Anda di halaman 1dari 1

PLTP BANYUMAS MENAMBAH DAYA TAWAR INVESTASI DI KULONPROGO

Kerjasama antara Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Banyumas sudah selayaknya dipererat,
menyadari perkembangan kabupaten Banyumas yang sangat pesat, apalagi bila Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi sudah dibangun di Banyumas. Demikian disampaikan Bupati Kulonprogo, Toyo S
Dipo dalam kunjungannya ke Kabupaten Banyumas, Rabu (16/02). Ditambahkan Toyo S Dipo,
dengan adanya PLTP tersebut, daya tawar Kulonprogo terhadap datangnya investasi akan meningkat
karena industri yang akan dibangun di Kulonprogo, seperti pabrik baja beserta industri ikutannya,
pelabuhan ikan, dan airport beserta sarana pendukungnya, memerlukan daya listrik yang cukup
tinggi. “Paling tidak PLTP di Banyumas akan mengurangi kekhawatiran kurangnya pasokan listrik di
Kulonprogo,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya ke Banyumas, Toyo S Dipo didampingi oleh Sekda Budi Wibowo, Assek I
Nugroho, Assek II Sutedjo, Assek III Muqodas Rozie, beserta beberapa SKPD lainnya. Bupati beserta
rombongan diterima langsung oleh Bupati Banyumas, Mardjoko di Pendopo Si Panji, Kompleks
Kantor Pemerintahan Kabupaten Banyumas.

Dalam sambutannya, Mardjoko menceritakan perkembangan Kabupaten Banyumas empat tahun


terakhir, perubahan organisasi kabupaten hingga rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga
panas bumi, yang memanfaatkan panas bumi di Batur Raden, lereng Gunung Slamet. Eksplorasi
untuk menjajagi potensi listrik dilakukan melalui kerjasama dengan PT Trinergy dan hasilnya
memang ada potensi yang dapat dikembangkan untuk pembangkit listrik, yang rencananya
berkekuatan 2 x 110 MWatt.

Menanggapi sambutan Mardjoko, Toyo S Dipo menyatakan bahwa keberhasilan Banyumas dalam
menata daerahnya patut dijadikan pelajaran bagi pengembangan Kulonprogo di masa mendatang.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa keberhasilan daerah lain bisa dijadikan contoh untuk mengatasi
kekurangan Kulonprogo. Dengan saling “ngangsu kawruh” atau saling belajar tersebut masing-
masing daerah akan saling berlomba untuk mencapai keberhasilan.

Di akhir pertemuan, Toyo S Dipo mengungkapkan bahwa Kulonprogo dan Banyumas merupakan
sister city, yang akan saling membantu dalam mengembangkan kedua daerah. Toyo juga
mengusulkan agar dibentuk semacam sekretariat bersama untuk mempermudah kerjasama dan
pertukaran informasi yang diperlukan bagi dua kabupaten.

Anda mungkin juga menyukai