Anda di halaman 1dari 11

Dakwah Rasulullah

Yudhi Prayoga
X - Aksel
Pengertian Hijrah:

a. Meninggalkan semua perbuatan yang dilarang oleh Allah untuk


melakukan perbuatan yang baik dan diridai Allah.
b. Berpindah dari suatu negeri kafir karena di negeri itu umat Islam selalu
menerima tekanan, ancaman, dan kekerasan.

Hijrah telah dipraktikkan oleh Rasulullah dan umat Islam dari Mekah ke
Yatsrib pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijriah/28 Juni 622
M.
Tujuan Rasulullah Berhijrah:

a. Menyelamatkan diri dan umat Islam dari cacian, ancaman, dan


kekerasan kaum kafir Quraisy.

b. Untuk mendapatkan keamanan dan kebebasan dalam


menjalankan dakwah dan ibadah.
Dakwah Rasulullah yang disampaikan kepada orang-orang yang
sudah masuk Islam bertujuan agar mereka mempelajari seluruh
ajaran Islam baik yang diturunkan di Mekah maupun di Madinah.

Metode dakwah Rasulullah yang baik dan cara penyampaian yang


bijak, membuat masyarakat setempat yang beragama lain
menerima ajaran nabi untuk masuk Islam dengan kemauan dan
kesadaran sendiri. Namun tidak sedikit pula orang kafir yang
menolak masuk Islam.
Allah memberikan perintah kepada Rasulullah untuk memerangi
orang orang kafir.

Tujuan Peperangan:
a. Membela diri, kehormatan, dan harta.
b. Menjamin kelancaran dakwah dan memberi kesempatan kepada
masyarakat yang hendak mempelajari Islam.
c. Untuk menjaga keutuhan umat Islam agar tidak dihancurkan
oleh bala tentara Persia dan Romawi.
Peperangan yang dilakukan masa Rasulullah:

a. Perang Badar Al-Kubra: terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke 2 H


di tempat yang terletak dekat dengan perigi Badar.

b. Perang Uhud: terjadi pada pertengahan Sya’ban tahun ke 3 H.

c. Perang Ahzab: terjadi pada bulan Syawal tahun ke 5 H.


TERIMA KASIH
Setelah mengalami beberapa kali peperangan, akhirnya lahirlah
perundingan antara pihak kaum Quraisy yang dipimpin oleh Suhail
Ibnu Umar dengan umat Islam yang dipimpin Rasulullah.
Perundingan tersebut merupakan kesepakatan antara dua belah
pihak yang dikenal sebagai Perjanjian Hudaibiyah ( Sulhul
Hudaibiyah ).
Isi perjanjian tersebut:
a. Selama 10 tahun dilakukan gencatan senjata antara kaum Quraisy
dan umat Islam
b. Orang Islam dari kaum Quraisy yang datang kepada umat Islam,
tanpa seizin walinya diizinkan oleh umat Islam.
c. Kaum Quraisy tidak akan menolak orang-orang Islam yang
kembali dan bergabung dengan mereka.
d. Tiap kabilah yang ingin masuk dalam persekutuan Quraisy atau
Muslimin dibolehkan dan tidak mendapat rintangan.
e. Kaum muslimin tidak jadi mengerjakan umrah saat itu, mereka
harus kembali ke Madinah dan melaksanakan umrah tahun
berikutnya.
Rasulullah mengajak umat manusia di luar jazirah Arab untuk
memeluk agama Islam dengan cara mengirim utusan untuk
menyampaikan surat dakwah Rasulullah kepada para penguasa
atau pembesar di negara tersebut. Para penguasa atau pembesar
yang dikirimi surat dakwah seperti:

a. Heraclius, Kaisar Romawi Timur


b. Muqauqis, Gubernur Romawi di Mesir
c. Syahinsyah, Kaisar Persia
Pokok-pokok pemikiran yang menjadi andalan strategi dakwah
Rasulullah periode Madinah adalah:

a. Berdakwah dengan cara dari diri sendiri

b. Metode penyampaian dakwah harus sesuai dengan petunjuk


Allah

c. Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah dan seluruh umat


Islam

d. Berdakwah harus disertai dengan niat yang ikhlas karena Allah


semata.
Usaha-usaha Rasulullah dalam mewujudkan masyarakat
Islam:

a. Membangun masjid
b. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Ansar
c. Perjanjian bantu-membantu antara umat Islam dan umat Non-
Islam
d. Meletakkan dasar-dasar poliyik, ekonomi, dan sosial yang Islami
demi terwujudnya masyarakat madani.

Anda mungkin juga menyukai