Anda di halaman 1dari 3

Ketika kita mendengar kata Filsafat, maka kita akan berpikir tentang sebuah pemikiran yang

mendalam dalam mencari sesuatu hakikat. Serta juga kita akan berpikir bahwa kita akan sama
cara berpikir kita seperti para pemikir Yunani. Serta pemikiran tersebut hampir bisa dikatakan
benar, akan tetapi hal tersebut masilah hal yang umum dan belum tentu jelas serta benar.

Adapun kajian kata Filsafat secara bahasa, terdiri dari dua suku kata. Yaitu kata Philo dan
Sophos, Philo yang berarti cinta dan kata Sophos yang berarti hikmah atau ilmu atau bijaksana.
Dengan demikian kata Filsafat dapat diartikan sebagai cinta terhadap ilmu atau hikmah,
(Abbudin Nata, Hal: 254). Sedangkan menurut Hasbullah Bakry (1986, Hal: 9) mengatakan
bahwa Filsafat berarti suka pada kebijaksanaan atau teman bijaksana, maksudnya setiap orang
yang berFilsafat akan menjadi bijaksana.

Akan tetapi lain lagi dengan Al-Syaibani yang mengatakan bahwa Filsafat berarti mencari
hakikat sesautu, berusaha menautkan sebab akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-
pengalaman manusia. Hal ini dapat terlihat bahwa kajian Filsafat bukan hanya berpikir keras
tanpa ada hasil, melainkan sebuah usaha manusia dalam mencari sebuah hubungan pemikiran
dengan pemikiran lainnya untuk menemukan jawaban dalam hidup ini. Adapun dalam Islam
kajian ini biasa disebut sebagai Ijtihad.

<!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]-->

<!--[if !supportLists]-->1.2  <!--[endif]-->Pengertian Filsafat Ilmu.

<!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]-->

Diatas telah dijabarkan tentang pengertian Filsafat yang mengandung arti cinta kebijaksanaan
atau kebenaran, sedangkan orang yang menjalani proses berFilsafat, atau orang yang berfilsafat
disebut sebagai Filosof. Lalu dalam pembahasan ini kita melihat kaitan antara kata Filsafat dan
kata Ilmu, serta kaitannya antara penggabungan dua kata tersebut.

Diatas telah dijelaskan tentang pengertian Filsafat, maka kita akan membahas tentang kata
Ilmu. Adapun penertian kata Ilmu secara bahasa adalah pengetahuan tentang sesuatu yang
disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu, (Bakhtiar, Hal: 12).

Sedangkan ciri-ciri utama Ilmu secara Terminologi adalah:

<!--[if !supportLists]-->1.      <!--[endif]-->Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat koheren,


empiris, sistematis, dapat diukur dan dibuktikan.

<!--[if !supportLists]-->2.      <!--[endif]-->Koherensi sistematik ilmu.

<!--[if !supportLists]-->3.      <!--[endif]-->Tidak memerlukan kepastian lengkap.

<!--[if !supportLists]-->4.      <!--[endif]-->Bersifat objektif.

<!--[if !supportLists]-->5.      <!--[endif]-->Adanya metodologi.

<!--[if !supportLists]-->6.      <!--[endif]-->Ilmu bersumber didalam kesatuan objeknya.

Dari paparan diatas dapat kita lihat adanya kesamaan arti antara Ilmu dan Filsafat dalam segi
keobjektifitasnya melihat suatu masalah. Sedangkan pengertian Filsafat Ilmu secara umum
adalah sebuah kajian yang secara mendalam tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan yang ada.

<!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]-->

<!--[if !supportLists]-->1.3  <!--[endif]-->Pengertian Filsafat Pengetahuan.

<!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]-->

Sedangkan pengertian Filsafat Pengetahuan, tidak terlepas dari pengertian kata Pengetahuan.
Adapun kata Pengethaun menurut Drs. Sidi Gazalba adalah apa yang diketahui atau hasil
pekerjaan yang berasal dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Dengan demikian arti
Pengetahuan adalah hasil dari proses berpikir manusia untuk mencaritahu sesuatu yang baru.
Dari pengertian Filsafat Pengetahuan itu sendiri adalah cabang ilmu yang mempelajari
tentang kedalaman suatu teori tentang ilmu yang ada untuk mencari kebenaran ilmu tersebut
secara luas.

Anda mungkin juga menyukai