Anda di halaman 1dari 3

Yuk, Budidaya Lele yang Murah Meriah

Akhmad Nurismarsyah - detikFinance

<p>Your browser does not support iframes.</p>


<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?
n=a3db6179&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img
src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?
zoneid=31&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a3db6179' border='0'
alt='' /></a>
Jakarta - Pekarangan rumah luas dan Anda suka budidaya ikan? Ada baiknya Anda melirik
budidaya lele ini. Budidaya lele ini ternyata tak melulu 'jorok' karena sudah bisa dikembangkan
sistem budidaya yang lebih murah, bersih dan menjanjikan dengan suplemen organik sehingga
bisa maksimal hasilnya.

Bisnis budidaya ikan lele ini pun tampaknya akan selalu menguntungkan. Hal ini karena
semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan ikan sebagai sumber protein yang tinggi
dengan harga yang terjangkau. Ikan menjadi alternatif mengingat harga daging yang makin hari
makin mahal.

Ikan lele sendiri memiliki nilai gizi yang mumpuni disamping dagingnya yang gurih. Lele
mengandung protein yang tinggi dan zat penguat tulang (kalsium) yang baik untuk makanan
anak balita. Selain itu lele juga mengandung mineral lain yang penting pula untuk kesehatan
tubuh.

Dengan fakta-fakta itu, maka pada akhirnya ikan lele dapat dijadikan peluang usaha yang
menarik. Mengingat selama ini budidaya ikan lele selalu terkesan 'jorok', kini budidaya ikan air
tawar tersebut sudah berkembang menjadi lebih murah, bersih, dan menjanjikan.

"Sekarang untuk budidaya ikan lele, kita sudah ada suplemen organik yang dapat membantu
budidaya lele lebih maksimal. Karena suplemen organik ini memiliki fungsi sebagai penjaga
kualitas air, menignkatkan percepatan pembesaran bibit lele jika dicampur dengan pakannya,
dan mengurangi tingkat mortalitas dari bibit lele," jelas Deden A.S, sebagai salah seorang
pembudidaya lele yang ditemui detikFinance, Minggu (21/11/2010).

Deden, yang memulai budidaya lele ini sejak tahun 2006, diawali hanya iseng-iseng di
pekarangan rumahnya dengan membuat kolam dari terpal sebesar 3x3x1 meter yang diisi air
setinggi 7O cm. Dengan pola budidaya intensif, kolam tersebut dapat menampung jumlah tanam
bibit ikan lele sebanyak kurang lebih 1800-2000 yang masing-masing bibit tersebut berukuran
10-12 cm.

"Setelah membuat kolam dan menaruh bibit lele tadi, kemudian memberi pakan dan suplemen
organik dengan waktu teratur, selama 45 hari saya bisa memanen lele tersebut dengan jumlah
berat sebesar 200 Kg - 250 Kg untuk jumlah maksimalnya," ujar Deden.

Bagi anda yang tertarik mencoba membudidayakan ikan lele ini, Deden memberi asumsi
perhitungan yang sederhana. Dimulai dengan membuat kolam dari terpal dengan ukuran 3x3x1
meter yang tentunya memerlukan biaya yang tidak begitu mahal ketimbang membuat kolam dari
semen atau kolam gali.
"Masalah perhitungan harga pembuatan kolam dari terpal, tentu semua orang akan tahu berapa
biaya yang dibutuhkan. Karena terpal sendiri permeternya murah," jelas Deden.

Kemudian, Deden memberikan asumsi biaya pembelian bibit lele dengan harga Rp 300 per ekor.
Jika untuk kolam 3x3x1 meter dapat menampung bibit kurang lebih 2000 ekor, maka kita hanya
perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 600.000 (Rp 300 x 2000 ekor).

Mengingat lama pembesaran membutuhkan waktu selama 45 hari, maka kebutuhan pakan yang
dibutuhkan adalah sejumlah 90 Kg (2 Kg perhari). Nantinya, Biaya yang dibutuhkan adalah
sebesar Rp 660.000, dengan harga pakannya perkarung adalah Rp 220.000 seberat 30 Kg.

Adapun, pembelian kebutuhan suplemen organik adalah Rp 180.000 untuk 4 botol selama 45
hari pembesaran bibit. Empat botol tersebut akan difungsikan untuk pemaksimalan kualitas air
dan bibit lele.

Pada akhirnya, total biaya yang dibutuhkan adalah kurang lebih Rp 1440000.

Berikut adalah ringkasan dari modal yang dibutuhkan perkolamnya adalah:

• Harga Bibit Lele : Rp 300 x 2000 ekor = Rp 600.000


• Harga Pakan : Rp 220.000 x 3 karung = Rp 660.000
• Harga Suplemen Organik: Rp 45000 x 4 botol = Rp 180.000
• Total Biaya Produksi: Rp 1.440.000

Melalui asumsi modal tersebut dari Deden, maka keuntungan yang bisa didapat dari satu buah
kolam dengan target panen 2.000 bibit adalah 200 Kg - 250 Kg.

Deden menjelaskan, bahwa harga eceran yang bisa diraih adalah senilai Rp 15.000 perkilonya.
Sedangkan untuk harga yang dijual ke pasar, dapat diraih sebesar Rp 12000 perkilonya.

Sehingga, lanjut deden, jika diambil dari asumsi harga terendahnya, maka keuntungan yang bisa
diambil adalah Rp 960.000 untuk satu kolam. Jumlah tersebut diambil dari penjualan lele
sebanyak 200 Kg x Rp 12.000 yang berjumlah Rp 2400.000 dikurangi biaya produksi yang
berjumlah Rp 1.440.000.

"Jika panen yang kita hasilkan maksimal, kita dapat mencapai berat sejumlah 250 Kg.
Keuntungan yang bisa diambil dari selisih total penjualan dan biaya produksi adalah sebesar Rp
1.560.000 perkolamnya," tegas Deden.

Dari penjualan lele tadi saja, jelas Deden, itu sudah merupakan peluang usaha yang menarik di
samping aktivitas kesibukan sehari-hari. Karena biaya yang dibutuhkan tidak membutuhkan
nilai investasi yang tinggi.

"Dari sisi waktu tidak begitu lama, malah simple dan sederhana. Yang penting disiplin saja
dalam jadwal pemberian pakan dan suplemen organiknya.'' kata Deden.
Berbicara mengenai peluang yang lebih luas lagi. Hasil dari lele tersebut, dapat dijadikan
berbagai macam peluang usaha lainnya yang lebih menarik tentunya.

Selain yang sudah kita ketahui, lele dapat dijadikan menu makanan pecel lele. Namun di sisi
lain, hasil dari olahan daging ikan lele dapat dijadikan berbagai macam hasil. Misalnya, daging
lele dapat dijadikan nugget lele, abon lele, lele asap, bakso lele, dan bahkan dapat dijadikan filet
lele. Mengingat kebutuhan filet lele untuk ekspor sangat tinggi.

"Atau mungkin kita dapat mengembangkan dari hasil ikan lele tersebut menjadi olahan-olahan
penganan menurut ide dan kreativitas kita yang memiliki nilai jual tinggi," ucap Deden.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai budidaya intensif ikan lele, anda dapat menghubungi
Departemen Perikanan, atau para pelaku usaha ikan lele seperti Deden A.S ini.

Anda mungkin juga menyukai