Anda di halaman 1dari 4

Bab 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

LNG merupakan singkatan dari “Liquefied Natural Gas” atau bisa diartikan sebagai

gas alam yang di cairkan. Prinsip utama dari pencairan ini adalah menurunkan suhu

gas dari 22 oC menjadi -160 oC. Prinsip pencairan gas alam ini adalah menurunkan

suhu gas dengan proses pendinginan dan expansi pada temperatur rendah sekali yang

disebut cryogenic temperatur yaitu 160 oC pada tekanan di bawah 1 atm.

Tujuan dari pencairan ini adalah untuk mempertinggi efesiensi pengangkutan

dan penyimpanan ( Loading & Storage ), karena volume gas sebelum dan sesudah di

cairkan adalah 620:1 artinya kita akan mendapatkan 1 cuft LNG jika kita mencairkan

gas alam sebanyak 620 cuft. Pada masa-masa lalu pemakaian gas alam sebagai

sumber energi masih belum mendapat perhatian karena kesulitan dalam pengangkutan

dan penyimpanan.

Universitas Sumatera Utara


Selain memproduksi LNG sebagai produk utama, PT.Arun LNG juga

menghasilkan kondensat sebagai produk sampingan berupa fraksi-fraksi hidrokarbon

yang terikut bersama-sama dengan gas alam dari sumbernya yaitu ladang gas Arun.

LNG merupakan alternatif energi yang mempunyai prospek cukup baik

dewasa ini, karena hasil pembakarannya memiliki tingkat polusi yang rendah, efisiensi

pembakarannya cukup tinggi sehingga mudah dikontrol.(Arun.PT,2001)

Bagi masyarakat Indonesia, LNG merupakan sumber daya alam yang


potensial.Semula sumber daya alam ini berbentuk endapan gas bumi sangat luas yang
terpendam didalam perut bumi.Kemudian gas bumi tersebut diproses menjadi bahan
bakar cair.Tanpa LNG, gas bumi yang berjumlah ratusan triliyun kaki kubik akan
tetap terperangkap di dalam perut bumi. (Ab’daoe,1996)

Gas alam selain mengandung gas-gas hidrokarbon juga mengandung senyawa

yang dapat mengkontaminasi seperti gas CO2 dan H2S, N2 serta uap air dengan kadar

CO2 sebesar 19,2 % volume dan uap air yang relatif besar dibandingkan H2S sebesar

10 ppm dan N2 yang bernilai trace.

Pada umumnya gas yang diperoleh dari lapangan atau dari perut bumi, masih

mengandung gas-gas atau materi lain yang tidak diinginkan tersebut disebut impurities

atau zat pengotor.Gas CO2 dan H2S tergolong impurities yang sangat merugikan.Gas

Universitas Sumatera Utara


CO2 akan membeku pada temperatur yang sangat rendah sehingga menyebabkan

pemampatan pada pipa-pipa atau tube-tube yang terdapat pada alat pencairan gas

alam.Sedangkan gas H2S sendiri merupakan gas berbau dan beracun yang sangat

korosif terhadap peralatan peralatan perpipaan di pabrik.Sehingga kedua komponen

ini harus dihilangkan dari dalam gas umpan.

Proses penyerapan dilakukan dengan menggunakan larutan Benfield, untuk

mengetahui seberapa besar efisiensi yang diberikan larutan benfield dalam penyerapan

gas CO2 dan H2S.Hal ini dikarenakan penyajian data yang akurat dari hasil analisa

laboratorium akan merupakan dasar operasional kilang sehingga unit operasi dapat

bekerja secara optimum.

1.2 Identifikasi Masalah

Seiring dengan menipisnya cadangan gas alam dari sumber ladang gas PT.Arun

Lhoksukun dan dari NSO,maka kadar CO2 dan H2S akan semakin tinggi.Oleh karena

itu harus dilakukan upaya untuk meminimalisasikan kandungan gas-gas tersebut

dengan meningkatkan efisiensi proses penyerapan gas tersebut dengan menggunakan

larutan benfield.

Universitas Sumatera Utara


1.3 Tujuan

• Menghilangkan zat – zat impurities yang dapat menggangu atau merusak

peralatan-peralatan pabrik pada proses pemurnian gas alam.

1.4 Manfaat

• Mencegah terjadinya pemampatan pada pipa-pipa atau tube-tube yang terdapat

pada alat pencairan gas alam.

• Mencegah terjadinya korosif terhadap peralatan-peralatan perpipaan di pabrik.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai