Anda di halaman 1dari 26

FOTOSINTESIS

Bioproses Transformasi Energi Radiasi Sinar


Matahari Menjadi Energi Kimia Sebagai Energi
Kehidupan (Bioenergetika)

Prof.Dr. H.M. Hawab, drh, MS.


Dep. Biokimia FMIPA-IPB
Pengantar
- Konsep energi kehidupan (Bioenergetika):
Energi dikenal dalam dua bentuk : (1) Kondisi energi, dan
(2) Bentuk energi

(1) Kondisi energi

Energi kinetik Energi potensial


Energi terpakai Energi tak terpakai
-dinamis -statis/stabil
● E. listrik,
● E. kimia,
● E. panas,
dan lain sebagainya !
- Energi ialah kerja, suatu bentuk kemampuan kerja,
- Energi kehidupan ialah energi atau kerja yang diperlukan un –
tuk menunjang bioproses kehidupan.
● Biologi mengatakan ada 5 bioproses kehidupan:
* metabolisme,
* tumbuh,
* gerak,
* iritabilitas, dan
* reproduksi.
● Biokimia menambah satu bioproses kehidupan, yaitu
* transformasi energi.
- Berdasarkan kemampuan panca indera mata dikenal dua alam,
yaitu alam makrokosmos dan alam mikrokosmos.
● Alam mikrokosmos ialah alam didalam sel (invivo), Yunani
Ku
no vivo = sel hidup, didalam sel hidup, indera mata hurus di-
bantu oleh alat optik agar dapat mengamatinya,
●● invivo = didalam sel (hidup), intraseluler
●● disiplin biokimia ada di alam mikrokosmos karena aktivitas
biokimia ada di alam mikrokosmos,
● Alam makrokosmos ialah alam diluar sel (invitro), Yunani Ku-
no vitro = kaca, didalam tabung reaksi, indera mata normal tak
dibantu oleh alat optik untuk mengamatinya,
●● dengan teknologi tinggi alat optik, dewasa ini sudah dapat
diamati infrastruktur organel sel,
● Alam makrokosmos > jarak pandang 10 cm< Alam mikrokos-
mos,
- Energi kehidupan ialah energi yang terlibat langsung pada ke enam
bioproses kehidupan tadi,
● ke enam bioproses kehidupan ada di alam mikrokosmos,
● transformasi energi sebagai bioproses kehidupan ada di alam mik
rokosmos.
●● bioproses transformasi energi terlibat pada ke lima bioproses
yang lain, karena itu dalam strukturnya transformasi energi
merupakan pusat dari dari ke limanya,
gerak

metabolisme transformasi tumbuh


energi

reproduksi iritabilitas
- Transformasi energi ialah bioproses perubahan/konversi dari satu
bentuk energi ke bentuk energi lain yang vterjadi didalam sel hi –
dup,
● sebagai teladan marilah mengkaji bioproses berikut :
●● organisme, baik itu kehidupan uniseluler ataupun multiselu-
ler dapat melaksanakan bioproses kehidupan dari nutrien da
lam makanan,
● nutrien adalah senyawa kimia berenergi tinggi,
●● senyawa kimia berenergi tinggi ialah senyawa kimia yang
dapat membangkitkan energi kehidupan (bioenergetika) in-
traseluler dalam sel hidup, yaitu energi yang mampu mema-
sok energi kehidupan pada lima bioproses kehidupan tadi,
●● sumber energi kehidupan organisme selalu ada dalam ben-
tuk energi kimia,
Tidak ada bentuk energi lain yang dapat digunakan
oleh organisme kecuali energi kimia agar bioproses
kehidupan dapat berlangsung !

- Organisme berdasarkan kebutuhan akan nutrien sebagai energi


kimia yang akan mengalami bioproses transformasi energi digo-
longkan atas dua kelompok besar, yaitu :
(1) kelompok organisme ysng dapat memanfaatkan CO2 sebagai
pengganti senyawa organik yang disebut kehidupan autotrof,
● contoh, kelompok mikroba fotosintetik dan tumbuhan ber-
khloroplas,
●● dari molekul CO2 ini organisme mampu mensintesis
senyawa organik yang lebih kompleks dan berenergi
tinggi,
(2) kelompok organisme yang tidak dapat memanfaatkan CO2
disebut kehidupan heterotrof,
● contoh, kelompok hewan tingkat tinggi, manusia dan
mikroba non-fotosintetik,
●● kelompok organisme ini wajib mendapatkan senyawa
organik berenergi tinggi yaitu dalam bentuk senyawa
biomolekul (protein, karbohidrat, lipid dan asam nuk-
leat).
- Pada kehidupan heterotrof, dimana CO2 bebas dari udara tidak
dapat dimanfaatkan untuk bioproses kehidupan, senyawa orga
nik , yaitu dalam bentuk nutrien sebagai senyawa biomolekul.
- Organisme fotosintetik merupakan organisme yang mampu men-
sintesis dan memproduksi energi biomassa bagi kehidupan di
planet bumi ini,
● energi biomassa ini dapat disimpan, dan mampu menjamin
memasok energi kehidupan bagi kehidupan manusia dan bio-
tik lainnya,
●● pangan, sandang dan papan bagi kehidupan manusia di-
danai dari energi biomassa ini,
●● setiap tahun minimal ada 1017 kkal energi bebas (energi
panas) yang dapat disintesis oleh organisme fotosintetik,
●● jumlah 1017 kkal energi bebas ini 10 kali lebih besar dari
semua energi fosil pertahun yang digunakan manusia
(Lehninger, 1982),
●●● makna data di atas (tahun 1982) menunjukan bah-
wasanya energi terpakai yang diproduksi oleh bio-
proses fotosintesis jauh lebih besar dari pemanfaa-
tan energi fosil yang dikuras oleh manusia yang ti-
dak tergantikan,

Tinggal menunggu fitra manusia yang dibekali akal


oleh Sang Khalik sebagai khalifah di planet ini, a-
pakah mampu mengatur lingkungan agar mataha-
ri tidak terhalang atau berhenti memberikan radia-
sinya pada palet bumi ini !

●●● bila manusia sebagai khalifah di planet ini secara


langsung ataupun tak langsung tidak memperduli-
kan bioproses fotosintesis ini, maka bukan saja
secara langsung dapat mempengaruhi produksi pang-
an, sadang dan papan !
- Keseimbangan konsentrasi CO2, H2O dan O2 merupkan isu yang
sedang mengglobal.
- Keberadaan kehidupan autotrof yang memproduksi O2 dan se-
nyawa organik, dan kehidupan heterotrof yang memproduksi
CO2 dan H2O merupakan faktor peubah konsentrasi O2, H2O
dan CO2 di planet bumi ini
- Aktivitas kehidupan autotrof dimulai oleh radiasi sinar mataha-
ri dan aktivitas kehidupan heterotrof dimulai oleh kehidupan
autotrof, dan seterusnya,
● siklus aktivitas ini dapat dituangkan oleh Gambar 1 berikut
sebagai siklus keseimbangan O2, H2O dan CO2 yang digerak-
an oleh radiasi sinar matahari,
radiasi sinar
matahari O2
hv senyawa organik

kehidupan kehidupan
autotrof heterotrof
fotosintesis non-fotosintesis

CO2
H 2O

Gambar 1. Keseimbangan siklus O2, CO2 dan


H2O yang dpengaruhi oleh sinar matahari
Perangkat Fotosintesis
- Ada lima perangkat utama yang perlu dibicarakan lebih dulu
pada bioproses fotosintesis, yaitu :
(1) Organisme Fotosintesis ,
(2) Organel sel Fotosintesis,
(3) Fotosintesis Terang dan Fotosintesis Gelap,
(4) Biokimia Fotosintesis, dan
(5) Sistem dan Mekanisme Reaksi Biokimia Fotosintesis

(1) Organisme Fotosintesis


- Fotosintesis dapat terjadi pada sel yang berpigmen fotosinte-
tik : sel prokariot, protista dan eukariot,
sel uniseluler, multiseluler
sel yang hidup di cairan dan daratan.
- Hampir seluruh daratan ditutp oleh organisme eukariot, yaitu yang
tergolong tumbuhan tingkat tinggi atau plant,
● hampir 50% aktivitas fotosintetis ada di daratan yang dilaksna –
kan oleh tumbuhan ini,
● eukariot yang masih tergolong tumbuhan tingkat rendah atau
mikroba (tidak terlihat oleh kasat mata) ialah:

ganggang,
euglena, fitoplankton
dinoflagelata, dan
diatome
- Prokariot Fotosintetik
● tergolong mikroba, seperti,
* ganggang biru hijau (sianobakteri),
* bakteri belerang hijau, hidup di perairan dataran tinggi,
* bakteri belerang ungu (purple), hidup di semburan-sembu-
ran gas belerang di dataran
tinggi,
●● sianobakteri yang banyak ditemukan di perairan air tawar
dan asin mampu juga melaksanakan bioproses fiksasi nitro-
gen dari molekuler nitrogen (N2) dari udara bebas (biosfer),
● hampir 50% aktivitas fotosintetik di perairan laut(an), sungai
dan danau dilakukan oleh sel prokariot fotosintetik yaitu fito –
plankton.
●● bagi NKRI yang banyak memiliki laut(an), sungai dan da-
nau, tidak selalu hutan dianggap sebagai paru-paru dunia,
●● oleh sebab itu kita harus peduli juga dengan berkurangnya
populasi fitoplankton di perairan nusantara ini,
→ siklus fotosintesis pada tumbuhan tingkat tinggi lebih lama
dibandingkan dengan siklus fotosintesis fitoplankton,
→ akibatnya bioproses deteriorasi (pembusukan) pada fotosinte
sis fitoplankton lebih sering terjadi yang dapat mengakibat-
kan limbahnya akan menumpuk, dan akan meningkatkan
laju bioproeses deteriorasi akan lebih tinggi, dan akan mera-
cuni perairan.

● Euglena sp.,
* fitoplankton yang berflagela,
* berkhloroplas, yaitu khlorofil a dan khlorofil b,
* struktur sel masih berubah-ubah, belum berdinding sel,
* pigmen khloroplasnya dapat dihilangkan dengan antibiotik
dari tetrasiklin, dan akan menjadi spesies Astasia sp. yang
tak mempunyai pigmen chloroplas.
● Clamydomonas sp.,
* fitoplankton berflagela dua, karena itu gerakannya lebih
ter-
kendali guna mencari sinar matahari (SM),
* berkhloroplas, yaitu khlorofil a dan khlorofil b,
* struktur selnya sudah stabil karena telah memiliki dinding
sel dari jalinan rantai hidrokarbon selulosa,
* sudah dapat diklasifikasikan kurang-lebih 6500 spesies,
* hidup di perairan tawar dan asin,
* contoh, Chlorella, Desmide, Volvox, Spyrogyra, Ulva dan
lain sebagainya,

Gambar !
● Diatome sp.,
* alga dari filum Chrysofita, berwarna pirang (keemas-
emasan)
* memiliki pigmen karotenoid, disebut fukosantin,
* ber-khlorofil a dan khlorofil c,
* sudah dapat diklasifikasikan lebih dari 5300 spesies,
* contoh, Arachmoidiscus ehrenbergi,
* selnya berdinding dua lapis yang diisi oleh senyawa silikat,
karena itu amat kersa,
→ dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kaca,
→ struktur cangkangnya simetris dan artistik,

Gambar
→ cangkangnya amat keras karena itu dapat mengasah dan
menguji kekerasan lensa,
→ dapat membiaskan cahaya sehingga terlihat berkaca-kaca,
→ perairan yang banyak dihuni oleh populasi diatome ini a-
kan berwarna ke emasa-emasan,
→ karena kerasnya, cangkang ini amat stabil (inert),
→ bila cangkang ini sudah ditinggalkan oleh organismenya, a-
kan mengendap membentuk sedimen pada dasar perairan
yang dikenal sebagai tanah diatome,
→ tanah diatome ini bernilai ekonomi tinggi,
→ manfaatnya dapat :
menjernihkan air,
peredam suara,
amplas besi/logam keras,
bubur penggosok logam,
dan lain sebagainya
→→ di pantai California tanah diatome ini ditambang, dapat
memasukan divisa bagi negara bagian tsb.

●Dinoflagela sp.
* plankton di perairan asin,
* selnya sudah berdinding selulosa,
* sudah dapat diklasifikasikan tidak kurang dari 900 spesies,
* selnya berbioluminases, dapat mengeluarkan sinar aktif,
* dapat memproduksi toksin yang meracuni saraf, dapat mema
tikan biota laut dan manusia bila menkonsumsi langsung a-
tau taklangsng,
* ombak merah yang ditemukan di pantai-pantai Amerika
disebabkan oleh populasi tinggi dari dinoflagela ini,
* jangan menkonsumsi tiram dan ketam yang hidup di pera-
iran yang banyak dinoflagela, berbahaya, karena racun ini
dapat berakumulasi, sedangkan kedua biota air ini imun
ter
hadap toksin ini,

Gambar

- Protista dan Eukariot yang Berfotosintetik


● kelompok eukariot fotosinteik yang dapat dilihat oleh kasat
mata (dunia makrokosmos) yaitu fotsintetik mikroba kelom-
pok alga atau fitoplankton sudah dibicarakan didepan,
● pigmen fotosintetik pada protista dan eukariot ini ialah plasti-
da,
●● plastida merupakan organel sel,
●● infrastruktur plastida ini mirip mitokhondria dan nukleus
yang dibungkus oleh dua lapis memberan,
●● plastida terdiri dari 4 tipe utama plastida, yaitu:
* proplastida,
* khloroplas,
* khromoplas, dan
* amiloplas,
→ plastida yang sudah banyak diketahui dengan baik ialah
khloroplas yang oleh teknik optik yang disebut transmi-
ssion electrone micrograph (TEM) diperlihatkan oleh
Gambar berikut
Gambar
● Khloroplas yang sudah banyak dikenal ialah khlorofil, adalah orga
nel berukuran relatif besar, berpigmen hijau yang hanya ditemu –
kan pada sel fotosintetik protista dan tumbuhan (plant),
●● pigmen khloroplas inilah yang digunakan oleh Sinar Matahari
(SM) untuk mensintesis molekul gula (glukosa) pada bioproses
fotosintesis,
●● khloroplas pada berbagai spesies tumbuhan, memiliki ukuran,
bentuk dan jumlah persel-nya beraneka-ragam,
●● seperti halnya mitokhondria dan nukleus dibungkus oleh dua
lapis memberan, auter memberan dan inner memberan yang
satu sama lain tidak berhubungan, seperti yang diperlihatkan o-
leh gambar berikut,

Gambar
●● dari inner memberan ke bagian dalam khloroplas terbentuk
kantung yang berlipat-lipat (berlapis) yang disebut tilakoid
(Yunani kuno, thylakus = kantung+ seperti),
→ setiap kantung tilakoid ini disebut granum (Latin, grain=
kantung kecil),

Gambar

(2) Organel Sel Fotosintetik


● Sebagai referensi, akan dikaji sel fotosintetik dari sel tumbuh-
an (plant), dengan alasan sel ini sudah banyak dikaji dan dite-
liti sehingga dianggap dapat mewakili semua sel fotosintetik,
●● dinding sel sudah kaku karena sudah dibangun oleh jalin-
an rantai hidrokarbon selulosa yang menyatu dalam struk-
tur makromolekul selulosa,
●● walaupun dinding sel ini tebal dan kaku ia memiliki pori-
pori yang dapat dilalui oleh molekul H2O (semipermeabel),
●● dinding sel yang tebal dan kaku ini disiapkan untuk mela –
wan tekanan dari dalam sel, karena sel senantiasa dimasuki
oleh berbagai zat terlarut yang dapat meningkatkan teka –
nan cairan (Pos),
●● pada sel-sel kayu, dinding sel lebih kersa lagi karena din –
ding sel dibungkus lagi oleh dinding sekunder,
→ dinding sel yang lebih kuat ini diperlukan untuk me –
nyanggah seluruh bobot tumbuhan,
●● pengamatan terfokus pada sel daun, karena pada sel daun i-
nilah lebih banyak terjadi bioproses fotosintetik,
→ jangan lupa membedakan antara sel tumbuhan dan sel
hewan, karena perbedaan ini menggambarkan kepada
kita berbagai aspek struktur, fisiologi, dan metabolisme
antara kedua organisme ini :
* ruang vakoulanya,
* memiliki dan tak memiliki plastida,
* memiliki dinding sel yang berselulosa
dan tidak,

Anda mungkin juga menyukai