Anda di halaman 1dari 5

No.

MetodeStandarAnalisis Proses yang Terjadi Parameter yang diukur Standar yang berlaku
Bakso Ikan Beku Bahan Baku Baso Ikan SNI 01-7265.2-2006
Beku.
1
Bahan Tambahan
-Saus Cabe SNI 01-0222-1995
-Garam SNI 01-4435-2000
-Es SNI 01-4872.1-2006

Tuna Segar Untuk Bahan Baku Tuna Segar SNI 01-2693.2-2006


Sashimi
Bahan Tambahan
-Es SNI 01-4872.1-2006
2

Kerupuk Ikan Bahan Baku kerupuk SNI 2713.2:2009


ikan
3
Garam SNI 01-4435-2000

1
No. MetodeStandarAnalisis Proses yang Terjadi Parameter yang diukur Standar yang berlaku
Penentuan Bobot Bobot Tuntas Produk Beku Berat bersih SNI 01-2372.2-2006
Tuntas a). Buka kemasan produk beku timbang, catat beratnya
1 sebagai berat awal (A)
b). Masukan produk dalam wadah, semprot dengan air
dingin secara perlahan sampai semua lapisan es mencair.
c). Pindahkan produk ke dalam saringan bundar No 8
diamater 8 inci (20cm) untuk berat produk ≤ 0.9 kg (2 lb)
dan berdiameter 12 inci (30) untuk berat produk > 0.9 kg
(2lb). Tanpa memindahkan produk, miringan saringan
dengan sudut 17˚-20˚ untuk mempercepat proses
penirisan.
d). Tiriskan selama 2 menit.
e). Timbang produk dan catat beratnya sebagai berat akhir.

Bobot tuntas produk kaleng

a) Buka kaleng dan tuang seluruh isinya dalam wadah dan


timbang sebagai berat awal (A).
b) Tuang seluruh isi kaleng ke dalam saringan bundar
berdiameter 8 inci (20 cm) untuk kemasan kaleng ≤ 3 lb
( 1,36 kg) dan berdiameter 12 inci (30 cm) untuk kemasan
kaleng > 3 lb.
c) Tanpa memindahkan produk, saringan dimiringkan pada
sudut 17º-20º untuk mempercepat proses penirisan.
d) Tiriskan selama 2 menit .
e) Timbang produk dan catat beratnya sebagai berat akhir
(B)
Penentuan Suhu Pusat a)Tentukan bagian daging yang paling tebal atau titik pusat suhu pusat SNI 01-2372.1-2006
pada produk perikanan yang paling lama menerima penetrasi suhu, lubangi
2 menggunakan bor listrik seminimal mungkin untuk
mencegah kemungkinan kesalahan pengukuran akibat
kondisi panas dari luar.
b) Usahakan sedikit mungkin memegang produk, agar
panas tidak banyak berkonduksi kedalam produk dan
segera lakukan pengukuran dengan cepat.

c) Masukkan ujung probethermocouple ke lubang titik pusat


produk. Tunggu sesaat sampai suhu konstan, kemudian
catat suhunya.
3. Pengujian filth pada a) Timbang contoh daging kepiting kaleng sebanyak 200 g jumlah dan jenis benda- SNI 01-2372.7-2006
produk perikanan dalam Erlenmeyer. benda asing (filth) yang
terdapat pada produk
b) Tambahkan ± 800 ml air panas bersih (55ºC-70ºC), perikanan.
didihkan di atas hot plate magnetic stirrer sambil diaduk
dengan batang magnet.

c) Tambahkan 50 ml mineral oil dan aduk selama 3 menit


hingga mendidih kembali.

d) Angkat Erlenmeyer, masukkan batang perangkap dan


tambahkan air panas bersih(55ºC-70ºC) hingga leher labu
dan diamkan selama 30 menit. Aduk secara manual pada
menit ke-10 dan ulangi pada menit ke-20.

e) Tarik batang perangkap hingga batas leher dan tuang


cairan lapisan atas ke dalam gelas piala (A).

f) Tambahkan 30 ml mineral oil ke dalam Erlenmeyer dan


aduk secara manual.

g) Letakkan kembali di atas Hot plate magnetic stirrer


selama 5 menit dengan kecepatan maksimum tanpa
pemanasan.

h) Tambahkan dengan air panas bersih (55ºC-70ºC)


hingga mencapai leher labu dan diamkan selama 20 menit,
aduk secara manual pada menit ke-10.

i) Tarik batang perangkap hingga batas leher dan tuang


cairan lapisan atas ke dalam gelas piala (A).

j) Bilas leher Erlenmeyer dengan larutan Isopropanol dan


tuang bilasan dalam gelas piala (A).

k) Pindahkan larutan dari gelas piala (A) ke dalam


percolator yang berisi 250 ml Aquades. Bilas gelas piala dan
tuang dalam percolator. Tambahkan air hingga volume
percolator
mencapai 1700 ml, diamkan selama 3 menit buang lapisan
bawah hingga batas 250 ml.

l) Ulangi pencucian 2 kali atau lebih, buang cairan lapisan


bawah hingga batas 250 ml dan tampung cairan lapisan
atas dalam gelas piala (B).

m) Bilas percolator dengan larutan sodium lauryl sulfat 1 %


dan Isopropanol sampai tidak ada partikel yang menempel.
Tampung air bilasan dalam gelas piala (B).

n) Saring dengan kertas saring kasar menggunakan corong


buchner yang dilengkapi labu penampung dan pompa
vakum.

o) Periksa filth yang diperoleh di bawah mikroskop


− Cuci kaca preparat dengan alcohol 70% dan keringkan.
− Ambil partikel yang teridentifikasi sebagai filth dan
letakkan diatas kaca preparat yang sudah ditetesi dengan
immersion oil, kemudian tutup dengan tutup preparat
secara hati- hati sehingga tidak ada gelembung udara.
− Amati dibawah mikroskop stereoskopis, jika kurang jelas
gunakan mikroskop compound. Tentukan jenis filth dengan
kunci identifikasi serangga.
− Bila preparat ini akan disimpan untuk pengamatan lebih
lanjut, maka di bagian pinggir tutup preparat ditutup
dengan bahan yang dapat mencegah kontaminasi.

Penentuan kepekatan a). Bersihkan kemasan yang akan diperiksa dengan tisu dan kepekatan saus tomat SNI 01-2372.3-2006
saus tomat dalam letakkan pada tempat yang datar. sebagai media produk
produk perikanan yang b). Buka tutup kemasan menggunakan alat pembuka perikanan yang
4 dikemas kemasan. dikemas.
c). Pisahkan produk dari media saus tomat
d). Aduk saus tomat dengan spatula hingga homogen.
e). Bersihkan prisma refraktometer dengan kertas tisu.
f). Ambil saus tomat dengan menggunakan spatula,
letakkan pada prisma refraktometer dan ratakan.

Anda mungkin juga menyukai