Anda di halaman 1dari 5

Muhammadiyah Melati adalah bunga khas Indonesia, oleh karena Pemuda Muhammadiyah senantiasa

menunjukkan sikap setia kepada bangsa dan Negara.

· Tangkai bunga : Satu, berarti Tauhid.

· Enam kelompok bunga : Bermakna Rukun Iman.

· Lima daun bunga : Bermakna Rukun Islam.

· Dua buah daun bunga : Bermakna Syahadatain

· Pita : Berarti kegembiraan


Logo Muhammadiyah
Pembentukan 18 November 1912 · Fastabiqul Khairat : Berlomba-lombalah dalam menga-malkan
Jenis Organisasi kebaikan dan keutamaan
Tujuan Keagamaan dan sosial (Islam)
Kantor pusat Kota Yogyakarta, DIY, Indonesia · Dibagian Bawah ada tulisan : PEMUDA MUHAMMADIYAH
Wilayah layanan Indonesia
Keanggotaan 29 juta Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini
Ketua Umum Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai
orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.
Lambang Pemuda Muhammadiyah.
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam
proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan
kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.
1. Pencipta : H. Syarbini
Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat
2. Gambar : Setangkai kuncup melati dengan dua daun di atas pita bersemboyan yang lebih maju dan terdidik (ini dibuktikan dengan jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki
Fastabiqul Khairat (huruf Arab). Muhammadiyah yang berjumlah ribuan). Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang
bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia
3. Ukuran : Bulat, diameter disesuaikan kebutuhan, harmonis. dalam segala aspeknya. Akan tetapi, ia juga menampilkan kecenderungan untuk melakukan
perbuatan yang ekstrem.
4. Arti Lambang
· Warna Dasar Melati: hijau, artinya lambang kedamaian, kesuburan, kesabaran dan Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al Quran,
kesegaran. diantaranya surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
·
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut, menurut para tokoh
Warna kuncup melati dan tulisan Fastabiqul Khairat: putih, artinya lambang kesucian,
Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam
ketulusan dan keikhlasan.
secara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup
BungaMelati: Lambang kesatriaan, kecintaan dan keharuman;
berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan,
· mencerminkankepribadian Pemuda Muhammadiyah yang tegas pantang menyerah, melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang mengandung makna
menebarcinta kasih kepada sesama, dengan senantiasa meninggalkan nama harumbagi
pentingnya organisasi sebagai alat gerakan yang niscaya.
nusa dan bangsa.
Sebagai dampak positif dari organisasi ini, kini telah banyak berdiri rumah sakit, panti asuhan, dan  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (organisasi mahasiswa) [5]
tempat pendidikan di seluruh Indonesia.  Tapak Suci Putra Muhammadiyah (perguruan silat)
 Hizbul Wathan (organisasi kepanduan)
Sejarah
Daftar pimpinan
Berdasarkan situs resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di
Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912. No Nama Awal Jabatan Akhir Jabatan
1 KH Ahmad Dahlan 1912 1923
Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk 2 KH Ibrahim 1923 1932
memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada 3 KH Hisyam 1932 1936
awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul
4 KH Mas Mansur 1936 1942
Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah
lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama 5 Ki Bagoes Hadikoesoemo 1942 1953
menjadi Kweek School Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin _khusus 6 Buya AR Sutan Mansur 1953 1959
laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu'allimaat 7 KH M Yunus Anis 1959 1962
Muhammadiyah_khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta). 8 KH Ahmad Badawi 1962 1968
9 KH Faqih Usman
1968 1971
Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di
10 KH AR Fachruddin
karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, daerah 1971 1990
Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut 11 KH A Azhar Basyir 1990 1995
pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera 12 Prof Dr H Amien Rais
Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus 1995 2000
gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah 13 Prof Dr H Ahmad Syafi'i Ma'arif
2000 2005
kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun
1938, Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia.[1] 14 Prof Dr H Din Syamsuddin 2005 sekarang

Terdapat pula organisasi khusus wanita bernama Aisyiyah.[2]


Al Islam dan Kemuhammadiyahan I
Organisasi
 
Sholat adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan
Kantor pengurus pusat Muhammadiyah awalnya berada di Yogyakarta. Namun pada tahun 1970, takbir, disudahi dengan salam dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
komite-komite pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan berpindah ke kantor di ibukota  
Jakarta. Sholat terdiri dari sholat wajib dan sunah
Sholat berjamaah adalah sholat yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan dipimpin oleh
Struktur Pimpinan Pusat Muhammadiyah terdiri dari lima orang Penasehat, seorang Ketua Umum seorang imam. Sholat berjamaah lebih besar nilainya dibanding dengan sholat sendiri.
yang dibantu tujuh orang Ketua lainnya, seorang Sekretaris Umum dengan dua anggota, seorang  
Bendahara Umum dengan seorang anggotanya.[3] Ada beberapa pendapat tentang hukum sholat berjamaah :
1.    Sholat berjamaah hukumnya wajib, artinya seseorang diwajibkan sholat wajib berjamaah
(fardhu ‘ain);
Muhammadiyah juga memiliki beberapa organisasi otonom Muhammadiyah, yaitu: [4]
2.    Sholat berjamaah hukumnya sunah muakkad.
 
 Aisyiyah (organisasi wanita) Pelaksaan sholat berjamaah : dengan adanya imam/komando, agar tercipta sifat berjamaah.
 Pemuda Muhammadiyah (organisasi pemuda) Mentaati peraturan : artinya kita harus mengikuti dan mentaati gerakan imam.
 
 Nasyiatul Aisyiyah (organisasi pemudi)
Dalam berjamaah orang yang ditetapkan menjadi imam adalah :
 Ikatan Remaja Muhammadiyah (organisasi remaja) [1] 1.    Bacaannya paling fasih;
2.    Paling tinggi ilmunya;  
3.    Paling taat beragama; Rasulullah SAW bersabda : “Shalatkanlah mayat-mayatmu!” (HR. Ibnu Majah).
4.    Lebih tua usianya;  
5.    Lebih baik sahibul bait(tuan rumah) yang menjadi imam, kecuali tuan rumahnya tidak “Shalatkanlah olehmu orang-orang yamg sudah meninggal yang sebelumnya mengucapkan Laa
memenuhi persyaratan. ilaaha illallaah.” (HR. Ad-Daruruquthni).
   
Sholat Jama’ dan Sholat Qoshar Syarat Shalat Jenazah
  1.    Menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, bersih badan, pakaian dan tempat dari najis
Sholat jama’ adalah sholat yang dilaksanakan dengan menggabungkan waktu pelaksanaan shalat serta menghadap kiblat. Hal ini sama seperti sholat biasa.
dari dua waktu menjadi satu waktu. 2.     Jenazah telah dimandikan dan dikafankan.
Hukumnya adalah rukhsah yaitu kemudahan/keringanan dari Allah bagi orang-orang yang 3.     Letak jenazah di sebelah kiblat orang yang menshalatkan.
membutuhkannya seperti melakukan perjalanan jauh, sakit, ketakutan  
dll. Rukun Shalat Jenazah
  1.    Niat;
Sholat Jama’ ada 2 : 2.    Takbir empat kali;
1.    Jama’ Takdim : Melaksanakan sholat akhir di waktu sholat awal. 3.    Membaca surat Al-Fatihah;
2.    Jama Takhir : Melaksanakan sholat awal di waktu sholat akhir. 4.    Membaca sholawat atas Nabi;
  5.    Mendoakan mayat;
Sholat  Qashar adalah sholat yang dilaksanakan dengan meringkas rakaat sholat dari 4 rakkat 6.    Berdiri bagi yang mampu;
menjadi 2 rakaat . 7.    Memberi salam.
   
Sholat Jum’at Sunnat Shalat Jenazah
Sholat jum’at adalah shalat dua rakaat yang dilakukan pada waktu dhuhur hari jum’at, hukumnya 1.    Mengangkat tangan pada tiap-tiap takbir (empat takbir;
wajib, kecuali bagi orang yang sedang sakit, musafir dan anak-anak. 2.    Merendahkan suara bacaan (sirr);
  3.    Membaca ta’awuz;
Syarat sah mendirikan shalat jum’at : 4.    Disunnahkan banyak pengikutnya;
1.    Diadakan di dalam negeri yang penduduknya menetap; 5.    Memperbanyak shaf.
2.    Berjamaah;  
3.    Masuk waktu dhuhur; “Setiap orang mu’min yang meninggal, lalu dishalatkan oleh umat Islam yang banyaknya sampai
4.    Didahului dengan dua khotbah; tiga shaf akan diampuni dosanya. Oleh sebab itu Malik bin Hubairah selalu berusaha membentuk
  tiga shaf, jika jumlah orang yang shalat jenazah tidak banyak. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu
  Dawud dan Ibnu Majah).
Rukun dua khotbah :  
1.    Mengucapkan puji-pujian kepada Allah;  
2.    Membaca salawat atas Rasulullah; BAB ZAKAT
3.    Mengucapkan Syahadat;  
4.    Berwasiat dengan takwa; Hukum Zakat
5.    Membaca ayat Al Qur’an pada salah satu dari kedua khotbah; Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat
6.    Berdoa untuk mukminin dan mukminat pada khotbah kedua. Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi
  syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang
Shalat Jenazah telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah, sekaligus merupakan
Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali takbir dalam rangka mendoakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan
orang muslim yang sudah meninggal. Jenazah yang disholatkan adalah jenazah yang telah perkembangan ummat manusia.
dimandikan dan dikafankan.  
  Macam-macam Zakat
Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah (kewajiban yang ditujukan kepada 1.     Zakat Nafs (jiwa), juga disebut zakat fitrah;
orang banyak, tetapi apabila sebagian dari mereka telah mengengrjakannya maka gugurlah 2.     Zakat Maal (harta).
kewajiban bagi yang lain). Jika tidak ada seorang pun yang mengerjakan kewajiban itu maka  
mereka berdosa semua. Syarat-syarat Wajib Zakat
1.    Muslim ; 1.    Emas Dan Perak
2.    Aqil ; Emas dan perak merupakan logam mulia yang sering dijadikan perhiasan. Emas dan perak
3.    Baligh ; juga dijadikan mata uang yang berlaku dari waktu ke waktu. Islam memandang emas dan
4.    Memiliki harta yang mencapai nishab; perak sebagai harta yang (potensial) berkembang. Oleh karena syara' mewajibkan zakat atas
  keduanya, baik berupa uang, leburan logam, bejana, souvenir, ukiran atau yang lain.
Pengertian Maal (harta) Termasuk dalam kategori emas dan perak, adalah mata uang yang berlaku pada
1.    Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu yang diinginkan sekali sekali oleh waktu itu di masing-masing negara. Oleh karena segala bentuk penyimpanan uang seperti
manusia untuk memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya; tabungan, deposito, cek, saham atau surat berharga lainnya, termasuk kedalam kategori emas
2.    Menurut syar'a, harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat digunakan dan perak. sehingga penentuan nishab dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan
(dimanfaatkan) menurut ghalibnya (lazim). perak.
Nishab emas adalah 20 misqal (93,6 gram emas murni) dan perak adalah 200 dirham
(setara 624 gram perak). Artinya bila seseorang telah memiliki emas sebesar 20 misqal atau
Sesuatu dapat disebut dengan maal (harta) apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu: perak 200 Dirham dan sudah setahun, maka ia telah terkena wajib zakat, yakni sebesar 2,5 %.
1.    Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai ;  
2.    Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya rumah, mobil, ternak, hasil 2.    Zakat Perniagaan
pertanian, uang, emas, perak, dll. Harta perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam
berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll.
  Perniagaan tersebut di usahakan secara perorangan atau perserikatan seperti CV, PT,
Syarat-syarat Kekayaan yang Wajib di Zakati Koperasi, dsb.
Harta perniagaan, nishabnya adalah sama dengan nishab emas yaitu 20 misqal (93,6
1.    Milik Penuh (Almilkuttam), gram emas murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki
 yaitu : harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh, dan dapat kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara dengan 93,6 gram emas, maka ia
diambil manfaatnya secara penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses pemilikan yang wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %.
dibenarkan menurut syariat islam, seperti : usaha, warisan, pemberian negara atau orang lain  
dan cara-cara yang sah. Sedangkan apabila harta tersebut diperoleh dengan cara yang 3.    Hasil Pertanian
haram, maka zakat atas harta tersebut tidaklah wajib, sebab harta tersebut harus dibebaskan Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis
dari tugasnya dengan cara dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya. seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan,
2.    Berkembang,  yaitu : harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau dedaunan, dll.
mempunyai potensi untuk berkembang. Nishab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 520 kg (930 liter) beras.
3.    Cukup Nishab,  artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma dan
syara'. sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas dari Zakat. lain-lain, maka nishabnya adalah 520 kg dari hasil pertanian tersebut. Tetapi jika hasil
4.    Lebih dari Kebutuhan Pokok (Alhajatul Ashliyah) pertanian itu selain makanan pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga dan
Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan keluarga yang lain-lain, maka nishabnya disetarakan dengan harga nishab dari makanan pokok yang paling
menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya. Artinya apabila kebutuhan tersebut umum di daerah (negeri) tersebut (di negeri kita = beras). Kadar zakat untuk hasil pertanian,
tidak terpenuhi yang bersangkutan tidak dapat hidup layak. Kebutuhan tersebut seperti apabila diairi dengan air hujan, atau sungai, mata air, maka 10%, apabila diairi dengan cara
kebutuhan primer atau kebutuhan hidup minimum (KHM), misal, belanja sehari-hari, pakaian, disiram, irigasi (ada beaya tambahan) maka zakatnya 5%.
rumah, kesehatan, pendidikan, dsb.  
5.    Bebas dari hutang   4.    Binatang Ternak
Orang yang mempunyai hutang sebesar atau mengurangi senishab yang harus dibayar pada Hewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi, kerbau), hewan kecil (kambing,
waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka harta tersebut terbebas dari domba) dan unggas (ayam, itik, burung).
zakat. a.    Sapi, Kerbau dan Kuda. Nishab sapi adalah 30 ekor, nishab kerbau dan kuda disetarakan
6.    Berlalu Satu Tahun (Al-Haul) dengan nishab sapi yaitu 30 ekor.
Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah belalu satu tahun. Persyaratan ini
hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah- Jumlah ternak 30 - 39, zakatnya 1 ekor sapi jantan/betina tabi'
buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul. Jumlah ternak 40 - 59, zakatnya 1 ekor sapi betina musinnah
  Jumlah ternak 60 - 69, zakatnya 2 ekor sapi tabi'
Macam Zakat adalah sebagai berikut : Jumlah ternak 70 - 79, zakatnya 1 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi'
  Jumlah ternak 80 - 89, zakatnya 2 ekor sapi musinnah
Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor tabi'. Dan jika 6.    Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk
setiap jumlah itu bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor musinnah. (HR. At Turmuzdi: memenuhinya
No. 565)
Jumlah Ternak 30 - 39, zakatnya 1 ekor sapi jantan/betina tabi'. 7.    Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalanAllah (misal: dakwah, perang dsb)
 
b.    Kambing/domba, nishab kambing/domba adalah 40 ekor, 8.    Ibnu Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.
Jumlah Ternak 40 - 120, zakatnya 1 ekor kambing (2 th) atau domba (1 th),
Jumlah ternak  121 - 200 zakatnya  2 ekor kambing/domba,
Jumlah ternak 201 - 300, zakatnya  3 ekor kambing/domba Selanjutnya.
Setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor.
 
c.    Unta, nishab unta adalah 5 ekor, Jumlah Ternak Zakat adalah :
Jumlah ternak 5 - 9 1 ekor kambing atau domba
Jumlah ternak 10 - 14, zakatnya 2 ekor kambing/domba
Jumlah ternak 15 - 19, zakatnya 3 ekor kambing/domba
Jumlah ternak 20 - 24, zakatnya 4 ekor kambing/domba
Jumlah ternak 25 - 35, zakatnya 1 ekor unta bintu Makhad
Jumlah ternak 36 - 45, zakatnya 1 ekor unta bintu Labun
Jumlah ternak 45 - 60, zakatnya 1 ekor unta Hiqqah
Jumlah ternak 61 - 75, zakatnya 1 ekor unta Jadz’ah
Jumlah ternak 76 - 90, zakatnya 2 ekor unta bintu Labun
Jumlah ternak 91 - 120, zakatnya 2 ekor unta Hiqqah
 
5.    Harta rikaz (temuan) dan barang tambang,
Rikaz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan harta karun.
Wajib dikeluarkan seperlima atau 20%.
 
6.    Zakat Profesi
Zakat yang dikenakan atas hasil profesi seseorang (pegawai negeri/swasta, konsultan, dokter,
notaris, dll) Nishabnya adalah setara dengan zakat emas dan perak kadar zakat profesi yang
diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu 2,5% dari seluruh penghasilan kotor.
 
 
Yang berhak menerima Zakat

1.    Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup.

2.    Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar
untuk hidup.

3.    Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.

4.    Muallaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan barunya

5.    Hamba Sahaya yang ingin memerdekakan dirinya

Anda mungkin juga menyukai