Anda di halaman 1dari 8

Percobaan 5

PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051

I. Tujuan
1. Mempelajari arsitektur mikrokontroller 8051
2. Memahami macam-macam interrupt yang ada pada mikrokontroller 8051
3. Memahami penggunaan I/O port pada mikrokontroller 8051
4. Mempelajari kerangka program dan instruksi dasar mikrokontroller 8051
5. Dapat membuat program sederhana untuk menjalankan modul I/O Led display
board dan switch input board

II. Ruang Lingkup


A. Teori Singkat
Mikrokontroler adalah sebuah prosesor yang dipergunakan khusus
untuk keperluan kontrol. Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler
sendiri sudah memiliki device teretentu yang diperlukan untuk keperluan
control. Pada percobaan ini,kita menggunakan Mikrokontroller 8051.
Dibawah ini adalah blok diagram dari mikrokontroller 8051.

Gambar 5.1 Diagram Blok 8051

Pemprograman mikrokontroller dapat dilakukan dengan menggunakan


beberapa bahasa, seperti C51, dan assembly 51 (asm51). Praktikum ini akan
menggunakan bahasa pemrograman asm51.

Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor & Interfacing UPT Perangkat Keras


Percobaan 5 Halaman : 1 dari 8
Interrupt
Interrupt merupakan suatu panggilan yang memaksa mikrokontroler
untuk menunda program yang sedang dijalankan dan menjalankan proses yang
terdapat di interrupt tersebut sampai proses tersebut diselesaikan, sesudah itu
mikrokontroler akan melaksankan kembali program yang ditunda tersebut.
Secara garis besar cara pemanggilan interrupt dapat digambarkan seperti
gambar 5.2 berikut:

Gambar 5.2 Mekanisme pemanggilan interrupt

Pada saat interrupt berlangsung maka program counter akan pergi


menuju alamat interrupt dan mengerjakan perintah (program) yang ada pada
alamat tersebut, masing-masing interrupt mempunyai alamat yang biasa
disebut dengan interrupt vektor alamat interrupt ini dapat dilihat pada tabel
5.1. setelah mengerjakan interrupt tersebut maka 8051 akan kembali
mengerjakan perintah awal (main program).

Tabel 5.1 Alamat vektor interupsi pada MCS-51


Sumber Interupsi Alamat Vektor Keterangan
IE0 0003h Interupsi External 0
TF0 000Bh Interupsi Timer 0
IE1 0013h Interupsi External 1
TF1 001Bh Interupsi Timer 1
R1 & T1 0023h Interupsi Serial
TF2 & EXF2 002Bh Interupsi Timer 2

Pada tabel 5.2 terdapat beberapa register yang digunakan untuk


melakukan setting interrupt pada 8051 masing-masing mempunyai fungsi
khusus antara lainnya ialah IE digunakan untuk mengenable interrupt/ dengan
kata lain untuk mengaktifkan interrupt yang telah di-setting. IP merupakan
register yang digunakan untuk melakukan pengesetan prioritas dari interrupt.

Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor & Interfacing UPT Perangkat Keras


Percobaan 5 Halaman : 2 dari 8
Tabel 5.2 Beberapa Register dalam 8051
Register Bit
IE EA ET2* ES ET1 EX1 ET0 EX0
IP PT2 PS PT1 PX1 PT0 PX0
TCON TF1 TR1 TF0 TR0 IE1 IT1 IE0 IT0
SCON SM0 SM1 SM2 REN TB8 RB8 TI RI
IE : Interrupt Enable
IP : Interrupt Priority
TCON : Timer Control
SCON : Serial Control
* Hanya terdapat pada 8052 ke atas

I/O Port
Port 0 adalah port berfungsi ganda, sebagai 8-bit bidirectional I/O port
(P0.0 – P0.7) ataupun sebagai low-order multiplexed address/data bus (AD0 –
AD7). Sebagai I/O port, port ini mampu melewatkan arus (sink) 8 beban LS-
TTL pada kondisi LOW, dan kondisi mengambang (float) untuk kondisi HIGH
(IOL = 3.2 mA). Kegunaan port ini dalam addressing AD0 – AD7, digunakan
untuk mengakses memori eksternal. Port ini akan aktif secara otomatis jika
akan mengakses memori eksternal. Jalur AD di demultiplexer menjadi A0-A7
dan D0-D7 dengan bantuan sinyal ALE.
Port 1 adalah 8-bit bidirectional I/O port yang mampu untuk
melewatkan/sink atau mengaktifkan sampai dengan 4 buah beban LS TTL.
(IOL = 1.6 mA, IOH = -80 µA).
Port 2 memiliki fungsi ganda, baik sebagai 8-bit bidirectional I/O port
(P2.0 – P2.7), ataupun sebagai higher order address bus (A8 – A15) untuk
mengakses memori eksternal.
Port 3 memiliki fungsi ganda, sebagai 8-bit bidirectional I/O port (P3.0
– P3.7) ataupun sebagai special purpose I/O untuk menyediakan fungsi-fungsi
yang tertera pada tabel 5.3 berikut ini.
Tabel 5.3 Special purpose I/O pada port 3
Port pin Fungsi Alternatif
P3.0 RXD (serial input port)
P3.1 TXD (serial output port)
P3.2 INT0 (eksternal interrupt 0)
P3.3 INT1 (eksternal interrupt 1)
P3.4 T0 (Timer 0 external input)
P3.5 T1 (Timer 1 external input)
P3.6 WR (eksternal data memori write strobe)
P3.7 RD (eksternal data memori read strobe)

Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor & Interfacing UPT Perangkat Keras


Percobaan 5 Halaman : 3 dari 8
B. Daftar Alat
1. EX-01 Led Display Board kode :
2. EX-03 Switch Input Board kode :
3. Modul Aplikasi & Interfacing kode :

III. Referensi
• MCS-51 PROGRAMMER’S GUIDE AND INSTRUCTION SET.
• http://www.atmel.com/products/8051/

IV. Urutan Instruksi Kerja


A. Prosedur
1. Port MCS Sebagai Output
• Hubungkan Modul 8051 dengan Modul Led Display Board dengan
menggunakan data bus seperti gambar 5.3 di bawah ini

Gambar 5.3 Koneksi antara modul 8051 dengan


Led Display Board

Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor & Interfacing UPT Perangkat Keras


Percobaan 5 Halaman : 4 dari 8
• Ketiklah program dibawah ini :

$mod52
$object

org 00h
ajmp start

org 40h
start:
cpl p1.0
acall delay
ajmp start

delay: mov r7,#0ffh


delay1: mov r6,#0ffh
djnz r6,$
djnz r7,delay1
ret

end

• Simpan dengan namafile.asm


• Compile-lah dengan menggunakan ASM51.exe.
ASM51 <namafile.asm>
Program ini akan menghasilkan <namafile.hex>, dan <namafile.lst>
Hex file digunakan untuk simulasi dan untuk memprogram IC.
LST file akan menunjukkan ERROR jika ada kesalahan.
Perbaikilah jika terdapat error!
• Burn <namafile.hex> ke IC MCS’51 dengan menggunakan program
WINISP.EXE
• Perhatikan outputnya!

2. Port MCS Sebagai Input


• Tambahkan Switch input board pada percobaan sebelummnya (Port
MCS Sebagai Output) dengan menggunakan data bus seperti gambar
5.4 di bawah ini

Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor & Interfacing UPT Perangkat Keras


Percobaan 5 Halaman : 5 dari 8
Gambar 5.4 Koneksi antara modul 8051 dengan Led Display
Board dan swich input board

• Ketiklah program berikut :

$mod52
$object

org 00h
ajmp start

org 40h
start:
mov p3,#0ffh
mov p1,p3
ajmp start

end

• Simpan dengan namafile.asm


• Compile dan write kedalam IC
• Perhatikan outputnya!

Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor & Interfacing UPT Perangkat Keras


Percobaan 5 Halaman : 6 dari 8
3. Penggunaan Interrupt Eksternal 0
• Masih menggunakan modul dan koneksi percobaan sebelumnya (Port
MCS sebagai input), Ketiklah program sebagai berikut:

$mod52
$object

org 00h
ajmp start

org 03h
ajmp intr0

intr0:
push psw
inc p1
pop psw
reti

org 40h
start: setb ex0
setb it0
setb ea
mov p1,#00h
ajmp $
end

• Simpan dengan namafile.asm


• Compilelah dan write kedalam IC
• Perhatikanlah apa yang terjadi jika interrupt ditekan.

4. Penggunaan Interrupt Timer 0


• Masih menggunakan modul dan koneksi percobaan sebelummnya
(Port MCS sebagai input), Ketiklah program sebagai berikut:

$mod52
$object

org 00h
ajmp start

org 0Bh
ajmp timer0

timer0:
Cpl p1.0
reti
Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor & Interfacing UPT Perangkat Keras
Percobaan 5 Halaman : 7 dari 8
org 40h
start:
setb et0
setb ea
mov tmod,#01h
mov th0,#4Ch
mov tl0,#00h
setb tr0
ajmp $
end

• Simpan dengan namafile.asm


• Compilelah dan write kedalam IC
• Perhatikanlah apa yang terjadi. Bandingkan dengan prosedur awal!

B. Tugas Laporan
1. Perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroller dan contoh-contohnya
2. MCS’51 (fitur, mode pengalamatan, struktur RAM&ROM, SFR)
3. Penjelasan program
4. Flowchart program
5. kesimpulan

Latihan : Buat program


§ 8 LED akan terus berkedip, jika tidak ada interrupt
§ Jika ada interrupt 0, maka nyala led akan berselang seling

§ Jika ada lagi interrupt 0, maka posisi led yang berselang-seling akan
bertukar.

§ Jika interrupt 0 ditekan lagi dan seterusnya.

§ Jika ada interrupt 1, maka led akan menyala

§ Jika ada interrupt 1 lagi, maka led akan mati dan seterusnya.

C. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan perbedaan mikrokontroller dengan mikroprosesor
2. Sebutkan fitur-fitur yang ada pada mikrokontroller 8051!
3. Gambarkan struktur ROM & RAM pada mikrokontroller 8051! Berikan
sedikit penjelasan!

Pedoman Praktikum Aplikasi Mikroprosesor & Interfacing UPT Perangkat Keras


Percobaan 5 Halaman : 8 dari 8

Anda mungkin juga menyukai