Komitmen dan Kesuksesan pada Karier Seseorang

Abstraksi

June M.L Poon melakukan penelitian hubungan antara komitmen dan kesuksesan
dalam karier seseorang. Ia melakukan survei kepada beberapa karyawan dari perusahaan
yang berbeda di Malaysia, dengan menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukan bahwa karyawan yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi akan berpengaruh
pada kesuksesan dan berdampak pada tumbuhnya komitmen berkarier.

Dalam penelitian lain telah diungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dalam berkarier, contohnya :

A. Variabel - variabel demografis (Gattiker dan Larwood, 1988)

B. Ciri dispositional (Seibert et al., 1999)
C. Motivasi (O’Reilly dan Chatman, 1994)
D. Pengaruh perilaku politik (Hakim dan Bretz, 1994)
E. Human Capital : kemampuan kognitif (Dreher dan Bretz, 1991), pendidikan (Childs dan
Klimoski, 1986), pekerjaan jabatan (Hakim et al., 1995)

Selain faktor-faktor diatas ada juga faktor penentu yang penting bagi kehidupan dan
kesuksesan karier yaitu kecerdasan emosional yang terletak pada pekerjaan yang sistematis.
Penelitian lain menunjukan bahwa kecerdasan emosional tidak secara langsung memberikan
efek dalam kehidupan kita tapi dapat meningkatkan efek dari faktor-faktor penentu lain
dalam kesuksesan berkarier. Oleh karena itu, peneliti berharap dapat memperluas
penelitiannya pada kesuksesan karier dengan mengetahui persepsi terhadap emosi, komponen
inti pada kecerdasan emosional, memprediksikan keberhasilan karier secara tidak langsung.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan komitmen berkarier sebagai variabel

independent. Orang-orang yang memiliki komitemen pada kariernya harus memiliki
pengalaman berkarier yang lebih sukses. Singkatnya, tujuan penelitian ini adalah memeriksa
pengaruh moderasi terhadap persepsi emosi mengenai hubungan antara komitmen dan
kesuksesan dalam berkarier.

Keberhasilan karier umumnya dikonseptualisasikan ke dalam dua faktor yaitu

ekstrinsik dan intrinsik