Anda di halaman 1dari 7

EKSPONEN

HIDROGEN
OLEH KELOMPOK 4
FANI HARMIGO
IRCE LATIFAH
NURYANTI
DELI MARLIANA
MURNI
MARLINA
pH larutan basa

1. pH basa kuat
Untuk menentukan pH basa kuat (α = 1),maka terlebih
dahulu dihitung nilai pOH larutan dari konsentrasi
basanya.
Ingat bahwa:
pH = - log₁ₒ [ H⁺ ]

a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M !


KOH(aq)   K+(aq) + OH-(aq)
[OH-] = [KOH] = 0.1 = 10-1 M
pOH = - log 10-1 = 1
pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13
2. pH basa lemah
Bagi basa lemah, karena harga derajat ionisasinya ≠ 1,
maka untuk menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan
rumus:
[OH-] = √ (Cb . Kb)
dimana:
Cb = konsentrasi basa lemah
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Contoh:
Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH 4OH, jika
diketahui tetapan ionisasinya = 10-5 !
Jawab:
[OH-] = √ (Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-4 M
pOH = - log 10-4 = 4
pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10
pH larutan asam

1. pH asam kuat
Bagi asam-asam kuat ( a = 1), maka menyatakan nilai pH
larutannya dapat dihitung langsung dari konsentrasi asamnya
(dengan melihat valensinya).

pH= - log [ H+ ]

Contoh: 
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl !
Jawab:
HCl(aq) →  H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M
pH = – log 10-2 = 2
 
2. pH Asam Lemah
Bagi asam lemah, karena harga derajat
ionisasinya 1 (0 < a < 1) maka besarnya
konsentrasi ion H+ tidak dapat dinyatakan secara
langsung dari konsentrasi asamnya (seperti
halnya asam kuat). Langkah awal yang harus
ditempuh adalah menghitung besarnya [H+]
dengan rumus :
[H+] = √ ( Ca . Ka)
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
LARUTAN BUFFER

Adalah larutan yang bertahan terhadap


perubahan pH yang besar bila ditambah dengan
ion hidrogen atau hidroksida, atau bila larutan itu
diencerkan.
Larutan bufer mengandung suatu pasangan asam-
basa , misalnya CH3COOHCH3COO
- atau NH3 - NH4
Komponen-komponen ini bereaksi dengan H+ atau
OH- yang dimasukkan ke dalam larutan
 
KONSEP HIDROLISIS GARAM

Pencampuran larutan asam dengan larutan basa


akan menghasilkan garam dan air. Namun demikian,
garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat
garam bergantung pada jenis komponen asam dan
basanya. Garam dapat terbentuk dari asam kuat
dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat,
asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah
dengan basa lemah.

12/8/21

Anda mungkin juga menyukai