Anda di halaman 1dari 1

Pernikahan

Selama hidupnya Muhammad menikahi 11 atau 13 orang wanita (terdapat perbedaan


pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun ia menikah dengan Khadijah, yang
berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat.[28] Pernikahan ini digambarkan sangat
bahagia,[29][30] sehingga saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan tahun
meninggalnya Abu Thalib pamannya) disebut sebagai tahun kesedihan.

Sepeninggal Khadijah, Muhammad disarankan oleh Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia
menikahi Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar, dimana
Muhammad akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat
menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai total sebelas orang, dimana sembilan di
antaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.

Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar
perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab),
atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah
karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).[31]

Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu


Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya bahwa Muhammad diutus Allah
untuk menjadi Nabi bagi seluruh umat manusia (QS. 34 : 28), sedangkan nabi dan rasul
sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing (QS 10:47, 23:44) seperti halnya
Nabi Musa yang diutus Allah kepada kaum Bani Israil.

Sedangkan persamaannya dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan
Tauhid, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah atau diibadahi itu hanyalah
Allah (QS 21:25).

Anda mungkin juga menyukai