Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan kesehatan gigi anak secara dini sangat berguna bagi anak yang masih

dalam taraf tumbuh kembang. Keberhasilan suatu perawatan di bidang kesehatan gigi anak

ditentukan oleh banyak hal antara lain, adanya bimbingan orang tua terhadap anak yang

dipengaruhi oleh motivasi orang tua dalam berperilaku sehat (Anggriana et al., 2004).

Mulut merupakan pintu gerbang pertama di dalam sistem pencernaan. Makanan dan

minuman akan diproses di dalam mulut dengan bantuan gigi-geligi, lidah, dan saliva.

Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatkan

kesehatan. Mulut bukan sekedar untuk pintu masuknya makanan dan minuman tetapi fungsi

mulut lebih dari itu dan tidak banyak orang menyadari besarnya peranan mulut bagi kesehatan

dan kesejahteraan seseorang. Oleh karena itu kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam

menunjang kesehatan seseorang (Riyanti, 2005).

Karies gigi dan penyakit periodontal merupakan keadaan patologis paling prevalen

pada anak-anak. Saat seorang anak menginjak usia 5 tahun, hingga 50% anak telah

mengalami karies gigi. Identifikasi karies gigi dan penyakit periodontal pada tahap awal

sangat diperlukan untuk keberhasilan upaya pencegahan. Saat ini, sejumlah anak usia 5 tahun

masih belum melakukan kunjungan pertama ke dokter gigi untuk pemeriksaan kesehatan gigi

dan mulutnya. Banyak orang tua memiliki pemahaman yang salah bahwa seorang anak tidak

perlu dibawa ke dokter gigi hingga usia 4 atau 5 tahun (Fayle, 2001).

Instruksi pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di rumah telah banyak disusun oleh

para ahli. Program tersebut menekankan pada pencegahan terjadinya karies. Oleh karena

masih banyak para orang tua yang beranggapan bahwa geligi susu hanya sementara dan akan

diganti oleh geligi tetap sehingga mereka tidak memperhatikan mengenai kebersihan geligi

susu. Penerapan instruksi pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya telah dimulai
2

sejak bayi masih di dalam kandungan, sehingga orang tua akan lebih siap di dalam melakukan

instruksi tersebut (Riyanti, 2005).

Usia sekolah dasar merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik

seorang anak, termasuk di antaranya menyikat gigi. Kemampuan menyikat gigi secara baik

dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan

mulut. Keberhasilan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut juga dipengaruhi oleh faktor

penggunaan alat, metode penyikatan gigi, serta frekuensi dan waktu penyikatan yang tepat

(Riyanti et al, 2005).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

a. Bagaimanakah peran orang tua dalam memperkenalkan perawatan gigi dan kebersihan

mulut anak sejak dini.

b. Bagaimana prosedur pemeliharaan kesehatan gigi pada tiap kategori umur anak?

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai perlunya keterlibatan orang tua dalam

prosedur pemeliharaan kebersihan mulut untuk setiap kategori umur dan penentuan umur

yang optimal dimana orang tua seharusnya menyikat gigi anaknya.

1.4 Manfaat Penulisan

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Memberikan pertimbangan dan informasi kepada orang tua dalam memperkenalkan

prosedur perawatan gigi dan kebersihan mulut anak sejak dini.

b. Dapat melengkapi informasi ilmiah mengenai prosedur dan kebutuhan pemeliharaan

kesehatan gigi berdasarkan kategori umur anak.

Anda mungkin juga menyukai