FITRIATY HARAHAP
Buku The Process Of Social Organization dengan bab V yang berjudul The
Oreation Of Social Organization Cultur dan bab VI Social Organization as Entities
yang ditulis oleh: Marvin E. Olsen mengupas tentang: Proses terjadinya
masyarakat. yang meliputi, kereasi/ciptaan kebudayaan organisasi masyarakat,
timbulnya kebudayaan, konsep kebudayaan, komponen kebudayaan dan
ringkasan keseluruhan dari kreasi/ciptaan kebudayaan organisasi masyarakat.
Kemudian dalam bab VI ia mengembangkan pula dengan berbagai persoalan
kebudayaan yang antara lain berisi: Gambaran Masyarakat Sosial, Karakter
Organisasi Masyarakat, syarat-syarat organisasi, dan Subunit organisasi. Manusia
sebagai mahluk yang paling sempurna diantara mahluk-mahluk yang ada,
mempunyai kelebihan yaitu: mempunyai fikiran. Di dalam fikirannya itu manusia
juga dapat menerima pemikiran dari orang-orang yang ada disekitarnya
sepanjang pemikiran itu dapat diterima manusia yang memerlukannya. Manusia
di dalam memikirkan sesuatu memerlukan kondisi-kondisi, reaksi dan manipulasi.
Proses ini disebut dengan ide-ide dan ide-ide ini dapat timbul karena adanya
fikiran, konsep-konsep dan generalisasi dalam fikiran manusia. Ide-ide yang
sama dari manusia menyebabkan mereka mengadakan suatu
pengelompokan/organisasi pada masyarakat yang ada. Sebelum organisasi ini
terbentuk rnasyarakat memerlukan hal-hal yang unik untuk mempersatukan
mereka.
Sebagai induvidu kita memerlukan dan harus mengadakan hubungan
dengan induvidu dan masyarakat lainnya agar komunikasi dapat berjalan lancar
maka ketika kita mengadakan aktifitas diperlukan bahasa yang sama, dan
tingkah laku merupakan cermin dari kepercayaan yang sama dalam suatu
kelompok tertentu. Akhirnya kebersamaan yang dianut oleh induvidu merupakan
asal mula dari timbulnya kebudayaan. Kebudayaan ini terus berlangsung dalam
waktu yang singkat, kebudayaan ini rnelekat pada diri setiap induvidu akibat
adanya permintaan dari masyarakat itu sendiri.
Kebudayaan yang ideal datang dari pembentukan manusia itu sendiri dan
berasal dari kebutuhan masyarakat. Anggota masyarakat berasal dari organisasi
masyarakat sehingga anggota masyarakat harus mengikuti kebudayaan yang
dimiliki oleh organisasi masyarakat itu. Sebagai contoh disini digambarkan bahwa
kebudayaan yang timbul yang terbentuk oleh golongan kecil adalah: masyarakat
kapitalis yang berasal dari kebutuhan ekonomi yang akhirnya menciptakan
ideologi bisnis, dan filsafat pemerintah yang kemudian membentuk kesatuan
nasional.
Ide kebudayaan besar timbul dari kebutuhan masyarakat. Walaupun
demikian di dalam pembentukan kebudayaan selalu timbul ketidakcocokan
diantara ide yang satu dengan ide lainnya. Meskipun terjadi ketidaksesuaian hal
ini tidak selalu menjadi besar tanpa adanya konflik dan kekerasan dari
masyarakat yang ingin membentuk suatu kesamaan kebudayaan. Sebagai
konsekuensinya ide-ide kebudayaan selalu saja timbul pada masyarakat kolektif.
Timbulnya kebebasan kebudayaan datang dan diilhami oleh permintaan
masyarakat itu sendiri. Contoh-contoh kebudayaan dapat dilihat dan dibaca di
perpustakaan yang menceritakan bermacam-macam kebudayaan yang ada di
dunia yang antara lain membicarakan tentang: adat perkawinan disuatu tempat,
tentang kebudayaan disuatu negara, misalnya di Amerika, Inggris dan lain-lain.
Demikian juga tentang kebudayaan mereka pada jaman dulu.
Beberapa norma dari teori sosial membeli bahwa setiap induvidu ingin
memasuki organisasi harus mengikuti:
1. Pendapat yang tidak disetujui anggota dapat menumbuhkan konflik.
2. Kegiatan anggota organisasi harus sering dikontrol.
3. Protes organisasi selalu datang dari anggota yang stress.
4. Tidak adanya pemeliharaan populasi menyebabkan adanya pergerakan.
5. Anggota mengadakan ketetapan dalam tubuh organisasinya.
6. Komunikasi dan interaksi harus ada diantara anggota.
7. Ketetapan divisi tenaga kerja spesialisasi diselesaikan menurut kewajiban atas
tugas aktif dan secara respon.
8. Seluruh anggota mempunyai tugas, aktifitas, kewajiban dalam organisasi.
9. Adanya hubungan dengan komponen dalam partisipasi masyarakat.
Jadi dari Chapter yang terdahulu kita telah menelaah beberapa aspek dari
organisasi sosial, proses terjadinya suatu organisai dari masayarakat juga
mengenai terjadinya kebudayaan itu sendiri. Sebagai subunit yang naik
bertambah dan dari bagian yang lebih besar melalui hubungan organisasi maka
melalui bebrapa langkah kemungkinan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Subunit selalu mencari pengaruh yang besar dari organisasi dan akhirnya
dapat mendominisasi.
2. Organisasi yang besar mendapat kontrol dan ketat dari konflik.
3. Subunit selalu dipengaruhi oleh situasi politik yang berlaku dalam
masyarakat.
4. Unit yang kompleks datang dari hubungan otonomi.
DAFTAR BACAAN
--------, 1972 "Suatu Segi Yang Harus di Patuhi Tujuh Dalam Pelaksanaan
Gagasan Flowty Massa "Syin Di Guw No 7. Yogyakarta: Fakultas Sosial
dan Politik Universitas Gadjah Mada.
Olsen, Marvin E. 1968. The Procesi of Social Organization, New Delhi, Oxford
IBY/Publishing Co.
Vergrouwn.J.C. 1964 The Social Organization and Customary Law Of The Taln-
Balabs Of Nother Sumatera, Selden: martinus Nijhafb.