org/wiki/Transpor_pasif
Transpor pasif
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan
energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup osmosis dan difusi.
Difusi dibedakan menjadi difusi dipermudah dengan saluran protein dan difusi
dipermudah dengan protein pembawa. Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif,
dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel. Dalam
sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut
tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan
isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua
larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai
kedua larutan seimbang. Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar
molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul
air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki
lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih
banyak molekul air yang melewati membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto
molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik. Proses osmosis juga terjadi pada
sel hidup di alam. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda.
Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka volumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel
akan mendapat dan kehilangan air yang sama. Banyak hewan-hewan laut, seperti bintang
laut (Echinodermata) dan kepiting (Arthropoda) cairan selnya bersifat isotonik dengan
lingkungannya. Jika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan
mendapatkan banyak air, sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau
turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan). Sebaliknya, jika sel berada pada larutan hipertonik,
maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi kecil dan dapat
menyebabkan kematian. Pada hewan, untuk bisa bertahan dalam lingkungan yang hipo-
atau hipertonik, maka diperlukan pengaturan keseimbangan air, yaitu dalam proses
osmoregulasi.
Difusi
a. difusi dipermudah dengan saluran protein Substansi seperti asam amino, gula, dan
substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membrane plasma. Substansi-substansi
tersebut melewati membran plasma melalui saluran yang di bentuk oleh protein. Protein
yang membentuk saluran ini merupakan protein integral.