Instrumen
Sejarah Jenis
( Landasan Hukum )
Sangksi
Atas Pelanggaran HAM
Pemerintah
DISKUSIKAN
Upaya Penegakan Apa Pendapatmu
tentang ini
Masyarakat
Klik-Disini !
Kembali
SEJARAH HAM
Dimulai dari bangsa Inggris karena mereka memiliki tradisi
melakukan perlawana terhdap para raja yang berusaha untuk
berkuasa secara muutlak
• Pada tahun 1215 kaum bangsawan memaksa Raja John untuk menerbitkan
Magna Charta Libertatum (larangan penghukuman, penahanan, dan
perampasan benda dengan sewenang-wenang)
• Pada tahun 1679 terbit Habeas Corpus Act (orang yang ditahan harus
dihadapkan pada hakim dalam waktu tiga hari dan diberitahu atas tuduhan
apa ia ditahan)
• Pada tahun 1689 muncul Bill of Right (Akta Deklarasi Hak dan Kebebasan
Kawula dan Tata Cara Suksesi Raja - Ini merupakan konstitusi pertama di
dunia)
• Pada tahun 1948 PBB mencetuskan Univrsal Dekcalarion of Human
Rights (Deklarasi Universal HAM PBB). Yaitu pernyataan sedunia tentan
HAM yang terdiri atas 30 pasal, dimana piagam ibi menyerukan kepada
semua anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui HAM
agar dimuat dalam konstitusi begara masing-masing
Kembali
Jenis-jenis HAM :
1. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights) : kebebasan berpendapat, memeluk
agama, bergerak, dsb.
2. Hak Asasi Ekonomi (Propersty Rights) : hak milik, jual-beli, memanfaatkan,
mendpt tunjangan hidup bg orang miskin dan terlantar, dsb.
3. Hak Asasi Politik (Political Rights) : ikut serta dlm pemerintahan, hak
memilih/dipilih, mendirikan parpol, dsb.
4. Hak Asasi Hukum (Rights of Legal Equality) : mendpt perlakuan nyang sama
dlm hukum dan pemerintahan
5. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Cultural Rights) : mendpt jaminan
pendidikan, kesehatan, mengembangkan kebudayaan, dsb
6. Hak Asasi Dalam Tata Cara Peradilan dan Perlindungan Hukum (Procedural
Rights) : mendpt perlakuan dan tata cara peradilan dan perlindungan dlm
penangkapan, penahanan, penyitaan, penggeledahan, dan peradilan
Kembali
Landasan Hukum HAM :
Lahirnya Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Univesal
HAM) PBB pada tahun 1948 mengilhami munculnya beberapa
aturan tentang HAM di kemudian hari, seperti :
Kembali
Kriteria Palanggaran HAM :
( Menurut pasal 1 ayat 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM )
Kembali
Kejahatan Genosida (Genocide Crime) :
Setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian bangsa, ras, kelompok etnis, atau kelompok
agama, dengan cara membunuh anggota kelompok,
mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat
terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan
kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisik baik seluruhnya maupun
sebagian, memaksakan tindakan-tindakan yang
bertujuan untuk mencegah kelahiran didalam kelompok,
atau memindahkan secara paksa anak-anak dari
kelompok tertentu ke kelompok lain
Kembali
Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
(Crime Against Humanity)
Serangan secara luas atau sistematis yang ditujukan secara langsung
terhadap penduduk sipil yang dapat berupa : pembunuhan,
pemusnahan, perbudakan, pengusiran, atau pemindahan penduduk
secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan
kebebasan secar fisiklain secara sewenang-wenang yang melanggar
asas-asas ketentuan pokokHukum Internasional, penyiksaan,
perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa,
pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa
atau bentuk-bentuk kekerasan lainnya yang setara, penganiayaan
terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari
oleh persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya,
agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang telah diakui secara
universal sebagai hal yang dilarang mennurut hukum internasional,
penghilangan orang secara paksa, atau kejahatan apartheid
Kembali
Upaya Penegakan HAM Oleh Pemerintah :
Kembali
Beberapa Regulasi tentang HAM di Indonesia :
Kembali
Upaya Penegakan HAM oleh Masyarakat :
1. Membangun penghormatan terhadap HAM
melalui sikap toleransi
2. Menegakkan hukum secara prosedural untuk
meghindari sikap arogansi
3. Memberikan apresiasi terhadap upaya
penanganan pelanggaran HAM secara
proporsional
Kembali
Kembali