ABSTRAK
Kilo Watt Hour (kWh) Meter berfungsi untuk mencatat energi terpakai oleh pengguna energi
listrik. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan pengembangan pada sisi tampilan yang dapat
memudahkan dalam pembacaannya, karena dari kesalahan dalam pembacaan kWh meter berakibat
dipihak penyedia jasa listrik mengalami kerugian dan pembukuan yang dilakukan menjadi tidak
teratur, sedangkan dipihak konsumen akan terjadi ketidak sesuaian antara jumlah rekening yang harus
dibayar dengan pemakaian listrik yang tercatat selain itu pelanggan dapat lebih sulit dalam melakukan
kontrol jumlah pemakaian listrik tiap bulan. Pada tugas akhir ini mengunakan IC energy metering
ADE 7757 dengan masukan tegangan dan arus dan menghasilkan keluaran pulsa sebanding dengan
energi terpakai. Mikrokontroler AVR ATMega 8535 sebagai penghitung jumlah keluaran pulsa dari
IC ADE 7757 serta melakukan perhitungan tarif-tarif dasar listrik yang berlaku. Setelah melakukan
tera kWh Di PT. PLN Persero UPJ Surabaya Utara didapatkan tingkat ketelitian dari kWh ini adalah
97.278%, dan hasil terbaik di peroleh pada beban 3A Cosφ 0.996 dengan persentase error 0.36% dan
setelah dilakukan pengujian pemasangan di perumahan didapatkan tingkat ketelitian 94.2% terhadap
kWh Analog PLN class2 dan 97.8% terhadap kWh digital actaris class1 sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa meminimalkan kesalahan akibat tidak tepatnya pembacaan dapat dihindari dengan
merencanakan tampilan dari kWh meter ukur listrik yang lebih mudah dibaca dan peralatan yang
secara otomatis mengirimkan data digital pada waktu yang sudah ditentukan serta meningkatkan
ketelitian dari kWh tersebut.
ABSTRACT
The function of kilo watt hour meter is recorded used energy by users. Development of this
tool still doing until now. So, on this final project will be design and development on the display that
we can easy to read it. Because of the missing on reading kWh meter cause provider of electricity
energy has disadventage and the accounting will be unregulated. Wherease on the consument,
beatwen account that must be pay and energy used are out of shape. Then the consument will be
difficult to controll energy used every month. On this final project used IC Energy Metering
ADE7757 with input voltage and current, then produce pulse that comparable with energy used.
Microcontroller Atmega 8535 is used to calculate number of pulse from IC ADE7757 and calculate
bills of energy that use. After callibrated kWh on PT. PLN Persero UPJ Surabaya Utara, getting
accuration of this kWh is 97,278% and the best output is geting on 3A load with cosφ 0.996 and the
error precentaced 0.36% and after do test the house, geting accuration 94.2% reference analog PLN
class 2 and 97,8% reference digital kWh actaris class 1. So we can get conclusion that to minimalize
error that cause unprecision reading can be accompilished with design the disply of kWh meter that
easy to used. And improve the precision of kWh.
Dimana:
Freq = Keluaran frekuensi pada F1 dan F2
(Hz)
V1rms = Perbedaan rms tegangan pada channel
V1 (V)
V2rms = Perbedaan rms tegangan pada channel
V2 (V)
Vref = Referensi tegangan (2.5±8%) V Gambar3.2 Masukan Untuk Channel V1
F1-4 =Satu dari empat kemugkinan
pengaturan keluaran frekuensi melalui Gambar 3.2 merupakan masukan
pengaturan masukan S0 dan S1 untuk channel V1 yang merupakan masukan
dari sensor arus dihubungkan ke ADE 7757.
Di sini V1P adalah positif terhadap V1N.
Sinyal diferential puncak maksimum
pada chanel V1 harusnya kurang dari ±30mV
(21mV rms untuk sinyal sinusoida murni)
untuk operasi yang sudah ditentukan. Sinyal
tegangan differential pada input harus
Tabel 3.1 Pemilihan Frekuensi F 1-4 direferensikan dalam AGND.
= 157.13
Tujuan :
Untuk mengetahui besaran waktu
keluaran pulsa setiap port F1 yang sesuai
untuk masukan mikrokontroler sebagai
variabel penhitung daya terpakai oleh
konsumen. Serta untuk menetahui ketelitian Gambar 4.6 Meja Tera kWh PT. PLN UPJ
bari kWh tersebut.
Surabaya Utara
Waktu Saran
No Arus Cosφ Teg Teori Praktek Error uji
Beba (V) (kWh (kWh) (%)
n (A) ) (Menit) Saran untuk pengembangan lebih lanjut
1 0.598 0.876 225 0.011 0.01124 4.7 6 pada pengembangan kwh meter ukur listrik
8
1.22 0.55 0.015 0.01538
1phase rumah tangga adalah :
2 224 1.2 6
1 1. Pada tugas akhir ini dapat
3 1.23 0.97 225 0.026 0.02603 2.8 6 dirancang lebih minimalis tetapi
8
4 3.1 0.59 226 0.041 0.04142 1.02 6
kendala pada tidak terdapatnya IC
0 keluaran analog device yang
5 3.076 0.996 225 0.068 0.06804 0.36 6 memiliki kompleksitas pamakaian
3
6 6.43 0.57 223.3 0.084 0.08875 5.28 6 yang lebih tinggi, sehingga untuk
3 pengembangan energi metering di
7 6.24 0.99 223.3 0.142 0.13668 3.7 6
sarankan untuk melihat referensi
analog device IC energi metering.
Tabel 4.2 Hasil Tera kWh meter 1Phase 2200 VA
2. Untuk pengembangan sistem yang
3phase tidak dapat dilakukan dengan
IC ADE 7757 melainkan
4. Kesimpulan menggunakan varian yang lain IC
energy metering keluaran analog
1. Kemudahan Kemudahan dalam
device
pembacaan meter ukur listrik yang
direncanakan pada tugas akhir ini
dipergunakan untuk menghindari Daftar Pustaka
kesalahan pembacaan dari pihak
pelanggan maupun penyedia jasa 1. Analog Device . 2003. Energy Metering
listrik, karena akibat dari kesalahan
pembacaan meter ukur ini dapat IC with Integrated Oscilator ADE 7757,
merugikan pihak konsumen maupun U.S.A: One Technology Way Norwood.
penyedia jasa listrik.
2. Apabila terjadi perubahan mengenai
tarif dasar listrik maka sistem yang 2. Andrianto, Heri. 2006. Pemrograman
dibuat pada tugas akhir ini dapat
dengan mudah untuk di - Up date mikrokontroler AVR ATmega 16, Bekasi:
hanya dengan men - Download Informatika.
program perhitungan tarif yang baru.
3. KWh Ini memiliki konstanta 1690
pulsa per kWh bergeser dari 3. Atmel .2003. Microcontroller with 8k
perencanaan awal 1700 pulsa per Bytes In-System programable Flash
kWh dikarenakan adanya tolerasi
komponen yang digunakan. Atmega 8535, Orchard Parkway San Jose,
4. Pada kWh yang telah dibuat memiliki U.S.A: Atmel corporation.
tingkat ketelitian 97.278%, dan hasil
terbaik di peroleh pada beban 3A
Cosφ 0.996 dengan persentase error 4. Heryanto, M ary. 2007. Pemrograman
0.36% dan setelah dilakukan Bahasa c untuk Mikrokontoler ATmega
pengujian pemasangan di perumahan
didapatkan tingkat ketelitian 94.2% 8535, Tangerang: Adi.
terhadap kWh Analog PLN class2
dan 97.8% terhadap kWh digital
actaris class1. 5. Sumardi, Sadi. 2009. Tutorial AT89 RTC
5. kWh yang dibuat pada tugas akhir ini DS1307 (64 x 8 Serial Real-Time Clock),
juga dapat mengirim data secara
otomatis sesuai dengan program yang Tangerang: LPP YUPTEKMAS.
dapat diatur sehingga penggunaan
energi listrik juga dapat dimonitor.