1. Pramenopause
2. Perimenopause
3. Menopause
4. Pascamenopause
Pada wanita pasca menopause masih saja dapat dijumpai jenis steroid
seks lain dengan kadar yang normal di dalam darah. Ternyata, ovarium
wanita pascamenopause masih memilki kemampuan untuk menyintesis
steroid seks. Sel-sel halus dan kortek ovarium masih dapat memproduksi
androgen, estrogen, dan progesteron dalam jumlah tertentu. Selai itu,
jaringan tubuh tertentu, seperti lemak, uterus, hati, otot, kulit, rambut, dan
bahkan bagaikan bagian dari sistem neural sumsum tulang (bone marrow)
memiliki kemampuan yang mengaromatisir androgen menjadi estrogen.
Kelenjar endrenal merupakan sumber androgen utama bagi wanita pasca
menopause.
5. Klimakterium Prokek
• Radioterapi.
6. Torgerson DJ, Avenell A, Rusell IT, Reid DM, Factors associated with
onset of menopause in women aged 45-49. Maturitas 1994; 19: 83-92
Sindrom Klimakterik
Daftar pustaka
Dr. Med. Ali baziad, SpOG-KFER. 2003. Menopause Dan Andropause. Jakarta:
Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo