Kelompok kelas F mengadakan survey tanah dan evaluasi lahan sebanyak 5 titik di Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir. SPL 1 Pengamatan di SPL 1 dilakukan pada hari Sabtu, 23 Oktober 2010 pukul 12.20. Lokasi pengamatan berada di Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, dengan koordinat 0676872 pada sumbu x dan 9114052 pada sumbu y. Landuse seluas 1 (ha) aktualnya berupa sawah dengan kemiringan lahan datar (0-3%). Disana terdapat sawah padi dan singkong, dan permukaannya ditutupi dengan rumput gajah.Tekstur di daerah sana termasuk debudalam kelas struktur tanah kubus (gumpal bersudut) sehingga drainase pada SPL 1 tergolong baik, tanah mempunyai predaran udara baik, seluruh profil tanh dari atas sampai lapisan bawah berwarna terang seragam, tidak terdapat bercak-bercak. Jenis tajuk tanaman singkong, rumput gajah, padi, tanah di SPL 1 mengalami pelakuan diolah (cangkul). SPL 2 Pengamatan di SPL 2 dilakukan pada hari Sabtu, 23 Oktober 2010 pada pukul 08.07 WIB. Lokasi pengamatan berada di Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, dengan koordinat 675784937 pada sumbu x dan 9114788192 pada sumbu y. Landuse aktualnya berupa kebun dengan kemiringan lahan agak miring atau bergelombang (8-15%) dan panjang lerengnya sedang (101-200m). Tanah pada lahan tersebut memiliki tekstur debu (20%) dan liat (80%) dengan kelas tekstur liat, yang termasuk dalam kelas struktur tanah granuler sangat halus (remah) dengan ukuran sedang (2-5mm) dan permeabilitasnya cepat. Kelas drainase tanahnya agar baik, karena tanah mempunyai peredaran udara baik, tidak terdapat bercak-bercak warna kuning, coklat atau kelabu pada lapisan atas dan sebagian lapisan bawah. Pada area tersebut terdapat vegetasi kopi, salak, jati, kapuk, sengon, talas, dan semak. SPL 3 Pengamatan di SPL 4 dilakukan pada hari sabtu, 23 Oktober 2010 pukul 10.17. lokasi pengamatan berada di Desa Ganjaran, Kecamatan Wagir, dengan keordinat 0675941 pada sumbu x dan 9114566 pada sumbu y. Landuse seluas ½ (ha) actual berupa tegalan dengan kemiringan lahan datar (0-3%).Disana terdapat spesies tanaman tebu.Tekstur didaerah sana termasuk pada debu 5 %, liat 95% sedangkan kelas struktur tanah Granular sedang kasar (gumpal membulat) sehingga darinase pada SPL 3 tergolong Agak baik , tanah mempunyai peredearan udara baik , tidak terdapat bercak-bercak mwarna kuning coklat atau kelabu pada lapisan atas dan sebagian lapisan bawah.tanah di SPL 3 mengalami pelakuan diolah cangkul. SPL 4 Pengamatan di SPL 4 dilakukan pada hari sabtu, 23 oktober 2010 pukul 11.00 WIB . lokasi pengamatan di Desa Sidorahayu, Dusun Dukuh Rekesan, Kecamatan Wagir, dengan koordinat x = 67820191 , y = 9114470905. Landuse seluas 3000m 2 aktualnya berupa kebun dengan kemiringan lahan 15%. Disana terdapat kebun yang ditanami dengan tanaman monokultur yakni singkong dan disekilingnya diisi oleh pepohonan seperti sengon, kelapa, durian, bamboo, dan pisang. Tanah ditutupi oleh semak-semak. Tekstur didaerah tersebut termasuk dalam kelas granuler sedang – kasar (gumpal membulat) sehingga draenasenya masuk dalam kelas draenase agak baik. Dari survey yang kami lakukan, kami mendapatkan informasi bahwa daerah tersebut tidak termasuk daerah yang rawan banjir karena dalam waktu 1 tahun tidak pernah mengalami banjir untuk waktu 24 jam. SPL 5 Pengamatan di SPL 5 dilakukan pada hari Sabtu, 23 Oktober 2010 pada pukul 10.58 WIB. Lokasi pengamatan berada di Desa Losari, Kecamatan Wagir, dengan koordinat 673926541pada sumbu x dan 9115452984 pada sumbu y. Landuse actual berupa tegalan dengan kemiringan lahan agar miring atau bergelombang (8-15%) dan panjang lerengnya sangat pendek (<50m). Tanah pada lahan tersebut memiliki tekstur debu (30%) dan liat (70%) dengan kelas tekstur liat, yang termasuk dalam kelas struktur tanah granuler sedang-kasar (gumpal membulat) dengan ukuran sedang (10-20mm) dan permeabilitasnya lambat. Kelas drainase tanahnya agak baik, karena tanah mempunyai peredaran udara baik, tidak terdapat bercak-bercak warna kuning, coklat atau kelabu pada lapisan atas dan sebagian lapisan bawah. Pada area tersebut terdapat vegetasi pohon kelapa, tebu, pisang, dan kacang tanah. 3.2 MORFOLOGI TANAH Morfologi tanah : suatu sarana dalam penyelidikan ilmiah dengan tujuan untuk menguraikan, melukiskan dan melaporkan kenampakan, ciri-ciri, kedalaman, warna tanah, tekstur, struktur, dan sifat tanah yang dimiliki oleh suatu profil tanah. SPL 1 sifat morfologinya antara lain: ketebalan top soil: 12 cm kedalaman efektif: 16 cm warna tanah:10YR 2/2 tekstur: Liat perakaran: mikro relief: dataran lereng: 0˚ SPL 2 sifat morfologinya antara lain: ketebalan top soil: 9 cm kedalaman efektif: 70cm batas horizon tanah: 20 cm warna tanah: 10YR 2/2 tekstur: liat perakaran : mikro relief: dataran tinggi lereng: 50 ˚ SPL 3 sifat morfologinya antara lain: ketebalan top soil: 15 cm kedalaman efektif: 20 cm warna tanah:10YR 2/2 tekstur: liat banyaknya perakaran: mikro relief: dataran lereng: 47,3˚ SPL 4 sifat morfologinya antara lain: ketebalan top soil: 16 cm kedalaman efektif: 85 cm warna tanah:10YR 2/2 tekstur: liat perakaran: meso relief: dataran tinggi lereng: 15˚ SPL 5 sifat morfologinya antara lain: ketebalan top soil: 11cm kedalaman efektif: 20 cm warna tanah:10YR tekstur: liat perakaran: mikro relief: dataran tinggi lereng: 11˚ 3.3 Klasifikasi Tanah SPL 1 Epipedon : Antropik Epipedon yang menunjukan beberapa tanda-tanda adanya gangguan oleh kegiatan manusia dan memenuhi persyaratan epipedon molik. Epipedon molik tersusun dari bahan tanah mineral dan mempunyai sifat-sifat berikut: 1. Apabila kering, salah satu atau keduanya sifat berikut: a) Unit-unit struktur dengan diameter 30 cm atau kurang, atau struktur sekunder dengan diameter sekunder 30 cm atau kurang; atau b) Kelas resistensi-pecah termasuk agak keras atau lebih lunak; dan 2. Struktur batuan, termasuk stratifikasi halus (kurang dar 5 mm), pada setiap bagian menyusun kurang dari setengah volume. Endopedon : Argilik Suatu horizon bawah permukaan dengan kandungan liat phylosilicat secara jelas lebih tinggi daripada bahan tanah yang terletak di atasnya. Horizon tersebut menandakan adanya gejala iluviasi liat. Memenuhi persyaratan bahwa horizon argilik termasuk kelas berliat, keseluruhan horizon tersusun darilamela-lamela ketebalan gabungan dari lamela masing-masing sebesar 0,5 cm atau lebih. Ordo : Vertisol Tanah yang memiliki kandungan liat lebih dari 30% dari semua horizon, bila kering pecah-pecah sampai kedalaman 50 cm, strukturnya mebaji. Subordo : Usterts Vertisol lain yang apabila tidak diirigasi sepanjang tahun mempunyai rekahan- rekahan sebesar 5 mm atau lebih. Mencapai ketebalan 25 cm atau lebih, di dalam 50 cm dari permukaan tanah mineral selama 90 hari kumulatif atau lebih setiap tahunnya pada tahun-tahun normal. Great group : Hapluserts Kunci group yang merupakan sub ordo usterts yang lain. Subgroup : Typic Hapluserts Kunci sub-group yang merupakan great group haplusert yang lain. SPL 2 Epipedon : Mollik Tidak keras sekalipun kering (gembur – agak teguh) berwarna gelap ( Value kurang dari 3, kroma kurang dari 3 pada kondisi lembab. Dan value kurang dari 5 pada kondisi kering) Endopedon : Argilik Merupakan horison iluviasi liat (Bt), dan Berselaput liat pada permukaan agregat tanah. Ordo : Alfisol Tanah yang mempunyai horizon argilik lebih dari 35% pada kedalaman 1,8 dari permukaan. Subordo : Aqualfs Mempunyai kondisi akuik selama sebagian waktu dalam tahun-tahun normal, antara kedalaman 50cm, pada horizon yang mempunyai kondisi akuik mengandung cukup besi fero aktif. Greatgroup : Vermaqualfs Aqualfs lain yang didalam 1cm dari permukaan tanah mineral mempunyai satu lapisan atau lebih dengan ketebalan total paling sedikit 25cm (secara kumulatif ) yang mempunyai 50% atau lebih (berdasarkan volume), dengan identifikasi adanya bekas lubang cacing atau bekas sisa-sisa binatang. Subgroup : Typic Vermaqualfs Sub group yang merupakan group vermaqualfs yang lain SPL 3 Epipedon : Antropik Epipedon yang menunjukan beberapa tanda-tanda adanya gangguan oleh kegiatan manusia dan memenuhi persyaratan epipedon molik. Epipedon molik tersusun dari bahan tanah mineral dan mempunyai sifat-sifat berikut: 1. Apabila kering, salah satu atau keduanya sifat berikut: a) Unit-unit struktur dengan diameter 30 cm atau kurang, atau struktur sekunder dengan diameter sekunder 30 cm atau kurang; atau b) Kelas resistensi-pecah termasuk agak keras atau lebih lunak; dan 2. Struktur batuan, termasuk stratifikasi halus (kurang dar 5 mm), pada setiap bagian menyusun kurang dari setengah volume. Endopedon : Argilik Suatu horizon bawah permukaan dengan kandungan liat phylosilicat secara jelas lebih tinggi daripada bahan tanah yang terletak di atasnya. Horizon tersebut menandakan adanya gejala iluviasi liat. Memenuhi persyaratan bahwa horizon argilik termasuk kelas berliat, keseluruhan horizon tersusun darilamela-lamela ketebalan gabungan dari lamela masing-masing sebesar 0,5 cm atau lebih. Ordo : Vertisol Tanah yang memiliki kandungan liat lebih dari 30% dari semua horizon, bila kering pecah-pecah sampai kedalaman 50 cm, strukturnya mebaji Subordo : Aquerts Memiliki kondisi akuik pada sebagian waktu dalam tahun-tahun normal(telah didrainase) dan memiliki kandungan besi fero aktif. Greatgroup : Epiaquerts Merupakan aquerts lain yang memiliki episaturasi Subgroup : Ustic Epiaquerts Mempunyai rekahan-rekahan selebar 5mm atau lebih mencapai ketebalan 25cm atau lebih dalam 50cm dipermukaan tanah mineral, selama 90 hari kumulatif atau lebih setiap tahun dalam tahun-tahun normal, apabila sedang tidak diirigasi dalam tahun tersebut. SPL 4 Epipedon : Antropik Epipedon yang menunjukan beberapa tanda-tanda adanya gangguan oleh kegiatan manusia dan memenuhi persyaratan epipedon molik. Epipedon molik tersusun dari bahan tanah mineral dan mempunyai sifat-sifat berikut: 1. Apabila kering, salah satu atau keduanya sifat berikut: a) Unit-unit struktur dengan diameter 30 cm atau kurang, atau struktur sekunder dengan diameter sekunder 30 cm atau kurang; atau b) Kelas resistensi-pecah termasuk agak keras atau lebih lunak; dan 2. Struktur batuan, termasuk stratifikasi halus (kurang dar 5 mm), pada setiap bagian menyusun kurang dari setengah volume. Endopedon : Argilik Suatu horizon bawah permukaan dengan kandungan liat phylosilicat secara jelas lebih tinggi daripada bahan tanah yang terletak di atasnya. Horizon tersebut menandakan adanya gejala iluviasi liat. Memenuhi persyaratan bahwa horizon argilik termasuk kelas berliat, keseluruhan horizon tersusun darilamela-lamela ketebalan gabungan dari lamela masing-masing sebesar 0,5 cm atau lebih. Ordo : Alfisol Tanah yang mempunyai horizon argilik lebih dari 35% pada kedalaman 1,8 dari permukaan. Subordo : Udalfs Merupakan alfisol yang lain Greatgroup : Paleudalfs Didalam 150cm dari permukaan tanah tidak mengalami penurunan liat sebesar 20% atau lebih dari kandungan liat maksimum, dan memiliki horizon argilik tekstur lebih halus. Subgroup : Vitrandic Paleudalfs Fragmen berukursn lebih kasar dari 2,0 mm menyusun lebih dari 35% volumenya. Fraksi tanah halus mengandung 30% atau lebih butiran berdiameter 0,02 sampai 2,0 mm. SPL 5 Epipedon : Antropik Epipedon yang menunjukan beberapa tanda-tanda adanya gangguan oleh kegiatan manusia dan memenuhi persyaratan epipedon molik. Epipedon molik tersusun dari bahan tanah mineral dan mempunyai sifat-sifat berikut: 1. Apabila kering, salah satu atau keduanya sifat berikut: a. Unit-unit struktur dengan diameter 30 cm atau kurang, atau struktur sekunder dengan diameter sekunder 30 cm atau kurang; atau b. Kelas resistensi-pecah termasuk agak keras atau lebih lunak; dan 2. Struktur batuan, termasuk stratifikasi halus (kurang dar 5 mm), pada setiap bagian menyusun kurang dari setengah volume. Endopedon : Argilik Suatu horizon bawah permukaan dengan kandungan liat phylosilicat secara jelas lebih tinggi daripada bahan tanah yang terletak di atasnya. Horizon tersebut menandakan adanya gejala iluviasi liat. Memenuhi persyaratan bahwa horizon argilik termasuk kelas berliat, keseluruhan horizon tersusun darilamela-lamela ketebalan gabungan dari lamela masing-masing sebesar 0,5 cm atau lebih. Ordo : Alfisol Tanah yang mempunyai horizon argilik lebih dari 35% pada kedalaman 1,8 dari permukaan. Subordo : Udalfs Merupakan alfisol yang lain Greatgroup : Paleudalfs Didalam 150cm dari permukaan tanah tidak mengalami penurunan liat sebesar 20% atau lebih dari kandungan liat maksimum, dan memiliki horizon argilik tekstur lebih halus. Subgroup : Arenic Plinthic Paleudalfs Kelas besar butir berpasir pada keseluruhan lapisan dari permukaan tanah mineral sampai batas atas horison argilik yang ada pada pedalaman 50-100 cm. 3. 4 KARAKTERISTIK TANAH SPL 1 Karakteristik Tanah (uraian dari sifat fisik tanah) 3.4.1. Tekstur Tanah = debu 20%, liat 80% 3.4.2. Struktur Tanah = kubus gumpal bersudut, Criteria ukuran struktur tanah : gumpal 10-20 mm 3.4.3. Konsistensi Tanah = Lekat : yaitu dicirikan melekat pada jari tangan atau benda lain. Plastis : yaitu dicirikan dapat membentuk gulungan tanah lebih dari 1 cm dan diperlukan sedikit tekanan untuk merusak gulungan tersebut. 3.4.4. Permeabilitas dan Drainase = lambat/ baik, tanah memiliki peredaran udara baik, seluruh profil tanah dari atas sampai lapisan bawah berwarna terang seragam, tidak terdapat bercak-bercak 3.4.5. Kedalaman Efektif = meso 15-20 cm (sedikit), mikro 0-15 cm (banyak) Kelas kedalaman efektif = sangat dangkal < 25 cm 3.4.6. Batuan Permukaan = tidak ada , 0,01 % luas area 3.4.7. Bahan Kasar = tidak ada /sedikit , 0-15 % volume tanah SPL 2 Karakteristik Tanah (uraian dari sifat fisik tanah) 3.4.1. Tekstur Tanah = debu 20%, liat 80% 3.4.2. Struktur Tanah = granular sangat halus (remah) Criteria ukuran struktur tanah : sedang 2-5 mm 3.4.3. Konsistensi Tanah = Tidak Lekat : yaitu dicirikan tidak melekat pada jari tangan atau benda lain. Tidak Plastis : yaitu dicirikan tidak dapat membentuk gulungan tanah. 3.4.4. Permeabilitas dan Drainase = cepat/agak baik, tanah memiliki peredaran udara baik, tidak terdapat bercak-bercak warna kuning coklat atau kelabu pada lapisan atas dan sebagian pada lapisan bawah 3.4.5. Kedalaman Efektif = meso (sedang), mikro (banyak) pada kedalaman 48 cm Kelas kedalaman efektif = dangkal 25 cm-50 cm 3.4.6. Batuan Permukaan = tidak ada , 0,01 % luas area 3.4.7. Bahan Kasar = tidak ada /sedikit , 0-15 % volume tanah SPL 3 Karakteristik Tanah (uraian dari sifat fisik tanah) 3.4.1. Tekstur Tanah = debu 5%, liat 95% 3.4.2. Struktur Tanah = granular sedang-kasar (gumpal membulat) Criteria ukuran struktur tanah : kasar besar 5-10 mm (granular) 3.4.3. Konsistensi Tanah = Sangat Lekat : yaitu dicirikan sangat melekat pada jari tangan atau benda lain Agak Plastis : yaitu dicirikan hanya dapat dibentuk gulungan tanah kurang dari 1 cm. 3.4.4. Permeabilitas dan Drainase = sedang/agak baik, tanah memiliki peredaran udara baik, tidak terdapat bercak-bercak warna kuning coklat atau kelabu pada lapisan atas dan sebagian pada lapisan bawah 3.4.5. Kedalaman Efektif = mikro pada kedalaman 80cm Kelas kedalaman efektif = dangkal 50 cm-90 cm 3.4.6. Batuan Permukaan = tidak ada , 0,01 % luas area 3.4.7. Bahan Kasar = tidak ada /sedikit , 0-15 % volume tanah SPL 4 Karakteristik Tanah (uraian dari sifat fisik tanah) 3.4.1. Tekstur Tanah = debu 10%, liat 90% 3.4.2. Struktur Tanah = granular sedang-kasar (gumpal membulat) Criteria ukuran struktur tanah : kasar besar granular 5-10mm 3.4.3. Konsistensi Tanah = Agak Lekat : yaitu dicirikan sedikit melekat pada jari tangan atau benda lain. Agak Plastis : yaitu dicirikan hanya dapat dibentuk gulungan tanah kurang dari 1 cm. 3.4.4. Permeabilitas dan Drainase = sedang/agak baik, tanah memiliki peredaran udara baik, tidak terdapat bercak-bercak warna kuning coklat atau kelabu pada lapisan atas dan sebagian pada lapisan bawah 3.4.5. Kedalaman Efektif = sedikit meso, mikro sedikit pada kedalaman 85 cm Kelas kedalaman efektif = sedang 50-90 cm 3.4.6. Batuan Permukaan = tidak ada , 0,01 % luas area 3.4.7. Bahan Kasar = tidak ada /sedikit , 0-15 % volume tanah SPL 5 Karakteristik Tanah (uraian dari sifat fisik tanah) 3.4.1. Tekstur Tanah = debu 30%, liat 70% 3.4.2. Struktur Tanah = granular sedang-kasar (gumpal membulat) Criteria ukuran struktur tanah : sedang 10-20 mm (gumpal) 3.4.3. Konsistensi Tanah = Tidak Lekat : yaitu dicirikan tidak melekat pada jari tangan atau benda lain. Tidak Plastis : yaitu dicirikan tidak dapat membentuk gulungan tanah. 3.4.4. Permeabilitas dan Drainase = agak lambat /agak baik, tanah memiliki peredaran udara baik, tidak terdapat bercak-bercak warna kuning coklat atau kelabu pada lapisan atas dan sebagian pada lapisan bawah 3.4.5. Kedalaman Efektif = mikro sedikit pada kedalaman 0-10 cm Kelas kedalaman efektif = sangat dangkal <25 cm 3.4.6. Batuan Permukaan = sedikit , 0,01-3% luas area 3.4.7. Bahan Kasar = tidak ada /sedikit , 0-15 % volume tanah