Anda di halaman 1dari 19

THERMODINAMIKA

DASAR
( Kode TM 1142 )
Pertemuan Ke-6
ZAT MURNI (Lanjutan…)

Dosen : M. Th. Kristiati. EA, ST, MT


E-mail : kristiati_ea@yahoo.com

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 1


Deskripsi
 Mengetahui tentang zat murni, bagaimana
zat murni berubah fasa, serta persamaan
yang menyertainya

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 2


Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Memahami tentang zat murni,
 Memahami tentang perubahan fasa yang
terjadi pada zat murni (diagram P-T),
 Mempelajari kesetimbangan padat-cairan
 Mempelajari kesetimbangan uap-cairan

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 3


Isi
DIAGRAM P-T untuk zat murni
disebut juga diagram fase krn ketiga fase
dipisahkan satu sama lain oleh 3 garis
P Substance
Substance
Critical
that contract
that expand point
on freezing
on freezing

Melting LIQUID

Vaporization

SOLID Triple
point
VAPOR
Sublimation

T
12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 4
Isi
 Triple point: pertemuan ke-3 garis
dimana ketiga fase dalam keadaan
setimbang.
 Ujung garis uap adalah adalah titik kritis,
sebab tidak ada pembedaan antara fase
cair dan fase uap di atas titik kritis.
 Zat yang berkerut atau mengembang saat
membeku dibedakan pada garis leleh
nya.

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 5


Isi
Kesetimbangan Padat-Cair

Clapeyron eq.
L S
dT Tv T ( v  v )  perubahan titik beku
 f
 thd tekanan
dP h h L  hS
dimana hf = panas laten peleburan (latent
heat of fusion)

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 6


Isi
Utk sebagian besar zat murni, dT/dP kecil
dan positif,
untuk transisi es-air pada 0 oC dT/dP =
0,007 K/atm;

Keanehan ini karena fase padat kurang


rapat d.p. fase cair: (vL-vS) < 0

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 7


Isi
Contoh 3.2 : Hitung perbedaan suhu terhadap
tekanan sistem kesetimbangan es-air pada suhu
273 K. Diketahui: es = 0,917 g/cm3; air = 1
g/cm3; hf = 79,6 cal/g

1 cm 3
273 K (1  )
dT Tv 0,917 g K cm 3 K
 f   0,311  0,00752
dP h cal cal atm
79,6
g

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 8


Isi
Kesetimbangan Uap-Cair
Ketika kesetimbangan melibatkan fase
uap, maka tekanan dinyatakan sebagai
tekanan uap, Po. Dari bentuk asli
Clapeyron eq. diperoleh:
dP o h v hv  hL
 
dT Tv T( v v  v L )

dimana hv = panas laten penguapan


12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 9
Isi
jika dianggap gas dalam keadaan ideal  RT
v  o
P
dP o h v P o h v dP o / P o h v
Maka   
dT Tv RT 2 dT / T 2
R
v
h
ln P o  c 
Jika diintegrasikan RT  Clausius-Clapeyron
Equation
Dimana c adalah konstanta;
dapat digunakan untuk interpolasi atau
ekstrapolasi tekanan uap, serta untuk prediksi
panas laten penguapan dari data tekanan uap.
12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 10
Isi
 Pers. Antoine mrp. salah satu pendekatan
empiris pers. tekanan uap:
o B
log P  A 
Ct

dimana A, B, C adalah konstanta Antoine;


& t adalah suhu

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 11


Isi
P
DIAGRAM P-v
PR
R

PQ
Q

PP
P

 Jika tekanan uap naik, titik didih (boiling point)


juga naik, Titik P, Q, dan R mewakili titik didih
cairan pada PP, PQ, dan PR.
 Volume spesifik pada Ptinggi juga agak lebih
besar d.p. pada Prendah

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 12


Isi
P

PR R′

PQ Q′

PP P′

  Jika cairan dipanaskan pada tekanan konstan,


tambahan panas dapat mengubah fase dari cair
menjadi uap; Panas ini disebut panas laten
penguapan
  hv pada Ptinggi lebih kecil d.p. pada Prendah
(lihat P′, Q′, dan R′)

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 13


Isi
Saturated liquid
P line
C Critical
PC
Pressure
PR R R′
Saturated
vapor
Q Q′
PQ line

PP P P′

 Tekanan pada titik pertemuan garis cair jenuh


dan garis uap jenuh (titik C) disebut tekanan
kritis, PC
 pada titik C, hv = 0
12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 14
Isi
 Zat yang terdapat di dalam loop t.d.d.
campuran cairan dan uap kering disebut
uap basah (wet vapor)
 Keadaan jenuh: perubahan fase terjadi
pada P tetap atau T tetap.
 titik didih P, Q, dan R membentuk
saturated liquid line.
 titik didih P′, Q′, dan R′ membentuk
saturated vapor line.

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 15


Isi
Kurva P-v
P
TC T6
T
T2 3

T1
Temperatur kritis

PC C
T5

PR R T 3 R′ T4

T2 Q′ S
PQ
Q TC
T3
PP P T1 T2
P′ T1
v

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 16


Isi
 Uap jenuh disebut juga dengan jenuh
kering (dry saturated) menekankan bhw
tidak ada cairan pada kondisi uap.
 Garis temp. konstan disebut isothermal.
 Garis temp. menjadi horizontal antara
g.c.j. dan g.u.j. (PP′, QQ′, RR′)
 Grs temp. kritis TC menyentuh puncak
loop titik kritis C.
 titik S: Superheated vapor; derajat
superheated = T3T2
12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 17
Ringkasan Materi
 Diagram P-T
 Kesetimbangan Uap-Cairan
 Diskusi
 Kuis/Tugas Kelas
 PR

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 18


Referensi
A. Wajib :
Eastop, T.D. & McConkey, M., (1982)
Applied Thermodynamics For Engineering
Technologists, Longman, London, New
York.
B. Tambahan :
Kyle, B.G., (1992), Chemical and Process
Thermodynamics, Prentice-Hall of India,
New Delhi.

12/08/21 Jurusan Teknik Perminyakan - UPN[V]Yk 19

Anda mungkin juga menyukai