Anda di halaman 1dari 3

Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami

Jan. 1

Dari Kecerdasan Buatan ke Kecerdasan Manusia

Salah satu bidang kajian dalam Informatika dan Ilmu Komputer adalah kecerdasan
buatan, yang juga termasuk bidang minat saya. Fokus utama bidang kajian ini, dengan
kalimat sederhana, adalah membuat komputer memiliki kecerdasan seperti kecerdasan
manusia. Dengan kata lain, dalam kecerdasan buatan kita berusaha memindahkan kecerdasan
dari manusia ke komputer. Namun sampai sejauh ini, keinginan ini belum terwujud. Problem
utamanya adalah apa sebenarnya yang dimaksud dengan kecerdasan secara umum. Lebih
spesifik lagi adalah apa yang dimaksud dengan kecerdasan manusia.

Tulisan lepas saya ini mencoba menjelaskan bahwa saat ini kecerdasan buatan baru
sampai memindahkan kecerdasan binatang (atau malah belum sampai). Selain menjelaskan
persamaan antara kecerdasan buatan dengan kecerdasan binatang, bagian akhir akan melihat
perbedaan kecerdasan manusia dengan kecerdasan binatang.

Secara umum, sub-kajian utama dalam artificial intelligence, yang sudah


menunjukkan hasilnya, adalah sebagai berikut:

1. pengenalan pola,
Yaitu pengenalan terhadap obyek-obyek, aktifitas maupun kejadian tertentu.
Termasuk dalam pengenalan pola adalah klasifikasi, clustering, dan prediksi.
2. learning (pembelajaran),
Hasil akhir dari learning sebenarnya pengenalan pola juga. Perbedaannya, bahwa
komputer dibekali dengan teknik belajar jika ditemukan obyek, aktifitas, maupun
kejadian baru, di luar pola yang sudah ada.
3. reasoning (penalaran),
Yaitu kemampuan untuk melakukan penalaran sehingga dapat dibuat kesimpulan
(termasuk tindakan yang harus dilakukan) terhadap sebuah problem tertentu. Salah
satu contoh aplikasi dalam reasoning adalah pemahaman bahasa alami, permainan
(game), dan planning (urutan tindakan).

Kalau kita bandingkan dengan kecerdasan binatang, akan kita dapati bahwa binatang
sudah memiliki kemampuan seperti dalam kecerdasan buatan. Sebagai contoh adalah tentang
pengenalan pola. Kemampuan ini sudah dimiliki semua binatang. Kemampuan setiap

http://redelong.co.cc Page 1
Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami
Jan. 1

binatang untuk melindungi diri menunjukkan bahwa mereka mampu mengenali mana yang
membahayakan dan mana yang tidak membahayakan, walaupun kemampuan ini terbatas,
tergantung pada kemampuan indera masing-masing (kalau dikaitkan dengan komputer,
tergantung pada peralatan input yang dimiliki komputer).

Demikian juga kemampuan belajar. Salah satu contohnya adalah binatang tikus. Tikus
mempunyai kemampuan mengenali alat-alat perangkap tikus. Dengan kemampuan ini, alat-
alat perangkap tikus akan mengalami kegagalan setelah dipakai beberapa lama karena tikus-
tikus sudah mengenali bahwa alat itu berbahaya buat mereka.

Tanpa diajari pun, binatang seperti anjing dan monyet juga mempunyai kemampuan
belajar terhadap hal-hal yang baru. Pernah suatu saat saya menonton video tentang monyet.
Di dekat monyet itu diletakkan sebuah gelas kaca yang kecil dan panjang, yang di dalamnya
ada kacang. Gelas itu diikat erat. Monyet hanya bisa mengambil kacang dengan meraihnya
menggunakan 2 jari, tanpa bisa memiringkan ataupun membalik gelas tersebut. Tetapi karena
gelasnya panjang, jari-jarinya tidak dapat menjangkau kacang. Ternyata, si monyet
mengambil bejana berisi air, yang juga diletakkan di dekatnya, dan menuangkannya ke dalam
gelas. Kacang di dalam gelas menjadi mengapung ke atas dan bisa terjangkau oleh jari si
monyet sehingga si monyet dapat mengambilnya.

Tentang planning, ada contoh menarik tentang binatang gurita (octopus) di perairan
Laut Jawa. Saat seekor gurita menemukan batok kelapa, dia membawa batok kelapa tersebut
ke tempat yang berbeda. Suatu saat nanti, gurita tersebut akan menggunakan batok kelapa
tersebut untuk menyembunyikan diri saat mengintai mangsanya. Selain itu, gurita ini juga
mampu menyelesaikan game labirin untuk meloloskan diri.

Beberapa binatang juga bisa diajak bicara oleh pemiliknya. Artinya bahwa binatang
tersebut mampu memahami bahasa alami (bahasa manusia) yang disampaikan kepadanya.
Meskipun mungkin hanya kalimat-kalimat sederhana.

Kesimpulannya, bahwa kecerdasan buatan yang sudah dimiliki oleh komputer baru
tahap level kecerdasan binatang, belum sampai ke kecerdasan manusia. Ini adalah tantangan
ke depan. Yang jadi pertanyaan adalah apa sih yang membedakan kecerdasan manusia
dengan kecerdasan binatang? Tanpa mengetahui hal ini maka akan kesulitan merumuskan
kecerdasan manusia sehingga dapat dipindahkan ke komputer.

http://redelong.co.cc Page 2
Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami
Jan. 1

Berikut ini adalah perbedaan kecerdasan menurut saya secara sederhana. Berdasarkan
perbandingan dengan kecerdasan buatan di komputer, kecerdasan binatang yang paling tinggi
adalah kemampuan menggunakan alat untuk menyelesaikan problemnya. Kecerdasan monyet
dan kecerdasan gurita adalah contohnya.

Sedangkan kecerdasan manusia adalah kemampuan menggunakan alat-alat untuk


membuat alat baru sehingga dapat menyelesaikan problem yang belum terpecahkan atau
dapat menyelesaikan problem dengan lebih efisien. Alat-alat di sini, baik yang akan dibuat
maupun yang dipakai, bisa berupa alat fisik maupun non-fisik, seperti metode/teknik
(termasuk dalam hal ini adalah bahasa).

Sebagai buktinya adalah bahwa setiap saat manusia selalu berusaha dan berhasil
membuat alat-alat baru. Dan alat-alat baru ini hanya bisa dibuat berdasarkan alat-alat yang
sudah ada, baik alat yang sudah dibuat oleh manusia sebelumnya maupun yang sudah ada di
alam.

Dengan demikian, kecerdasan buatan di komputer memang belum sampai ke level


kecerdasan manusia karena kecerdasan itu baru tahap penggunaan alat-alat yang ditemukan
dan diberikan oleh manusia ke komputer untuk menyelesaikan problem tertentu yang
spesifik. Kecerdasan buatan belum sampai membuat komputer mampu menggunakan alat-
alat untuk membuat alat-alat baru.

http://redelong.co.cc Page 3

Anda mungkin juga menyukai