Pendahuluan
Istilah liberal muncul pada abad ke 19 namun pola ide – ide nya terlebih dahulu
muncul pada abad ke 17. Paham liberal merupakan kritikan dari paham realis yang
menganggap bahwa perang adalah tidak logis, kekuatan tidak terkendalikan, hanya
memerankan kesombongan dan ambisi raja. Lalu muncullah paham liberal yang sangat
1
menjunjung hak manusia dengan adanya kebebasan individu. Kebebasan untuk hidup,
kebebasan untuk tidak disiksa atau ditindas mengutamakan hak tiap individu untuk
bertanggungjawab atas dirinya sendiri.
Paham ini awalnya dianggap utopis karena tidak mungkin konflik dapat
terhindarkan. Perang dunia dan perang dingin dianggap menunjukan dan membuktikan
tesis realis bahwa hubungan internasional bersifat anarkhi. Realis membantah bahwa
persediaan senjata-senjata nuklir lebih menjanjikan perdamaian daripada kekuasaan
demokrasi. Namun, semenjak berakhirnya perang dingin negara-negara seolah
berubah saling ketergantungan dan tidak ada ancaman satu sama lain.
Dua macam kebebasan, yakni negative freedom dan positive freedom. Negative
freedom adalah kebebasaan yang terkendali oleh keadaan sedangkan positive freedom
adalah peluang bagi semua masyarakat untuk mengembangkan kapasitas mereka
sendiri. Adanya kebijaksanaan dalam liberal seperti perdagangan bebas, penurunan
senjata, menganut hukum internasional dan menyebarkan paham liberal ke tempat lain.
Paham liberal kemudian di revisi atas tanggapan dari paham neo-realis yang
beranggapan bahwa dalam kerjasama juga dapat menimbulkan konflik karena adanya
kecurangan dari negara lain demi kepentingan nasionalnya. Lalu paham liberal baru
muncul dan melahirkan pandangan baru disebut dengan neo-liberalisme. Dalam
implikasinya paham ini lebih sadis dibanding liberal klasik. Dimana sama sekali tidak
ada intervensi dari negara. Negara hanya sebagai alat untuk melegalisasi kerakusan
1
Dunne,tim,dkk. International relations theories 2nd edition. 2010. oxford
2
kaum kapitalis. Dalam sistem ini fungsi negara hanyalah untuk merealisasikan
kepentingan segelintir individu saja.
Kesimpulan
Prinsip dasar liberalisme yang dapat saya ambil adalah bagaimana paham ini
menekankan pada kebebasan; bahwa kebebasan adalah yang paling utama bagi tiap
individu, kebebasan mereka untuk hidup tanpa konflik, mendapatkan haknya masing-
masing. Kedua, yaitu hak asasi manusia;bahwa paham ini menjelaskan bahwa setiap
individu berhak atas haknya.
2
Ibid.hlm 102
3
Terkandungnya nilai demokratis dan kapitalisme dalam politik dan ekonominya
yang mengedepankan kebebasan individu serta kebebasan perdagangan menunjukkan
tanpa keanarkhian dan mengutamakan hak-hak atas kepemilikan dan kebebasan
individual.