6. Regresi Interval/Dummy Dalam regresi sifatnya Output dlm SPSS dibaca: R Square:
dan Rasio asimetris/sebab sumbangan seluruh IV terhdp DV
akibat/pengaruh Sig.F.Change
mempengaruhi
Nilai B; Signifikansi (Sig) per IV
terhdp DV
VIF harus < 2
Korelasi
o Korelasi bertujuan untuk mengukur derajat
hubungan/kekuatan asosiasi linier antara dua
variabel
o Dapat memberikan dua informasi:
• Derajat/keeratan hubungan linier antara dua
variabel
• Menunjukkan arah hubungan antara dua variabel
o Koefisien korelasi disimbolkan “r”
o Besaran nilai koefisien korelasi adalah ±1, jika
besarannya +1 berarti sempurna.
o Tanda “+” menunjukkan hubungan searah
• Korelasi Bivariate
– Product moment Pearson: Mengukur keeratan
hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari
populasi yang mempunyai dua varian
– Rank-Spearman dan Kendall: Digunakan pada statisti
non parametrik untuk mengukur keeratan hubungan
antara peringkat-peringkat dibandingkan dengan hasil
pengamatan itu sendiri
• Korelasi Parsial
– Mengukur hubungan linier antara dua variabel dengan
melakukan kontrol terhadap satu atau lebih variabel
tambahan (kontrol)
Regresi
• Regresi adalah Suatu teknik analisa untuk memprediksi (peramalan) pola dan nilai perubahan suatu
variabel yang disebabkan oleh variabel lain.
• Untuk melakukan estimasi analisa regresi membangun persamaan garis yang disebut persamaan
regresi (estimating equation)
• Persamaan regresi sederhana adalah persamaan yang mendefinisikan hubungan antar dua variabel
atau suatu formula matematika yang mencari nilai DV dari nilai IV yang diketahui
• Hasil regresi berupa koefisien regresi variabel untuk masing-masing dependen dan independen
• Koefisien regresi dilambangkan dengan”β”