Anda di halaman 1dari 2

Bentuk Kemajemukan masyarakat Indonesia

Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan
begitupun dengan masyarakat Indonesia. Indonesia terkenal dengan kemajemukannya maka dari itu
Indonesia sering disebut sebagai masyarakat yang bhineka tungal ika yang memiliki makna bahwa
meskipun masyarakatnya memiliki perbedaan atau kemajemukan namun tetap satu jua.
Kemajemukan masyarakat dapat dipahami melalui dua titik pandang utama, pertama dipandang
scara horizontal, pemahaman ini didasarkan pada fakta yang menunjukkan adanya satuan-satuan
social yang keragamannya dicirikan oleh perbedaan suku bangsa, agama, adat-istiadat dan unsure-
unsur kedaerahan lainnya. Kedua dipandang secara vertical, pemahaman ini didasarkan pada
perbedaan-perbedaan yang bersifat vertical; artinya bahwa perbedaan dari unsure-unsur yang
membuat keragaman tersebut dapat diukur berdasarkan kualitas atau kadarnya misalnya dari aspek
ekonomi.
Masyarakat majemuk menurut Berghe memiliki karakteristik antara lain :
• Terbagi-bagi kedalam bentuk kelompok yang satu sama lain memiliki subkebudayaan berbeda
• Memiliki struktur social yan terbagi ke dalam beberapa lwmbaga non komplementer
• Kurang mengembangkan consensus di antara para anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar
• Relative sering mengalami konflik diantara beberapa kelompok
• Sering erjadi integrasi social
• Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok.
Kemajemukan masyarakat menurut north dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
Diferensiasi tingkatan
Disebabkan adanya ketimpangan distribusi barang-barang yang dibutuhkan, karena persediaan
terbatas. Hanya masyarakat yang memiliki pendapatan yang klebih baik, maka akan mendapat
barang-barang yang diinginkan.
Distribusi fungsional
Disebut juga pembagian kerja dalam suatu organisasi social yang muncul karena melaksanakan
pekerjaan yang berlainan.
Distribusi adat
Merupakan aturan-aturan untuk berprilaku yang tepat bagi warga masyarakat sesuai dengan waktu
dan tempat yang digunakan, sehingga setiap masyarakat akan memiliki aturan bagi warganya.
Masyarakat majemuk selain disebut diferensiasi social juga disebut sebagai masyarakat plural, yaitu
masyarakat yang terbagi-bagi menurut budaya kekerabatan, suku bangsa,ras, dan agama. Bagi
bangsa Indonesia adanya keanekaragaman tersebut merupakan consensus yang diucapkan pada
sumpah pemuda. Perbedaan yang terjadi dari adanya kemajemukan bangsa Indonesia menurut Gertz
didasarkan pada,
Kekerabatan
Hubungan kekerabatan sangat erat bagi masyarakat di negar-negara yang sedang berkembang
seperti halnya Indonesia, hubungan kekerabatan ini merupakan ikatan atas dasar hubungan darah
yang dapat ditelusuri berdasarkan garis keturunan ayah, ibu atau keduanya.
Ras
Ras merupakan cirri fisik yang dimiliki seseorang dapat dibedakan atau adanya persamaan dengan
cirri-ciri fisik orang lain. Cirri-ciri tersebut akan terlihat seperti, warna kulit, type rambut, bentuk
muka,tinggi badan, bentuk hidung, dan lain sebagaiinya.
Daerah asal
Daerah tempat seseorang dilahirkan akan memberikan cirri tersendiri apabila yan bersangkutan
berada di daerah lain,seperti dialek yang digunakan anggota organisasi bersifat kedaerahan , periaku
dll. Organisasi yang bersifat kedaerahan muncul di daerah lain sebagai ikatan daerah asal.
Bahasa
Indonesia memiliki berbagai suku bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda, tetapi mereka
memiliki rumpun bahasa yang sama. Adanya perbedaan bahasa yang digunakan oleh beberapa suku
bangsa dpat diketahui apabila mereka menggunakannya dengan sesamanya. Misalnya orang yang
berasal dari Jawa barat di Jakarta dapat diketahui apabila ia berbicaradalam bahasa sunda atau logat
bicara yang digunakan oleh orang sunda pada umumnya berbeda dengan logat bicara orang dari
Jawa tengah.
Agama
Agama yang dianut bangsa Indonesia berbeda-beda tergantung kepada keyakinan mereka untuk
menganutnya. Perbedaan agama tergantung pada latar belakang sejarah perkembangan agama-
agama di Indonesia, sehingga untuk agama tertentu banyak pemeluknya di suatu daerah tetapi di
daerah lain pemeluknya sedikit, maka agama yang dipeluk oleh bangsa Indonesia banyak sedikitnya
pemeluk tergantung padadaerah dan suku bangsa di mana agama tersebu berkembang.
Itulah sedikit gambaran mengenai kemajemukan masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai