a. Perdarahan pervaginam b. Oligohidramnion c. Solusio plasenta d. Kematian janin e. Tidak ada kontraindikasi 2. Setiap pemeriksaan USG pada kehamilan trimester I harus dilakukan dalam keadaan kandung kencing penuh. Tujuannya adalah…. a. Agar mendesak masa usus keluar dari rongga pelvis b. Mengubah kedudukan uterus ke dalam posisi aksial c. Agar pasien dapat berada dalam posisi terlentang d. A dan B benar e. Semua benar 3. Berikut adalah pemeriksaan trimester I yang dilakukan dalam pencitraan, kecuali… a. Menentukan usia kehamilan b. Menentukan letak dan presentasi janin c. Evaluasi komplikasi kehamilan d. Menentukan lokasi kehamilan e. Deteksi kelainan mudigah/janin 4. Pada pemeriksaan trimester I pada pencitraan kehamilan 5 minggu akan terlihat…. a. Struktur kantong gestasi berdiameter 5-10 mm. b. Diameter kantong gestasi mencapai 15 mm. mudigah kadang-kadang dapat dideteksi terutama dengan USG transvaginal. c. Struktur kepala sudah dapat dibedakan dari badan. Selain denyut jantung, mungkin juga dideteksi adanya gerakan mudigah. d. Kantong gestasi telah berdiameter 30 mm. e. Rongga amnion makin membesar dan mendesak rongga korion dan kantong kuning telur tidak terlihat lagi. 5. Rongga amnion makin membesar dan mendesak rongga korion dan kantong kuning telur tidak terlihat lagi. Pusat-pusat penulangan mulai tampak di daerah mandibula, maksila, klavikula, kemudian di daerah humerus, femur, ileum dan iga. Pengukuran biometri janin menjadi lebih mudah dilakukan. Lokasi pertumbuhan plasenta terlihat makin jelas. Gambaran di atas terlihat pada USG minggu ke…. a. 5 b. 7 c. 8 d. 9 e. 12 6. Diketahui ukuran kantong gestasi kiri-kanan(kk) = 5 mm, anterior-posterior(AP) = 4 mm, tebal(T) = 6 mm. Dari data tersebut akan didapatkan diameter kantong gestasi adalah…. a. 4 mm b. 5 mm c. 6 mm d. 7 mm e. 8 mm 7. Dari hasil USG diketahui diameter kantong gestasi 2 cm. usia kehamilan berdasarkan ukuran diameter kantong gestasi tersebut adalah…. a. 5 minggu b. 6 minggu c. 7 minggu d. 8 minggu e. 9 minggu 8. Dari hasil USG didapatkan jarak kepala-bokong (CRL) = 35 mm, janin dalam sikap ekstensi. Usia kehamilan tersebut adalah…. a. 8 minggu b. 9 minggu c. 10 minggu d. 11 minggu e. 12 minggu 9. Diameter Biparietal (BPD) dan panjang femur (FL) diukur pada kehamilan > 9 minggu, tetapi lebih baik lagi saat setelah terjadi penulangan, yaitu pada kehamilan…. a. >12 minggu b. >13 minggu c. >14 minggu d. >15 minggu e. >16 minggu 10. Dari hasil USG Ny.Dwi (30 th) diketahui usia kehamilan 6 minggu. Tampak gambaran seperti cairan/darah dalam cavum uteri. Dari hasil pemeriksaan TBJ 2000 gram, lebih dari berat normal janin. Hal ini bertahan sampai minggu 14. Ny.Dwi diduga mengalami…. a. Abortus b. Kehamilan ganda c. Blighted ovum d. Polihidramnion e. Oligohidramnion 11. Pada gambaran USG kehamilan Ny.Tri 12 minggu, tampak daerah annekoid menyerupai kantong gestasi (perdarahan subkorionik). Ny.Tri sangat panik karena takut akan keguguran. Dokter menjelaskan kalau perdarahan yang terjadi cuma sedikit, kantong gestasi masih utuh dan janin masih hidup karena Ny.Tri mengalami…. a. Abortus insipient b. Abortus inkompletus c. Abortus imminens d. Abortus kompletus e. Missed abortion 12. USG pada kehamilan trimester II dan III dapat dilakukan terutama untuk mengetahui hal berikut, kecuali…. a. Letak dan presentasi janin b. Deteksi kehamilan multiple c. Diameter biparietal d. Lingkar kepala e. Lingkar perut 13. Pengukuran biometri dapat digunakan untuk mengetahui usia kehamilan. Diantaranya yang paling tidak akurat untuk menentukan usia kehamilan adalah…. a. Diameter biparietal b. Lingkar kepala c. Femur d. Lingkar perut e. Diameter biparietal dan lingkar kepala 14. Dalam pengukuran cairan hidramnion didapatkan hasil yang menunjukkan polihidramnion. Berarti hasil pengukurannya adalah…. a. > 5 cm b. > 6 cm c. > 7 cm d. > 8 cm e. > 9 cm 15. Konsep dasar profil biofisik adalah penilaian beberap variable dari kegiatan biofisik sehingga dapat lebih diandalkan daripada pemeriksaan satu parameter saja. Parameter yang diukur pada evaluasi ini adalah…. a. Gerakan pernafasan b. Gerakan janin c. Tonus janin d. Non stress test e. Pengukuran diameter biparietal
SOAL DARI KP HEMORAGIK POSTPARTUM (HPP)
1. Perdarahan pascapersalinan dapat disebabkan oleh, kecuali….
a. Atonia uteri b. Persalinan perabdominan c. Perlukaan jalan lahir d. Retensio plasenta e. Gangguan pembekuan darah 2. Ny. Jeni (30 th) mengalami perdarahan pascapersalinan. Uterus tidak lagi teraba. Lumen vagina terisi oleh masa dan terasa nyeri. Diduga Ny. Jeni mengalami…. a. Atonia uteri b. Retensio plasenta c. Kelainan pembekuan darah d. Inversio uteri e. Robekan jalan lahir 3. Ny.Rika mengalami perdarahan segera setelah melahirkan anaknya. Uterus tidak lagi berkontraksi dan terasa lembek. Hal ini disebabkan oleh overdistension dari uterus karena hal berikut, kecuali…. a. Distosia bahu b. Kehamilan ganda c. Makrosomia d. Polihidramnion e. Hidrasefalus 4. Untuk mengatasi perdarahan yang dialami Ny.Rika, dokter memberikan suntikan oksitosin…. a. 10 IU im b. 10 IU iv c. 5 IU im d. 5 IU iv e. 15 IU im 5. Dalam penatalaksanaan perdarahan pascapersalinan dilakukan manajemen aktif kala III yang terdiri dari, kecuali…. a. Suntikan oksitosin b. Peregangan tali pusat terkendali c. Mengeluarkan plasenta d. Masase uterus e. Kuretase 6. Perlukaan jalan lahir yang dapat mengakibatkan perdarahan pascapersalinan dapat disebabkan oleh, kecuali…. a. Makrosomia b. Malpresentasi c. Kehamilan ganda d. Partus presipitatus e. Distosia bahu 7. Perlukaan jalan lahir dapat terjadi pada perineum. Bila robekan mengenai sfingter ani lebih dari 50% otot eksternal maka perlukaan perineum terjadi pada derajat…. a. I b. IIa c. IIb d. IIIa e. IIIb 8. Bayi Ny.Dora dapat dilahirkan dengan selamat, akan tetapi 1 jam setelah bayi lahir, plasenta belum juga keluar. Dari penilaian klinik didapatkan konsistensi uterus kenyal, TFU setinggi pusat. Dokter teringat kalau villi khorialis dapat tumbuh lebih dalam dan menembus desidua endometrium sampai menembus ke dalam miometrium yang disebut dengan…. a. Plasenta akreta b. Plasenta sebagian c. Plasenta inkreta d. Plasenta perkreta e. Plasenta sekreta 9. Sisa plasenta dan ketuban yang masih tertinggal dalam rongga rahim dapat menimbulkan perdarahan postpartum. Untuk penatalaksaannya dilakukan pengeluaran sisa plasenta dengan cara berikut, kecuali…. a. Kuretase b. Plasenta bimanual c. Pemberian obat uterotonika d. Antibiotik dalam dosis pencegahan e. Transfusi darah 10. Inversio uteri diartikan sebagai keadaan dimana uterus terbalik dengan fundus uteri ke dalam kavum uteri dan dapat keluar melalui kanalis servikalis sehingga menonjol ke dalam vagina. Bila sudah mencapai derajat dua, berarti…. a. Terjadi segera setelah persalinan b. Lebih dari 4 minggu pascapersalinan c. Korpus uteri tidak melewati kanalis servikalis d. Korpus uteri keluar melalui cincin servik tetapi tidak mencapai introitus vagina e. Korpus uteri mencapai atau keluar introitus vagina