinasikan tindakan berikut :
1. Menjual kontrak futures sebesar harga F
2. Membeli asset dengan harga P
3. Meminjam sebesar P pada tingkat bunga sebesar r sampai dengan settlement date.
Dengan strategi tersebut maka pendapatan pada saat settlement date adalah :
1. Dari settlement kontrak futures
Aliran kas dari penjualan aset (sesuai kontrak futures) F
Yield yang diperoleh dari investasi aset sampai
dengan settlement date yP
Total aliran kas masuk F + yP
2. Dari pinjaman
Pelunasan pinjaman pokok P
Pembayaran bunga pinjaman rP
Total aliran kas keluar P + rP
Dengan demikian, keuntungan (profit) yang diperoleh dari strategi tersebut adalah :
Profit = (F + yP) – (P + rP)
Pada posisi ekuilibrium, maka harga futures adalah harga di mana profit yang
diperoleh dari strategi arbitrase tersebut sama dengan nol, sehingga :
(F + yP) – (P + rP) = 0
Dari persamaan tersebut maka kita dapat menentukan harga futures adalah sebesar :
F = P + P (r-y)

Dengan kata lain, pada kondisi ekuilibrium, futures prices adalah fungsi dari harga
aset di pasar, biaya pembelanjaan dan yield yang diperoleh dari investasi pada aset.
Di samping alternative di atas, investor juga mungkin menerapkan alternative
strategi berikut ini :
1. Membeli kontrak futures sebesar harga F
2. Menjual aset dengan harga P
3. Menabung sebesar P pada tingkat r sampai dengan settlement date

Dengan strategi tersebut maka pendapatan pada saat settlement dateadalah :


1. Dari settlement kontrak futures
Biaya pembelian aset (sesuai kontrak futures) F
Pembayaran yield yP
Total aliran kas keluar F + yP
2. Dari tabungan
Tabungan P
Pendapatan bunga rP
Total aliran kas masuk P + rP

Dengan demikian, profit yang diperoleh dari strategi tersebut akan sama dengan
persamaan berikut adalah :
Profit = (P + rP) – (F + yP)
Pada posisi ekuilibrium maka harga futures adalah harga di mana profit yang
diperoleh dari strategi arbitrase adalah nol, sehingga harga futures sama dengan
sebelumnya yaitu :
F = P + P (r-y)
Harga futures yang dianggap fair bias lebih besar atau lebih kecil dari harga di
pasar, tergantug dari nilai (r-y). nilai (r-y) akan menggambarkan perbedaan antara tingkat
suku bunga pinjaman dan yield yang diberikan aset, dan disebut juga dengan net financing
cost atau sering sering disingkat dengan cost of carry atau carry. Nilai carry yang positif
menunjukkan bahwa yield lebih besar dari biaya pembelanjaan, dan sebaliknya carry yang
negative menunjukkan biaya pembelanjaan lebih besar dari yield. Nilai carry positif akan
membuat harga futures lebih kecil dari harga pasar (F < P) dan jika nilai carry negatif akan
membuat harga futures yang lebih besar dari harga pasar (F > P). Sedangkan jika carry
sama dengan nol (r=y) maka harga futures akan sama dengan harga di pasar (F = P).

Anda mungkin juga menyukai