Definisi situs jejaring sosial adalah “layanan berbasis web yang mengizinkan
individu untuk:
3. “melintasi” koneksi-koneksi ini dan lainnya dalam sebuah sistem. Jenis dan
Media jejaring sosial sendiri termasuk kategori media baru (new media).
Media baru, secara umum mengacu pada panggunaan teknologi Internet, terutama
(misalnya mengunduh musik), forum dan aktivitas diskusi, world wide web (www),
pencarian informasi, dan potensi pembentukan komunitas tertentu. Lebih lanjut lagi,
mereka memuat dan memperlihatkan profil penggunanya serta daftar teman yang
Dalam penelitian ini, salah satu pendekatan yang digunakan dalam melihat
penggunaan media adalah jejaring sosial adalah pendekatan berbasis Uses and
Beberapa konsep awal dari pendekatan ini adalah apa yang dikemukakan oleh
Blumler (1979) dalam mengidentifikasi makna konsep “aktivitas” dalam konsep uses
1. Utility (kegunaan),
1. Kegunaan interpersonal,
3. Pencarian informasi,
4. Kemudahan/kenyamanan, dan
5. Hiburan
penggunanya dapat menampilkan diri mereka dalam profil online, menambah “teman”
yang dapat mem-posting komentar serta saling melihat profil satu sama lain.
tinggi. Para pengguna yang merupakan bagian dari jaringan yang sama dapat bebas
melihat profil satu sama lain, kecuali jika si pemilik profil memutuskan untuk
menutup profil mereka, membatasi hanya dapat dilihat oleh lingkaran teman
terdekat saja. Media jejaring sosial membebaskan penggunanya untuk membentuk
Lange, Love, dan Wu (2005) dalam Ellison, Steinfeld & Lampe (2007) yang
sebagian kasus seperti penculikan dan pelecehan seksual terjadi karena pengguna
berkenalan dan bertemu dengan orang yang baru dikenal (stranger) . Temuan dari
riset sebelumnya mungkin dapat menjelaskan hal ini, bahwa ternyata hubunganonline
dunia nyata
memfkuskan pada bagaimana pengguna menampilkan identitas diri dan terkait dengan
isu privasi. Melihat banyaknya jumlah informasi yang ditampilkan oleh pengguna
kurangnya kontrol pengguna akan privasi, Gross and Acquisti (2005) dalam (Ellison,
Steinfeld & Lampe, 2007) mengemukakan bahwa kemungkinan besar pengguna
termasuk situs jejaring sosial adalah ancaman eksploitasi dan pelecehan seksual
Pada umumnya, pengguna situs jejaring sosial tidak menyadari akan bahaya
yang tersembunyi di balik karakteristik anonimitas ini. Menurut penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya (Acquisti and Gross, 2006, Lampe, Ellison, and Steinfield,
lebar informasi tentang diri mereka, dan tidak sadar dengan opsi privasi mengenai
Dalam penelitian ini, yang akan dilihat adalah kesadaran (awareness) akan
keamanan diri yang terkait dengan privacy concern (data-data pribadi) terhadap
dampak penggunaan situs jejaring sosial seperti yang terkait dalam kasus-kasus yang
cyberpaedophilia.
1. Akses dan cara
penggunaan
Kerangka Pemikiran
2. Pengunaan untuk
pemenuhan kebutuhan
5. Kesediaan menjalin
pertemanan