com
Fakta yang mirip juga ditemukan dalam menilai "sense of direction" manajemen
senior. Dua dari tiga karyawan yang puas dengan komitmen CSR pimpinan mereka
merasa bahwa manajemen senior memiliki "sense of direction" yang kuat, berbanding
18% karyawan di organisasi yang rendah komitmen CSR-nya."Ketika karyawan
mempertanyakan waktu atau biaya yang dihabiskan untuk inisiatif-inisiatif sosial,
pemimpin yang efektif akan menunjukkan peran strategis program-program tersebut
dalam menyokong kepentingan-kepentingan bisnis," kata Klein.Pengaruh dari sikap-
sikap positif semacam itu terhadap "employee engagement" juga sama mengejutkannya.
Ketika karyawan berpikir positif tentang komitmen CSR organisasi, "employee
engagement"-nya 86%. Namun, ketika karyawan berpikir negatif tentang aktivitas-
aktivitas CSR pimpinannya, hanya 37% yang "highly engaged".
1
boni.agung@gmail.com / http://info-csr.blogspot.com
Menurut Douglas Klein, perbedaan besar itu menggambarkan fakta bahwa rasa
kebanggaan merupakan penggerak utama baik semangat maupun hasil. "Orang ingin
diasosiasikan dengan sukses organisasi yang memiliki citra positif," kata dia."Karyawan
tidak memisahkan bahwa moral yang ini untuk karyawan dan yang itu untuk komunitas,"
tambah dia."Komitmen pimpinan mereka atas tanggung jawab sosial perusahaan penting
untuk menyampaikan bahwa aksi-aksi organisasi berada dalam interest terbaik mereka,
dan dipersembahkan untuk memperlakukan mereka secara fair dan pantas." "Bagi
karyawan, CSR dan sukses bisnis itu berjalan beriringan. Perusahaan-perusahaan yang
mempertinggi reputasi mereka melalui CSR akan perform lebih baik dan membangkitkan
loyalitas yang lebih besar dari karyawan," simpul Klein.