Nukleasi dan pertumbuhan

pembentukan fase selama pengendapan meliputi dua tahapan yaitu nukleasi (pembentukan inti Kristal )
dan pertumbuhan Kristal dan (dengan mengesampingkan pertanyaan mengenai kestabilan) proses ini
adalah relatif yang mana menentukan ukuran partikel yang dibentuk pada pengendapan. Derajat
dispersi yang tinggi didapat ketika nukleasi tinggi dan pertumbuhan partikel rendah.

Inti dari derajat nukleasi bergantung pada derajat lewat jenuh yang dapat diperoleh sebelum fase
pemisahan terjadi,jadi koloid sol adalah yang paling mudah disiapkan dimana substansi yang dimaksud
mempunyai daya larut yang sangat rendah. Dengan material yang dapat larut seperti caco 3 ini adalah
kecenderungan untuk partikel kecil terlarutkan kembali dan rekristalisasi pada partikel besar seperti
pada pengendapan diperbolehkan untuk selanjutnya.

Derajat pertumbuhan partikel ditentukan oleh beberapa faktor :

a. Jumlah materi yang tersedia

b. Viskositas dari medium ,dimana kontrol pada derajat difusi materi kepermukaan partikel
c. Ketenangan pada materi yang pasti terorentasi dan tergabung dalam kisi-kisi Kristal pada
partikel
d. Adsorbsi zat pengotor pada permukaan partikel yang mana menghalangi pertumbuhan partikel
e. Terkumpulmya partikel-partikel

von weimarn (1908) menyelidiki ketergantungan konsentrasi pereaksi pada ukuran partikel dari
bentuk endapan barium sulfat dalam campuran alkohol-air,menurut reaksi :
Ba(CNS)2 + MgSO4 → BaSO4 +Mg(CNS)2

Pada konsentrasi yang sangat rendah(10-4 - 10-3 mol dm-3), kelewatjenuhannya cukup untuk
terbentuknya nukleasi yang besar, tetapi pertumbuhan Kristal dibatasi oleh ketersediaan
materi,dengan hasil yang terbentuk sol. Pada konsentrasi antara (10 -2-10-1 mol dm-3) nukleasi
yang terjadi tidak terlalu besar jadi banyak materi tersedia untuk pertumbuhan partikel dan
endapan kasar dibentuk.
Pada konsentrasi yang sangat tinggi (2-3 mol dm -3),tingginya viskositas dari medium turun
perlahan-lahan pada tahapan dari pembentukan Kristal cukup untuk waktu yang dizinkan untuk
lebih banyak lagi nukleasi dan pembentukan partikel kecil yang banyak. Pendekatannya,partikel
barium sulfat akan cenderung untuk terhubung dan dispersi akan mendapat bentuk tembus
cahaya,gel semi padat.