Anda di halaman 1dari 2

c 

Syarat pertama bagi suatu pengetahuan yang memenuhi syarat ilmiah adalah bahwa
semua ilmu pengetahuan itu harus memiliki objek. Oleh karena itu pembahasan pancasila
secara ilmiah harus memiliki objek, yang dalam filsafat ilmu pengetahuan dibedakan atas
dua macam yaitu ͞objek Forma͛͛ dan ͞objek material͟. ͚Objek forma ͚ pancasila adalah
suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan pancasila, atau dari sudut pandang apa
pancasila itu dibahas. Pada hakikatnya pancasila dapat dibahas dari berbagai macam sudut
pandang, yaitu dari sudut pandang ͞moral͟ maka terdapat bidang pembahasan ͞moral
pancasila͟, dari sudu pandang ͞ekonomi͟ maka terdapat bidang pembahasan ͞ekonomi
pancasila͟, dari sudut pandang, ͞pers͟ maka terdapat bidang pembahasan ͞pers pancasila͟,
dari sudut pandang ͞hukum dan kenegaraan͟ maka terdapat bidang pembahasan
͞pancasila yuridis kenegaraan͟, dari sudut pandang ͞filsafat͟, maka terdapat bidang
pembahasan ͞filsafat pancasila͞ dan sebagainya.
͞Objek materia͟ pancasila adalah suatu objek yang merupakan sasaran pembahasan
dan pengkajian baik yang bersifat empiris maupun non empiris. Pancasila adalah
merupakan hasil budaya Indonesia, bangsa Indonesia sebagai kausa materialis pancasila
atau sebagai asal mula nila
nilaii-nilai pancasila oleh karena itu objek materia pembahasan pancasila adalah
bangsa Indonesia dengan segala aspek budayanya, dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Oleh karena itu objek materia pembahasan pancasila adalah dapat berupa hasil
budaya bangsa Indonesia yang berupa lembaran sejarah, bukti-bukti sejarah, benda sejarah,
benda budaya, lembaran Negara, lembaran hukum maupun naskah naskah kenegaraan
lainnya, maupun dat istiadat bangsa Indonesia sendiri. Adapun objek yang bersifat non
empiris antara lain meliputi nilai nilai budaya, nilai moral, serta nilai religious, yang
tercermin dalam kepribadian, sifat, karakter dan pola pola budaya dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
  
 
Setiap pengetahuan ilmiah harus memiliki metode yaitu seperangkat cara atau
system pendekatan dalam rangka pembahasan pancasila untuk mendapatkan suatu
kebenaran yang bersifat objektif. Metode dalam pembahasan pancasila sangat tergantung
pada karakteristik objek forma maupun objek materia pancasila. Salah satu metode dalam
pembahasan pancasila adalah metode ͞analitico synthetic͟ yaitu suatu perpaduan metode
analisis dan sintesis. Oleh karena objek pancasila banyak berkaitan dengan hasil hasil
budaya dan objek sejarah oleh karena itu lazim digunakan metode ͞hermeneutika͟, metode
͞koherensi historis͟, serta metode ͞pemahaman, penafsiran dan interpretasi ͞, dan metode
tersebut senantiasa didasarkan atas hokum-hukum logika dalam suatu penarikan
kesimpulan.
ð 
 
Suatu pengetahuan ilmiah harus merupakan suatu kesatuan yang bulat dan utuh.
Bagian bagian dari pengetahuan ilmiah itu harus merupakan suatu kesatuan, antara bagian
bagian itu saling berhubungan, baik berupa hubungan interelasi (saling Hubungan), maupun
interdependensi (saling ketergantungan). Pembahasan pancasila secara ilmiah harus
merupakan suatu kesatuan dan kebulatan. Pembahasan secara ilmiah dengan sendirinya
sebagai suatu system dalam dirinya sendiri yaitu pada pancasila itu sendiri sebagai objek
pembahasan ilmiah senantiasa bersifat koheren (runtut), tanpa adanya suatu pertentangan
didalamnya , sehingga sila sila pancasila itu sendiri adalah merupakan suatu kesatuan yang
sistematik.
  
  
Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal, artinya kebenaran
tidak terbatas oleh waktu ruang, keadaan, situasi, kondisi maupun jumlah tertentu. Dalam
kaitannya dengan kajian pancasila hakikat ontologis nilai nilai pancasila adalah bersifat
universal, atau dengan lain perkataan intisari, essensi atau makna yang terdalam dari sila
sila pancasila pada hakikatnya adalah bersifat universal.

Anda mungkin juga menyukai