6.1. Geografis
6.1.1. Tata Ruang Kabupaten
Mengacu pada Laporan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Kotawaringin Barat dalam pengembangan perwilayahan dapat dibentuk menjadi
3 (tiga) Satuan Wilayah Pengembangan (SWP), yaitu:
a. SWP I dengan pusat pengembangan di Kota Pangkalan Bun. Termasuk
dalam SWP ini adalah Kecamatan Arut Utara dan Kecamatan Kotawaringin
Lama. SWP ini sebagai serambi propinsi bagian barat (pemerintahan
kabupaten, perdagangan, pertanian, perkebunan, dan pariwisata sejarah).
b. SWP II dengan pusat pengembangan di Kota Kumai. Wilayah termasuk
kedalam SWP ini adalah Kecamatan Kumai. Fungsi wilayah sebagai outlet
wilayah kabupaten/propinsi melalui laut, industri pengolahan hasil-hasil
pertanian, perkebunan dan kehutanan.
c. SWP III dengan pusat pengembangan di Kota Pandu Sanjaya. Wilayah
termasuk kedalam SWP ini adalah Kecamatan Pangkalan Lada, Kecamatan
Pangkalan Banteng dan Kecamatan Arut Utara. Wilayah ini relatif memiliki
kesamaan sumberdaya alam. Fungsi Wilayah diarahkan sebagai Agropolitan
Area.
6.2.4. Industri
a. Pengembangan dan revitalisasi industri, kecil,
rumah tangga, menengah dan besar.
b. Penyiapan SDM untuk kebutuhan industri
(Ketrampilan Manajemen dan Teknis).
c. Peningkatan dan Pengembangan Industri
Pengolahan Hasil Hutan.
d. Peningkatan dan Pengembangan Industri
Pengolahan Hasil Pertanian dan Perkebunan.
e. Peningkatan dan Pengembangan Industri
Pengolahan Hasil Perikanan.
6.2.5. Perdagangan
a. Mendorong kegiatan ekspor non migas didaerah.
b. Mendorong sektor swasta untuk meningkatkan investasi bidang usaha
perdagangan melalui pelayanan pemerintahan yang baik dengan
memberi kemudahan pemberian perijinan.
c. Pemberdayaan terhadap pedagang Usaha Kecil dan Menengah.
6.4.2. Pendidikan
a. Peningkatan akses dan perluasan kesempatan kerja.
b. Peningkatan pembangunan dibidang pendidikan yang diarakan
kepada peningkatan mutu dan keunggulan serta efisiensi.
6.4.4. Kesehatan
a. Peningkatkan pengembangan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan kesehatan sampai ke daerah pusat-pusat pertumbuhan
wilayah, Kawasan Perkebunan, Kawasan Industri, Daerah Kumuh
Perkotaan dan Perbatasan.
b. Peningkatan dan pengembangan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah
Sultan Imanuddin dalam rangka pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, termasuk SDM RSUD itu sendiri.
c. Peningkatan dan pengembangan tenaga medis dan para medis
sampai di daerah-daerah pedesaan.
d. Peningkatan Program penyehatan lingkungan kepada masyarakat dan
tersebar merata ke daerah pusat pertumbuhan wilayah dan
perbatasan.
e. Peningkatan penyuluhan kesehatan terhadap berbagai jenis penyakit/
menular kepada masyarakat.
f. Peningkatan Program P2M dan KIA.
g. Peningkatan perbaikan gizi masyarakat.
h. Penyediaan subsidi perawatan kesehatan bagi masyarakat yang tidak
mampu.
6.4.5. Pemukiman
a. Penyediaan Perumahan dan Pemukiman sampai daerah pusat-pusat
pertumbuhan.
b. Penataan kembali pemukiman nelayan.
c. Penyehatan Pemukiman Pedesaan.
6.11.Lingkungan Hidup
a. Aplikasi fungsi lingkungan hidup dalam
pengelolaan tata ruang untuk pelaksanaan pembangunan daerah.
b. Pencegahan dan penanggulangan kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup.
c. Peningkatan akses informasi sumber daya alam
dan lingkungan hidup
d. Penguatan kelembagaan dan penegakkan hukum
lingkungan hidup.
6.12.Pemerintahan Umum
a. Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik (Good Governance) melalui
peningkatan penguatan kapasitas pemerintahan, kualitas aparatur,
perencanaan pembangunan berbasis rakyat, pemutahiran sistem
pelayanan/adminitrasi, dan penempatan pegawai dan pejabat pemerintah
daerah atas dasar merit system (sistem karier) dan sistem prestasi.
b. Peningkatan pelayanan KTP, KK, Ijin Usaha, IMB, sertifikasi tanah, surat
pindah, surat kenderaan bermotor, dan lain-lain sesuai dengan Standard
Pelayanan Minimum.
c. Peningkatan pelayanan dan pengaturan umum: pasar, pemakaman, tempat
parkir, catatan sipil, pemadam kebakaran.
d. Peningkatan pelayanan, penyediaan fasilitas sarana prasarana dan
pengelolaan pasar.