Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ZULFIKAR

NIM : 0901103010110

MATKUL : AKUNTANSI INTERMEDIATE II

MATERI : DEPLESI

SUMBER : BUKU AKUNTANSI INTERMEDIATE

(Dyckman, Dukes, Davis)

Biaya properti sumberdaya alam adalah dependen terhadap biaya mana yang
dikapitalisasi sebagai aktiva tidak berwujud. Masalah kedua berkaitan dengan tingkat di mana
aktiva takberwujud dibebankan. Biaya sumberdaya alam yang dikeluarkan dari akun aktiva
sumber daya alam pasa suatu periode disebut deplesi.

Dasar Deplesi adalah total yang dikapitalisasikan ditambah atau dikurangi


penyesuaian nilai residu.

SFAS No.16 menguraikan lima kategori biaya yang diterapkan pada sumberdaya
alam:

1. Biaya akuisisi
2. Biaya eksplorasi
3. Biaya pengembangan
4. Biaya produksi
5. Biaya peralatan dan fasilitas pendukung

Tarif deplesi per unit dihitung sebagai dasar deplesi dibagi dengan estimasi total unit
sumberdaya alam yang dapat di perbaharui.

Biaya sumberdaya alam yang dikapitalisasi - Nilai residu


Tarif deplesi per unit =
Estimasi unit yang dapat diperbaharui

Dasar deplesi
=
Estimasi unit yang diperbaharui

Jumlah deplesi pada setiap periode adalah sama dengan jumlah unit yang diproduksi
dikali tarif deplesi per unit
Contoh Pada tanggal 1 januari 1995, Burlington southern Resources, Inc., melease dan
memulai mengeporasikan kegiatan pertambangan tembaga yang besar. Biaya melease,
mengeksplorasi, dan mengembangakan pertambangan tersebut adalah $4 juta. Perusahaan
mengestimasi bahwa properti tersebut akan menghasilkan 2 juta ton bijih tembaga dan
menggunakan metode biaya penuh dalam mengperhiyungkan biaya eksplorasi. Akun
“properti tamabang” didebet sebesar $4 juta. Pada tahun 1995, perusahaan memproduksi
300.000 ton bijih tembaga. Total biaya penggalian dan produksi adalah sebesar $4 per ton.

Dasar deplesi merupakan total biaya yang dikapitalisasikan dikurangi setiap nilai
residu dan ditambah setiap biaya untuk mengembalikan pertambangan tersebut pada kondisi
yang dapat dijual. Karena properi tersebut akan dikembalikan kepada pemiliknya setelah
kegiatan penambangan selesai, dan tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki
properti, maka nilai residu bagi Burlington adalah sebesar nol. Tarif deplesi per unit ton
produksi adalah :

Tarif deplesi per unit per ton

Dasar deplesi
= Estimasi ton bijih tembaga yang dapat di perbaharui
$4.000.000
= 2.000.000 ton
= $2 per ton

Nilai sebesar $2 tersebut menggunakan biaya akuisisi, eksplorasi, dan pengembangan untuk
setiap ton produksi.

Jumlah deplesi untuk tahun 1995, pada saat terjadi telah digali sejumlah 300.000
ton, adalah:

Jumlah deplesi = $2 per ton x 300.000 ton

= $600.000

Ayat jurnal untuk mencatat deplesi tahun 1995 adalah sebagai berikut:

Persediaan bijih tembaga ($2/ton x 300.000 ton).................................... 600.000

Properti tambang............................................................................. 600.000

Para akuntan biasanya mengkreditkan akun properti sumber daya alam yang
dikapitalisasi bukannya akun akumulasi deplesi, meskipun hal itu menciptakan akun kontara
yang disebut akumulasi deplesi juga dapat direrima.
Biaya penggalian dan produksi juga dikapitaliasi sebagai persediaan:

Persediaan bijih tembaga ($4/ ton x 300.000 ton)................................... 1.200.000

Kas, akrual dsb................................................................................ 1.200.000

Deplesi akan menjadi bagian dari harga pokok penjualan pada saat bijih tembaga
dijual. Sebagai contoh, anggaplah Burlington Southern menjual 250.000 ton dari 250.000 ton
tembaga yang diproduksi pada tahun 1995. Ayat jurnal untuk mencatat harga pokok
penjualan adalah sebagai berikut:

Harga pokok penjualan (250.000 x [$2/ton + $4/ton])............................ 1.500.000

Persediaan bijih tembaga................................................................ 1.500.000

Dari $600.000 deplesi yang dicatat, sebesar $500.000 telah dibebankan sebagai harga pokok
penjualan, dan $100.000 dimasukkan dalam persedian.

Biaya Restorasi. Misalnya Burlington harus mengrestorasi tanah kembali seperti keadaan
semula setelah penambangan selesai, denagn perkiraan biaya sebesar $1 juta. Setelah
restorasi, properti tersebut dikembalikan kepada pemiliknya. Dasar deplesi yang telah direvisi
itu sekarang meliputi biaya restorasi, dan tarif deplesi meningkat menjadi $2,50 per ton:

Biaya Estimasi yang dikapitalisasi + Biaya restorasi


Tarif deplesi per unit = Estimasi unit yang diperbaharui

$4.000.000 + $1.000.000
2.000.000 ton

$2,50 per ton

Jumlah deplesi untuk produksi sebesar 300.000 ton pada tahun 1995 adalah $2,50 per ton x
300.000 ton, atau $750.000. ayat jurnal untuk mencatat deplesi tersebut adalah sebagai
berikut:

Persediaan bijih tembaga......................................................................... 750.000

Properti tambang............................................................................. 600.000

Kewajiban akrual untuk restorasi pertambangan............................ 150.000


Ayat Jurnal untuk mencata deplesi tersebut juga mencakup kewajiban akrual karena
pengeluaran untuk menrestorasi belum terjadi. Apabila pengeluaran restorasi telah terjadi,
maka kewajiban terlunasi. Ayat jurnalnya, denganasumsi bahwa $1 juta tersebut pada
akhirnya memang harus dikeluarkan, atau didebet ke kewajiban ($1 juta pada saat itu) dan
akn dikredit ke kas sebesar $1 juta.

Anda mungkin juga menyukai