Anda di halaman 1dari 6

FITAMIN

 Pengertian vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup
dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada
tubuh kita.
Vitamin merupakan suatu zat senyawa kompleks yang berfungsi untuk membantu
pengaturan atau proses kerja tubuh. Zat ini sangat penting untuk melakukan aktivitas,
karena bila tubuh kekurangan, maka pada akhirnya akibat kekurangan vitamin akan
membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :


 Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
 Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat
Vitamin ADEK.

1. Vitamin A
 Sumber vitamin A = susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-
buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-
lain)
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A = rabun senja, katarak,
infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat,
dan lain-lain.

2. Vitamin B1
 Sumber yang mengandung vitamin B1 = gandum, daging, susu, kacang hijau,
ragi, beras, telur, dan sebagainya
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 = kulit
kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

3. Vitamin B2
 Sumber yang mengandung vitamin B2 = sayur-sayuran segar, kacang kedelai,
kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 = turunnya daya tahan
tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan
sebagainya.

4. Vitamin B3
 Sumber yang mengandung vitamin B3 = buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan,
ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 = terganggunya sistem
pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah
muntah dan mual-mual, dan lain-lain.
5. Vitamin B5
 Sumber yang mengandung vitamin B5 = daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal,
hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 = otot mudah menjadi
kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain.

6. Vitamin B6
 Sumber yang mengandung vitamin B6 = kacang-kacangan, jagung, beras, hati,
ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 = pelagra alias kulit
pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.

7. Vitamin B12
 Sumber yang mengandung vitamin B12 = telur, hati, daging, dan lainnya
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 = kurang darah atau
anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan
sebagainya.

8. Vitamin C
 Sumber yang mengandung vitamin C = jambu klutuk atau jambu batu, jeruk,
tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C = mudah infeksi pada
luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain.

9. Vitamin D
 Sumber yang mengandung vitamin D = minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-
lain
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D = gigi akan lebih mudah
rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang
biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.

10. Vitamin E
 Sumber yang mengandung vitamin E = ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi,
minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E = bisa mandul baik pria
maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

11. Vitamin K
 Sumber yang mengandung vitamin K = susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
 Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K = darah sulit membeku
bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan
sebagainya
 Fungsi fitamin
   Sebagai kofaktor ( elemen pembantu ) untuk reaksi enzimatik
   Regenerasi Kulit.
   Penglihatan
   Sistem Susunan Syarap
  Pembekuan Darah

Fungsi Vitamin C bagi kulit

Vitamin C nmemiliki Fungsi untuk kulit:


1. Menambah ketebalan kulit, memacu produksi kolagen dan elastinyang berfunngsi
menyembuhkan luka dan memperbaiki tekstur kulit
2. Menambah kekuatan kulit, kesehatan dan ketebalan kulit
3. Melindungi dari dampal buruk dan radikal bebas
4. Memudakan tingkat warna kulit

 Sumber vitamin

Minyak ikan
Suplemen minyak ikan memiliki reputasi rasa yang tidak enak. Namun saat ini dipasaran
tersedia berbagai variasi suplemen minyak ikan yang membuatnya lebih enak di lidah.
Suplemen minyak ikan selain kaya akan omega-3 ternyata juga mengandung vitamin D
yang cukup tinggi.

Ikan salmon
Ini termasuk ikan yang kaya akan omega-3. Tersedia dalam bentuk ikan beku, segar atau
kalengan. Ikan salmon ternyata mengandung vitamin D empat kali lebih banyak
dibanding produk pertanian.

Tuna
Tuna merupakan jenis ikan laut yang juga kaya akan vitamin D, selain juga tinggi protein
dan omega-3.

Susu
Susu sapi, baik itu yang full lemak atau skim, secara alamiah mengandung vitamin D dan
juga diperkaya dengan nutrisi penting lainnya. Satu gelas susu mengandung sekitar 100
IU vitamin D.

Sereal
Kebanyakan produk sereal siap makan yang beredar di pasaran sudah difortifikasi dengan
vitamin D. Kombinasikan sereal Anda dengan susu yang kaya vitamin D sebagai bagian
dari menu sehat setiap hari.

Telur
Dengan kandungan vitamin D sekitar 21 IU dalam kuning telur dan protein murni dalam
bagian putihnya, telur merupakan bahan pangan yang bernutrisi yang wajib dikonsumsi.

Jamur
Menurut sebuah riset yang dimuat dalam Journal of the Federation of American Societies
for Experimental Biology, jamur kancing putih yang diekspos dengan sinar ultraviolet B
selama beberapa jam memiliki kandungan vitamin D sekitar 400 persen lebih tinggi.

Udang
Udang merupakan sumber omega-3 yang tinggi protein namun rendah lemak dan kalori.
Udang yang disajikan dalam takaran 85 gram mengandung 129 IU vitamin

MINERAL

 Pengertian mineral
Mineral adalah suatu zat ( fasa ) padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan
kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses anorganik, mempunyai sifat-sifat
kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di
dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal.
Selain itu kata mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana kita
meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi. Istilah
mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam,
biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-
sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul
dari berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang
teratur. Keteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat
dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik. ( Murwanto,
Helmy, dkk. 1992 )
Maka pengertian yang jelas dari batas mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui
walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya.
Definisi mineral menurut beberapa ahli :
L.G. Berry dan B. Mason, 1959
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara
anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom
atom yang tersusun secara teratur.
D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972
Mineral adalah suatu bahan padat yang secara structural homogen mempunyai komposisi
kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.
A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977
Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu
atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil
suatu kehidupan.
Sebagian besar mineral mineral ini terdapat dalm keadaan padat, akan tetapi dapat
juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral mineral padat itu
biasanya terdapat dalam bentuk bentuk kristal, yang agak setangkup, dan yang pada
banyak sisinya dibatasi oleh bidang bidang datar. Bidang bidang geometric ini memberi
bangunan yang tersendiri sifatnya pada mineral yang bersangkutan. Minyak bumi
misalnya adalah mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam
bentuk gas. Sebagian dari mineral dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak
mempunyai susunan dan bangunankristal sendiri. Pengenalan atau dterminasi mineral
mineral dapat didasarkan atas bebagai sifat dari mineral mineral tersebut.

 Fungsi mineral
Semua mineral Yang ada didalam tubuh berfungsi banyak dan penting. Calcium dan
Fhospor dipergunakan untuk membina tulang yang kuat. Tanpa bahan ini tubuh segera
akan ambruk. Mineral yang lain berfungsi kira kira seperti busi mobil untuk reaksi kimia
yang penting. Sedangkan yang lain membentuk persenyawaan yang rumit dengan dengan
b erjenis jenis protein, dan dengan demikian diperlukan untuk susunan enzima didalam
tubuh.
Berbagai jenis mineral terdapat didalam tubuh, kebanyakan dalam kadar yang sangat
sedikit, Yang disebut Tracemetals.
Mineral lain seperti Cobalt dan tembaga penting bagi tubuh. Dan kita tidak tahu dengan
pasti apa fungsi dari beberapa diantaranya. Tetapi ada empat jenis mineral yang utama :
Calcium , Fhospor, Besi dan Jodium yang amat penting bagi tubuh baik untuk manusia
maupun pada hewan termasuk anjing dan lainnya., Dalam hal ini sagat banyak sekali
mineral yang diperlukan oleh tubuh. Itulah sebabnya makanan harus selalu mengandung
bahan bahan ini, Kalau tidak lambat laun kita akan menjadi lemah dan sakit atau mudah
terserang penyakit.
 Sumber mineral
1.    Kalsium.
Kalsium dibutuhkan untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Sumber: susu, keju, brokoli, kacang polong, sayuran berdaun hijau.

2.    Selenium.
Fungsinya membantu melindungi sel melawan kerusakan oksidatif karenanya membantu
mencegah penuaan. Mineral ini dibutuhkan untuk kesehatan kulit dan rambut.
Sumber: biji-bijian dan ikan.

3.    Kromium.
Dibutuhkan untuk mengontrol gula darah. Mineral ini juga membantu melawan
aterosklerosis atau degenerasi pembuluh arteri.
Sumber: merica hitam, roti gandum, hati sapi, keju.

4.    Magnesium.
Diperlukan untuk banyak proses metabolisme, khususnya penyerapan zat gizi. Suplemen
magnesium bersama vitamin B6 dapat membantu mengatasi sindrom pra menstruasi.
Sumber: kacang-kacangan, udang, kacang kedelai, gandum, sayuran berdaun hijau.

5.    Besi.
Diperlukan utnuk membawa oksigen dalam darah. Zat besi adalah komponen vital bagi
banyak sistem enzim tubuh.
Sumber: hati, ginjal, kuning telur, cokelat, kerang, peterseli.

6.    Zinc.
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, kesuburan dan sistem kekebalan tubuh. Mineral ini amat
dibutuhkan selama kehamilan.
Sumber: jahe, daging merah, hati sapi, kuning telur, kacang, susu rendah lemak.

 Akibat kekurangan mineral


Kekurangan Mineral Akan Menimbulkan Penyakit Degeneratif, Seperti:
Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat, Pusing, Stress, Susah tidur, Kanker,
Artheriosklerosis, Diabetes, Leukemia, Asma, Hepatitis, Alergi, Katarak, Tekanan darah
tinggi/rendah, Jantung, Anemia, Tenggorokan gondok, Kegemukan, Ginjal, Impoten,
Ambeien, Gigi, Caries, Sembelit, Maag, Sariawan, Tulang retak, Sakit pinggang,
Kelelahan, Kram, Arthritis sendi, Pengapuran, Penyakit kukit, Batuk, Jerawat,
Kerontokan.

Anda mungkin juga menyukai