Anda di halaman 1dari 10

PENERJEMAHAN BERANOTASI DARI BUKU KESEHATAN

SMART MEDICINE FOR A HEALTHIER CHILD

Andri Purwanto
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Indraprasta PGRI

ABSTRAK PENDAHULUAN

This study discusses some problems and Saat ini dunia kedokteran telah berkembang
strategies in dealing with medical text during dengan pesat seiring dengan kemajuan
the process of translation. This study shows teknologi. Kesadaran individu dan masyarakat
how the translator highlights some words, akan pentingnya kesehatan pun semakin
phrases, clauses, sentences and idioms which meningkat. Banyak yang membeli buku-buku
are apparently becoming problems due to . The kesehatan untuk meningkatkan gaya hidup
result of this study shows that there are four sehat untuk keluarganya maupun untuk
general strategies employed in translating menunjang profesi. Tingginya tingkat polusi,
medical text. buruknya sanitasi, dan padatnya penduduk di
The first strategy is syntactic strategy which wilayah DKI Jakarta menumbuhkan kesadaran
has three subcategories, namely shifting the beberapa kalangan masyarakat akan penting-
word class, changing the phrase, clause or nya hidup sehat.
sentence, and adding or changing cohesion. Buku yang berjudul Smart Medicine for a
This strategy is used to encounter the Healthier Child memberikan informasi dasar
grammatical and lexical problems during dalam mengatasi gejala-gejala penyakit yang
translation. sering dialami oleh anggota keluarga. Buku ini
The second strategy is semantic strategy which juga menjelaskan berbagai macam obat dan
has three subcategories, namely using efek samping yang dihasilkan. Berbagai
hyponims or superordinates, altering the level penyakit yang umum pun dijelaskan beserta
of abstraction, and redistributing more or cara menanganinya jika melihat gejala-gejala
fewer elements. This startegy focuses on yang timbul pertama kali. Buku ini sangat
handling meaning which does not make sense cocok untuk keluarga yang ingin meningkat-
to the target language. kan kualitas hidup.
The third strategy is pragmatic strategy which Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
has also three subcategories, namely masalah-masalah yang dihadapi penerjemah
naturalizing or exoticizing, altering the level of dan strategi-strategi yang digunakan dalam
explicitness, and adding or omitting menerjemahkan kata, frasa, klausa dan
information. This startegy is only used to deal kalimat. Penelitian ini menggambarkan secara
with word that has no equivalent meaning in jeli proses penerjemahan dan juga menambah
the dictionary. pengalaman praktis bagi penerjemah, yaitu
The last strategy is stylistic appropriateness dengan menyertakan anotasi.
which has five subcategories, namely the Williams dan Chesterman (2002) mengatakan
choice of oral or written mode, the role of bahwa yang dimaksud dengan penerjemahan
sociolinguistic and situational factors, the beranotasi adalah memberikan catatan pada
selection of appropriate genre and type of hasil terjemahan serta memberikan analisa
discourse, appropriate language varieties or aspek kebahasaan dan pengambilan keputusan
styles, and the choice of formal features and terhadap masalah penerjemahan tersebut (hal.
lexical items. This strategy is used to handle 7). Penerjemahan beranotasi bertujuan untuk
direct or indirect spech, social status, genre, meningkatkan kesadaran diri penerjemah ter-
writing style, and lexical chunks. hadap kualitas hasil terjemahannya dan juga
This study finds 25 corpora which are only 5 memaksimalkan teori dan strategi penerjemah-
corpora presented in this journal, each corpus an pada terjemahanya.
will represent the total corpora in its category. Masalah terjemahan yang paling rumit adalah
The are five categories, namely word, phrase, idiom karena tidak semua kamus menyajikan
clause, sentence, and idiom. maknanya. Contohnya adalah This child seems
resigned to just soldier on, placing one foot in
front of other, buffeted by the winds of fate dengan bahasa sasaran. Larson (1984)
yang diterjemahkan menjadi ‘Anak ini benar- mengatakan bahwa penerjemahan adalah pada
benar menyerah untuk melewati kesulitan dasarnya perubahan bentuk. Maksudnya
hidupnya, pasrah dan tidak berdaya oleh bentuk atau struktur bahasa tidak dipertahan-
terpaan nasib yang menderanya.’ Pertama, kan melainkan makna pada bahasa sumberlah
frasa kata kerja soldier on karena frasa ini yang dipertahankan dalam bahasa sasaran.
merupakan satu kesatuan yang memi-liki Dalam menganalisa bahasa dua hal yang harus
makna atau disebut kolokasi. Berdasarkan diperhatikan, yaitu surface structure dan deep
definisi Kamus Besar Cambridge Advanced stucture. Surface structure merupakan bentuk
Learner’s Dictionary arti kata soldier on luar dari suatu bahasa atau yang kita kenal
adalah to continue doing something although dengan grammatical structure. Deep structure
it is difficult sehingga frasa ini tidak bisa merupakan bentuk terdalam dari suatu bahasa
diterjemahkan secara harfiah. Kedua, frasa atau yang kita kenal dengan meaning. Dalam
kata kerja placing one foot in front of other penerjemahan teks yang kita terjemahkan pun
karena frasa ini merupakan sebuah ungkapan memiliki makna dalam beberapa kasus.
yang artinya berbeda dengan arti harfiah Sehingga sulit untuk dicarikan kata yang
ungkapan tersebut atau disebut juga idiom. sepadan dengan bahasa sumbernya. Contohnya
Kolokasi dan idiom merupakan lexical chunks kata yang berbentuk collocation (soldier on),
atau lexical items maka teori yang mendukung idiom (put one foot in front of other), sentence
adalah stylistic appropriateness: the choice of heads (Do you mind if I), sentence tails (and
formal features and lexical items. so on), sentence stems (It can’t be helped),
Penelitian juga bertujuan untuk mengembang- polywords (of course, as well as), binomials
kan teori dan strategi penerjemahan pada (odds and ends) dan trinomials (lock stock and
buku-buku asing sehingga teori-teori tersebut barrel), multiword verbs (run after, run out
dapat diterapkan dalam proses penerjemahan. of), and compounds (cash flow, check-in).
Dengan demikian mahasiswa yang ingin me- Beekman dan Callow (1974) mengatakan
mahami dunia penerjemahan dapat memulai bahwa penerjemahan kata dapat berupa (1) a
penelitiannya sesuai konsep dan kaidah yang generic word with a descriptive phrase, (2) a
sudah disusun dan dijelaskan secara terperinci. loan word (3) cultural substitute (dikutip dari
Dengan harapan konsep dan kaidah yang ada Larson hal.163). Cultural substitute dapat di-
dapat dikembangkan lagi dalam konteks yang gunakan jika kata yang diterjemahkan
lebih luas sehingga dapat memajukan dunia merupakan ciri khas kebudayaan suatu
penerjemahan di Indonesia. masyarakat tertentu dan tidak memiliki kata
yang sepadan maka boleh diterjemahkan
PERUMUSAN MASALAH dengan kata yang kurang lebih menyerupai.
Makalah ini akan membahas beberapa Contoh: Senjata tradisional masyarakat jawa
permasalahan yaitu: keris diterjemahkan menjadi dagger walaupun
1. Bagaimana cara menganotasi teks yang tidak sama bentuknya minimal memiliki
berupa kata, frasa, klausa dan kalimat kegunaan yang sama, yaitu untuk berperang.
berdasarkan teori dan strategi penerjemah- Larson (1984) menjelaskan bahwa there are
an? kinds of meaning that may be either implicit or
2. Berapa presentase jumlah masing-masing explicit (hal. 38). Contoh: Sorry, my room is
kategori kata, frasa, klausa dan kalimat like a hell kemudian diterjemahkan menjadi
pada teks yang diterjemahkan? ‘Maaf, kamar saya berantakan.’
Newmark (1981) mengatakan bahwa
LANDASAN TEORI translation is a craft consisting in the attempt
1. Pengertian Penerjemahan to replace a written message and/or statement
Dalam bukunya The Art of Translation, in one language by the same message and/or
Savory mengatakan bahwa penerjemahan statement in another language (hal.7).
adalah mungkin dengan kesepadanan makna Newmark memiliki pandangan yang sama
terkandung di dalam dua bahasa yang berbeda dengan Larson mengenai arti penerjemahan
(dikutip dari Suryawinata dan Hariyanto, hal. tetapi Newmark tidak menjelaskan tahapan
12). Berdasarkan definisi yang dijelaskan oleh penerjemahan secara detil. Larson (1984) men-
Savory, penerjemahan berarti kesepadanan jelaskan bahwa translation is a process of
makna yang terkandung dalam bahasa sumber studying the lexicon, the grammatical
structure, and the communication situation of
the source language text, analyzing it in order (ii) Class Shifts merupakan suatu
to determine the meaning, and then bentuk pergeseran pada kelas kata,
reconstructing this same meaning using the
yaitu pergeseran dari kata sifat
natural forms of the receptor language (hal.
153). Pada kesimpulannya, penerjemahan menjadi kata benda atau kata sifat
memiliki beberapa tahap, yaitu mempelajari menjadi kata kerja. Contoh: Kata
kata, struktur bahasa dan situasi komunikasi sifat medicinal diterjemahkan
serta menganalisanya sehingga ditemukan arti menjadi kata benda ‘obat’ pada
yang sepadan dengan bahasa sumber. kalimat Some are just for sipping;
some are medicinal diterjemahkan
2. Prinsip Penerjemahan
menjadi ‘Sebagian teh digunakan
Duff (1990) menjelaskan 6 prinsip pener-
jemahan: sebagai minuman; dan sebagian
1. Meaning. Penerjemahan harus sesuai lagi untuk obat.’
dengan arti dari bahasa sumber. (iii) Unit Shifts or Rank Shifts adalah
2. Form. Penambahan dan pengurangan pergeseran yang terjadi pada
terhadap terjemahan dapat dilakukan tingkatan kata dari sebuah kata
selama membuat terjemahan lebih menjadi frasa atau sebaliknya.
mendekati makna pada bahasa sumber.
Contoh: Kata benda pediatrician
3. Register. Ungkapan baku yang tidak
bisa diterjemahkan secara harfiah diterjemahkan menjadi ‘dokter
tetapi menggunakan ungkapan baku spesialis anak’ pada kalimat A
pada bahasa sasaran. pediatrician or family physician
4. Source language influence. Pener- who knows your child from birth
jemahan tidak mengikuti pola atau through an illness or two is a
struktur kalimat dari bahasa sumber wonderful backup in case of crisis
tetapi diungkapkan kembali secara
menjadi ‘Dokter spesialis anak
alami dalam bahasa sasaran.
5. Style and clarity. Gaya bahasa atau dokter keluarga yang
penulisan pada bahasa sumber mengenal anak Anda dari sejak
disesuaikan dengan gaya bahasa pada lahir melalui satu penyakit atau
bahasa sasaran. lebih adalah penolong terbaik
6. Idiom. Tidak bisa diterjemahkan dalam kondisi darurat.’
secara harfiah tetapi dicari makna (iv) Intra-system Shifts adalah suatu
yang sepadan dalam bahasa sasaran.
bentuk pergeseran yang terjadi
3. Strategi Penerjemahan pada sistem kata sandang. Contoh:
Penelitian ini menggunakan dua strategi pener- kata benda jamak fruits diterje-
jemahan oleh Williams dan Chesterman dan mahkan menjadi kata ulang ‘buah-
Nida dan Taber: buahan.’ Contoh: The natural
1. Syntactic Startegy sugars in fruits make them very
a. Shifting the word-class good at disguising unpleasant
Teori ini dapat dikategorikan menjadi medicinal taste diterjemahkan
4 subkategori, yaitu: menjadi ‘Gula alami yang berasal
(i) Structural Shifts merupakan suatu dari buah-buahan membuat obat
bentuk pergeseran pada struktur menjadi lebih enak dibalik rasanya
kata. Contoh: Subjek-Predikat- yang pahit.’
Objek diterjemahkan menjadi b. Changing the phrase, clause or
Predikat-Subjek-Objek biasanya sentence structure merupakan suatu
dalam bahasa Arab dan bukan strategi penejemahan dengan meng-
perubahan dari kalimat aktif ke ubah frasa, struktur klausa atau
kalimat pasif. kalimat. Contoh: Kalimat pasif that
blood is caried through the body by c. Redistributing the information over
means of the arteries diterjemahkan more or fewer elements merupakan
menjadi kalimat aktif ‘darah mengalir suatu strategi yang digunakan untuk
ke seluruh tubuh melalui arteri.’ menambahkan informasi pada teks
c. Adding or changing cohesion adalah yang diterjemahkan sehingga pembaca
strategi penerjemahan yang mengubah mengetahui artinya secara eksplisit.
kata ganti benda atau kata yang Contoh: Kata benda percussion dan
merujuk pada sesuatu selain orang. pulse-taking diterjemahkan menjadi
Contoh: kata ganti jamak they ‘pemeriksaan perkusi dan denyut nadi’
diterjemahkan menjadi kata ganti pada penggalan kalimat ... new
tunggal ‘terapi tersebut’ sehingga per- diagnostic methods were developed,
geseran ini disebut juga intra-system such as percussion and pulse-taking
shifts. Kalimatnya But conventional menjadi ‘... beberapa metode diagnosa
and natural therapies alike can seem baru dikembangkan, seperti pemerik-
confusing and overwhelming, just saan perkusi dan denyut nadi.’
when they are needed most menjadi
‘Tetapi terapi konvensional dan alami 3. Pragmatic Strategy
semacam itu dapat membingungkan a. Naturalizing or exoticizing adalah
dan memusingkan di saat terapi suatu strategi penerjemahan yang
tersebut sangat dibutuhkan.’ digunakan jika arti yang tersedia di
kamus tidak ada yang sepadan dengan
2. Semantic Strategy teks yang diterjemahkan. Contoh:
a. Using hyponyms or superordinates kata kerja weaves diterjemahkan
merupakan strategi penerjemahan menjadi ‘berlangsung.’ Terdapat pada
untuk merincikan atau penggalan kalimat The story of the
mengeneralisasi kata yang development of the conventinal
diterjemahkan. Strategi ini jarang medicine science we know today
biasanya digunakan dalam weaves through many centuries and
penerjemahan lisan. Contoh: objek sea many cultures diterjemahkan menjadi
lions, sharks, starfish and dolphins ‘Sejarah perkembangan ilmu peng-
diterjemahkan menjadi ‘berbagai obatan konvensional yang kita kenal
hewan air’ pada kalimat We went to saat ini berlangsung selama berabad-
see sea lions, sharks, starfish and abad dan beragam budaya.’
dolphins at the Sea World menjadi
‘Kami melihat berbagai hewan air di b. Altering the level of explicitness
Sea World.’ adalah suatu strategi penerjemahan
b. Altering the level of abstraction adalah yang biasa digunakan dalam
suatu strategi penerjemahan yang penerjemahan lisan. Contoh: Kata
banyak ditemukan pada dialog. benda ‘Benyamin’ diterjemahkan
Contoh: menjadi ‘seorang pelawak legendaris’
A: Are you coming with me now? pada penggalan kalimat Indonesia
B: Sure, I am. has just lost another Benyamin ...
Diterjemahkan menjadi: menjadi ‘Indonesia baru saja
A: Kamu jadi ikut denganku sekarang? kehilangan seorang pelawak
B: Tentu. legendaris lagi ....’
Kalimat Sure, I am diterjemahkan c. Adding or omitting information
menjadi ‘Tentu’ karena pembaca telah adalah suatu strategi penerjemahan
mengetahui maksud pembicaraannya. yang digunakan untuk menambahkan
atau mengurangi informasi pada it diterjemahkan menjadi partikel
bahasa sumber agar lebih alami. penegas –lah pada kalimat It was
Contoh: frasa kata keterangan with Hippocrates who set the stage for the
clubs and paddle in their hands diter- scientific procedures of today diterje-
jemahkan menjadi ‘dengan pentungan mahkan menjadi ‘Hipokrateslah yang
dan dayung’ pada penggalan kalimat telah mempersiapkan prosedur ilmiah
berikut ... one of the boats being saat ini.’
asailed by the Indians in two or three e. The choice of formal features and
canoes, with clubs and paddle in their lexical items adalah suatu strategi
hand ... menjadi ‘salah satu dari penerjemahan yang digunakan untuk
perahu kami diserang oleh perahu- menganalisa teks yang mengandung
perahu sampan Indian yang diper- collocation, idiom, register, sentence
senjatai dengan pentungan dan heads, sentence tails, sentence stems,
dayung ....’ polywords, binomials dan trinomials,
4. Emphasis on stylistic appropriateness multiword verbs and compounds.
a. The choice of oral or written mode Contoh: Frasa idiom the nuts and
adalah pergeseran pada kalimat dari bolts diterjemahkan menjadi ‘rincian
kalimat langsung menjadi kalimat tak dasar dan praktis’ pada kalimat The
langsung. Contoh: Amrin said, “Let’s nuts and bolts of Conventional and
start the meeting now” diterjemahkan Natural Treatment menjadi ‘Rincian
Amrin segera membuka pertemuan Dasar dan Praktis Pengobatan
itu. Konvensional dan Alami.’
b. The role of sociolinguistic and
situational factor adalah suatu strategi METODOLOGI PENELITIAN
penerjemahan yang memperhatikan
kedudukan sosial atau status dalam Penelitian ini membahas penerjemahan
masyarakat. Contoh: beranotasi pada buku kesehatan Smart
BSu: Photographs of my grandfather Medicine for a Healthier Child yang ditulis
in full Highland dress, though I oleh pakar kesehatan Janet Zand, L.Ac., OMD,
had long since established that Rachel Walton, RN, Bob Rountree, MD
he was no more Scots than I was dengan penerbit Avery Publishing Group
BSa: Foto Kakekku berbusana tradi- tahun 1994.
sional Skotlandia meskipun
telah lama aku mengetahui Sumber data
bahwa beliau sama sekali orang Penelitian ini bersumber pada buku kesehtan
Skotlandia sama seperti diriku Smart Medicine for a Healthier Child dan
Kata ganti he diterjemahkan menjadi hasil terjemahan yang diterjemahkan sendiri
kata ganti beliau sebagai bentuk peng- oleh peneliti.
hormatan kepada orang yang lebih tua.
c. The selection of appropriate genre Pengumpulan data
and type of discourse merupakan Penelitian ini dilakukan berdasarkan tinjauan
strategi penerjemahan yang memper- pustaka dalam merumuskan teori dan strategi
hatikan tingkat usia pembacanya dan penerjemahan serta pengelompokan dan per-
juga tingkat pendidikannya. hitungan data dilihat dalam bentuk persentase
d. Appropriate language varieties or sehingga penelitian ini bersifat kualitatif dan
styles adalah suatu strategi penerje- kuantitatif. Melalui penelitian ini terkumpul 25
mahan yang mempengaruhi gaya data yang sudah dikelompokan menjadi 5
bahasa penulisan. Contoh: Kata ganti
kategori, yaitu kata, frasa, klausa, kalimat dan lexical items. A truly idiomatic
idiom. translation does not sound like a
translation. It sounds it like written
Teknik analisis data originally in the receptor language.
Penelitian ini menganalisa data beserta dengan …” (hal.16)
strategi dan teori penerjemahan. 2. Duff (1989) menjelaskan bahwa the
translation should reflect accurately
PEMBAHASAN the meaning of the original text (hal.
Selama proses penerjemahan peneliti mencatat 10).
25 data yang telah dianalisa dan dianotasi
Frasa
menggunakan strategi dan teori penerjemahan.
Dalam pembahasan ini peneliti hanya BSu Galen (c. 130-200 A.D.), who was
menampilkan masing-masing satu data untuk known as the “Great Physician,”
setiap kategori. added to the knowledge of
Kata medicine and anatomy.
BSu Airing your fears and concerns is BSa Galen (130-200 M), yang dikenal
an important part of your parental sebagai “Tokoh Besar Kedokter-
responsibility. an,” mengembangkan ilmu
kedokteran dan anatomi.
Bsa Mengutarakan ketakutan dan
perhatian Anda merupakan bagian
terpenting dari tanggung jawab
Anda sebagai orang tua. Berdasarkan definisi kamus Advanced
English-Indonesian Dictionary kata added
berarti menambah. Kalimat “Galen (c.
Berdasarkan definisi kamus Advanced 130-200 A.D.), who was known as the
English-Indonesian Dictionary kata benda “Great Physician,” added to the
(atau gerund) airing memiliki beberapa knowledge of medicine and anatomy” jika
arti 1) menganginkan; 2) menyegarkan diterjemahkan sesuai kamus “Galen (130-
dengan udara; 3) menyebarluaskan; 4) 200 M), yang dikenal sebagai “Tokoh
menyiarkan melalui radio atau televisi; 5) Besar Kedokteran,” menambah ilmu
membawa berjalan-jalan. Jika kata kerja kedokteran dan anatomi” maka akan
airing diterjemahkan sesuai kamus maka sangat ganjil hasil terjemahannya. Untuk
hasil terjemahan tidak masuk akal. Maka mencapai terjemahan yang idiomatik maka
kata airing diterjemahkan menjadi kata added diterjemahkan menjadi
‘mengutarakan.’ “mengembangkan.”

Strategi Penerjemahan: Strategi Penerjemahan:


Pragmatic strategy yaitu menggunakan Pragmatic strategy yaitu menggunakan
strategi naturalizing karena arti yang strategi naturalizing karena kata added
tersedia di kamus tidak tepat. Sehingga tidak memiliki padanan kata yang tepat
kata airing diterjemahkan menjadi pada kamus Advanced English-
‘mengutarakan’ Indonesian Dictionary sehingga peneliti
Teori Penerjemahan: memutuskan berdasarkan konteks kalimat
1. Larson (1984) menjelaskan: untuk menerjemahkan menjadi
“Idiomatic translations use the ‘mengembang-kan.’
natural forms of the receptor
language, both in the grammatical Teori Penerjemahan:
constructions and in the choice of 1. Larson (1984) menjelaskan:
“Idiomatic translations use the 2. Syntactic strategy yaitu menggunakan
natural forms of the receptor strategi Changing Sentence Structure
language, both in the grammatical dari kalimat pasif blood is carried
constructions and in the choice of through the body by means of the
lexical items. A truly idiomatic arteries menjadi kalimat aktif ‘darah
translation does not sound like a mengalir ke seluruh tubuh melalui
translation. It sounds it like written arteri.’
originally in the receptor language.
…” (hal.16)
2. Duff (1989) menjelaskan bahwa the
translation should reflect accurately Teori Penerjemahan:
the meaning of the original text (hal. 1. Newmark (1981) mengatakan bahwa
10). normally, the translator should write
within his own idiolect or his
Klausa conception of the SL text author’s,
always provided the text appears to be
BSu For example, he is credited with written naturally (hal.128).
discovering that blood is carried 2. Larson (1984) mengatakan:
through the body by means of the “Idiomatic translations use the
arteries. natural forms of the receptor
(p.51) language, both in the grammatical
constructions and in the choice of
BSa Sebagai contoh, dia mendapatkan lexical items. A truly idiomatic
penghargaan dengan menemukan translation does not sound like a
bahwa darah mengalir ke translation. It sounds it like written
seluruh tubuh melalui arteri. originally in the receptor language.
(p.51) …” (hal.16)
3. Munday and Hatim (2001) mengutip
bahwa Catford stated that structural
The passive construction “… carried …” shifts are the most common form of
was translated into active construction in shift and to involve mostly a shift in
the TL, “… mengalir ….” The literal grammatical structure …, e.g. the
translation “… darah dibawa ke seluruh passive form “… blood is carried
tubuh …” does not sound natural. The through the body by means of the
passive verb “… dibawa …” should be arteries” was translated into an active
changed into an active verb “… form “… darah mengalir ke seluruh
mengalir…” so the translation would be tubuh melalui arteri” (hal.61).
“… darah mengalir ke seluruh tubuh
melalui arteri.” Kalimat

Strategi Penerjemahan: BSu If your child develops side effect,


1. Pragmatic strategy yaitu menggunakan call your doctor.
strategi naturalizing karena kata kerja BSa Jika sakit berlanjut, hubungi dokter
is carried menurut definisi kamus Anda.
berarti dibawa tetapi hasil terjemahan
menjadi sangat ganjil. Maka peneliti Kalimat “If your child develops side
menerjemahkan kata is carried effect, call your doctor” diterjemahkan
menjadi ‘mengalir’ berdasarkan kon- secara harfiah maka kalimatnya menjadi
teks kalimat yang diterjemahkan. “Jika anak Anda mengembangkan efek
samping, hubungi dokter Anda.” Maka
hasil terjemahannya menjadi sangat ganjil (p.49)
karena kalimat tersebut merupakan formal
features. Kalimat tersebut tidak bisa
diterjemahkan secara harfiah tetapi harus
dibedakan dengan teks lainnya. Berdasarkan definisi kamus frasa idiom
set the stage for berarti 1) to prepare for
Strategi Penerjemahan: something; 2) to make something possible
Emphasis on stylistic appropriateness and easy. Frasa set the stage for
yaitu dengan menggunakan strategi the diterjemahkan menjadi a non-idiomatic
choice of formal features and lexical items translation or a plain prose translation
sehingga kalimat “If your child develops “mempersiapkan.” Sehingga hasil
side effect, call your doctor” terjemahannya menjadi “Hipokrateslah
diterjemahkan menjadi a formal or fixed yang mempersiapkan prosedur ilmiah
expression “Jika sakit berlanjut, saat ini.”
hubungi dokter Anda.”

Tranlation theory:
1. Duff (1989) mengatakan: Strategi Penerjemahan:
“Languages often differ greatly in 1. Emphasis on stylistic appropriateness
their levels of formality in given yaitu menggunakan strategi the choice
context (say business letter). To of formal features and lexical items
resolve these differences, the yaitu kata idiom set the stage for
translator must distinguish between diterjemahkan menjadi a plain prose
formal or fixed expression and translation “mempersiapkan.”
personal expression.” 2. Syntactic strategy yaitu dengan
Contoh: menggunakan strategi changing the
BSu: If your child develops side phrase yaitu frasa set the stage for
effect, call your doctor. diterjemahkan menjadi kata kerja
BSa: Jika sakit berlanjut, hubungi tunggal ‘mempersiapkan.’
dokter Anda.
2. Larson (1984) mengatakan: Teori Penerjemahan:
“Idiomatic translations use the 1. Duff (1989) mengatakan bahwa,
natural forms of the receptor “Idiomatic expressions are notoriously
language, both in the grammatical untranslatable. If the expression
constructions and in the choice of cannot be directly translated use a
lexical items. A truly idiomatic non-idiomatic word or a plain prose
translation does not sound like a translation.” (hal. 11)
translation. It sounds it like written For example:
originally in the receptor language. The idiomatic expression “… set the
…” (hal.16) stage for …” was translated into a
plain prose translation “…
Idiom
mempersiapkan …”.
2. Larson (1984) mengatakan:
BSu It was Hippocrates who set the “The same translation principles apply
stage for the scientific procedures for idioms as for other figures of
of today. speech. Sometimes it will be necessary
(p.49) to translate with a nonfigurative
expression, but sometimes a good
BSa Hipokrateslah yang mempersiap- receptor language idiom may be used.
kan prosedur ilmiah saat ini. The translator needs to learn to
recognize the idioms and other figures
of speech of the source text. The real
danger comes in translating an idiom
literally, since the result will usually be
nonsense in the receptor language.”
(hal.116)
3. Munday and Hatim (2001) mengutip
Catford stated that unit shifts or rank
shifts: these are shifts where the
translation equivalent in the TL is at a
different rank to the SL, contoh frasa
set the stage for diterjemahkan
menjadi ‘mempersiapkan’ (hal.61).

KESIMPULAN
Penelitian ini telah membahas 17 strategi
penerjemahan secara terperinci beserta dengan
teori pendukung dan contohnya.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Words Phrases Clauses Sentences Idioms penerjemahan sebanyank 15.000 kata,
terkumpulah 25 data yang telah
dianalisa dan dikelompokan menjadi
52% kata, 12% frasa, 12% klausa, 2,8%
kalimat dan 16% idiom.

DAFTAR PUSTAKA
Idioms; 4; 16% Al-Hilali, Muhammad taqi-ud-Din,
Dr. and Dr. Muhammad
Sentences; 2; Muhsin Khan. 1419 A.H.
8% Words; 13; 52%
The Noble Qur’an: English
Translation of the meanings
Clauses; 3; 12% and commentary. King Fahd
Complex for the Printing of
Phrases; 3; 12% the Holy Qur’an, Madinah
Munawwarah, K.S.A.
Alwi, Hasan, et. al. 2003. Tata
Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta: PT Balai
Pustaka.
Baker, Mona. 1992. In other Words:
a Course Book on
Translation. USA and
Hasil penelitian Canada: Routledge.
__________. 2001. Routledge
Encyclopedia of Translation
Studies.USA and Canada:
Ruotledge.
Campbell, Stuart. 1998. Translation into
the Second Language. New York:
Addition Wesley Longman Longman Dictionary of English Language
Limited. and Culture. 1992. Essex:
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Longman Group UK Limited.
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Machali, Ruchayah. 2000. Pedoman Bagi
Rineka Cipta. Penejemah. Jakarta: Penerbit PT
Corbeil, Jean-Claude, Ariane Grasindo.
Archambault. 1987. Kamus Visual/ Marcovitch, Dr Harvey. 2005. Black’s
Visual Dictionary. Jakarta: PT Elex Medical Dictionary. London: A &
Media Komputindo. C Black Publisher.
Crowther, Jonathan. 1995. Oxford Munday, Jeremy. 2001. Introducing
Advanced Learner’s Dictionary. Translation Studies: theories and
UK: Oxford University Press. application. New York: Routledge.
Culpeper, Nicholas MD.1835. The Newmark, Peter. 1984. Approaches to
Complete Herbal. London: Thomas Translation. Oxford: Pergamon
Kelly, 17, Paternoster Row. Press.
Dewi, Haru Deliana. 2006. Penerjemahan Nida, Eugene A. and Charles R. Taber.
Beranotasi Cats: Pocket 1982. The Theory and Practice of
Reference. Depok: University of Translation. Netherlands.
Indonesia. Pusat Bahasa Departmen Pendidikan
Duff, Alan. 1994. Translation: Resource Nasional. 2001. Kamus Besar
Book for Teachers. Oxford Bahasa Indonesia (edisi ketiga).
University Press, USA. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.
Endarmoko, Eko. 2006. Tesaurus Bahasa Purwanto, Andri, S.S. 2005. Analysis on
Indonesia. Jakarta: Gramedia the Translation of Islamic Terms
Pustaka Utama. from Arabic into English.
Frank, Marcella. 1972. Modern English: a Unpublished thesis. Gunadarma
practical reference guide. New University.
Jersey: Prentice-Hall. Salim, Peter. 2001. Advanced English-
Haryono, Daniel. 2009. Kamus Besar Indonesian Dictionary. Jakarta:
Bahasa Indonesia Edisi Baru. Modern English Press.
Jakarta: PT Media Pustaka Stevens, Allan M., A Ed. Schmidgall-
Phoenix. Tellings. 2008. A Comprehensive
Hatim, Basil. 2001. Teaching and Indonesian-English Dictionary.
Researching Translation. Pearson Jakarta: Mizan Media Utama.
Education Limited. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jacobs, Roderick A. English Syntax: A 1988. Jakarta: Perum Balai
Grammar for English Language Pustaka.
Professionals. Oxford University Tjay, Drs. Tan Hoan, Drs. Kirana
Press, USA. Rahardja. 2008. Obat-Obat
Kamus Pertanian Umum. 2008. Jakarta: Penting: khasiat, penggunaan dan
Penebar Swadaya. efek-efek sampingnya. Jakarta: PT
Larson, Mildred L. 1984. Meaning-Based Gramedia.
Translation: A guide to cross- Wehmeier, Sally.2000. Oxford Advanced
language equivalence. Lanham: Learner’s Dictionary. UK: Oxford
University Press of America. University Press.
Lester, James D., James D. Lester Jr. 2003.
Principles of Writing Research
Papers. Pearson education, Inc.

Anda mungkin juga menyukai